KRI Untung Suropati menggiring KD Yu keluar dari wilayah laut NKRI. KRI Untung Suropati bersama-sama dengan KRI Hasanuddin pada hari sebelumnya mengusir KD Baung - 3509. Pada hari yang sama pula, helikopter Malaysian Maritime Enforcement Agency memasuki wilayah udara NKRI. (Foto: detikFoto/Tandef.net/Mayor (P) Salim)
19 Juni 2009, Jakarta -- Sengketa perbatasan maritim di blok Ambalat terus menuai reaksi. Guna menurunkan tensi ketegangan, Indonesia dan Malaysia akan melakukan pertemuan bilateral.
"Kita sudah mengirim nota untuk menyatakan kesediaan untuk berunding Juli mendatang," kata Jurubicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah, dalam acara Media Briefing, di kantornya Jalan Pejambon, Jumat (19/6/2009).
Faizasyah menambahkan, terkait tempat dan waktunya, Indonesia menyerahkan sepenuhnya kepada Malaysia untuk menentukan. "Tapi kita sudah menyampaikan Juli minggu kedua sekitar tanggal 13-14 Juli kita siap berangkat," papar Faizasyah.
Selain persoalan Ambalat, pertemuan itu juga akan membahas polemik perbatasan RI-Malaysia di lautan dan daratan.
Sekadar diketahui sengketa blok Ambalat mulai memanas ketika kapal patroli Malaysia menerobos masuk ke wilayah Indonesia. Mereka mengklaim wilayah Indonesia yang dimasukinya masih dalam teritorial Malaysia.
okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar