Senin, 26 Desember 2011

Tips Pacaran Backstreet





Hubungan yang dijalani secara diam-diam alias back street rasanya memang sangat tidak mengenakkan, selain itu suatu hubungan atau pacaran yang back street memang menimbulkan perasaan was-was sehingga perasaan tersebut membuat kondisi dari hubungan yang sedang di jalin terhadap diri kita menjadi tidak nyaman. Kamu pasti kebayang kan bagaimana susahnya untuk menjalani pacaran kaya’ gitu. Mungkin itu ada teman-teman, saudara, atau bahkan orang tua kamu yang tidak suka/menyetujui hubungan yang sedang kamu jalin dengan seseorang saat ini. Karena hal tersebut, maka yang kamu lakukan dalam menjalani hubungan tersebut harus melalui jalan belakang atau diam-diam.


Memang terdengar tidak wajar, bahkan jika kamu menjalin hubungan dengan seseorang ke dalam tahap yang lebih serius, maka pacaran backstreet terdengar lucu. Why?! Ya secara gitu lho, kamu ingin menjalani suatu hubungan yang serius dengan seseorang tapi kamu menjalaninya hanya bisa dengan cara diam-diam.


Sebelum saya ngoceh tentang tips pacaran backstreet, perlu di garis bawahi nih, ternyata tidak sedikit juga lho pasangan-pasangan yang menjalani hubungan secara back street. Mungkin itu karena faktor perbedaan keyakinan (agama), jenjang sosial, usia, pendidikan, de el el…


Terus terang sekali lagi, pacaran secara diam-diam karena tidak di restui alias back street emang nggak enak banget. So, saya akan coba memberikan tips pacaran back street yang pernah saya jalanin buat kamu.


- Stay to sssttt…


Yup, that’s right! Namanya juga pacaran backstreet, jadi tips pacaran backstreet yang pertama adalah menjalaninya dengan diam-diam dan tetap tenang.


- Jangan mudah percaya.


Dalam pacaran backstreet, kamu jangan mudah terpengaruh/percaya terhadap orang-orang yang tidak menyetujui hubungan kamu tersebut. Misalnya, secara nggak sadar kamu ngomong “Aku tadi pergi sama dia”, “Itu punya dia”, “Dia itu anaknya baik lho”, bla bla bla.. Karena siapa tau hubungan kamu terbongkar karena adanya laporan dari orang-orang yang telah kamu anggap baik itu.


- Atur frekuensi ketemuan.


Kamu jangan terlalu sering pergi bersama si dia. Karena hal ini bisa menimbulkan kecurigaan terhadap pihak tertentu yang tidak menyetujui hubungan kamu. Sebaiknya kamu mengatur frekuensi untuk bertemu atau jalan-jalan sama dia untuk mengantisipasi timbulnya rasa curiga. Emang sih kamu harus bisa melawan rasa kangen sama si dia, tapi sebagai motivasinya, perlu diketahui juga lho bahwa sekali-sekali ketemu itu lebih indah, apalagi dalam kondisi hubungan kamu tersebut.


- Biarlah mengalir apa adanya.


Menjalin sebuah hubungan bakcstreet selain harus tenang, juga membutuhkan kesabaran. Ibarat air sungai. Turun dari dataran tinggi, ke dataran rendah, dan berakhir di hulu. Seperti itu juga dalam menjalani hubungan backstreet. Meskipun kamu merasa was-was, nggak tenang, atau nggak nyaman, tetapi kamu harus tetap tenang. Tetap jalani hubungan kamu seiring impian-impian kamu tentang “bagaimana selanjutnya”, biarlah mengalir apa adanya.


- Berusaha untuk saling memberikan image positif.


Maksudnya disini adalah, antara kamu dan dia, jika berkesempatan untuk sedikit bercerita tentang personal terhadap teman, saudara, atau orang tua (tergantung backstreet-nya sama siapa), ceritakanlah sedikit tentang sisi positif dari pasangan kamu. Karena hal ini sesekali menurut saya perlu juga untuk membangun image positif dan melakukan rencana selanjutnya.


Sipp.., kaya’nya itu aja deh. Saya yakin masing-masing di antara kita memiliki tips pacaran masing-masing. Tapi tips kali ini memang berdasarkan pengalaman saya aja. Yang penting, kalo kamu emang serius sama si dia, maju terus pantang mundur..!!!


Trus satu lagi, berhasil atau tidak, jangan salahin saya ya. Namanya juga usaha…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar