4 Maret 2009, Jakarta -- Dalam rangka Pengamanan Pemilu tahun 2009 serta Pengamanan Wilayah Nanggroe Aceh Darussalam, menjelang dan sesudah Pemilu 2009, Pasmar-2 menggelar Apel Kesiapan Satuan Setingkat Batalyon (SSY) Pengamanan Pemilu Tahun 2009 dan Pengaman Wilayah Nanggroe Aceh Darussalam di Ksatrian Marinir, Cilandak-Jakarta Selatan; Rabu (4/3).
Komandan Pasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Ikin Sodikin AS selaku Inspektur Upacara pada Apel Kesiapan SSY tersebut menyatakan bahwa kegiatan menjelang Pemilu tahun 2009 akan berdampak pada suhu Politik di Tanah Air semakin meningkat.
Hal ini dikarenakan adanya persaingan antar Partai Politik guna mendapatkan dukungan dan simpati rakyat. Dampak persaingan tersebut, kemungkinan besar akan terjadi gesekan dan benturan kepentingan yang tidak jarang melibatkan pengerahan massa pendukungnya secara besar-besaran. Apabila terjadi benturan kepentingan dan gesekan, tindakan anarki selama massa kampanye dapat menimbulkan kerusakan, kerugian serta mengganggu stabilitas keamanan dalam negeri.
Disisi lain, Polri sebagai aparat yang bertanggung jawab terhadap keamanan Negara dihadapkan pada keterbatasan, memerlukan perkuatan Satuan Pengaman dari TNI guna memback up.
“Agar stabilitas keamanan tetap terjamin sehingga dapat mendukung kelancaran pelaksanaan Pemilu 2009, apabila dibutuhkan, Korps Marinir sebagai bagian dari TNI Angkatan Laut dituntut untuk mampu menyiapkan diri guna memberikan bantuan kepada Polri sesuai prosedur pengerahan bantuan TNI terhadap Polri dalam bidang Pengamanan”, tambah Dan Pasmar-2.
Komandan Pasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Ikin Sodikin AS selaku Inspektur Upacara pada Apel Kesiapan SSY tersebut menyatakan bahwa kegiatan menjelang Pemilu tahun 2009 akan berdampak pada suhu Politik di Tanah Air semakin meningkat.
Hal ini dikarenakan adanya persaingan antar Partai Politik guna mendapatkan dukungan dan simpati rakyat. Dampak persaingan tersebut, kemungkinan besar akan terjadi gesekan dan benturan kepentingan yang tidak jarang melibatkan pengerahan massa pendukungnya secara besar-besaran. Apabila terjadi benturan kepentingan dan gesekan, tindakan anarki selama massa kampanye dapat menimbulkan kerusakan, kerugian serta mengganggu stabilitas keamanan dalam negeri.
Disisi lain, Polri sebagai aparat yang bertanggung jawab terhadap keamanan Negara dihadapkan pada keterbatasan, memerlukan perkuatan Satuan Pengaman dari TNI guna memback up.
“Agar stabilitas keamanan tetap terjamin sehingga dapat mendukung kelancaran pelaksanaan Pemilu 2009, apabila dibutuhkan, Korps Marinir sebagai bagian dari TNI Angkatan Laut dituntut untuk mampu menyiapkan diri guna memberikan bantuan kepada Polri sesuai prosedur pengerahan bantuan TNI terhadap Polri dalam bidang Pengamanan”, tambah Dan Pasmar-2.
JAKARTA, 4/3 - PENGAMANAN PEMILU. Komandan Pasmar 2, Brigjen TNI Marinir Ikin Sodikin (kiri) memerikas pasukan dalam acara Apel Siaga Pam Pemilu 2009 di Lapangan Kesatrian Mariinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (4/3). Untuk pengamnan Pemilu 2009, sebanyak 3.000 personel Marinir dikerahkan untuk pengamanan Pemilu 2009 di wilayah DKI Jakarta. (Foto:ANTARA/Bambang.S/NZ/09)
Selaku Pimpinan Pasmar-2, Dan Pasmar-2 menekankan bekal dalam menyiapkan dan mengerahkan satuan Pasmar-2 adalah: Pertama. Tingkatkan profesionalisme prajurit dengan mengacu kepada jati diri Korps Marinir yang memiliki disiplin tinggi, pejuang tampa pamrih, kebanggaan Korps, serta mahir dalam melaksanakan tugas-tugasnya, terutama dalam menghadapi pelaksanaan Pemilu tahun 2009 dan Pengamanan Wilayah Nangroe Aceh Darussalam, Kedua. Pahami betul prosedur bantuan militer / TNI kepada Polri dalam bidang Pengamanan sehingga tidak terjadi kesalahan, Ketiga. Laksanakan latihan secara kontinyu dan berkesinambungan dengan berpedoman pada petunjuk materi latihan Korps Marinir guna mendukung kesiapan satuan dalam tugas-tugas pengamanan, Keempat. Laksanakan Komando Pengendalian secara profesional dan proposional dalam pengerahan pasukan, baik terhadap satuan yang menerima BKO maupun terhadap satuan induk sehingga Kesatuan Komando tetap terpelihara dan utuh, Kelima. Susun personil yang ada dalam organisasi tugas SSY dan SSK baik inti maupun cadangan, serta lengkapi dengan peralatan Dalhura yang ada semaksimal mungkin guna menjamin kesiapan satuan Pasmar-2 apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.(marinir)
Selaku Pimpinan Pasmar-2, Dan Pasmar-2 menekankan bekal dalam menyiapkan dan mengerahkan satuan Pasmar-2 adalah: Pertama. Tingkatkan profesionalisme prajurit dengan mengacu kepada jati diri Korps Marinir yang memiliki disiplin tinggi, pejuang tampa pamrih, kebanggaan Korps, serta mahir dalam melaksanakan tugas-tugasnya, terutama dalam menghadapi pelaksanaan Pemilu tahun 2009 dan Pengamanan Wilayah Nangroe Aceh Darussalam, Kedua. Pahami betul prosedur bantuan militer / TNI kepada Polri dalam bidang Pengamanan sehingga tidak terjadi kesalahan, Ketiga. Laksanakan latihan secara kontinyu dan berkesinambungan dengan berpedoman pada petunjuk materi latihan Korps Marinir guna mendukung kesiapan satuan dalam tugas-tugas pengamanan, Keempat. Laksanakan Komando Pengendalian secara profesional dan proposional dalam pengerahan pasukan, baik terhadap satuan yang menerima BKO maupun terhadap satuan induk sehingga Kesatuan Komando tetap terpelihara dan utuh, Kelima. Susun personil yang ada dalam organisasi tugas SSY dan SSK baik inti maupun cadangan, serta lengkapi dengan peralatan Dalhura yang ada semaksimal mungkin guna menjamin kesiapan satuan Pasmar-2 apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.(marinir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar