Jumat, 02 Desember 2011

Menhan: F-16 Hibah Makin Perkuat Pertahanan Udara RI

F-16C Block 25 Fighting Falcon (Foto: U.S. Air Force)

2 Desember 2011, Jakarta (Jurnas.com): Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan, Indonesia akan meng-up grade pesawat tempur F-16 hasil hibah dari Pemerintah Amerika Serikat. Ini bertujuan agar kekuatan udara Indonesia semakin terbangun. “Kami akan meningkatkannya agar setara Blok 52,” kata Purnomo di Kementerian Pertahanan Jakarta, Jumat (2/12).

Dia menuturkan, dilakukan beberapa perbaikan agar pesawat tersebut siap. Saat ini, pesawat hibah tersebut adalah pesawat dengan Blok 25. Indonesia saat ini memiliki pesawat F-16 dengan Blok 15. Beberapa bagian yang ditingkatkan kemampuannya adalah engine system, karena kekuatan pesawat terbang, kata Purnomo, tergantung pada mesin.

Selain itu, avionik atau peralatan tempur pesawat tersebut akan ditingkatkan. Dikatakannya, peningkatan kekuatan tempur ini agar pesawat tersebut memiliki kemampuan bertempur (dogfight) udara-udara, dan udara-darat. Airframe atau badan pesawat juga diperbaiki agar mampu dioperasikan lebih lama. “Harus diperkuat agar bisa terbang hingga 4.000 jam terbang,” imbuhnya.

Dia menjelaskan, jika masa terbang pesawat tersebut dipakai 200 jam terbang tiap tahun, maka akan mampu dipakai selama 20 tahun. “Atau paling sedikit 15 tahun,” ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I Tubagus Hasanuddin menyatakan, kekuatan pesawat hibah AS tersebut rendah. Menurut Hasanuddin, kemampuan pesawat tersebut yang hanya 4.000 jam terbang dan hanya bisa dimanfaatkan selama delapan tahun. Hal ini sangat jauh jika dibandingkan pesawat baru yang mampu terbang hingga 30 tahun.

Pesawat F-16 Fighting Falcon yang akan dihibahkan AS adalah jet tempur multiperan yang dikembangkan General Dynamics, yang kemudian diakuisisi Lockheed Martin. Meski pada awalnya dirancang sebagai pesawat tempur ringan, pesawat ini telah berevolusi menjadi pesawat multiperan yang tangguh dan amat populer.

Sumber: Jurnas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar