Kamis, 01 April 2010

Wakasad Tutup Penataran Terpusat Taktik Bertempur


31 Maret 2010, Batujajar -– Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Letnan Jenderal TNI Johanes Suryo Prabowo menutup Penataran Terpusat Taktik Bertempur Gelombang II TA. 2010, di Pusdik Passus Batujajar, Rabu, (31/3). Penataran ini berlangsung selama dua minggu diikuti 447 orang peserta yang terdiri dari para Komandan Brigade Infanteri, para Komandan Batalyon dan para Bintara Pelatih Batalyon.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI George Toisutta dalam amanat tertulis yang dibacakan Wakasad Letjen TNI Johanes Suryo Prabowo mengatakan, penataran ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan prajurit TNI Angkatan Darat agar lebih profesional dalam menghadapi tugas ke depan, yang semakin dinamis dan kompleks, dalam menjaga integritas dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Pengalaman bertugas di daerah rawan dan hasil pengamatan serta penilaian terhadap berbagai pertempuran yang dilaksanakan oleh tentara negara lain dalam melaksanakan suatu operasi militer, telah menyadarkan semua bahwa prajurit memang patut dibekali pengetahuan, kemampuan pengetahuan, teknologi dan keterampilan khusus untuk bertempur menghadapi musuh yang selalu menggunakan taktik bertempur yang berubah-ubah dan menyesuaikan dengan perkembangan ilmu militer”, kata Kasad.

Menurut Kasad, untuk menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berkembang dewasa ini, termasuk dalam menghadapi taktik bertempur pihak musuh yang telah menggunakan doktrin taktik bertempur modern, TNI Angkatan Darat juga harus mengembangkan metode perang sesuai doktrin dan perkembangan tehnologi perang yang sesuai pula serta menggunakan taktik yang lebih unggul, agar dapat melakukan dan menggunakan taktik seperti itu, prajurit harus dilatih dan diberi kemampuan serta keterampilan bertempur di medan tertentu.

Melalui penataran ini, Kasad mengharapkan ke depan, satuan jajaran TNI Angkatan Darat akan terjadi perubahan, terutama dalam motivasi berlatih, karena satuan tersebut diawaki oleh para prajurit yang tangguh dan handal berkat semangat para pelatih yang dilandasi jiwa kepelatihan yang tinggi.

Dengan kualifikasi seorang pelatih, para peserta penataran ini harus mampu merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengendalikan latihan di satuan masing-masing dengan baik sehingga dapat mewujudkan para prajurit yang memiliki kewaspadaan yang tinggi serta mampu mengambil keputusan yang benar pada berbagai situasi yang dihadapi, tambah Kasad.

Pada acara penutupan ini dilakukan demo penangulangan teroris berupa pembebasan sandera dari unsur gabungan Kopassus, Kostrad, Pusat Kenjataan Infanteri dan Penerbangan Angkatan Darat.

Dispenad/Pos Kota

Tidak ada komentar:

Posting Komentar