Plt Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho (kanan) memakaikan kain ulos Batak kepada Komandan Maritim Angkatan Laut Turki Laksamana Sinan Ertugrul (kiri) yang berkunjung ke Medan, Sumut, Senin (18/7). Angkatan Laut Turki tertarik melakukan hubungan kerja sama dalam penanganan bencana alam seperti banjir, gempa bumi dan lain sebagainya, untuk memperkokoh persahabatan antara rakyat Indonesia dan Turki. (Foto: ANTARA/Septianda Perdana/ss/ama/11)
Kapal perang Turki di bawah pimpinan Rear Admiral Sinan Ertugrul mengunjungi perairan Sumatera Utara dalam rangka menjalin silaturahim dan membuka peluang kerja sama militer.
Hal itu disampaikan Sinan Ertugrul ketika bertemu Pelaksana Tugas Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho di Medan, Senin.
Didampingi Danlantamal I Belawan Kolonel Laut Bambang Soesilo, Admiral Sinan mengatakan, kunjungan ke Sumut bagian dari perjalanan keliling dunia yang dilakukan Angkatan Laut (AL) Turki.
Setelah ke Indonesia, pihaknya akan kembali berlayar ke Malaysia untuk perjalanan selanjutnya.
Setelah mengarungi sejumlah perairan di dunia, pihaknya melihat ada keunikan di perairan Indonesia sehingga menimbulkan ketertarikan.
“Laut di Sumut beda,” katanya tanpa menyebutkan keunikan dan perbedaan tersebut.
Ia mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi menarik tentang berbagai potensi Sumut, baik pariwisata, kehutanan, maupun sumber daya alamnya.
Perwira tinggi AL Turki itu mencontohkan keberadaan Danau Toba yang merupakan danau vulkanik dan berada di atas pegunungan.
“Danau Toba itu unik karena belum ada danau yang berada di atas gunung,” katanya.
Didampingi Atase Pertahanan Turki di Indonesia Kolonel Erdem Kargin, Admiral Sinan juga menyatakan sangat berkeinginan melihat kondisi dan keberadaan hutan di Sumut.
“Salah satu faktor yang paling menarik dari Indonesia adalah keramahtamahan rakyatnya yang diyakini mampu memberikan ketenangan warga dari negara lain. Apalagi di sini mayoritas beragama Islam,” kata Admiral Sinan yang mengaku beragama Islam dan memiliki nama depan Ahmed.
Menangapi hal itu, Pelaksana Tugas Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho mengaku bangga atas penilaian AL Turki terhadap keunikan laut di daerah itu.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih atas peluang kerja sama militer yang ditawarkan AL Turki.
“Mudah-mudahan kerja sama itu dapat menambah semangat TNI-AL untuk membela NKRI,” katanya.
Gatot menjelaskan, Sumut merupakan daerah yang strategis dengan luas 72.951 kilometer per segi dengan 25 kabupaten dan delapan kota.
Selain Danau Toba, Sumut juga memiliki berbagai potensi pariwisata lainnya yang sangat menarik dan layak untuk dikembangkan.
Ia mencontohkan Pantai Sorake dan pantai lainnya di Kepulauan Nias yang dapat menjadi lokasi berselancar (surfing) yang menarik bagi wisatawan mancanegara.
Kemudian, Sumut juga memiliki berbagai sumber daya alam yang dapat dieksploitasi di antaranya kluster Sei Mangke yang dijalankan sebagai salah satu upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi di Sumut yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah barat Indonesia.
Karena itu, pihaknya mengharapkan AL Turki dapat meyakinkan pemerintah di negaranya untuk menanamkan modal di Sumut.
“Mohon diinformasikan ke pemerintah Turki bahwa Sumut mempunyai potensi yang sangat besar,” katanya.
Menanggapi minat AL Turki terhadap hutan Sumut, Gatot Pujo Nugroho menawarkan ekspedisi kehutanan seperti yang dilakukannya bersama Tim Komando Pasukan Khusus (Kopassus) belum lama ini.
“Kami akan menemani seharian,” katanya.
Sebagai provinsi yang bertetangga dengam Aceh, Pemprov Sumut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih karena militer Turki ikut berpartisipasi dalam misi kemanusiaan ketika Aceh mengalami musibah gempa dan tsunami.
“Dengan bantuan itu, warga Aceh sudah menganggap Turki seperti ‘abang kandung’,” kata Gatot.
Sumber: ANTARA News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar