Sabtu, 15 Oktober 2011

Lanal Karimun Perkukuh Pengamanan Pulau Terluar


13 Oktober 2011, Karimun (ANTARA News): Pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau memperkukuh pengamanan di perairan perbatasan dengan menggiatkan patroli di dua pulau terluar di daerah itu.

''Pengamanan batas teritorial negara di perbatasan yang dilakukan Danlanal lama tetap jadi prioritas dan akan terus kita perkukuh,'' kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tanjung Balai Karimun, Letkol (P) Sawa di Tanjung Balai Karimun, Kamis.

Sawa yang baru beberapa hari menjabat Danlanal Karimun mengatakan, fokus pengamanan perairan perbatasan dilakukan di dua pulau terluar, yaitu Pulau Hiu Kecil dan Pulau Karimun Kecil.

''Perairan di dua pulau itu dalam pengawasan karena merupakan titik dasar batas teritorial negara. Kami akan pantau lalu lintas kapal dan kemungkinan terjadinya pelanggaran batas wilayah oleh pihak asing,'' ucapnya.

Pengamanan di perbatasan, lanjut dia dilakukan dengan menggiatkan patroli rutin dan melakukan pemantauan di Pos AL di Pulau Hiu Kecil.

''Personel yang ditugaskan di Hiu Kecil kami siagakan untuk memantau ada pelanggaran batas wilayah dan tindak kejahatan di laut,'' ucapnya.

Mengenai kemungkinan pergeseran tapal batas akibat klaim pihak asing, menurut dia hal itu kecil kemungkinan karena penentuan batas teritorial laut suatu negara sudah diatur dalam perjanjian batas maritim antarnegara di dunia.

''Batas teritorial laut diukur dari pulau terluar, dalam menentukan garis batas negara kami berpedoman pada garis yang ditarik dari dari Pulau Karimun Kecil, Hiu Kecil hingga Pulau Nipah. Garis ini juga menjadi acuan dalam menentukan landas kontinen dan zona ekonomi ekslusif yang turut menjadi pengawasan kami,'' katanya.

Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV/Tanjungpinang Laksamana Pertama Darwanto saat berkunjung ke Karimun Senin pekan ini mengatakan, pengamanan pulau-pulau menjadi prioritas jajarannya.

''Pengamanan pulau terluar tak berpenghuni dilakukan TNI-AL dengan mengugaskan marinir. Sedangkan yang berpenghuni lebih dominan dilakukan TNI-AD,'' ucapnya.

Menurut Danlantamal, perairan Karimun juga menjadi prioritas karena berbatasan dengan Singapura dan Malaysia dan dilewati kapal-kapal di dunia.

''Meski demikian, TNI tidak bisa bekerja sendiri tanpa peran aktif seluruh komponen bangsa. Koordinasi dan komunikasi yang baik antara pemerintah daerah, instansi terkait dan TNI sangat diharapkan untuk menjaga keutuhan batas wilayah negara,'' ucapnya.

Sumber: ANTARA News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar