Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono (kiri) menyematkan tanda pangkat kepada tiga taruna berprestasi pada upacara Wisuda Prajurit Taruna Akademi TNI tahun Ajaran 2011/2012 di lapangan Sapta Marga Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jateng, Rabu (26/10) sore. Sebanyak 423 siswa, yang terdiri dari 223 Taruna Akmil, 100 Kadet AAL dan 100 siswa AAU diwisuda oleh Panglima TNI. (Foto: ANTARA/Anis Efizudin/ss/ama/11)
29 Februari 2012, Magelang, Jawa Tengah: Tiga kopral taruna Akademi TNI mendapat beasiswa dari Kementerian Pertahanan untuk belajar di National Defense Academy (NDA) Jepang. Kopral taruna adalah pangkat bagi taruna tingkat pertama di lembaga pendidikan Akademi TNI.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Hartind Asrin, di Magelang, Rabu, mengatakan, mereka adalah Kopral Taruna Singgih Aryoseno (Akademi Militer/TNI-AD), Kopral Kadet Aris Prasetya Utomo (Akademi Angkatan Laut/TNI-AL), dan Kopral Karbol Sirilus Danar Agmar (Akademi Angkatan Udara/TNI-AU).
Asrin mengatakan, beasiswa itu hasil kerja sama dan kelonggaran hubungan pertahanan Jepang dengan berbagai negara di dunia. Hubungan dengan Indonesia telah terjalin sejak 1998.
"Sebelumnya memang belum beasiswa penuh, namun sejak 2011 lalu telah beasiswa penuh dari Kemenhan," katanya.
Menurut dia, dari kerja sama tersebut telah meluluskan 19 orang untuk jenjang S1 dan S2. Sebanyak 13 orang taruna dan perwira TNI saat ini sedang menempuh pendidikan di Jepang.
Ia mengatakan, kesempatan mengenyam pendidikan bagi warga Indonesia di NDA yang bermarkas di kawasan Yokosuka, Provinsi Kanagawa, ini juga diberikan kepada lulusan SMA Taruna Nusantara yang mengambil S1 selama lima tahun, sedangkan untuk taruna TNI gelar S2 selama tiga tahun.
"Masing-masing satu tahun digunakan untuk mempelajari bahasa Jepang dan selebihnya digunakan untuk mempelajari tentang strategi pertahanan dan lainnya," katanya.
Ia menuturkan, pengiriman calon perwira dan perwira militer Indonesia ke Jepang diharapkan memberikan kontribusi lebih baik, terutama dalam mengatasi tantangan keamanan global.
Selain itu, katanya, untuk mempelajari tren dan perkembangan keamanan regional dan internasional.
Menyinggung jenjang pendidikan, dia mengatakan, penerima beasiswa mendapatkan keuntungan lebih. Ketika teman satu angkatan sedang diwisuda di Indonesia, mereka akan kembali ke Indonesia untuk ikut wisuda dan mendapatkan pangkat letnan.
"Setelah mengikuti wisuda, mereka akan kembali lagi ke Jepang untuk melanjutkan pendidikannya sampai selesai dengan gelar S1 atau S2 Pertahanan Jepang," katanya.
Ia mengatakan, beasiswa sebelumnya untuk SMA Taruna Nusantara, kemudian mulai 2011 untuk Akademi TNI.
Sumber: ANTARA News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar