Selasa, 10 April 2012

TNI AU Siap Tambah Pilot Pesawat Tempur


10 April 2012, Jakarta: TNI Angkatan Udara akan menyiapkan para penerbang untuk pesawat tempur yang akan didatangkan. Hingga tahun 2014, TNI AU diperkirakan akan mendapat tambahan hingga 50 unit pesawat baru. “Kami akan mendapat tambahan sekitar 50 pesawat hingga 2014. Cuma hingga saat ini jumlah penerbangnya kurang,” kata Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat usai menghadiri Air Power Seminar di Executive Club Persada Halim Perdanakusumah, Jakarta, Selasa (10/4).

Untuk memenuhi kuota tersebut, kata dia, TNI AU membutuhkan minimal 1,5 penerbang dari jumlah pesawat yang akan didatangkan atau sekitar 75 orang penerbang. Namun begitu, penerbang pesawat tempur memiliki kualifikasi khusus yang berbeda dengan dengan penerbang untuk pesawat nontempur. Mulai dari kesehatan fisik, psikis penerbang pesawat tempur juga akan dipertimbangkan.

Selain itu, skill yang dimiliki harus diatas kemampuan rata-rata penerbang lainnya. “Pesawat tempur kan mahal, kalau dikasih kepada penerbang baru resikonya juga sangat besar. Untuk penerbang Sukhoi, misalnya, mereka harus punya minimal 300 jam terbang,” kata Imam.

Pada umumnya, jelas dia, waktu tercepat yang dibutuhkan seorang penerbang untuk memenuhi kuota 300 jam terbang adalah tiga tahun. “Oleh karena itu TNI AU harus punya pesawat latih yang banyak karena itu harus disiapkan betul ke depannya,” ujarnya.

“Tahun ini kami tingkatkan penerimaan untuk penerbang. Karena itu harus disiapkan betul, tidak bisa diambil sembarangan agar pada saatnya nanti TNI AU bisa memenuhi jumlah yang dibutuhkan,”imbuhnya.

Sumber: Jurnas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar