KRI Teluk Sangkuriang-542 jenis LST kelas Frosch.
27 Maret 2010, Surabaya -- Sedikitnya 59 perwira siswa (pasis) Akademi Angkatan Laut (AAL) akan mengarungi laut wilayah Indonesia bagian timur selama tiga bulan untuk melaksanakan latihan praktik program "Seaman Officer Application Course".
Pelaksana harian Direktur Pendidikan AAL Kolonel Laut (E) Totok Subali Asmoro di Surabaya, Sabtu, mengatakan, latihan dengan sandi Operasi Trisila Arung Hiu-10 itu melibatkan lima kapal perang.
Kelima kapal perang itu adalah KRI Slamet Riyadi-352, KRI Teluk Banten-516, KRI Sangkuriang-542, KRI Sungai Gerong-906, dan KRI Sutanto-877.
"Latihan ini terbagi dalam dua rute, yakni rute utara dan rute selatan," katanya didampingi Kabag Penerangan AAL, Mayor Laut (Kh) Jamaluddin.
Rute utara berangkat dari Surabaya melintasi Makasar, Palu, Bitung, Ternate, Sorong, Ambon, Tual, Timika, Merauke, Kupang, Maumere, Benoa, dan kembali lagi ke Surabaya.
Sementara rute selatan dari Surabaya akan menyinggahi Maumere, Kupang, Tual, Merauke, Timika, Ambon, Sorong, Biak, Bitung, Tarakan,
Balikpapan, Benoa, dan kembali lagi ke Surabaya.
Para pasis yang menjalankan program itu akan mendapatkan materi keperwirajagaan, kebaharian, navigasi, kesenjataan di KRI, dasar-dasar peperangan, hidro-meteorologi, komunikasi, sistem permesinan pokok dan bantu, sistem elektronika
komunikasi, navigasi dan senjata, administrasi, dan logistik.
Totok berharap, para pasis Korps Pelaut Angkatan XII/2010 itu nantinya mampu
melaksanakan tugas-tugas sebagai asisten perwira divisi, asisten perwira jaga darat, dan asisten perwira jaga laut di kapal, baik pada situasi damai maupun situasi peperangan.
Sementara itu, Gubernur AAL Laksamana Pertama TNI Bambang Suwarto menambahkan, pembekalan latihan praktik di kapal perang telah diberikan di dalam kelas.
Menurut dia, latihan yang akan berakhir pada Mei mendatang itu didukung sedikitnya 200 personel Komando Latihan Armada RI Kawasan Timur (Kolatarmatim).
ANTARA JATIM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar