Rabu, 28 April 2010

Kosek Hanudnas II Laksanakan Latihan Hanudnas Cakra 2010


29 April 2010, Makassar -- Pangkosek Hanudnas II Marsekal Pertama TNI John Dalas Sembiring perintah “Siaga 1, Waspada Merah, Siap Tempur 1”, pada saat mengetahui adanya pelanggaran wilayah udara nasional oleh kekuatan udara asing melalui Pusat Operasi Sektor Makosek Hanudnas II sebagai Pos Komando Pengendalian kepada unsur SU 27/30 (Sukhoi) yang siaga di Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin.

Diketahui bahwa kekuatan udara negara asing telah melakukan unjuk kekuatan yang sangat mencolok dengan terus memperkuat kedudukannya di pangkalan aju dalam rangka mewujudkan kekuatan politiknya untuk menguasai pulau-pulau di jalur ALKI II dengan mengintai di wilayah Ambalat dan di Bontang dan seringkali melakukan penerbangan pengintaian yang melanggar jalur penerbangan wilayah udara nasional Indonesia.

Kosek Hanudnas II beserta jajaran Satuan Radar di bawahnya menangkap kegiatan pesawat tidak dikenal yang melakukan pengintaian di wilayah NKRI khususnya di wilayah Kosek Hanudnas II. Guna menindaklanjuti kondisi tersebut, Satuan Radar jajaran Kosek Hanudnas II melaporkan langsung dan meningkatkan intensitas operasi untuk memotong garis perhubungan udara lawan dengan cara menghancurkan kekuatan udara asing tersebut yang memasuki wilayah udara Indonesia dengan melibatkan unsur TS sebagai Interceptor.

Setelah mendapatkan perintah dari Pangkosek Hanudnas II Marsekal Pertama TNI John Dalas Sembiring, unsur TS dengan pesawat Sukhoi SU-27/30 dalam kondisi siap tempur diterbangkan untuk mengejar dan melakukan tindakan Force Down terhadap kekuatan udara negara asing yang tertangkap radar telah melanggar wilayah udara nasional Indonesia.

Hal tersebut merupakan rangkaian skenario kegiatan Latihan Hanudnas Cakra B/10 yang melibatkan unsur dari Kohanudnas, Satuan Radar di jajaran Kosek Hanudnas II dan mengerahkan kekuatan pesawat tempur Sukhoi Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin serta pesawat angkut berat C-130 Hercules, pesawat Intai Boeing 737 dan pesawat Helly Puma SA 330 dengan total personel yang terlibat sebanyak 405 orang.

Latihan ini bertujuan untuk menguji dokrin prosedur dan sistem kodal Hanud guna menjamin kesiapsiagaan unsur Hanud TNI AU dalam sistem pertahanan udara nasional.

Berkat kesiapsiagaan jajaran Kohanudnas dan seluruh satuan samping yang terlibat, segala kegiatan yang berdampak kepada terganggunya kedaulatan, keselamatan dan kesatuan negara dapat diatasi.

Dengan digelarnya Latihan Cakra B/10 diharapkan untuk memantapkan prosedur pelaksanaan Operasi Pertahanan Udara Nasional bersama seluruh jajaran dan sistem komunikasi dalam mendukung kelancaran Operasi Pertahanan Udara Nasional untuk menjaga kedaulatan wilayah udara.

Pentak Kosekhanudnas II

Tidak ada komentar:

Posting Komentar