Selasa, 04 Oktober 2011

Indonesia Perlu Kapal Selam dan Fregat Baru


4 Oktober 2011, Jakarta (KOMPAS.com): Indonesia sedang menjajaki pembelian kapal selam dan kapal perang baru jenis fregat.

"Kemungkinan besar kita membeli dari negara Asia. Saat ini sudah dijajaki kapal selam buatan Korea Selatan," kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Suparno, Selasa (4/10/2011) di Jakarta.

Suparno menjelaskan, pihaknya tidak memilih kapal selam buatan Eropa Barat karena disesuaikan kemampuan keuangan. Menurut dia, tidak tertutup kemungkinan untuk membeli dari produsen lain di Asia, selain Korea Selatan.

Korea Selatan kini sedang memperbaiki kapal selam KRI Nanggala yang akan kembali beroperasi awal tahun depan di Indonesia. Sedangkan pengadaan fregat, menurut Suparno, diharapkan bisa diwujudkan sebanyak tiga unit.

"Pembangunan fregat direncanakan dalam bentuk kerja sama asing dan dalam negeri. Sebagian modul dibuat di dalam negeri," kata Suparno.

Selain persenjataan, Suparno menegaskan, sangat penting menyediakan perumahan dan perbaikan kesejahteraan prajurit TNI AL. Dengan memenuhi kebutuhan dasar prajurit, mereka akan lebih fokus dalam bertugas.

TNI AL Incar Helikopter Seawolf

TNI Angkatan Laut mengincar helikopter tempur Sea Wolf untuk masuk jajaran tempur memperkuat armada laut Indonesia.

Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Suparno di Jakarta, Selasa (4/10/2011), mengatakan, helikopter tersebut memiliki fungsi perang antikapal selam. "Kami merencanakan membeli satu skuadron Sea Wolf untuk mendukung operasi pengamanan laut dan juga mampu menggelar peran antikapal selam," kata Suparno.

Helikopter Sea Wolf buatan Amerika Serikat diketahui juga dapat berperan sebagai gunship atau dilengkapi senjata berat untuk memberi dukungan tembakan udara-permukaan.

Sebelumnya, sempat dikabarkan adanya rencana pembelian helikopter Lynx atau Super Lynx.

Sumber: KOMPAS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar