Robert Michael Gates menggelar jumpa pers didampingi Menhan RI Purnomo Yusgiantoro. (Foto: Cahyo/Rumgapres)
22 Juli 2010, Jakarta -- Ini adalah kunjungan kedua saya ke Indonesia dalam kapasitas sebagai Menteri Pertahanan, dan saya sangat senang bisa berada disini lagi untuk melihat langsung bagaimana hubungan bilateral kita telah tumbuh dewasa.
Saat ini adalah sebuah masa yang sangat penting bagi hubungan antara kita, karena di saat ini kedua negara berusaha memperluas, memperdalam dan meningkatkan ikatan diantara kita di bawah lingkup Perjanjian Kerangka Kerjasama Pertahanan (Defense Framework Agreement) yang ditandatangani pada bulan Juni lalu serta kemitraan komprehsif AS-Indonesia secara luas.
Pada hari ini saya telah melakukan sebuah diskusi yang sangat positif dengan Presiden Yudhoyono dan Menteri Pertahanan Purnomo. Kami membicarakan berbagai isu-isu bilateral, regional dan global. Kedua bangsa kita memiliki berbagai kepentingan yang sama dan kami berdua berdiskusi tentang hal tersebut serta bagaimana kita bisa berkerjasama demi menghadapi tantangan-tantangan keamanan yang kita hadapi bersama.
Sebagai contohnya, dalam ruang lingkup regional, kami membicarakan tentang pertemuan menteri-menteri pertahanan ASEAN plus di Hanoi untuk Oktober nanti, serta pandangan kami tentang Laut China Selatan. Dalam ruang lingkup bilateral, kami berdiskusi tentang kemajuan-kemajuan di tiga area penting: kerjasama keamanan maritime, bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana, dan operasi-operasi penjagaan perdamaian.
Ini adalah area-area dimana Pemerintah Indonesia telah memberikan definisi yang jelas tentang peranan Tentara Nasional Indonesia, dan kedua negara telah memiliki kerjasama yang erat dalam ketiga area tersebut.
Kami juga berdiskusi tentang bagaimana kita bisa meningkatkan kerjasama ini sehingga Indonesia dapat memperluas kepemimpinannya secara regional maupun global. Sebagai contohnya, pemerintah Indonesia telah memiliki pengalaman yang luas di bidang bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana, dan Amerika Serikat telah berkomitmen untuk membantu dalam meningkatkan kemampuan mobilitas dan daya angkut penerbangan Tentara Nasional Indonesia di bidang ini. Bahkan, baru-baru ini Duta Besar Hume telah menghadiri acara pelepasan untuk pesawat C-130 pertama milik Indonesia yang diterbangkan ke Amerika Serikat untuk perbaikan besar di Oklahoma City.
Indonesia juga memiliki peranan penting dalam bidang keamanan maritim, berhubung lokasinya yang meliputi beberapa jalur-jalur komunikasi laut terpenting selain juga berdekatan dengan jalur-jalur laut penting lainnya.
Kami telah berdiskusi tentang bagaimana kedua negara akan saling mendukung satu sama lain dalam memberikan pengamanan dan pengawasan yang lebih baik pada perairan dan zona ekslusif ekonomi milik Indonesia.
Saya juga ingin menggarisbawahi bahwa Indonesia adalah salah satu kontributor terbesar dalam operasi-operasi penjagaan perdamaian PBB dan bahkan saat ini memiliki kontingen yang cukup besar di Lebanon.
Kedua negara juga tetap berkomitmen untuk berkerjasama dalam bidang reformasi dan profesionalisasi pertahanan di TNI. Seperti yang Anda semua ketahui, TNI telah melakukan berbagai reformasi militer yang penting sejak jatuhnya Suharto.
Baru-baru ini, Kementerian Pertahanan secara publik telah berjanji untuk melindungi hak asasi manusia dan meningkatkan akuntabilitas hak asasi manusia serta berkomitmen untuk membebastugaskan sementara petugas-petugas militer yang dituduh dengan bukti kuat telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia, memecat dari dinas militer semua anggota yang diputuskan oleh pengadilan telah melakukan pelanggaran-pelanggaran tersebut, serta berkerjasama dalam proses pengadilan anggota-anggota militer yang dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia.
Presiden Yudhoyono dan saya telah mengangkat kembali komitmen-komitmen tersebut dalam diskusi hari ini. Saya mengatakan pada Presiden Yudhoyono bahwa berkat langkah-langkah signifikan dan berbagai reformasi yang telah dilakukan oleh TNI, pihak Amerika Serikat akan memulai kembali aktifitas kerjasama keamanan dengan pasukan khusus Angakatan Darat Indonesia, KOPASSUS, lewat sebuah program yang terukur dan bertahap, sesuai dengan batas-batas hukum AS.
Proses ini akan dimulai dengan diskusi tingkat staf untuk menciptakan sebuah pengertian bersama tentang bagaimana masing-masing pihak beroperasi dan melatih anggotanya. Setelah itu, kerjasama akan meliput berbagai aktifitas seperti partisipasi dalam konferensi-konferensi khusus dan kegiatan-kegiatan latihan dalam bidang-bidang non-lethal (tidak mematikan) seperti hukum, hak asasi manusia dan proses pembuatan keputusan militer.
Saya menekankan pada bapak Presiden dan Menteri Pertahanan bahwa langkah-langkah awal ini tidak menandakan berkurangnya perhatikan kami pada hak asasi manusia dan akuntabilitas. Dan kemungkinan kami untuk membawa langkah-langkah awal ini ke tingkatan yang lebih lanjut akan didasarkan atas bagaimana reformasi diimplementasi secara berkelanjutan di dalam TNI.
Saya percaya bahwa langkah-langkah awal ini sangat penting karena anggota-anggota KOPASSUS sudah terlibat dalam operasi-operasi penjagaan perdamaian PBB dan pasukan ini juga kemungkinan besar akan terlibat dalam menghadapi krisis-krisis besar atau insiden penyanderaan.
Satu hal yang sangat menarik bagi saya dalam kunjungan ini adalah bahwa, hubungan antar kedua negara kita tidak lagi hanya terfokus pada bagaimana Amerika Serikat dapat membantu Indonesia, karena saat ini hubungan diantara kita dibangun atas bagaimana kedua negara dapat membantu kawasan ini dan dunia secara keseluruhan.
Dengan meningkatnya peran kepemimpinan yang dimiliki Indonesia dalam tingkatan regional dan tingkatan selanjutnya, hubungan kedua negara menjadi lebih penting lagi bagi Amerika Serikat. Hubungan bilateral diantara kita menjadi semakin penting untuk menghadapi berbagai isu regional dan global secara lebih efektif.
US Embassy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar