Untuk menandai musuhnya koloni semut membentuk “memori bersama” dari bau musuh mereka. Semut menyimpan bau ketika bertarung dengan musuh dari koloni lain. Bau itu lalu dibagi dengan semut lain sekoloni.
Demikian temuan para peneliti University of Melbourne Australia. Kepala peneliti, Mark Elgar, menjelaskan seluruh semut di koloni dapat merasakan pangalaman sesamanya.
Penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Naturwissenschaften itu menyebutkan zat kimia merupakan kunci dari kawanan semut. Semut mengidentifikasi kawanan satu sarangnya dengasn “tanda kimia” yang melapisi tubuh setiap anggota dan membedakan bau dari penyusup yang mungkin akan menyerang.
Elgar mengatakan kemampuan tersebut sebagai “kebajikan organisasi”. “(Seperti) Anda memperingatkan rekan terhadap seseorang dan rekan yang mendengar hali itu menceritakan ke rekan lain yang tidak tahu sebelumnya,” ujar Elgar.
Para peneliti mempelajari semut tropis (Oecophylla smaragdinan) yang membangun sarang di pepohonan. Satu sarang menampung hingga 500 ribu pekerja. (BBC/Sri/**PR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar