Senin, 19 April 2010

Pembangunan TNI Difokuskan Pada Modernisasi Kekuatan


19 April 2010, Jakarta -- Pembangunan TNI difokuskan pada modernisasi kekuatan.dalam mewujudkan ”kekuatan pokok minimum pertahanan”. untuk mewujudkan kekuatan TNI yang ”cukup”, menuju terwujudnya kekuatan pertahanan negara yang ”Cukup” pula, demikian amanat Panglima TNI pada apel 17an bulan April 2010 yang disampaikan Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) Marsma TNI IGN Basuki,Senin (19/04) di Lapangan Apel Seskoau, Lembang Kabupaten Bandung Barat.

Dikatakan Panglima TNI , makna dan hakekat dari kekuatan ”cukup”, adalah kekuatan yang mampu mengemban tugas-tugas operasional yang sedang dan akan dipercayakan ; setiap saat dapat dikembangkan bila diperlukan ; tidak berlebihan di tengah keterbatasan anggaran; tidak ketinggalan di tengah kemajuan teknologi militer ; serta memancarkan deterrence effect atau ”daya tangkal” yang tinggi, sehingga ”disegani” oleh kawan atau lawan.

Untuk itu kata Panglima aspek pembinaan, ”pemeliharaan” dan ”perawatan” yang telah dilaksanakan selama Renstra I, harus tetap dilanjutkan sebagai landasan pacu yang kokoh guna menyongsong tugas dan pengabdian TNI berikutnya. Aspek pemeliharaan dan perawatan terhadap Alkap, Alut dan Alutsista tiap Angkatan, harus tetap dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Hal ini dimaksudkan, untuk menghindari dan menekan terjadinya ”resiko”, baik berupa incident (kejadian bahaya) atau accident (kecelakaan), hingga tingkat yang serendah-rendahnya. katanya.

Sejalan dengan hal tersebut ditekankan bahwa setiap prajurit khususnya para perwira dan setiap pimpinan unit kerja TNI, harus menyadari bahwa setiap resiko yang menimpa TNI, dampaknya amat luas. Bukan hanya merugikan prajurit dan materiil yang digunakan, melainkan langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi bahkan mengurangi kesiapan operasional satuan.

Selanjutnya Panglima TNI menegaskan, bahwa ”optimalisasi” peran TNI sama sekali bukan bentuk ”ekspansi” TNI seperti di masa lalu, untuk ”mencampuri” atau ”mengambil-alih” peran dan tugas pokok institusi lain. ”Optimalisasi peran TNI” , semata-mata panggilan moral dan fungsional TNI, dalam rangka menunaikan ”tugas kemitraan” atau ”tugas perbantuan” TNI kepada institusi atau lembaga lain, apabila diperlukan sesuai dengan kemampuan dan batas kemampuan TNI.

Dengan demikian kesemuanya itu, semata-mata untuk mencapai empat tujuan pokok : Pertama, membantu meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa ; Kedua, membantu meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan rakyat ; Ketiga, membantu menegakkan disiplin, tata tertib dan hukum di laut dan di udara ; serta Keempat, membantu meningkatkan ”citra” bangsa Indonesia di mata dunia melalui kerjasama internasional di bawah naungan PBB.

Hadir dalam upacara ini Wadan Seskoau Marsma TNI R Hari Muljono, seluruh Pejabat Staf, Perwira Penuntun, Perwira Staf dan Anggota Seskoau serta Perwira Siswa Seskoau Angkatan 47.

Pen Seskoau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar