Prajurit Kopassus mengungsikan dengan paksa penduduk yang menolak meninggalkan rumahnya untuk menghindari erupsi Gunung Merapi. (Foto: Getty Images)
3 Agustus 2011, Jakarta (SINDO): Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki dua tugas penting dalam menggelar operasi militer selain perang. Keduanya adalah penciptaan stabilitas nasional dan tugas kemanusiaan, seperti operasi tanggap darurat. Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan, untuk mendukung kedua tugas operasi militer selain perang (OMSP) itu, dibutuhkan dukungan data yang valid, cermat, serta analisis tajam.
”Karena itu, peran Aster Panglima TNI sangat dibutuhkan dalam penetapan langkah dan kebijakan dalam menyikapi perkembangan stabilitas nasional,” tegas Panglima TNI saat memimpin serahterima jabatan (sertijab) Asisten Personel (Asper) Panglima TNI dan Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI di Jakarta kemarin.
Selain itu, menurut Panglima, optimalisasi pelaksanaan tugas OMSP memerlukan upaya-upaya perluasan pemahaman. Dengan begitu, tidak timbul salah persepsi yang dapat berujung pada timbulnya sikap resistensi terhadap kegiatan OMSP TNI baik di lingkungan TNI maupun di masyarakat.
Panglima menyatakan wilayah Indonesia yang secara geografis rawan gempa, dikelilingi gunung berapi yang aktif, serta rawan bencana longsor dan banjir, senantiasa harus dipantau perkembangannya.
Sumber: SINDO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar