Ekspresi Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Erwin Hudawi Lubis saat jumpa pers seusai Pembukaan Rapat Pimpinan Makodam XII/Tanjungpura di Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Senin (13/2). Dalam kesempatan tersebut, Mayjen TNI Erwin Hudawi Lubis menyatakan pada akhir Maret 2012 Kodam XII/Tanjungpura akan menarik mundur pasukan Batalyon Infanteri 643 Wanara Sakti Sintang dari 34 pos pengamanan perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah Kalbar, dan menggantikannya dengan satu batalyon pasukan Komando Strategi dan Cadangan Angkatan Darat (Kostrad) 305. (Foto: ANTARA/Jessica Wuysang/ss/nz/12)
13 Februari 2012, Pontianak: Panglima Komando Daerah Militer XII Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Erwin Hudawi Lubis menyatakan, akan mengganti pasukan pengamanan perbatasan dari yang sebelumnya Batalion Infanteri 643 Wanara Sakti Sintang ke Komando Strategi dan Cadangan Angkatan Darat 305.
"Pergantian itu guna memberikan penyegaran bagi prajurit yang telah bertugas menjaga keamanan di sepanjang perbatasan yang akan berakhir Maret 2012 hingga enam bulan mendatang bagi prajurit Kostrad 305," kata Erwin Hudawi Lubis dalam keterangan persnya di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, satu Batalion Kostrad 305 atau sekitar 600 personel yang akan menjaga perbatasan Kalimantan Barat (Indonesia) dengan Sarawak (Malaysia) yang ditempatkan pada 34 pos pengamanan perbatasan.
"Intinya pengamanan perbatasan sama saja, cuma melakukan penyegaran saja agar prajurit yang bertugas di perbatasan tidak jenuh," ujarnya.
Pangdam XII/TPR menambahkan, selama ini pasukan yang menjaga perbatasan hanya dari tiga batalion yang ada di bawah Kodam XII/TPR yang ada di Kalbar, yakni Batalion Infanteri 643 Wanara Sakti, Batalion Infanteri 641 Beruang Hitam di Kota Singkawang, Batalion Infanteri 642 Kapuas.
Ia berharap, kehadiran petugas TNI di sepanjang perbatasan bisa menjaga masyarakat dan kedaulatan NKRI dari ancaman musuh baik dari dalam maupun dari luar.
Panjang perbatasan mencapai 966 kilometer mulai dari Tanjung Datuk di Kabupaten Sambas hingga Gunung Cemeru di Kabupaten Kapuas Hulu, baru didukung sebanyak 34 pos pengamanan perbatasan (Pamtas).
Dari jumlah tersebut tiga di antaranya Pamtas bersama, satu berada di Entikong, Kabupaten Sanggau dan dua di Malaysia, yakni Lubok Antu berbatasan Kabupaten Kapuas Hulu dan Biawak berbatasan Kabupaten Sambas (Indonesia).
Kodam XII TPR di Pontianak diresmikan kembali pada 2 Juli 2010. Sebelumnya di Kalimantan sempat terdapat empat Kodam yang kemudian dilebur menjadi Kodam VI/TPR pada Desember 1984.
Kodam XII/Tanjungpura kini bermarkas di Pontianak mencakup dua provinsi yakni Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Sedangkan Kodam VI/Mulawarman untuk wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
Sumber: KALIMANTAN News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar