Senin, 13 Februari 2012

Al Muzzammil Yusuf: Pesawat Intai Israel Dapat Bocorkan Rahasia Negara

UAV Heron buatan Israel dan UAV buatan Irkut, Rusia tersisih dalam tender pengadaan UAV. UAV Heron digunakan oleh AB Australia. UAV Searcher buatan IAI, Israel telah digunakan oleh AB Singapura, India, Spanyol. (Foto: Australia DoD)

15 Februari 2012, Senayan: Anggota Komisi I DPR RI Al Muzzammil Yusuf mengingatkan, kemungkinan besar pesawat intai Israel dapat membocorkan rahasia negara. Untuk itu, pemerintah diminta untuk menggunakan pesawat intai buatan dalam negeri.

"Kerahasiaan data negara itu sangat penting. Kita tidak tahu jika Israel memasang alat penyadap di pesawat intai tersebut yang bisa mentransfer rahasia penting negara kita ke Israel," kata Muzzammil di Gedung DPR RI, Senin (13/2).

Menurut Muzzammil, Israel memiliki tradisi melanggar privasi sebuah negara, antara lain dengan cara penyadapan, sabotase, dan pemalsuan paspor. Intel Israel sering mencuri rahasia negara lain dengan berbagai teknologi yang dimilikinya.

Hal ini sudah terbukti di berbagai kasus pembunuhan dan pencurian data dan identitas di negara lain. Contohnya, pemalsuan paspor oleh keperluan intelijen Israel yang digunakan dalam aksi pembunuhan seorang pemimpin Hamas pada tahun 2000. Peristiwa itu melibatkan 26 intel Israel. Mereka menggunakan paspor negara-negara maju seperti Inggris, Australia, Irlandia dan Perancis.

Dalam kasus lain, pembunuhan ilmuwan nuklir Iran yang akhir-akhir ini terjadi diduga kuat dilakukan oleh intel Israel. Israel juga diduga telah menyadap dan mensabotase pesawat komersial Mesir—menyebabkan pesawat jatuh dan menewaskan puluhan prajurit Mesir yang dilatih di AS pada tahun 1999.

"Bukankah peristiwa tersebut harus menjadi pertimbangan Kemenhan dan TNI ketika membeli alutsista dari Israel? Jangan sampai rahasia negara kita menjadi korban kejahatan intel Israel di kemudian hari," ujar Muzzammil.

Untuk itu, Wakil Ketua Fraksi PKS ini mendesak agar Kemenhan menggunakan pesawat intai produksi dalam negeri yang dibuat oleh anak bangsa seperti BPPT, PT DI atau industri strategis pertahanan lainnya.

"Selain keamanan datanya terjamin, sebagai bangsa kita akan bangga dengan alutsista buatan dalam negeri dan menjadikan industri strategis dalam negeri semakin mandiri," pungkasnya.

Sumber: Jurnal Parlemen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar