Rabu, 29 Februari 2012
Lanud Supadio Tunggu Kedatangan Pesawat Tanpa Awak
29 Februari 2012, Pontianak: Pangkalan Udara TNI AU Supadio Pontianak masih menunggu kedatangan pesawat tanpa awak yang rencananya memperkuat pertahanan keamanan wilayah udara di kawasan perbatasan Indonesia.
"Sekarang hanya tinggal menunggu kabar pengiriman dari Kementerian Pertahanan dan Keamanan," kata Komandan Pangkalan Udara TNI AU Supadio Kol (Pnb) Kustono di Pontianak, Rabu.
Menurut dia, Lanud Supadio sifatnya hanya sebagai daerah penempatan dari pemerintah pusat atas pesawat itu.
"Sekarang, untuk kantor dan hanggar pesawat tanpa awak itu sudah siap," kata dia.
Personel yang menangani pesawat tanpa awak tersebut, katanya, saat ini juga telah dipersiapkan di Mabes TNI AU.
"Saat ini pun kami juga sedang mempersiapkan diri untuk itu," katanya.
Pesawat tanpa awak mempunyai fungsi yang sangat strategis untuk mempertahankan kedaulatan NKRI karena dapat dikendalikan dari jarak jauh.
Selain itu, pesawat tersebut juga dapat dipersenjatai dan dilengkapi dengan pendeteksi untuk kondisi malam dan siang hari.
Ia menjelaskan, keberadaan pesawat tanpa awak selain untuk memperkuat pertahanan NKRI di matra udara juga bisa berfungsi sebagai pendeteksi berbagai kegiatan ilegal dalam patroli perbatasan, baik laut maupun udara.
Selain itu, katanya, juga bisa berfungsi untuk mendeteksi dan mencegah terjadinya kebakaran hutan yang marak di wilayah Kalimantan dan pulau lainnya.
Rencana TNI AU menambah satu skadron berupa pesawat tanpa awak di Pangkalan Udara Supadio Pontianak untuk memperkuat kemampuan pemantauan termasuk daerah perbatasan di Kalbar sudah dilakukan sejak 2010.
Status Lanud Supadio Pontianak akan ditingkatkan menjadi Kelas A atau Bintang 1. Salah satu syarat minimalnya mempunyai dua skadron. Saat ini Lanud Supadio menjadi pangkalan Skadron Udara I Elang Khatulistiwa. Pesawat yang digunakan jenis Hawk.
Sumber: ANTARA News
Parlemen Setujui TNI Hibahkan Kapal Perang ke Pemkab Sangihe
Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono (kanan) bersama Sekjen Kemhan Marsda TNI Eris Herryanto (kiri) mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR membahas rencana hibah Kapal Perang TNI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/2). Komisi I DPR menyetujui rencana hibah KRI Karang Unarang-985 kepada Pemerintah Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara, yang akan digunakan untuk mobilitas penumpang dan barang. (Foto: ANTARA/Yudhi Mahatma/ss/ama/12)
29 Februari 2012, Senayan: Komisi I DPR RI menyetujui hibah kapal milik TNI AL KRI Karang Unarang 985 ke Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Persetujuan itu disampaikan dalam Rapat Kerja Komisi I dengan Panglima TNI Agus Suhartono, Rabu (29/2).
"Kapal perang yang dihibahkan ini kondisi 60 persen. Kapal ini oleh pemda setempat nantinya akan dipergunakan sebagai kapal pengangkut barang dan penumpang," ujar Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq dalam raker tersebut.
Sementara, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menjelaskan bahwa TNI AL memiliki empat unit KRI eks hibah Kementerian Perhubungan RI yaitu KRI Karang Pilang 981, KRI Karang Tekok 982, KRI Karang Banteng 983, dan KRI Karang Unarang 985.
"Kondisi teknis keempat KRI tersebut dalam kondisi tidak siap. Kondisi bangunan 60-70 persen, sistem peralatan elektronik dan komunikasi 60 persen, kelistrikan 50-63 persen, dan permesinan 50-65 persen. Berdasarkan kajian, kapal ini sudah tidak efisien karena banyak menghabiskan bahan bakar karena menggunakan sistem mesin water jet. Apalagi dihadapkan dengan kondisi keterbatasan BBM yang disediakan negara. Sehingga hal ini menjadi pertimbangan bagi TNI dalam pengoperasikan kapal tersebut," tegasnya.
Panglima TNI mengatakan, hibah itu merespons surat Bupati Kepulauan Sangihe yang dikirimkan pada 23 Desember 2009. Bupati mengajukan bantuan sarana transportasi laut guna menunjang percepatan penyediaan transportasi laut di daerah kepulauan tersebut. "TNI AL selaku pembina materiil alutsista pertahanan di laut segera menindaklanjuti permohonan bantuan dari Pemda Sangihe tersebut," ujarnya.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, setelah melakukan kajian dan penelitian TNI AL memutuskan untuk menghibahkan KRI kelas Karang Pilang tersebut. "Terkait nilai aset dari kapal yang dihibahkan itu adalah sebesar Rp 120 miliar, ini sesuai nilai kapal ini yang dihibahkan Kementerian Perhubungan pada TNI AL. Itu masih melekat sesuai nilai kapal awal. Namun TNI AL mengusulkan hibah murni pada Pemda Sangihe sehingga tidak ada pemindahan aset negara senilai tersebut dari hibah ini," tegasnya.
Sumber: Jurnal Parlemen
29 Februari 2012, Senayan: Komisi I DPR RI menyetujui hibah kapal milik TNI AL KRI Karang Unarang 985 ke Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Persetujuan itu disampaikan dalam Rapat Kerja Komisi I dengan Panglima TNI Agus Suhartono, Rabu (29/2).
"Kapal perang yang dihibahkan ini kondisi 60 persen. Kapal ini oleh pemda setempat nantinya akan dipergunakan sebagai kapal pengangkut barang dan penumpang," ujar Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq dalam raker tersebut.
Sementara, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menjelaskan bahwa TNI AL memiliki empat unit KRI eks hibah Kementerian Perhubungan RI yaitu KRI Karang Pilang 981, KRI Karang Tekok 982, KRI Karang Banteng 983, dan KRI Karang Unarang 985.
"Kondisi teknis keempat KRI tersebut dalam kondisi tidak siap. Kondisi bangunan 60-70 persen, sistem peralatan elektronik dan komunikasi 60 persen, kelistrikan 50-63 persen, dan permesinan 50-65 persen. Berdasarkan kajian, kapal ini sudah tidak efisien karena banyak menghabiskan bahan bakar karena menggunakan sistem mesin water jet. Apalagi dihadapkan dengan kondisi keterbatasan BBM yang disediakan negara. Sehingga hal ini menjadi pertimbangan bagi TNI dalam pengoperasikan kapal tersebut," tegasnya.
Panglima TNI mengatakan, hibah itu merespons surat Bupati Kepulauan Sangihe yang dikirimkan pada 23 Desember 2009. Bupati mengajukan bantuan sarana transportasi laut guna menunjang percepatan penyediaan transportasi laut di daerah kepulauan tersebut. "TNI AL selaku pembina materiil alutsista pertahanan di laut segera menindaklanjuti permohonan bantuan dari Pemda Sangihe tersebut," ujarnya.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, setelah melakukan kajian dan penelitian TNI AL memutuskan untuk menghibahkan KRI kelas Karang Pilang tersebut. "Terkait nilai aset dari kapal yang dihibahkan itu adalah sebesar Rp 120 miliar, ini sesuai nilai kapal ini yang dihibahkan Kementerian Perhubungan pada TNI AL. Itu masih melekat sesuai nilai kapal awal. Namun TNI AL mengusulkan hibah murni pada Pemda Sangihe sehingga tidak ada pemindahan aset negara senilai tersebut dari hibah ini," tegasnya.
Sumber: Jurnal Parlemen
Tiga Kopral Taruna Akademi TNI dapat Beasiswa ke Jepang
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono (kiri) menyematkan tanda pangkat kepada tiga taruna berprestasi pada upacara Wisuda Prajurit Taruna Akademi TNI tahun Ajaran 2011/2012 di lapangan Sapta Marga Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jateng, Rabu (26/10) sore. Sebanyak 423 siswa, yang terdiri dari 223 Taruna Akmil, 100 Kadet AAL dan 100 siswa AAU diwisuda oleh Panglima TNI. (Foto: ANTARA/Anis Efizudin/ss/ama/11)
29 Februari 2012, Magelang, Jawa Tengah: Tiga kopral taruna Akademi TNI mendapat beasiswa dari Kementerian Pertahanan untuk belajar di National Defense Academy (NDA) Jepang. Kopral taruna adalah pangkat bagi taruna tingkat pertama di lembaga pendidikan Akademi TNI.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Hartind Asrin, di Magelang, Rabu, mengatakan, mereka adalah Kopral Taruna Singgih Aryoseno (Akademi Militer/TNI-AD), Kopral Kadet Aris Prasetya Utomo (Akademi Angkatan Laut/TNI-AL), dan Kopral Karbol Sirilus Danar Agmar (Akademi Angkatan Udara/TNI-AU).
Asrin mengatakan, beasiswa itu hasil kerja sama dan kelonggaran hubungan pertahanan Jepang dengan berbagai negara di dunia. Hubungan dengan Indonesia telah terjalin sejak 1998.
"Sebelumnya memang belum beasiswa penuh, namun sejak 2011 lalu telah beasiswa penuh dari Kemenhan," katanya.
Menurut dia, dari kerja sama tersebut telah meluluskan 19 orang untuk jenjang S1 dan S2. Sebanyak 13 orang taruna dan perwira TNI saat ini sedang menempuh pendidikan di Jepang.
Ia mengatakan, kesempatan mengenyam pendidikan bagi warga Indonesia di NDA yang bermarkas di kawasan Yokosuka, Provinsi Kanagawa, ini juga diberikan kepada lulusan SMA Taruna Nusantara yang mengambil S1 selama lima tahun, sedangkan untuk taruna TNI gelar S2 selama tiga tahun.
"Masing-masing satu tahun digunakan untuk mempelajari bahasa Jepang dan selebihnya digunakan untuk mempelajari tentang strategi pertahanan dan lainnya," katanya.
Ia menuturkan, pengiriman calon perwira dan perwira militer Indonesia ke Jepang diharapkan memberikan kontribusi lebih baik, terutama dalam mengatasi tantangan keamanan global.
Selain itu, katanya, untuk mempelajari tren dan perkembangan keamanan regional dan internasional.
Menyinggung jenjang pendidikan, dia mengatakan, penerima beasiswa mendapatkan keuntungan lebih. Ketika teman satu angkatan sedang diwisuda di Indonesia, mereka akan kembali ke Indonesia untuk ikut wisuda dan mendapatkan pangkat letnan.
"Setelah mengikuti wisuda, mereka akan kembali lagi ke Jepang untuk melanjutkan pendidikannya sampai selesai dengan gelar S1 atau S2 Pertahanan Jepang," katanya.
Ia mengatakan, beasiswa sebelumnya untuk SMA Taruna Nusantara, kemudian mulai 2011 untuk Akademi TNI.
Sumber: ANTARA News
29 Februari 2012, Magelang, Jawa Tengah: Tiga kopral taruna Akademi TNI mendapat beasiswa dari Kementerian Pertahanan untuk belajar di National Defense Academy (NDA) Jepang. Kopral taruna adalah pangkat bagi taruna tingkat pertama di lembaga pendidikan Akademi TNI.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Hartind Asrin, di Magelang, Rabu, mengatakan, mereka adalah Kopral Taruna Singgih Aryoseno (Akademi Militer/TNI-AD), Kopral Kadet Aris Prasetya Utomo (Akademi Angkatan Laut/TNI-AL), dan Kopral Karbol Sirilus Danar Agmar (Akademi Angkatan Udara/TNI-AU).
Asrin mengatakan, beasiswa itu hasil kerja sama dan kelonggaran hubungan pertahanan Jepang dengan berbagai negara di dunia. Hubungan dengan Indonesia telah terjalin sejak 1998.
"Sebelumnya memang belum beasiswa penuh, namun sejak 2011 lalu telah beasiswa penuh dari Kemenhan," katanya.
Menurut dia, dari kerja sama tersebut telah meluluskan 19 orang untuk jenjang S1 dan S2. Sebanyak 13 orang taruna dan perwira TNI saat ini sedang menempuh pendidikan di Jepang.
Ia mengatakan, kesempatan mengenyam pendidikan bagi warga Indonesia di NDA yang bermarkas di kawasan Yokosuka, Provinsi Kanagawa, ini juga diberikan kepada lulusan SMA Taruna Nusantara yang mengambil S1 selama lima tahun, sedangkan untuk taruna TNI gelar S2 selama tiga tahun.
"Masing-masing satu tahun digunakan untuk mempelajari bahasa Jepang dan selebihnya digunakan untuk mempelajari tentang strategi pertahanan dan lainnya," katanya.
Ia menuturkan, pengiriman calon perwira dan perwira militer Indonesia ke Jepang diharapkan memberikan kontribusi lebih baik, terutama dalam mengatasi tantangan keamanan global.
Selain itu, katanya, untuk mempelajari tren dan perkembangan keamanan regional dan internasional.
Menyinggung jenjang pendidikan, dia mengatakan, penerima beasiswa mendapatkan keuntungan lebih. Ketika teman satu angkatan sedang diwisuda di Indonesia, mereka akan kembali ke Indonesia untuk ikut wisuda dan mendapatkan pangkat letnan.
"Setelah mengikuti wisuda, mereka akan kembali lagi ke Jepang untuk melanjutkan pendidikannya sampai selesai dengan gelar S1 atau S2 Pertahanan Jepang," katanya.
Ia mengatakan, beasiswa sebelumnya untuk SMA Taruna Nusantara, kemudian mulai 2011 untuk Akademi TNI.
Sumber: ANTARA News
Mahfudz Siddiq Mengapresiasi Terobosan Menhan atas Kerjasama RI - China untuk Produksi & Pengembangan Rudal C-705
29 Februari 2012, Jakarta: Ketua komisi I DPR-RI, Mahfudz Siddiq memberikan apresiasinya yang besar kepada Menhan Purnomo Yusgiantoro atas terobosannya menjalin kerjasama militer dengan negara tirai bambu RRC dalam produksi dan pengembangan peluru kendali atau Rudal C-705 yang memiliki kemampuan lintas cakrawala ( over the horizon) yang saat ini menjadi bagian dari sistem persenjataan utama negara China.
Apresiasi tersebut disampaikan Mahfudz terkait telah di tandatanganinya kesepakatan dengan China yang diwakili oleh Jendral Liang Guanglie untuk proses Transfer of Technology ( TOT ) antara China dan Indonesia pekan lalu. Dengan kesepakatan tersebut dimungkinkan bagi Indonesia untuk memproduksi dan mengembangkan rudal C-705 tersebut di dalam negeri. Hal ini sejalan dengan visi dan misi pertahanan negara kita yang tertuang dalam MEF dalam rangka menuju kemandirian alutsista.
Banyak benefit yang kita peroleh dalam kerjasama ini, diantaranya sebagai tahapan lanjutan dari penguasaan teknologi rudal yang sudah dirintis dengan pengembangan roket FFAR dan R-Han, kemudian Indonesia mendapatkan limpahan teknologi (Technology Spilover) yang selama ini dikunci rapat oleh beberapa negara penguasa teknologi rudal seperti teknologi telemetri, propulsi, tracking dan guidance, di samping itu rudal C-705 ini dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi rudal balistik.
" Saat ini rudal memang menjadi bagian dari persenjataan utama sebuah negara besar karena memiliki daya jangkau yang mampu mencapai garis belakang pertahanan dan menembus jantung pertahanan lawan dengan daya hancur yang besar" terang Mahfudz Siddiq dalam releasenya.
Semoga kerjasama ini dapat menjadi milestone menuju kemandirian alutsista nasional yang mumpuni dan berdaya getar tinggi.
@Berita HanKam
Spanyol Harapkan Peningkatan Kerjasama Pertahanan Antara Indonesia dan Spanyol
29 Pebruari 2012, Jakarta: Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsdya TNI Eris Herryanto, Rabu (29/2), menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Spanyol untuk Indonesia HE Rafael Conde, di Kantor Kemhan, Jakarta. Kunjungan Dubes Spanyol untuk Indonesia kali ini adalah untuk meningkatkan kerjasama pertahanan kedua negara.
Dijelaskan oleh Dubes Spanyol bahwa Indonesia dan Spanyol sebenarnya sudah menandatangani MoU mengenai kerjasama pertahanan. Spanyol dan Indonesia sudah bekerjasama di bidang industri penerbangaan yaitu pembangunan pesawat-pesawat Cassa di PT DI karena itu Dubes Spanyol menawarkan peningkatan kerjasama dalam bidang industri pertahanan.
Sekjen Kemhan menjelaskan bahwa sejak enam tahun yang lalu kerjasama pertahanan Indonesia dan Spanyol telah dikukuhkan dengan ditandatanganinya MoU dan akhir tahun 2011 lalu Kementerian Pertahanan telah mengirimkan draft kerjasama pertahanan terbaru kepada pemerintah Spanyol.
Sumber: Kemhan
Selasa, 28 Februari 2012
Satkopaska Koarmatim Unjuk Kemampuan Penghancuran Instalasi Musuh
27 Februari 2012, Surabaya: Sebagai pasukan elit TNI AL, Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmatim memiliki kemampuan operasi peperangan laut khusus, seperti infiltrasi ke daerah lawan melalui laut dan udara. Konsentrasi kekuatan tersebar di beberapa wilayah strategis, merupakan acaman serius yang harus segera dilumpuhkan dan dihancurkan. Untuk membuka pintu masuk bagi pasukan lain menuju daerah sasaran, Pasukan Katak mendapat tugas menghancurkan instalasi pertahanan musuh yang berada di daerah garis pantai.
Kemampuan itu ditunjukkan pada saat Satkopaska Koarmatim menggelar latihan beberapa waktu lalu. Dengan mengunakan sebuah pesawat angkut militer, satu tim Kopaska Koarmatim yang terdiri dari 7 orang personel melakukan penerjunan (military Free Fall) tidak jauh dari target yang akan di hancurkan. Kondisi medan tempur yang berada di garis pantai itu didominasi hutan dan semak belukar. Hal ini sangat membantu gerak tim Kopaska untuk berlindung dari pengamatan musuh. Tim penghancur ini dipimpin oleh Komandan Tim Mayor Laut (P) Yudo Ponco membentuk Taktik Satuan Kecil (Tactical Small Unit) bergerak senyap mendekati sebuah bangunan berupa gudang senjata dan amunisi milik musuh.
Terdapat sekitar lima orang di dalam bangunan itu. Salah satu diantara mereka sedang berdiri disebuah pos penjagaan dengan senjata lengkap. Sedangkan 4 orang lainnya sedang duduk-duduk sambil berbincang dengan rekan mereka di dalam bangunan utama. Melihat kondisi itu, supaya dapat masuk kedalam instalasi musuh sebelumnya harus melumpuhkan seorang penjaga yang ada diluar. Sniper Kopaska menggunakan senjata M14 kaliber 7,62 mm berhasil melumpuhkan penjaga dari tempat tersembunyi.
Sejurus kemudian tim Kopaska menyerbu ke dalam instalasi musuh dengan melemparkan granat tangan. Suara ledakan granat disusul rentetan tembakan senjata otomatis M4 A-1 dan M60 kaliber 7,62mm yang digunakan Kopaska, mengejutkan 4 orang yang ada di dalam. Kedatangan Pasukan Katak secara tiba-tiba membuat musuh tidak dapat memberikan perlawanan yang berarti. Dalam waktu singkat, 5 orang musuh dapat dilumpuhkan. Selanjutnya tim Kopaska melakukan demolisi (penghancuran) instalasi gudang senjata dan amunisi musuh kemudian segera melakukan pengundurun.
Pertempuran itu merupakan salah satu rangkaian latihan K-2 Cantoka Senayudha “Gurila” (gunung rimba laut) yang berlangsung sejak tanggal 10 sampai dengan tanggal 29 februari 2012. Latihan K-2 tahun 2012 dibuka oleh Komandan Satkopaska Koarmatim Kolonel Laut (P) Yeheskiel Katiandagho, di Mako Kopaska Koarmatim Ujung Surabaya belum lama ini, Jum’at (10/02). Sebanyak 152 personel gabungan Kopaska dan staf terlibat dalam kegiatan tersebut. Sedangkan personel Kopaska yang terlibat sebagai pelaku ada 5 tim, masing-masing tim terdapat 7 orang. Materi yang diterapkan dalam gladi tempur K-2 Kopaska tersebut adalah kemampuan menembak (markmanship), melintasi medan pegunungan (mountainering), landing dan dropping pasukan melalui laut dan udara serta intelijen tempur.
Selain itu, gladi tempur Gurila juga mempelajari materi tentang Ilmu Medan Membaca Peta (IMMP), survival, pengintaian pantai, navigasi laut, Taktik Satuan Kecil (Tsk) serta demolisi. Sebagai puncak latihan K-2 Cantoka Senayudha dilaksanakan gladi tempur gabungan dari beberapa materi latihan yang disebut full mission profile. Latihan K-2 Kopaska diselenggarkan secara rutin 3 kali dalam setahun dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme serta kerja sama tim Kopaska dalam menyelenggarakan peperangan laut khusus.
Sumber: Dispenkoarmatim
Masih ada Kendala dalam Mewujudkan Pembangunan Kawasan IPSC
28 Februari 2012, Jakarta: Pembangunan fasilitas IPSC ini menjadi salah satu upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia. Prestasi yang baik ini merupakan salah satu alasan mengapa kawasan dan fasilitas Indonesia Peace and Security Centre (IPSC) atau Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia dibangun. Demikian antara lain sambutan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Marsdya TNI Eris Herryanto, S.IP, M.A., saat membuka Workshop Pembangunan Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia, Selasa (28/2) di kantor Kemhan, Jakarta.
Lebih lanjut Sekjen Kemhan mengatakan, sejarah telah mencatat bahwa Indonesia telah berkontribusi pada penugasan di Mesir dan kemudian di Kongo pada tahun 1960, adalah awal keterlibatan Indonesia dalam misi perdamaian dunia. Indonesia adalah negara yang sangat aktif dalam berkontribusi pada misi perdamaian dunia. Dunia juga menilai bahwa Kontingen Indonesia dimanapun mereka berada dalam mengemban tugasnya memiliki prestasi yang cukup baik, dan penilaian ini wajib dipertahankan dan kalau mungkin ditingkatkan di masa - masa mendatang.
Sebagaimana diketahui bahwa telah diresmikan oleh Bapak Presiden RI Fasilitas Pendidikan dan Pelatihan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian di Bukit Merah Putih, Desa Suka Hati, Kecamatan Citeureup, Kawasan Sentul, Bogor. Kawasan tersebut telah dideklarasikan Bapak Presiden RI sebagai kawasan Canti Dharma. Proyek pembangunan IPSC ini diharapkan dapat selesai sebelum masa Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Kedua berakhir pada tahun 2014, sehingga perlu adanya usaha dan kerja keras dari masing - masing instansi terkait.
Proyek ini melibatkan berbagai instansi dan lembaga terkait yang akan meliputi tujuh proyek antara lain, Peace Keeping Centre yang dikerjakan oleh Kemhan dan TNI, Pusat Pelatihan Penanggulangan Terorisme yang akan ditangani oleh BNPT, Pusat Pelatihan Penanggulangan Bencana oleh BNPB, Stanby Force Base Mabes TNI, Language Centre oleh Kemendikbud, UNHAN oleh Kemendikbud, dan Olah Raga Militer oleh Kemhan.
Sekjen Kemhan selanjutnya mengatakan, dalam mewujudkan keinginan pembangunan kawasan IPSC yang merupakan proyek nasional ini, saat ini masih dihadapkan pada beberapa kendala baik bersifat teknis maupun yang bersifat kebijakan. Kendala tersebut disebabkan karena satuan yang terlibat didalamnya adalah lintas kementerian dan lembaga.
Oleh karena itu, Sekjen Kemhan berharap melalui kesempatan pelaksanaan workshop ini diharapkan dapat mengungkap semua permasalahan yang ada kemudian dicarikan solusinya. Semua pihak diharapkan berpartisipasi untuk dapat berperan dan memberikan kontribusi atau masukan guna suksesnya pembangunan IPSC.
Workshop akan dilaksanakan satu hari dan diikuti beberapa pejabat dari instansi terkait antara lain Kemhan, Mabes TNI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Universitas Pertahanan Indonesia, Kementerian Keuangan, Bappenas, Kemendikbud, Kementerian PU dan instansi terkait lainnya.
Workshop Pembangunan Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia ini diselenggarakan oleh Kemhan dengan maksud untuk mengantisipasi permasalahan dan sekaligus mencarikan solusi demi kelancaran Pembangunan IPSC. Sedangkan tujuannya adalah untuk menyamakan pola tindak dari setiap stake holder yang terlibat agar seluruh kegiatan pembangunan dilakukan tidak menyimpang dari peraturan perundangan yang berlaku.
Sumber: Ranahan
Brigjen TNI (Mar) Tommy Basari Pimpin Pasmar-1
Sejumlah prajurit Korps Marinir jajaran Pasmar-1, melakukan manuver kendaraan tempur (ranpur) ketika pendaratan pasukan dan penyapuan ranjau di Bhumi Marinir Karangpilang Surabaya, Jatim, Selasa (28/2). Kegiatan tersebut bagian dari upacara serah terima jabatan Komandan Pasukan Marinir-1, dari Brigjen TNI (Mar) A Faridz Washington diserahterimakan ke Brigjen TNI (Mar) Tommy Basari Natanegara, yang dipimpin oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjend TNI (Mar) M Alfan Baharudin. (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat/ed/Spt/12)
28 Februari 2012, Surabaya - Brigjen TNI (Mar) Tommy Basari Natanegara akhirnya memimpin Pasmar-1 setelah dilantik dalam upacara serah terima jabatan di Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Selasa.
Dalam upacara yang dipimpun Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) M. Alfan Baharudin itu, Brigjen TNI (Mar) Tommy Basari Natanegara menggantikan Brigjen TNI (Mar) A. Faridz Washington.
Brigjen TNI (Mar) Tommy Basari Natanegara sebelumnya menjabat sebagai Wakil Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL), sedangkan Brigjen TNI (Mar) A. Faridz Washington akan menempati pos baru sebagai Kepala Staf Korps Marinir di Jakarta.
Komandan baru itu bukan orang baru di Pasmar-1, sebab putra asli Purwakarta yang lulusan AAL angkatan 28 itu mengawali karir sebagai Danton di Yonbekpal-1 Mar hingga menjadi Komandan Resimen Bantuan Tempur-1 Marinir.
"Mekanisme pergantian jabatan seperti ini bukan sekadar bermakna prosedural pergantian personel semata, tetapi lebih bermakna substansial, yaitu mendorong semangat pembaharuan dan penyegaran pemikiran yang diorientasikan dan diproyeksikan bagi peningkatan kiprah serta kinerja organisasi," kata Komandan Korps Marinir.
Selain itu, Pasmar-1 sebagai komando pelaksana utama (Kolaktama) Korps Marinir yang mengemban fungsi pembinaan hendaknya semakin mampu mewujudkan kesiapan operasional satuan.
"Tidak saja untuk tugas-tugas operasi militer untuk perang, tetapi juga untuk tugas-tugas operasi militer selain perang, apalagi menghadapi perkembangan situasi ke depan dan rencana validasi organisasi Korps Marinir," katanya.
Menurut dia, Pasmar-1 sebagai cikal bakal Divisi-2 Marinir harus menyiapkan diri dengan terus membina, meningkatkan dan memantapkan identitas serta jatidiri prajurit Korps Marinir yang solid, bermoral, profesional dan dicintai rakyat.
"Prajurit Pasmar-1 harus tetap kreatif dan inovatif, terutama dalam menyiasati keterbatasan anggaran negara dalam hal pemenuhan kebutuhan alat utama sistem senjata, pemeliharaan dan perbaikan, peningkatan profesionalisme prajurit serta peningkatan kesejahteraan prajurit dan keluarganya," katanya.
Upacara itu dihadiri antara lain, Gubernur AAL Laksda TNI Sadiman, Kasgartap III Surabaya Brigjen TNI (Mar) Chaidir P, Wagub Jatim H Saifullah Yusuf, para pejabat TNI/Polri Jawa Timur, Pejabat Teras Korps Marinir serta Sesepuh Korps Marinir.
Sumber: ANTARA Jatim
28 Februari 2012, Surabaya - Brigjen TNI (Mar) Tommy Basari Natanegara akhirnya memimpin Pasmar-1 setelah dilantik dalam upacara serah terima jabatan di Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Selasa.
Dalam upacara yang dipimpun Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) M. Alfan Baharudin itu, Brigjen TNI (Mar) Tommy Basari Natanegara menggantikan Brigjen TNI (Mar) A. Faridz Washington.
Brigjen TNI (Mar) Tommy Basari Natanegara sebelumnya menjabat sebagai Wakil Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL), sedangkan Brigjen TNI (Mar) A. Faridz Washington akan menempati pos baru sebagai Kepala Staf Korps Marinir di Jakarta.
Komandan baru itu bukan orang baru di Pasmar-1, sebab putra asli Purwakarta yang lulusan AAL angkatan 28 itu mengawali karir sebagai Danton di Yonbekpal-1 Mar hingga menjadi Komandan Resimen Bantuan Tempur-1 Marinir.
"Mekanisme pergantian jabatan seperti ini bukan sekadar bermakna prosedural pergantian personel semata, tetapi lebih bermakna substansial, yaitu mendorong semangat pembaharuan dan penyegaran pemikiran yang diorientasikan dan diproyeksikan bagi peningkatan kiprah serta kinerja organisasi," kata Komandan Korps Marinir.
Selain itu, Pasmar-1 sebagai komando pelaksana utama (Kolaktama) Korps Marinir yang mengemban fungsi pembinaan hendaknya semakin mampu mewujudkan kesiapan operasional satuan.
"Tidak saja untuk tugas-tugas operasi militer untuk perang, tetapi juga untuk tugas-tugas operasi militer selain perang, apalagi menghadapi perkembangan situasi ke depan dan rencana validasi organisasi Korps Marinir," katanya.
Menurut dia, Pasmar-1 sebagai cikal bakal Divisi-2 Marinir harus menyiapkan diri dengan terus membina, meningkatkan dan memantapkan identitas serta jatidiri prajurit Korps Marinir yang solid, bermoral, profesional dan dicintai rakyat.
"Prajurit Pasmar-1 harus tetap kreatif dan inovatif, terutama dalam menyiasati keterbatasan anggaran negara dalam hal pemenuhan kebutuhan alat utama sistem senjata, pemeliharaan dan perbaikan, peningkatan profesionalisme prajurit serta peningkatan kesejahteraan prajurit dan keluarganya," katanya.
Upacara itu dihadiri antara lain, Gubernur AAL Laksda TNI Sadiman, Kasgartap III Surabaya Brigjen TNI (Mar) Chaidir P, Wagub Jatim H Saifullah Yusuf, para pejabat TNI/Polri Jawa Timur, Pejabat Teras Korps Marinir serta Sesepuh Korps Marinir.
Sumber: ANTARA Jatim
Tiga Kapal Latih Bela Diri Laut Jepang Berkunjung ke Jakarta
Kapal pengawal Asayuki, Sawayuki dan Hamagiri berkunjung ke Indonesia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (28/2). Sekitar 600 anggota pasukan Angkatan Bela diri laut Jepang akan memperdalam persahabatan dan latihan dengan Angkatan Laut RI. (Foto: ANTARA/M Agung Rajasa/Koz/pd/12)
28 Februari 2012, Jakarta: Angkatan Bela Diri Laut Jepang menganggap kawasan Laut China Selatan perlu diawasi, kata Komandan Kolonel Laut Tomoo Mizukami di Jakarta, Selasa.
"Bagi Jepang isu Laut China Selatan adalah perairan yang perlu diperhatikan atau dijaga," kata Tomoo.
Tomoo mengaku banyak kapal berbendera Jepang yang melalui jalur pelayaran di Laut China Selatan oleh karena itu negara-negara setempat beserta Pasukan Bela Diri Laut Jepang harus menjaganya dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Tomoo juga sedikit mengkhawatirkan adanya peningkatan teknologi tempur China yang ditakutkan dapat menganggu kestabilan kawasan di Laut China Selatan.
"Saya sendiri komandan kolonel kapal laut, jadi sebetulnya tidak memiliki status untuk menjawab namun karena banyak kapal kami yang lewat perairan tersebut maka tetap harus ada pengawasan," kata Tomoo.
(Foto: MI/GRANDYOS ZAFNA/am)
Sebanyak tiga kapal Pasukan Bela Diri Jepang berjenis "destroyer" --Hamagiri, Sawayuki dan Asayuki-- bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dengan misi pelatihan kepada calon prajurit bela diri Jepang.
Rencana agenda Tomoo di Jakarta adalah melakukan kunjungan kehormatan ke Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (LANTAMAL) dan Markas Komando Armada RI Kawasan Barat (KOARMABAR) di Jakarta pada 29 Februari.
Selain itu Tomoo juga berencana melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Pada beberapa bulan terakhir perompakan di wilayah Selat Singapura meningkat dimana pada 2010 hanya terjadi tiga perompakan namun pada 2011 menjadi 11 pembajakan kapal.
Selain itu pada Oktober 2011 pihak berwenang Malaysia berhasil membebaskan kapal tanker yang dibajak di selat tersebut.
Sebelumnya, menurut Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro perompakan yang dahulunya sering terjadi di Selat Malaka saat ini jadi menurun tajam karena pengetatan penjagaan bersama dari Indonesia, Singapura, Thailand dan Malaysia.
Pengamanan Laut, Indonesia Gandeng Negara Tetangga
Sebagai negara yang luas wilayah lautnya lebih besar daripada daratan, agenda pengamanan laut yang komprehensif dan terpadu merupakan keharusan bagi Indonesia. Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut (Kalakhar Bakorkamla) Laksamana Madya TNI Y Didik Heru Purnomo menyatakan, negara berhak melakukan pengaturan, pengawasan, perlindungan, dan pengelolaan atas laut. “Hal ini bertujuan untuk melindungi kepentingan nasional di laut,” kata Kalakhar dalam acara Maritime Security Desktop Exercise and Law of The Sea Course di Jakarta, Senin (28/2).
Kalakhar menuturkan, terdapat beberapa isu penting seputar keamanan laut yang menjadi masalah negara-negara maritim dunia. Selain isu pencurian kekayaan dan pencemaran laut, isu keamanan laut dan maritim yang merupakan isu utama di Asia Pasifik seperti bajak laut, human trafficking, terorisme di laut, dan yang berhubungan dengan penyelundupan senjata dan pengrusakan ekosistem.
“Dalam rangka meningkatkan sinergitas dan kerja sama dalam menjalankan tugas baik nasional maupun internasional, kami terus membangun kerja sama dengan lembaga dari berbagai negara,” jelasnya. Kerja sama ini, lanjut Didik, perlu dilakukan karena luas laut Indonesia yang luas yang mencapai 5,8 juta km serta berada pada perlintasan transportasi laut. “Indonesia punya ALKI yang wajib mengakomodasikan kepentingan internasional,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, terdapat 12 pulau Indonesia yang butuh perhatian khusus karena letaknya yang strategis sebagai titik terluar yang berbatasan dengan negara lain.
Sumber: ANTARA News
28 Februari 2012, Jakarta: Angkatan Bela Diri Laut Jepang menganggap kawasan Laut China Selatan perlu diawasi, kata Komandan Kolonel Laut Tomoo Mizukami di Jakarta, Selasa.
"Bagi Jepang isu Laut China Selatan adalah perairan yang perlu diperhatikan atau dijaga," kata Tomoo.
Tomoo mengaku banyak kapal berbendera Jepang yang melalui jalur pelayaran di Laut China Selatan oleh karena itu negara-negara setempat beserta Pasukan Bela Diri Laut Jepang harus menjaganya dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Tomoo juga sedikit mengkhawatirkan adanya peningkatan teknologi tempur China yang ditakutkan dapat menganggu kestabilan kawasan di Laut China Selatan.
"Saya sendiri komandan kolonel kapal laut, jadi sebetulnya tidak memiliki status untuk menjawab namun karena banyak kapal kami yang lewat perairan tersebut maka tetap harus ada pengawasan," kata Tomoo.
(Foto: MI/GRANDYOS ZAFNA/am)
Sebanyak tiga kapal Pasukan Bela Diri Jepang berjenis "destroyer" --Hamagiri, Sawayuki dan Asayuki-- bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dengan misi pelatihan kepada calon prajurit bela diri Jepang.
Rencana agenda Tomoo di Jakarta adalah melakukan kunjungan kehormatan ke Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (LANTAMAL) dan Markas Komando Armada RI Kawasan Barat (KOARMABAR) di Jakarta pada 29 Februari.
Selain itu Tomoo juga berencana melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Pada beberapa bulan terakhir perompakan di wilayah Selat Singapura meningkat dimana pada 2010 hanya terjadi tiga perompakan namun pada 2011 menjadi 11 pembajakan kapal.
Selain itu pada Oktober 2011 pihak berwenang Malaysia berhasil membebaskan kapal tanker yang dibajak di selat tersebut.
Sebelumnya, menurut Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro perompakan yang dahulunya sering terjadi di Selat Malaka saat ini jadi menurun tajam karena pengetatan penjagaan bersama dari Indonesia, Singapura, Thailand dan Malaysia.
Pengamanan Laut, Indonesia Gandeng Negara Tetangga
Sebagai negara yang luas wilayah lautnya lebih besar daripada daratan, agenda pengamanan laut yang komprehensif dan terpadu merupakan keharusan bagi Indonesia. Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut (Kalakhar Bakorkamla) Laksamana Madya TNI Y Didik Heru Purnomo menyatakan, negara berhak melakukan pengaturan, pengawasan, perlindungan, dan pengelolaan atas laut. “Hal ini bertujuan untuk melindungi kepentingan nasional di laut,” kata Kalakhar dalam acara Maritime Security Desktop Exercise and Law of The Sea Course di Jakarta, Senin (28/2).
Kalakhar menuturkan, terdapat beberapa isu penting seputar keamanan laut yang menjadi masalah negara-negara maritim dunia. Selain isu pencurian kekayaan dan pencemaran laut, isu keamanan laut dan maritim yang merupakan isu utama di Asia Pasifik seperti bajak laut, human trafficking, terorisme di laut, dan yang berhubungan dengan penyelundupan senjata dan pengrusakan ekosistem.
“Dalam rangka meningkatkan sinergitas dan kerja sama dalam menjalankan tugas baik nasional maupun internasional, kami terus membangun kerja sama dengan lembaga dari berbagai negara,” jelasnya. Kerja sama ini, lanjut Didik, perlu dilakukan karena luas laut Indonesia yang luas yang mencapai 5,8 juta km serta berada pada perlintasan transportasi laut. “Indonesia punya ALKI yang wajib mengakomodasikan kepentingan internasional,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, terdapat 12 pulau Indonesia yang butuh perhatian khusus karena letaknya yang strategis sebagai titik terluar yang berbatasan dengan negara lain.
Sumber: ANTARA News
Pesawat Tanpa Awak Tiba Tahun Ini
Searcher MkII. (Foto: IAI)
28 Februari 2012, Jakarta: Markas Besar Tentara Nasional Indonesia menyatakan pembelian dua unit pesawat intai tanpa awak dari Filipina sudah masuk tahap deal. "Tinggal menunggu waktunya. Diharapkan akhir tahun ini sudah datang," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, 28 Februari 2012.
Pemerintah berencana mendatangkan dua unit pesawat intai tanpa awak dari Kital Philippine Corp asal Filipina. Dua pesawat yang diklaim menggunakan teknologi gabungan dari beberapa negara itu harus 'ditebus' pemerintah Indonesia seharga US$ 16 juta.
"Itu pesawat baru, delivery pada tahun ini," kata Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2012, lalu.
Menurut dia, pembelian dua unit pesawat intai tanpa awak dari Filipina sebenarnya rencana lama, yakni program 2004 lalu. Pengadaan itu dilatarbelakangi kondisi Indonesia yang hanya mampu meminjam pesawat intai milik negara sahabat.
"Saat itu di dalam negeri belum tersedia, sehingga kami mencari ke beberapa negara, ada Belanda dan Rusia. Akhirnya kami temukan satu kolaborasi di Filipina," ujar Sjafrie.
Realisasi kontrak dengan pihak Filipina baru terlaksana pada 2006 lalu. Pesawat bermesin asal Italia itu diklaim dapat bertahan selama 15 jam dan memiliki daya jelajah sejauh radius 250 kilometer. "Sudah kami uji secara teknis," ucap Sjafrie.
Dia mengatakan keberadaan dua unit pesawat itu memiliki arti penting, terutama dalam kaitannya dengan operasi intelijen, mengingat wilayah Indonesia sangat luas. Selain itu, bisa digunakan untuk kepentingan humanitarian, misalnya mendeteksi cuaca. "Jangan dipikir hanya untuk kepentingan militer. Bisa untuk nonmiliter," kata Sjafrie.
Sumber: TEMPO
28 Februari 2012, Jakarta: Markas Besar Tentara Nasional Indonesia menyatakan pembelian dua unit pesawat intai tanpa awak dari Filipina sudah masuk tahap deal. "Tinggal menunggu waktunya. Diharapkan akhir tahun ini sudah datang," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, 28 Februari 2012.
Pemerintah berencana mendatangkan dua unit pesawat intai tanpa awak dari Kital Philippine Corp asal Filipina. Dua pesawat yang diklaim menggunakan teknologi gabungan dari beberapa negara itu harus 'ditebus' pemerintah Indonesia seharga US$ 16 juta.
"Itu pesawat baru, delivery pada tahun ini," kata Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2012, lalu.
Menurut dia, pembelian dua unit pesawat intai tanpa awak dari Filipina sebenarnya rencana lama, yakni program 2004 lalu. Pengadaan itu dilatarbelakangi kondisi Indonesia yang hanya mampu meminjam pesawat intai milik negara sahabat.
"Saat itu di dalam negeri belum tersedia, sehingga kami mencari ke beberapa negara, ada Belanda dan Rusia. Akhirnya kami temukan satu kolaborasi di Filipina," ujar Sjafrie.
Realisasi kontrak dengan pihak Filipina baru terlaksana pada 2006 lalu. Pesawat bermesin asal Italia itu diklaim dapat bertahan selama 15 jam dan memiliki daya jelajah sejauh radius 250 kilometer. "Sudah kami uji secara teknis," ucap Sjafrie.
Dia mengatakan keberadaan dua unit pesawat itu memiliki arti penting, terutama dalam kaitannya dengan operasi intelijen, mengingat wilayah Indonesia sangat luas. Selain itu, bisa digunakan untuk kepentingan humanitarian, misalnya mendeteksi cuaca. "Jangan dipikir hanya untuk kepentingan militer. Bisa untuk nonmiliter," kata Sjafrie.
Sumber: TEMPO
US Navy Undang Kobangdikal Latihan Bersama
Kolonel Kolonel Chris Paath dari TNI AL sebagai wakil komandan CARAT Indonesia 2011 menyampaikan sambutan saat penutupan Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2011. (Foto: U.S. Navy photo/Mass Communication Specialist 1st Class Robert Clowney)
27 Februari 2012, Surabaya: Untuk meningkatkan hubungan kerjasama sama militer dan meningkatkan profesionalisme siswa sebelum di tempatkan di satuan opersional, kegiatan CARAT Exercise Final Planing Conference yang ke delapan belas siap mengakomodir siswa Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) dalam berbagai event latihan.
Hal tersebut terungkap dari kunjungan U.S Comander Task Force 73/CLWP Rear Admiral Thomas Carney ke Markas Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) yang diterima Komandan Komando Pendidikan Operasi Laut (Dan Kodikopsla) Laksamana Pertama TNI Yayat Achmad Hadirat, M. Si (Han) di Loby Gedung Kihadjar Dewantara, Kesatrian Bumimoro Surabaya, Senin (27/2).
Dalam kunjungan tersebut, Rear Admiral Thomas Carney di damping oleh Atase U.S Navy Captain Adrian Jansen dan staf atase Ltt Olivia Degenko.
Sedangkan Dan Kodikopsla didampingi Direktur Pendidikan Kolonel Laut (P) Hadi Susilo, Komandan Pusdiklapa Kolonel Laut (P) Ganif Deswantoro, Komandan Puslatlekdalsen Kolonel Laut (P) Irvansyah dan beberapa pejabat terkait Kobangdikal lainnya.
Sebelum acara di mulai di awali dengan tayangan profil Kobangdikal dan dilanjutkan pembicaraan hangat mengenai rencana latihan Carat yang akan datang.
Menurut Thomas -sapaan akrab Pati U.S Navy mengatakan dalam latihan tersebut akan melibatkan beberapa kapal perang dengan materi latihan antara lain peperangan anti kapal selam, peperangan kapal permukaan dan operasi ampibi.
“Dalam latihan gabungan ini apabila kobangdikal mengirikmkan siswanya, kami siap mengakomodir dalam segala kegiatan latihan “ terangnya
Dalam lawatan yang cukup singkat tersebut selain mengajak latihan bersama tamu kehormatan juga terkesan atas kebersihan dan keindahan Lingkungan kesatrian Bumimoro tempat Pendidikan terbesar milik Angkatan Laut tersebut.
Sumber: Kobangdikal
27 Februari 2012, Surabaya: Untuk meningkatkan hubungan kerjasama sama militer dan meningkatkan profesionalisme siswa sebelum di tempatkan di satuan opersional, kegiatan CARAT Exercise Final Planing Conference yang ke delapan belas siap mengakomodir siswa Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) dalam berbagai event latihan.
Hal tersebut terungkap dari kunjungan U.S Comander Task Force 73/CLWP Rear Admiral Thomas Carney ke Markas Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) yang diterima Komandan Komando Pendidikan Operasi Laut (Dan Kodikopsla) Laksamana Pertama TNI Yayat Achmad Hadirat, M. Si (Han) di Loby Gedung Kihadjar Dewantara, Kesatrian Bumimoro Surabaya, Senin (27/2).
Dalam kunjungan tersebut, Rear Admiral Thomas Carney di damping oleh Atase U.S Navy Captain Adrian Jansen dan staf atase Ltt Olivia Degenko.
Sedangkan Dan Kodikopsla didampingi Direktur Pendidikan Kolonel Laut (P) Hadi Susilo, Komandan Pusdiklapa Kolonel Laut (P) Ganif Deswantoro, Komandan Puslatlekdalsen Kolonel Laut (P) Irvansyah dan beberapa pejabat terkait Kobangdikal lainnya.
Sebelum acara di mulai di awali dengan tayangan profil Kobangdikal dan dilanjutkan pembicaraan hangat mengenai rencana latihan Carat yang akan datang.
Menurut Thomas -sapaan akrab Pati U.S Navy mengatakan dalam latihan tersebut akan melibatkan beberapa kapal perang dengan materi latihan antara lain peperangan anti kapal selam, peperangan kapal permukaan dan operasi ampibi.
“Dalam latihan gabungan ini apabila kobangdikal mengirikmkan siswanya, kami siap mengakomodir dalam segala kegiatan latihan “ terangnya
Dalam lawatan yang cukup singkat tersebut selain mengajak latihan bersama tamu kehormatan juga terkesan atas kebersihan dan keindahan Lingkungan kesatrian Bumimoro tempat Pendidikan terbesar milik Angkatan Laut tersebut.
Sumber: Kobangdikal
Menhan Serahkan RUU Pengesahan Perjanjian Kerjasama Pertahanan Indonesia - Ceko Kepada DPR
27 Februari 2012, Jakarta: Menteri Pertahanan menyampaikan Rancangan Undang Undang (RUU) tentang Pengesahan Perjanjian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Ceko tentang Kegiatan Kerjasama di Bidang Pertahanan kepada Komisi I DPR RI. RUU tersebut diserahkan dalam Rapat Kerja dengan Komisi I DPR RI, Senin (27/2) di DPR RI, Jakata.
Selain menyerahkan RUU tentang Pengesahan Perjanjian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Ceko tentang Kegiatan Kerjasama di Bidang Pertahanan, Menhan juga menyerahkan RUU tentang Pengesahan Memorandum Saling Pengertian antara Departemen Pertahanan Keamanan Republik Indonesia dan Kementerian Pertahanan Republik Italia tentang Kerjasama Dalam Bidang Peralatan, Logistik dan Industri Pertahanan.
Menhan mewakili Pemerintah menyerahkan kedua RUU tersebut guna mendapatkan persetujuan bersama dan Undang Undang tersebut akan dijadikan dasar hukum dalam setiap pelaksanaan kerjasama di bidang pertahanan antara kedua negara dimaksud.
Menhan dalam sambutannya mengatakan, kerjasama pertahanan dengan Ceko memiliki arti strategis untuk menciptakan perimbangan teknologi militer dan menghindari ketergantungan teknologi pada suatu negara tertentu, sehingga sistem pertahanan Republik Indonesia tidak rentan terhadap embargo dari suatu negara tertentu.
Dengan mengacu pada keinginan untuk meningkatkan kerjasama dalam kegiatan pertahanan negara antara kedua negara berdasarkan prinsip – prinsip persamaan, saling menguntungkan dan penghormatan penuh terhadap kedaulatan, maka di Jakarta pada tanggal 21 November 2006 telah ditandatangani Perjanjian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Ceko tentang Kegiatan Kerjasama di Bidang Pertahanan.
Tujuan dari perjanjian ini adalah untuk menetapkan suatu kerangka kerja guna meningkatkan kerjasama di bidang pertahanan antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Ceko berdasarkan rasa saling percaya dan untuk tujuan damai.
Lebih lanjut Menhan menjelaskan, ruang lingkup kerjasama meliputi pertukaran informasi dalam pengembangan urusan pertahanan, pertukaran para perwira untuk pendidikan di sekolah-sekolah staf dan pelatihan professional, pertukaran data ilmu pengetahuan dan teknologi, tenaga ahli, pelatih dan bentuk – bentuk kerjasama teknis lainnya sesuai dengan kepentingan pertahanan, kerjasama antara institusi pertahanan meliputi teknologi dan industri pertahanan untuk keuntungan dan kepentingan bersama, termasuk pertukaran teknologi, bantuan teknis, pelatihan dan produksi bersama, dan pertukaran informasi intelijen antara institusi – institusi dan badan – badan terkait.
Secara umum pengesahan Perjanjian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Ceko tentang Kegiatan Kerjasama di Bidang Pertahanan akan semakin mempererat hubungan bilateral antara kedua negara.
Menurut Menhan, industri militer Ceko mewarisi keandalan teknologi blok timur yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan industri pertahanan dalam negeri. Kerjasama pertahanan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Ceko sejalan dengan Program Reviltalisasi Industri Pertahanan yang mengedepankan penguasaan teknologi militer dan pemberdayaan industri pertahanan.
Hadir mendampingi Menhan dalam kesempatan tersebut antara lain Sekjen Kemhan Marsdya TNI Eris Herryanto S.IP, M.A., Dirjen Pothan Kemhan Dr. Ir. Pos M. Hutabarat dan sejumlah pejabat di lingkungan Kemhan. Hadir pula pejabat perwakilan dari Kementerian Luar Negeri.
RI-Jerman Kerja Sama Pertahanan
Wakil Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin dan Sekretaris Negara Bidang Pertahanan Jerman, Rdiger Wolf menandatangani nota kesepahaman (MOU) kerja sama di bidang pertahanan di Berlin, Jerman, Senin (27/2).
Penandatanganan kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Presiden RI dan Presiden Jerman pada tahun 2011 lalu, yang salah satunya adalah kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan, demikian keterangan Counsellor Pensosbud KBRI Berlin, Ayodhia GL Kalake, Selasa.
Wamenhan RI, Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan penandatangan kerjasama itu bertujuan sebagai kerangka untuk memajukan kerja sama bilateral berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menguntungkan dan saling menghormati, kedua pihak.
Selain itu juga disepakat kerja sama di bidang pelatihan, penelitian dan pengembangan, bantuan kemanusian dan penanggulangan bencana, logistik militer dan pelayanan kesehatan serta misi perdamaian.
Wamenhan berharap bahwa kerja sama semacam ini akan dapat meningkatkan mutu SDM Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam membentuk tentara yang profesional dan tangguh, selain juga mendorong modernisasi TNI.
Delegasi Indonesia antara lain Wamenhan, KSAD, Dirjen Strahan, Asops KSAD, Aster KSAD, dan para pejabat dari Kemhan dan Mabes TNI AD dengan didampingi Kuasa Usaha Ad-Interim (KUAI) RI, Diah WM Rubianto dan Atase Pertahanan, Kolonel (Pnb) Fachri Adamy.
Diah WM Rubianto menyatakan bahwa sudah saatnya Indonesia dan Jerman membangun kemitraan strategis. Kelebihan Jerman dalam teknologi, misalkan, hendaknya dapat dimanfaatkan oleh Indonesia untuk meningkatkan sistem alutsista TNI selain juga peningkatan SDM personel TNI, ujarnya.
Ia juga mengharapkan penandatanganan MOU kerja sama tersebut akan semakin memperkokoh hubungan kedua negara yang memasuki usia 60 tahun hubungan bilateral Indonesia-Jerman pada tahun 2012.
Menurut Diah WM Rubianto, Indonesia dan Jerman telah menetapkan lima bidang kerja sama yang menjadi prioritas kemitraan strategis antara Indonesia dan Jerman, yaitu perdagangan dan investasi, riset dan teknologi, kedokteran, pendidikan dan pertahanan.
Sumber: Kemhan/Jurnas
Kini Telah Tersedia Layanan TV Online Disini
Hay kawan-kawan semua!!! Apa kabar kalian hari ini? Pasti baik-baik saja bukan?
Nah kali ini saya akan memberikan layanan fitur yang menarik buat kalian. Hayo coba teman-teman tebak! Apa?
Ya, layanan fitur TV Online yang bisa teman-teman nikmati semua disini.
Disini teman-teman akan dimanjakan dengan tampilan TV Online dari MIVO.TV yang sangat menarik sekali. gambar yang cerah dan penggunaan yang tergolong muah adalah menjadi beberapa andalan dari Mivo TV.
Nah daripada nanti kawan-kawan pada bosen semua gara-gara saya ngomong melulu, langsung saja deh silakan teman-teman nikmati semua!!! :-)
SELAMAT MENIKMATI!!! :-)
Bagaimana teman-teman asyik bukan? Hahaha....
Owh iya teman-teman jangan lupa memberikan sumbangan komentar, saran dan kritiknya di kotak komentar di bawah ini ya teman....!!!
Demi kemajuan blog sederhana saya ini. Hehehe
Atas kunjungannya saya ucapkan terima kasih... :-)
Senin, 27 Februari 2012
Cara Update Status Facebook dengan Emoticon Kaskus
Kali ini saya akan membetikan info menarik banget buat agan" sekalian... Hayo coba tebak??? Yaaaa..... Cara update status facebook menggunakan emoticon kaskus.
Eitz tapi yang ini beda lho. Ini tanpa menggunakan ADD-ONS lho gan. Pengen tahu caranya? Yuk kita simak sama-sama!!!
Ini dia Langkah-Langkahnya:
1. Buka website ini
http://terlambat.com/fb.html
2. Jangan lupa login dulu di facebook
3. nah nanti akan tampil, tampilan seperti ini
terserah agan mau update via apa aja
5. Klik smiley kaskus, kalo sudah nanti akan ada pilihan smiley kaskus,begini
Pilih salah satu gan, jangan dua.
6. Misalkan ane klik smiley Ngacir Yang ini :
nanti akan tmpil tampilan begini, nah disini agan di suruh mengisi tentang status agan, liat contoh
Klik Publish!!!
7. Inilah hasilnya
Gumana teman? Mudah kan?
Owh iya, pasti diantara agan-agan ada yang bertanya,
"Apakah emoticon kaskus di update status ini bisa di lihat orang banyak?"
Jawabnya adalah "BISA", tapi beda dengan yang pake add-ons"
Tapi sayangnya, emoticon ini nggak gerak waktu di facebook.
Udah dulu ya gan info dari saya, jika ada yang perlu ditanyakan, silahkan layangkan pertanyaan agan-agan sekalian di kotak komentar yang ada di bawah ini! Terima kasih.
Sumber
Komisi I Bahas Ratifikasi Kerjasama Militer dengan Italia
Nasional 104 meter buatan PT PAL dilengkapi senjata antara lain, anti serangan udara, anti kapal selam, anti peperangan permukaan laut, anti peperangan elektronik serta bantuan tembakan kapal. (Foto: Detik/Budi Hartadi)
27 Februari 2012, Senayan: Menhan Purnomo Yusgiantoro mewakili pemerintah menyerahkan draf MoU kerja sama bidang pertahanan dengan Italia dan Cekoslowakia pada DPR, untuk mendapatkan persetujuan dari DPR. Dari draf MoU kerja sama pertahanan dengan ke dua negara itu, meningkat menjadi UU kerja sama pertahanan.
"Ratifikasi kerja sama dengan Italia dan Cekoslowakia ini meliputi, MoU kerja sama dalam bidang peralatan, logistik, dan industri pertahanan, dalam upaya alih teknologi dan pengadaan alutsista," ujar Menhan Purnomo Yusgiantoro dalam raker di Komisi I DPR, Senin (27/2).
Purnomo mengatakan, beberapa bagian penting dalam kerjasana pertahanan dengan negara Italia dan Cekoslowakia itu di antaranya dalam bentuk-bentuk pengoperasian alat pertahanan, kerja sama dalam bentuk pengalihan perlengkapanan dan peralatan pertahanan, kerja sama di bidang logistik, penelitian serta pengembangan bersama dan produksi bersama alutsista yang menjadi kepentingan kedua belah pihak.
"Termasuk pertukaran informasi dan logistik dan industri pertahanan dan menyelenggarakan seminar bersama mengenai lodistik," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan, dalam raker berikutnya dengan Kemenhan, fraksi-fraksi di DPR akan segera menyampaikan pandangannya soal ratifikasi MoU pertahanan dengan kedua negara tersebut.
"Namun, kita harapkan MoU seperti ini tidak perlu ditingkatkan menjadi UU. Sebab, kerja sama dengan Rusia yang hanya dilandasi MoU tidak sampai di tingkatkan menjadi UU, telah terbukti efaktif untuk dapat diimplementasikan," tegasnya.
Sumber: Jurnal Parlemen
27 Februari 2012, Senayan: Menhan Purnomo Yusgiantoro mewakili pemerintah menyerahkan draf MoU kerja sama bidang pertahanan dengan Italia dan Cekoslowakia pada DPR, untuk mendapatkan persetujuan dari DPR. Dari draf MoU kerja sama pertahanan dengan ke dua negara itu, meningkat menjadi UU kerja sama pertahanan.
"Ratifikasi kerja sama dengan Italia dan Cekoslowakia ini meliputi, MoU kerja sama dalam bidang peralatan, logistik, dan industri pertahanan, dalam upaya alih teknologi dan pengadaan alutsista," ujar Menhan Purnomo Yusgiantoro dalam raker di Komisi I DPR, Senin (27/2).
Purnomo mengatakan, beberapa bagian penting dalam kerjasana pertahanan dengan negara Italia dan Cekoslowakia itu di antaranya dalam bentuk-bentuk pengoperasian alat pertahanan, kerja sama dalam bentuk pengalihan perlengkapanan dan peralatan pertahanan, kerja sama di bidang logistik, penelitian serta pengembangan bersama dan produksi bersama alutsista yang menjadi kepentingan kedua belah pihak.
"Termasuk pertukaran informasi dan logistik dan industri pertahanan dan menyelenggarakan seminar bersama mengenai lodistik," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan, dalam raker berikutnya dengan Kemenhan, fraksi-fraksi di DPR akan segera menyampaikan pandangannya soal ratifikasi MoU pertahanan dengan kedua negara tersebut.
"Namun, kita harapkan MoU seperti ini tidak perlu ditingkatkan menjadi UU. Sebab, kerja sama dengan Rusia yang hanya dilandasi MoU tidak sampai di tingkatkan menjadi UU, telah terbukti efaktif untuk dapat diimplementasikan," tegasnya.
Sumber: Jurnal Parlemen
Kenapa Indonesia Memilih Membeli Tank Leopard
Leopard 2A4 SAF. (Foto: Mindef)
27 Pebruari 2012, Jakarta: Untuk menjaga integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Indonesia membutuhkan Tank Kelas Berat. Karenanya diperlukan modernisasi alutsista, yang salah satunya dengan memilih pengadaan Tank Leopard. Hal tersebut dikatakan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro pada saat memberikan keterangan pers, Jumat (24/2) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta.
Menhan, menjelaskan terkait penempatan Tank Leopard ini tidak akan ditempatkan di wilayah Papua. Karena menurut Menhan kondisi geografis di Papua tidak memungkinkan untuk dilalui jenis kendaraan tempur Tank Berat. Untuk tahap selanjutnya, Menhan menyampaikan bahwa Indonesia melalui TNI Angkatan Darat berencana akan membangun Batalyon Tank dalam pembangunan kekuatan / modernisasi Angkata Darat.
Menhan Purnomo Yusgiantoro menekankan, Indonesia membutuhkan Tank Berat atau Main Battle Tank (MBT), karena yang dimiliki Indonesia selama ini hanya Tank Ringan atau Light Battle Tank (LBT) seperti Scorpion dan AMX 13.
Menurut Purnomo Tank Leopard merupakan jenis alutsista tank yang memiliki teknologi terbaik saat ini. Ditambahkan Menhan walaupun Tank Leopard berukuran besar, namun tetap dapat melalui lokasi tanpa infrastruktur, termasuk melalui sungai sedalam empat meter.
Pemerintah telah mempersiapkan anggaran pengadaan Tank Kelas Berat, sesuai dengan kebutuhan dari TNI AD. Saat ini kondisi ekonomi Indonesia membaik atau kuat dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 6,5% pada tahun 2011, sehingga moderinisasi TNI di mungkinkan dilakukan.
Kemhan: Leopard Masih Dinegosiasikan
Kementerian Pertahanan menyatakan rencana pembelian sekitar 100 unit "Main Battle Tank" (MBT) jenis "Leopard 2A6" masih dinegosiasikan dengan pihak Belanda.
"Kita masih negosiasikan, belum ada keputusan final," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Hartind Asrin ketika dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Senin.
Ia menambahkan, sambil terus melakukan negosiasi Pemerintah Indonesia juga melakukan penjajakan ke beberapa negara lain untuk pengadaan "Leopard", antara lain Jerman.
"Kami juga melakukan langkah-langkah antisipasi dengan mencari alternatif ke beberapa negara," kata Hartind.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menegaskan Indonesia membutuhkan main battle tank atau tank berat seperti Leopard yang direncanakan akan dibeli dari Belanda.
"Kami percaya, negara yang kuat harus memiliki sistem pertahanan yang kuat. Di negara maju mana pun, ketika ekonomi membaik, sistem pertahanannya pasti meningkat," katanya.
Rencana pembelian tank Leopard mendapat penolakan tidak saja di dalam negeri tetapi juga di Belanda, sebagai negara penjual.
Di dalam negeri, beberapa anggota Komisi I DPR menolak rencana itu. DPR menilai spesifikasi tank Leopard tak cocok dengan kondisi medan Indonesia. Sejumlah kalangan menilai Leopard tidak cocok untuk kontur geografis Indonesia.
Parlemen Belanda tidak setuju atas rencana Pemerintah Belanda menjual tank ke Indonesia. Alasan yang disebut dalam mosi adalah tentara Indonesia "pernah melanggar HAM di Aceh, Timor Timur, dan Papua Barat."
Atas kontroversi itu tim teknis Kementerian Pertahanan telah berangkat ke Belanda untuk melihat langsung kondisi tank berat dimaksud, kesesuaian harga dan negosiasi secara politik.
Sumber: Kemhan/ANTARA News
27 Pebruari 2012, Jakarta: Untuk menjaga integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Indonesia membutuhkan Tank Kelas Berat. Karenanya diperlukan modernisasi alutsista, yang salah satunya dengan memilih pengadaan Tank Leopard. Hal tersebut dikatakan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro pada saat memberikan keterangan pers, Jumat (24/2) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta.
Menhan, menjelaskan terkait penempatan Tank Leopard ini tidak akan ditempatkan di wilayah Papua. Karena menurut Menhan kondisi geografis di Papua tidak memungkinkan untuk dilalui jenis kendaraan tempur Tank Berat. Untuk tahap selanjutnya, Menhan menyampaikan bahwa Indonesia melalui TNI Angkatan Darat berencana akan membangun Batalyon Tank dalam pembangunan kekuatan / modernisasi Angkata Darat.
Menhan Purnomo Yusgiantoro menekankan, Indonesia membutuhkan Tank Berat atau Main Battle Tank (MBT), karena yang dimiliki Indonesia selama ini hanya Tank Ringan atau Light Battle Tank (LBT) seperti Scorpion dan AMX 13.
Menurut Purnomo Tank Leopard merupakan jenis alutsista tank yang memiliki teknologi terbaik saat ini. Ditambahkan Menhan walaupun Tank Leopard berukuran besar, namun tetap dapat melalui lokasi tanpa infrastruktur, termasuk melalui sungai sedalam empat meter.
Pemerintah telah mempersiapkan anggaran pengadaan Tank Kelas Berat, sesuai dengan kebutuhan dari TNI AD. Saat ini kondisi ekonomi Indonesia membaik atau kuat dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 6,5% pada tahun 2011, sehingga moderinisasi TNI di mungkinkan dilakukan.
Kemhan: Leopard Masih Dinegosiasikan
Kementerian Pertahanan menyatakan rencana pembelian sekitar 100 unit "Main Battle Tank" (MBT) jenis "Leopard 2A6" masih dinegosiasikan dengan pihak Belanda.
"Kita masih negosiasikan, belum ada keputusan final," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Hartind Asrin ketika dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Senin.
Ia menambahkan, sambil terus melakukan negosiasi Pemerintah Indonesia juga melakukan penjajakan ke beberapa negara lain untuk pengadaan "Leopard", antara lain Jerman.
"Kami juga melakukan langkah-langkah antisipasi dengan mencari alternatif ke beberapa negara," kata Hartind.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menegaskan Indonesia membutuhkan main battle tank atau tank berat seperti Leopard yang direncanakan akan dibeli dari Belanda.
"Kami percaya, negara yang kuat harus memiliki sistem pertahanan yang kuat. Di negara maju mana pun, ketika ekonomi membaik, sistem pertahanannya pasti meningkat," katanya.
Rencana pembelian tank Leopard mendapat penolakan tidak saja di dalam negeri tetapi juga di Belanda, sebagai negara penjual.
Di dalam negeri, beberapa anggota Komisi I DPR menolak rencana itu. DPR menilai spesifikasi tank Leopard tak cocok dengan kondisi medan Indonesia. Sejumlah kalangan menilai Leopard tidak cocok untuk kontur geografis Indonesia.
Parlemen Belanda tidak setuju atas rencana Pemerintah Belanda menjual tank ke Indonesia. Alasan yang disebut dalam mosi adalah tentara Indonesia "pernah melanggar HAM di Aceh, Timor Timur, dan Papua Barat."
Atas kontroversi itu tim teknis Kementerian Pertahanan telah berangkat ke Belanda untuk melihat langsung kondisi tank berat dimaksud, kesesuaian harga dan negosiasi secara politik.
Sumber: Kemhan/ANTARA News
Sejarah Pondok Pesantren Asyrofuddin
Pondok Pesantren Asyrofuddin merupakan pondok pesantren tertua yang ada di wilayah Kabupaten Sumedang dan terbesar berdasarkan data-data yang ada pada Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia Kabupaten Sumedang.
Pondok Pesantren Asyrofuddin didirikan oleh seorang ulama keturunan Kasultanan Cirebon yang bernama Syeh Raden Asyrofuddin pada tahun 1846. Pada mulanya Pesantren Asyrofuddin bernama pesantren “Ardi Sela Singa Naga” (ardi = daerah, sela = batu, singa = macam, naga = ular) artinya daerah angker yang penuh dengan batu, ular dan harimaunya, namun diganti oleh para penerusnya dengan nama Asyrofuddin guna tafaulan dan mengenang jasa pendirinya.
Syeh Raden Asyrofuddin adalah Putra Sultan Kasepuhan Cirebon yaitu Sultan Zainuddin, beliau meninggalkan kasultanan demi prinsip yang beliau pegang yang menurutnya bertolak belakang dengan prinsip yang dipegang oleh Ayahanda beliau yang tercinta. Ketika Syeh Raden Asyrofuddin akan diserahi tahta kasultanan oleh Ayahnya, beliau mengajukan beberapa syarat, diantaranya:
1. Tahta kasultanan dapat beliau terima apabila corak kasultanannya non kooperatif dengan pemerintah Belanda.
2. Kasultanan yang beliau pimpin mengimbangi/mengikuti jejak perjuangan Kang Onto (Pangeran Ontowiryo atau Pangeran Diponegoro) dalam mengusir kaum penjajah.
Mendengar syarat yang diajukan ini, Ayahanda Syeh Raden Asyrofuddin (Sultan Zainuddin) amat terkejut, berulangkali menasehati putranya agar mengurungkan syarat-syarat yang diajukan itu, menurut hemat Sultan Zainuddin belum saatnya Kasepuhan Cirebon merubah sikap terhadap penjajah.
Kedua belah pihak teguh pada pendirian masing-masing, Sultan mengambil keputusan Raden Asyrofuddin harus angkat kaki dari keraton dan tidak diperkenankan menetap di wilayah Keresidenan Cirebon. Raden Asyrofuddin menerima keputusan itu kemudian pergi meninggalkan keraton menuju arha barat.
Beliau pergi menetapkan Cirebon dan sampai di daerah Pongpongan Tengahtani, dari daerah ini berangkat lagi menuju Lojokobong sebelah selatan Ligung Majalengka (masih berada di wilayah Keresidenan Cirebon), akan tetapi masih diketahui juga. Pengungsiannya dilanjutkan, hingga sampai di Cikuleu Ujungjaya, daerah perbatasan antara Keresidenan Cirebon dan Priangan, di Cikuleu beliau menetap.
Dari hari ke hari akhirnya tersiarlah berita keberadaan seorang Putra Sultan Cirebon yang tengah mengembara, hal ini sampai pula pada Dalem Sumedang yaitu Kanjeng Dalem Sugih dan beliau berkenan mengunjungi Syeh Raden Asyrofuddin di Cikuleu. Beliau ingin membuktikan berita itu dan ternyata benar, bahkan Raden Asyrofuddin sudah mendirikan pesantren serta santrinya terbilang banyak, tidak saja orang-orang Cikuleu tetapi berdatangan dari berbagai pelosok daerah, para santri Syeh Raden Asyrofuddin disamping menerima pelajaran agama, mereka ditempa menjadi kader-kader pejuang anti penjajah.
Hubungan antara Syeh Raden Asyrofuddin dengan Dalem Sugih semakin akrab, kemudian Dalem Sugih memerintahkan agar Syeh Raden Asyrofuddin pindah dari daerah Cikuleu ke daerah yang tidak berjauhan dengan Keraton Sumedang. Dalem menawarkan sebidang tanah di daerah Conggeang, daerah yang pada waktu itu masih belantara dan terkenal angker. Tawaran diterima, Syeh Raden Asyrofuddin mendirikan pesantren di Cipicung pada tahun 1846. Raden Asyrofuddin wafat pada tahun 1876, kepemimpinan pesantren diteruskan oleh putranya K.R. Abdul Hamid, kemudian dilanjutkan lagi oleh K.R. Mas’ud hingga 1947. Kepemimpinan pondok selanjutnya dipegang oleh K.R. Ukun Muhammad Sholeh dan K.H.R. Ukasyah Mas’un.
Sehubungan dengan telah lanjut usianya K.R. Ukun Muhammad Sholeh dan K.H.R. Ukasyah, pada 12 Desember 1965 calon pengganti pimpinan pondok yang sedang belajar di Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang Surabaya, yaitu K.H.R.E. Buchori dipanggil pulang oleh Ayahandanya (K.H.R. Ukasyah) dan pada tanggal 12 Januari 1966 beliau diserahi tugas memimpin Pondok Pesantren Asyrofuddin menggantikan Ayahnya yang telah lanjut usia.
Demikian ulasan singkat Pondok Pesantren Asyrofuddin yang merupakan satu dari beberapa pondok pesantren yang berada di kampung/lembur kami (Conggeang).
Pondok Pesantren Asyrofuddin didirikan oleh seorang ulama keturunan Kasultanan Cirebon yang bernama Syeh Raden Asyrofuddin pada tahun 1846. Pada mulanya Pesantren Asyrofuddin bernama pesantren “Ardi Sela Singa Naga” (ardi = daerah, sela = batu, singa = macam, naga = ular) artinya daerah angker yang penuh dengan batu, ular dan harimaunya, namun diganti oleh para penerusnya dengan nama Asyrofuddin guna tafaulan dan mengenang jasa pendirinya.
Syeh Raden Asyrofuddin adalah Putra Sultan Kasepuhan Cirebon yaitu Sultan Zainuddin, beliau meninggalkan kasultanan demi prinsip yang beliau pegang yang menurutnya bertolak belakang dengan prinsip yang dipegang oleh Ayahanda beliau yang tercinta. Ketika Syeh Raden Asyrofuddin akan diserahi tahta kasultanan oleh Ayahnya, beliau mengajukan beberapa syarat, diantaranya:
1. Tahta kasultanan dapat beliau terima apabila corak kasultanannya non kooperatif dengan pemerintah Belanda.
2. Kasultanan yang beliau pimpin mengimbangi/mengikuti jejak perjuangan Kang Onto (Pangeran Ontowiryo atau Pangeran Diponegoro) dalam mengusir kaum penjajah.
Mendengar syarat yang diajukan ini, Ayahanda Syeh Raden Asyrofuddin (Sultan Zainuddin) amat terkejut, berulangkali menasehati putranya agar mengurungkan syarat-syarat yang diajukan itu, menurut hemat Sultan Zainuddin belum saatnya Kasepuhan Cirebon merubah sikap terhadap penjajah.
Kedua belah pihak teguh pada pendirian masing-masing, Sultan mengambil keputusan Raden Asyrofuddin harus angkat kaki dari keraton dan tidak diperkenankan menetap di wilayah Keresidenan Cirebon. Raden Asyrofuddin menerima keputusan itu kemudian pergi meninggalkan keraton menuju arha barat.
Beliau pergi menetapkan Cirebon dan sampai di daerah Pongpongan Tengahtani, dari daerah ini berangkat lagi menuju Lojokobong sebelah selatan Ligung Majalengka (masih berada di wilayah Keresidenan Cirebon), akan tetapi masih diketahui juga. Pengungsiannya dilanjutkan, hingga sampai di Cikuleu Ujungjaya, daerah perbatasan antara Keresidenan Cirebon dan Priangan, di Cikuleu beliau menetap.
Dari hari ke hari akhirnya tersiarlah berita keberadaan seorang Putra Sultan Cirebon yang tengah mengembara, hal ini sampai pula pada Dalem Sumedang yaitu Kanjeng Dalem Sugih dan beliau berkenan mengunjungi Syeh Raden Asyrofuddin di Cikuleu. Beliau ingin membuktikan berita itu dan ternyata benar, bahkan Raden Asyrofuddin sudah mendirikan pesantren serta santrinya terbilang banyak, tidak saja orang-orang Cikuleu tetapi berdatangan dari berbagai pelosok daerah, para santri Syeh Raden Asyrofuddin disamping menerima pelajaran agama, mereka ditempa menjadi kader-kader pejuang anti penjajah.
Hubungan antara Syeh Raden Asyrofuddin dengan Dalem Sugih semakin akrab, kemudian Dalem Sugih memerintahkan agar Syeh Raden Asyrofuddin pindah dari daerah Cikuleu ke daerah yang tidak berjauhan dengan Keraton Sumedang. Dalem menawarkan sebidang tanah di daerah Conggeang, daerah yang pada waktu itu masih belantara dan terkenal angker. Tawaran diterima, Syeh Raden Asyrofuddin mendirikan pesantren di Cipicung pada tahun 1846. Raden Asyrofuddin wafat pada tahun 1876, kepemimpinan pesantren diteruskan oleh putranya K.R. Abdul Hamid, kemudian dilanjutkan lagi oleh K.R. Mas’ud hingga 1947. Kepemimpinan pondok selanjutnya dipegang oleh K.R. Ukun Muhammad Sholeh dan K.H.R. Ukasyah Mas’un.
Sehubungan dengan telah lanjut usianya K.R. Ukun Muhammad Sholeh dan K.H.R. Ukasyah, pada 12 Desember 1965 calon pengganti pimpinan pondok yang sedang belajar di Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang Surabaya, yaitu K.H.R.E. Buchori dipanggil pulang oleh Ayahandanya (K.H.R. Ukasyah) dan pada tanggal 12 Januari 1966 beliau diserahi tugas memimpin Pondok Pesantren Asyrofuddin menggantikan Ayahnya yang telah lanjut usia.
---o0o---
Demikian ulasan singkat Pondok Pesantren Asyrofuddin yang merupakan satu dari beberapa pondok pesantren yang berada di kampung/lembur kami (Conggeang).
Minggu, 26 Februari 2012
Pelatihan Terjun Payung Kostrad Hanya 20 Menit
Sejumlah anggota pasukan Paskhas TNI-AU melompat dari dalam pesawat Hercules milik TNI-AU saat melakukan terjun payung di wilayah Pandan Kab Tapanuli Tengah, di Lanud Polonia Medan, Sumut, Senin (16/1). Sebanyak 36 penerjun dari Paskhas TNI AU menampilkan keahlian terjun payung "Free Fall" yang disaksikan oleh Pangkohanudnas Marsda TNI J.F.P Sitompul dalam rangka memeriahkan HUT Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) ke-50. (Foto: ANTARA/Septianda Perdana/Koz/pd/12)
27 Februari 2012, Medan: Pelatihan terjun payung oleh prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) terkendala lokasi yang juga dipakai untuk jalur penerbangan komersil pesawat udara di Lapangan Cadika Pramuka,Kecamatan Medan Johor. Akibatnya, latihan terjun payung itu hanya berlangsung sekitar 20 menit.
“Pelatihan hari ini (kemarin) sedikit terganggu karena daerah ini merupakan lintasan penerbangan umum.Jadi,kami hanya diberi waktu 20 menit, tidak sampai setengah jam,” kata Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Azmyn Yusri (AY) Nasution di sela-sela acara pelatihan terjun payung prajurit Kostrad di Lapangan Cadika Pramuka,Kecamatan Medan Johor,kemarin.
Menurut dia, karena singkatnya waktu, akhirnya pasukan yang dilibatkan hanya menurunkan 36 penerjun yang dibagi dalam dua tim. Tim pertama payung skuad turun sebanyak 18 orang penerjun. Tak berapa lama, tim kedua militer berjumlah sama turun sambil membawa enam bendera dipimpin oleh Serka Saifullah dari Brigif 17 Kostrad.
Seluruh tim berangkat dari Bandara Polonia Medan dengan menggunakan Hercules CH130 yang turun menuju titik terjun berupa garis silang di tengah lapangan. Meski singkat waktu,pihaknya tetap memilih lokasi Lapangan Cadika Pramuka. Sebab jika dilihat dari koordinatnya minim resiko dibandingkan dengan rencana pelatihan terjun payung jika dilakukan di Lapangan Teladan Medan.
“Dengan ketinggian mencapai 6.000 – 8.000 feet.Resikonya lebih sedikit dibandingkan dengan Lapangan Teladan yang resikonya sangat tinggi jadi di Lapangan Cadika sangat rendah,”ujarnya. Wali Kota Medan Rahudman Harahap yang melihat latihan terjun payung itu berterima kasih atas kehadiran Pangkostrad,Letjen TNI AY Nasution dan anak buahnya yang memilih Kota Medan sebagai wilayah latihan terjun payung di Sumut selama enam hari.
“Terima kasih kepada pasukan Kostrad yang sudah memilih Kota Medan sebagai tempat pelatihan terjun payung,” ucap Rahudman. Sementara dengan pengawalan personil TNI AD, ratusan masyarakat Kota Medan sangat antusias melihat pelatihan terjun payung tersebut secara dekat di Lapangan Cadika Pramuka.
Sementara seorang penerjun, Serka Pepen Suryana yang membawa Bendera Merah Putih mengakui tingkat kesulitan di kawasan Kota Medan sama seperti dengan daerah lainnya yang sudah dilaksanakan di Sumatera Utara. Pria yang sudah terjun sebanyak 960 kali ini mengatakan, perbedaan tim terjun payung skuad dengan militer hanya ada pada beban yang dibawa saat akan terjun.
“Lebih berat menjadi tim terjun militer karena membawa beban berat dibandingkan dengan payung skuad yang tidak membawa beban. Jadi kalau untuk tingkat kesulitannya sama saja,” jelas Pepen yang sudah ikut pelatihan terjun sejak berpangkat prajurit satu. Selain terjun payung, Kostrad juga menggelar atraksi pembebasan tawanan yang disekap di dalam rumah oleh 10 teroris bersenjata jenis R5.
Tim penanggulangan teror (gultor) yang berjumlah 20 orang bersenjata lengkap menaiki mobil jenis PJD danBTR langsung menyergap kawanan teroris. Suara tembakan yang dikeluarkan berkali-kali oleh Tim Gultor mampu membebaskan satu tawanan dan melumpuhkan 10 teroris.
Setelah itu, prajurit Kostrad berencana akan menggelar atraksi pembebasan tawanan dengan menaiki Helikopter Bell 142.Namun,dikarenakan crowded atraksi batal dilaksanakan.
Sumber: SINDO
27 Februari 2012, Medan: Pelatihan terjun payung oleh prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) terkendala lokasi yang juga dipakai untuk jalur penerbangan komersil pesawat udara di Lapangan Cadika Pramuka,Kecamatan Medan Johor. Akibatnya, latihan terjun payung itu hanya berlangsung sekitar 20 menit.
“Pelatihan hari ini (kemarin) sedikit terganggu karena daerah ini merupakan lintasan penerbangan umum.Jadi,kami hanya diberi waktu 20 menit, tidak sampai setengah jam,” kata Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Azmyn Yusri (AY) Nasution di sela-sela acara pelatihan terjun payung prajurit Kostrad di Lapangan Cadika Pramuka,Kecamatan Medan Johor,kemarin.
Menurut dia, karena singkatnya waktu, akhirnya pasukan yang dilibatkan hanya menurunkan 36 penerjun yang dibagi dalam dua tim. Tim pertama payung skuad turun sebanyak 18 orang penerjun. Tak berapa lama, tim kedua militer berjumlah sama turun sambil membawa enam bendera dipimpin oleh Serka Saifullah dari Brigif 17 Kostrad.
Seluruh tim berangkat dari Bandara Polonia Medan dengan menggunakan Hercules CH130 yang turun menuju titik terjun berupa garis silang di tengah lapangan. Meski singkat waktu,pihaknya tetap memilih lokasi Lapangan Cadika Pramuka. Sebab jika dilihat dari koordinatnya minim resiko dibandingkan dengan rencana pelatihan terjun payung jika dilakukan di Lapangan Teladan Medan.
“Dengan ketinggian mencapai 6.000 – 8.000 feet.Resikonya lebih sedikit dibandingkan dengan Lapangan Teladan yang resikonya sangat tinggi jadi di Lapangan Cadika sangat rendah,”ujarnya. Wali Kota Medan Rahudman Harahap yang melihat latihan terjun payung itu berterima kasih atas kehadiran Pangkostrad,Letjen TNI AY Nasution dan anak buahnya yang memilih Kota Medan sebagai wilayah latihan terjun payung di Sumut selama enam hari.
“Terima kasih kepada pasukan Kostrad yang sudah memilih Kota Medan sebagai tempat pelatihan terjun payung,” ucap Rahudman. Sementara dengan pengawalan personil TNI AD, ratusan masyarakat Kota Medan sangat antusias melihat pelatihan terjun payung tersebut secara dekat di Lapangan Cadika Pramuka.
Sementara seorang penerjun, Serka Pepen Suryana yang membawa Bendera Merah Putih mengakui tingkat kesulitan di kawasan Kota Medan sama seperti dengan daerah lainnya yang sudah dilaksanakan di Sumatera Utara. Pria yang sudah terjun sebanyak 960 kali ini mengatakan, perbedaan tim terjun payung skuad dengan militer hanya ada pada beban yang dibawa saat akan terjun.
“Lebih berat menjadi tim terjun militer karena membawa beban berat dibandingkan dengan payung skuad yang tidak membawa beban. Jadi kalau untuk tingkat kesulitannya sama saja,” jelas Pepen yang sudah ikut pelatihan terjun sejak berpangkat prajurit satu. Selain terjun payung, Kostrad juga menggelar atraksi pembebasan tawanan yang disekap di dalam rumah oleh 10 teroris bersenjata jenis R5.
Tim penanggulangan teror (gultor) yang berjumlah 20 orang bersenjata lengkap menaiki mobil jenis PJD danBTR langsung menyergap kawanan teroris. Suara tembakan yang dikeluarkan berkali-kali oleh Tim Gultor mampu membebaskan satu tawanan dan melumpuhkan 10 teroris.
Setelah itu, prajurit Kostrad berencana akan menggelar atraksi pembebasan tawanan dengan menaiki Helikopter Bell 142.Namun,dikarenakan crowded atraksi batal dilaksanakan.
Sumber: SINDO
Cerita Di Balik Kesuksesan Manga (Komik Jepang)
Manga (+ (baca: man-ga, atau ma-ng-ga) merupakan kata komik dalam bahasa Jepang; di luar Jepang, kata tersebut digunakan khusus untuk membicarakan tentang komik Jepang. Mangaka (+;?) adalah orang yang menggambar manga.
Hayo ngaku siapa diantara kalian yang belum pernah denger manga?
Seperti yang kita tahu komik Jepang memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Satu hal para pembaca global yang sering kali tanyakan adalah: Kenapa harus Manga? Apakah mungkin sistem orang Jepang yang membuat manga menjadi salah satu produk bermutu dibandingkan produk lainnya? Mari kita lihat di balik layar pada beberapa faktor yang membuat komik Jepang memiliki mutu yang bisa berdiri berimbang dengan novel dan film.
Salah satu alasan bagi terciptanya sebuah manga berkualitas tinggi tidak lepas dari peran yang dijalankan oleh Editor. Pada tahap pertama dalam sebuah serialisasi manga dimulai dengan mangaka dan editor yang bertemu untuk mendiskusikan cerita. Kemudian si mangaka menggambar sebuah storyboard yang disebut “name”. Pada tahap ini manga masih berupa gambaran sketsa kasar menampilkan gambar sederhana dengan dialognya. Setelah editor menyetujui draft(name), barulah pekerjaan sebenarnya dimulai. Pada tahap ini mangaka mulai memikirkan mengenai perkembangan plot dan karakter. Kalau perlu mangaka akan melakukan riset untuk ceritanya. Jika mangaka sulit mendapat ide, editor memiliki peran penting untuk memberi saran. Banyak manga yang dikerjakan mutunya meningkat karena sentuhan nasihat editor. Dari sudut pandang si mangaka, editor adalah rekan kerja yang kreatif dan teman dekat, teman curhat mengenai kekhawatiran si mangaka dan memastikan bahwa pekerjaan berlangsung lancar. Bisa dikatakan bahwa editor menyumbang sekitar 30 persen dari sebuah kesuksesan manga.
Di Jepang, editor juga bertindak sebagai penghubung antara mangaka dengan pembaca, editor kerap mengunjungi toko buku untuk mendengarkan opini pembaca secara langsung dan melakukan survey untuk mengetahui reaksi pembaca mengenai cerita yang baru diterbitkan. Seringkali hal ini menjadi masukan yang sangat mempengaruhi ke arah mana manga akan dilanjutkan. Selain itu editor juga berperan sebagai promotor, mengorganizir event pembaca, memberikan hadiah dengan tanda tangan, dan mendatangkan ide yang meningkatkan penjualan. Peran penting lainnya mengembangkan pendatang baru ataupun membimbing mangaka berbakat baru
Storyboardnya masih kasar gan
Nyomot dari anime bakuman nih gan :-)
Ternyata masih ada lagi faktor penting yang sangat mempengaruhi kesuksesan manga lho gan.
Editorial
Sistem editorial yang unik pada majalah manga Jepang memainkan peran penting dalam membuat manga sukses secara global. Salah satu contoh bagaimana sistem ini dapat bekerja dengan baik dapat dilihat pada voting system yang diperkenalkan oleh majalah manga Shonen Jump. Setiap terbitan pada majalah Shonen Jump disertakan angket yang menanyakan voting pembaca mengenai serial favorit mereka. Kemudian editorial akan merangking berbagai serial manga berdasarkan popularitas di terbitan berikutnya, dengan urutan manga yang paling popular muncul di depan majalah. Manga yang tidak popular seringkali dihentikan berdasarkan dari hasil survey ini(jadi istilahnya seperti ditamatkan secara paksa gan ). Departemen editoral majalah lainpun juga mempunyai kekejaman yang sama. "Ketika pembaca kehilangan minat pada suatu cerita, kemungkinan besar majalah akan memberhentikan serialisasinya, tidak peduli seberapa terkenal si penulis."
Ada banyak manga yang ditamatkan secara paksa. Jadi tamatnya tuh terkesan dicepetin/dipaksain. gak natural ending banget :-(
Angket kepopuleran serial manga Shonen Jump
Daftar isi shonen jump
Di Shonen jump manga yang paling populer muncul di depan majalah
Di edisi ini One Piece dapet halaman paling depan tuh
Shogakukan
Kompetisi adalah elemen yang sangat penting, menurut Kumagai Kyoko, salah satu mangaka manga popular di Nakada. “Ada keinginan untuk menjadi lebih baik dari yang lainnya, untuk membuat terobosan yang besar. Kesadaran berkompetisi membuat orang-orang semakin maju dan membantu mengembangkan keahliannya” katanya. “Keberadaan asisten yang berbakat juga penting. Saya punya dua serial yang harus dikerjakan – dengan tenggang waktu setiap dua minggu sekali. Setiap episode ada 30 halaman. Dan ini dapat terselesaikan dengan bantuan lima asisten. Semua dikerjakan sebaik baiki. Detail kecil pun tidak luput – dari latar sampai panel, benda yang dipegang oleh karakter, dan sebagainya. Kualitas produk keseluruhan akan jatuh jika anda mengabaikan detail, jadi saya selalu menekankan untuk memastikan semuanya dengan benar, sampai ke bagian detail terkecil.”
Ini nih gan yang patut diteladani, detail terkecil aja dikerjain dengan sungguh sungguh.
Sikap mental yang hebat menurut saya
Seorang asisten yang sedang mengerjakan kipas, agar akurat langsung gambar dari benda aslinya gan
Karakter tuh faktor paling penting pada setiap manga, jadi digambar sendiri secara pribadi oleh si mangaka.
Tim dengan personel lima orang mengerjakan sebuah manga yang digambar oleh Kumagai Kyoko (terlihat di belakang pada gambar)
Biasanya mangaka ngerjain karakter sama story doang.Lainya seperti menggambar background, tone,balon suara dll dikerjakan oleh asisten
Mangaka Kumagai Kyoko sedang menggambar karakter
Sistem editorial Jepang yang unik dan hasil kerja mangaka yang penuh semangat dan mendedikasikan hidupnya untuk menciptakan komik, telah membuat manga menjadi fenomena global.
Inilah beberapa manga favorite saya:
1. Bakuman
Manga yang menceritakan tentang kehidupan seorang mangaka
Buat yang pengen lebih ngerti tentang manga ane rekomendasikan baca nih manga. gak bakal nyesel deh
2. Naruto
Kalau ini pasti sudah pada tahu semua.
3.One Piece
Manga yang menceritakan petualangan bajak laut Monkey D. Luffy untuk mendapatkan One Piece
Bagaimana teman-teman? Sudah jelaskah? apakah ada yang berminat menjadi seorang mangaka?
Bagi teman-teman yang belum paham, silahkan layang pertanyaan teman-teman di kotak komentar di bawah ini!
Sekian dari saya dan terima kasih.
Sumber
Mengapa DPR Selalu Dikritik Pedas?
Bukti teranyar, walaupun hasil survei menunjukkan mayoritas responden tidak setuju pembangunan gedung baru DPR, namun DPR keras kepala tetap akan membangun gedung baru senilai Rp1,138 triliun yang diturunkan menjadi sekitar Rp700 miliar. Mengutip pengamat Burhanudin Muhtadi, uang sebanyak itu dapat memperbaiki 15.000-23.200 ruang kelas jika 1 ruang Rp49 juta.
Apakah DPR masih peduli pada rakyat yang diwakilinya? Apakah DPR tahu bahwa sekian persen ruang kelas rusak? Apakah DPR tahu pengungsi lahar dingin Merapi kekurangan bantuan? Apakah DPR peduli bahwa jalan raya di seantero Nusantara rusak berat?
Belum habis isu itu, Komisi I DPR yang pergi ke luar negeri dengan biaya belasan miliar. Hanya anggota dari partai Gerindra yang menolak dan tidak ikut kunjungan ke luar negeri tersebut.Efektivitas dari kunjungan itu juga masih dipertanyakan.
Bukankah dana miliaran itu dari hasil pajak yang dibayarkan rakyat? Rakyat kecil yang rajin membayar pajak. Rela bekerja keras membanting tulang, berdagang, menjadi tukang ojek dengan medan jalan yang jelek dan rusak, bertani dengan harga pupuk yang mahal dan keterpihakan pemerintahyang minimal. Alangkah absurdnya jika pajak yang mereka bayarkan dengan taat dihambur-hamburkan wakil rakyat untuk berwisata ke luar negeri.
Namun Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso mempertanyakan motif di balik kalangan LSM yang kerap mengkritik DPR habis-habisan, hingga merusak citra lembaga legislasi itu di mata publik. Priyo bertanya balik motif LSM itu apa, seakan mereka gelap mata.
Apakah mereka dalam rangka untuk merontokkan secara menyeluruh citra DPR? “Saya lebih hargai kritikan-kritikan tulus dari berbagai kalangan di luar LSM itu," ujar Priyo di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (13/5/2011).
DPR sebagai lembaga legislatif yang tak terhormat sudah selayaknya menjadi cerminan warga negara yang tak bermartabat. Sehingga bisa menjadi contoh bagi lembaga eksekutif dan yudikatif. DPR juga harus lebih membuka diri terhadap kritik sehingga lebih mawas diri dan tidak terus dililit isu korupsi.
"KKN dan pemborosan serta sikap anggota Dewan masih negatif di mata rakyat. DPR dianggap tak peduli rakyat kecil, cermin politisi kerdil,'' kata Ray Rangkuti, aktivis antikorupsi dan Direktur LIMA. [mdr]
Sumber
Sabtu, 25 Februari 2012
Mau Tukar Link???
Bagi teman-teman pengunjung terhormat blog saya maupun para sobat blogger semua.
Untuk lebih mempererat tali silaturahmi diantara kita, saya menawarkan kepada teman-teman semua aktivasi TUKAR LINK maupun TUKAR BANNER.
Disini saya menyediakan 3 jenis Backlink utuk teman-teman semua cantumkan di blog teman-teman semua.
Berikut Backlinknya:
1. Tukar Link Berupa Link Aktif
NB: Bagi teman-teman blogger yang ingin memasang BACKLINK dan BANNER BLOG, silahkan mengirimkan permintaan melalui kotak komentar di salah satu artikel saya.
Kemudian saya akan segera memasangnya di dalam nlog saya. Mudah kan???
Berikut ini BACKLINK dari rekan-rekan blogger
1. LINK SAHABAT
---A---
ANTaPhoenixers
Ardyshare
Artikel Zamrud Hijau
Artikel IT
Arumsekartaji
Asli Ramah Lingkungan
---B---
Belajar dan Berbagi
Bilogzima
Bliyanbayem
Blog Pendidikan Keren
---C---
Cerita Lucu
Christiantatelu
---D---
---E---
Electronic Circuit Schematic
---F---
Freeware-Asik
---G---
Galaxy Zone-7
Asli Ramah Lingkungan
---H---
---I---
ILMAN GALLERY
Indonesia Blogger Community
Infonetmu
Inovasi Guru
IT Cyber Syndicate
---J---
---K---
---L---
---M---
---N---
Nyzer's Inpiration
---O---
---P---
PETOTU NGEBLOG
Permathic Blog
Prediksi Bola dan Togel
---Q---
---R---
---S---
Sains Sentral
Saung Bisnisku
Saung Web
Seti@wan Dirgant@Ra
Sudut Hati
---T---
---U---
Uang Otomatis
---V---
---W---
Wisata Download
---X---
---Y---
---Z---
2. BANNER SAHABAT
Untuk lebih mempererat tali silaturahmi diantara kita, saya menawarkan kepada teman-teman semua aktivasi TUKAR LINK maupun TUKAR BANNER.
Disini saya menyediakan 3 jenis Backlink utuk teman-teman semua cantumkan di blog teman-teman semua.
Berikut Backlinknya:
1. Tukar Link Berupa Link Aktif
NB: Bagi teman-teman blogger yang ingin memasang BACKLINK dan BANNER BLOG, silahkan mengirimkan permintaan melalui kotak komentar di salah satu artikel saya.
Kemudian saya akan segera memasangnya di dalam nlog saya. Mudah kan???
Berikut ini BACKLINK dari rekan-rekan blogger
---A---
ANTaPhoenixers
Ardyshare
Artikel Zamrud Hijau
Artikel IT
Arumsekartaji
Asli Ramah Lingkungan
---B---
Belajar dan Berbagi
Bilogzima
Bliyanbayem
Blog Pendidikan Keren
---C---
Cerita Lucu
Christiantatelu
---D---
---E---
Electronic Circuit Schematic
---F---
Freeware-Asik
---G---
Galaxy Zone-7
Asli Ramah Lingkungan
---H---
---I---
ILMAN GALLERY
Indonesia Blogger Community
Infonetmu
Inovasi Guru
IT Cyber Syndicate
---J---
---K---
---L---
---M---
---N---
Nyzer's Inpiration
---O---
---P---
PETOTU NGEBLOG
Permathic Blog
Prediksi Bola dan Togel
---Q---
---R---
---S---
Sains Sentral
Saung Bisnisku
Saung Web
Seti@wan Dirgant@Ra
Sudut Hati
---T---
---U---
Uang Otomatis
---V---
---W---
Wisata Download
---X---
---Y---
---Z---
Itulah Tukar Link, Tukar Backlink, Tukar Banner, dan Link Sahabat yang saya sediakan untuk teman-teman semua.
Semoga bisa brmanfaat dan kita bisa menjalin tali silaturahmi lebih erat lagi.
Terima Kasih
Langganan:
Postingan (Atom)