Minggu, 02 Agustus 2009

Dua Kapal Perang AL Thailand Sandar di Pelabuhan Semayang

HTMS Phuttaloetla Naphalai eks USS Ouellet ditransfer oleh AL Amerika Serikat 27 November 1996. USS Ouellet merupakan frigate ke-26 dari kelas Knox, dipensiunkan oleh AL AS 6 Agustus 1993, dikeluarkan dari daftar AL AS 11 Januari 1995. AL Thailand mengakuisisi dua frigate kelas Knox dari AL AS, frigate kedua dibaptis dengan nama HTMS Phutthayotfa Chulaok eks USS Truett, merupakan frigate kelas Knox ke-44, dibeli 9 Desember 1999.

3 Agustus 2009, Balikpapan -- Dua armada kapal perang milik Royal Thai Navy (Angkatan Laut Thailand), pagi ini dijadwalkan merapat di Pelabuhan Semayang, Balikpapan. Dua armada kapal yang mengangkut sekitar 500 personel itu, bakal ikut dalam kegiatan latihan pertempuran dan pertahanan laut dengan sandi operasi Sea Garuda 2008, yang digelar 4 Agustus hingga 8 Agustus mendatang di Balikpapan.

Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlanal) Balikpapan Letkol Laut (P) Retarto Setyo Warsongko menjelaskan, pagi ini rencananya digelar upacara penyambutan 2 kapal tersebut dengan upacara militer. “Senin pagi akan digelar upacara penyambutan secara militer. Sebagai inspektur upacaranya adalah Laksamana Pertama RM Harahap, selaku Komandan Guspurlatim,” terang Retarto kemarin sore.

Dalam latihan bersama tersebut, Royal Navy Thai akan membawa 2 armada kapal perang mereka, yakni HTMS Phuttaloetla Naphalai dan HTMS Ratanakosin. Sementara dari TNI Angkata Laut yang diperkuat 250 personel, akan menurunkan 2 kapal perang, masing-masing KRI Slamet Riyadi dan KRI Fatahillah.

CIWS di HTMS Phuttaloetla Naphalai sedang beraksi dalam suatu latihan militer.

HTMS Ratanakosin.

“Untuk jajaran TNI AL, yang bertindak sebagai komandan satgasnya Kolonel Dadi Hartanto. Dalam latihan ini materi latihannya terdiri dari sea warfare, SAR, dan penanganan terorisme di perairan. Untuk sea warfare ini akan digelar sampai tanggal 8 Agustus. Dilanjutkan dengan sea exercise pada tanggal 8 Agustus ke Manado,” jelas Retarto.

Disinggung tentang lokasi latihan yang ada di Perairan Balikpapan, Retarto menjelaskan lantaran Perairan Balikpapan dinilai memiliki lokasi yang cukup vital dalam jalur alur pelayaran internasional. “Jalur perairan Balikpapan ini lokasinya juga sangat strategis. Termasuk untuk jalur pelayaran internasional, seperti ke Thailand,” tegas mantan Komandan KRI Yos Sudarso itu.

KALTIM POST

Tidak ada komentar:

Posting Komentar