Jumat, 23 Maret 2012

Transfer Alutsista Indonesia Kurun Waktu 2000-2011

Hawk 109 alutsista terakhir yang dibeli Jakarta dari London.

24 Maret 2012, Jakarta: Inggris tersingkir dari pemasok alutsista ke Indonesia, karena melakukan embargo ke Indonesia terkait insiden Santa Cruz dan pelarangan penggunaan pada konflik Aceh. Pembelian frigate ringan kelas Ragam buatan BAE System, membuka kembali Inggris menjadi pemasok alustsista. Pembelian tank Scorpion dan Hawk ditenggarai terjadi "mark up".

Pesawat
- 16 unit pesawat tempur Hawk 2009 (Inggris), diterima 1999-2000;
- 4 unit pesawat nirawak Fox AT-1 (Perancis), diterima 2000;
- 19 unit pesawat latih SF-260WS hibah Singapura, diterima 2002;
- 2 unit pesawat tempur Su-27SMK (Rusia), diterima 2003;
- 2 unit pesawat tempur Su-30MK (Rusia), diterima 2003;
- 4 unit pesawat intai maritim Nomad Searchmaster N-24 (Australia), diterima 2003;
- 5 unit pesawat latih TB-10 Tobago-GT (Perancis), diterima 2004-2005;
- 7 unit pesawat latih KT-1B Woong Bee (Korea Selatan), diterima 2003-2005;
- 1 unit pesawat tempur F-5E Tiger-2 (Amerika Serikat) dalam kondisi bekas dimodernisasi di Amerika Serikat, diterima 2006;
- 8 unit pesawat latih/tempur ringan EMB-314 Super Tucano (Brazil) diterima 2012;
- 24 unit pesawat tempur F-16C hibah Amerika Serikat, dimodernisasi menjadi F-16 Block 32, diterima 2012;
- 6 unit pesawat intai maritim NC-212-200MP (Spanyol) dirakit di PT DI, diterima 2005-207;
- 6 unit pesawat angkut NC-212 (Spanyol) dirakit di PT DI, dipesan 2009;
- 9 unit pesawat angkut C-295 (Spanyol) dirakit di PT DI, dipesan 2011 dan diterima 2012-2014;
- 18 unit pesawat latih G-120TP (Jerman), diterima 2012;
- 5 unit pesawat latih KT-1 Wong Bee (Korea Selatan), diterima 2007-2008;
- 16 unit pesawat latih/tempur ringan T-50 (Korea Selatan), diterima 2012;
- 3 unit pesawat tempur Su-27SKM2 (Rusia), diterima 2010;
- 3 unit pesawat tempur Su-30MK2 (Rusia), diterima 2009;
- 6 unit pesawat tempur Su-30MK2 (Rusia), diterima 2012-2012.

Helikopter
- 2 unit helikopter ringan Mi-2 Hoplite (Rusia) dalam kondisi bekas dan bermasalah dalam proses pengadaan, diterima 2003;
- 2 unit helikopter angkut Mi-17 Hip-H (Rusia), diterima 2003;
- 4 unit helikopter angkut Mi-17 Hip-H (Rusia), diterima 2004;
- 2 unit helikopter tempur Mi-35P (Rusia), diterima 2003;
- 15 unit helikopter ringan EC-120 Colibri (Perancis) sebagai helikopter latih TNI AU, diterima 2001-2003;
- 2 unit helikopter ringan EC-120 Colibri (Perancis) sebagai helikopter latih TNI AU, diterima 2009;
- 27 unit helikopter angkut taktis Bell-412EP (Amerika Serikat), dirakit di PT DI, mulai diterima 2012;
- 57 unit helikopter ringan NB0-105CB/CBS (Jerman) termasuk digunakan oleh Polri, dirakit di PT DI, diterima 52 unit 1997-2009;
- 10 unit helikopter AS-532 Cougar/AS-332/NAS-332 (Perancis) dirakit di PT DI, diterima 4 unit 2001-2011;
- 6 unit helikopter angkut taktis Mi-17V5 (Rusia), diterima 2008;
- 6 unit helikopter angkut taktis Mi-17V5 (Rusia), diterima 2011;
- 3 unit helikopter tempur Mi-35P (Rusia), diterima 2010.

Kapal
- 1 unit kapal patroli (RSS Jupiter/KRI Cucut-866) hibah Singapura, diterima 2002;
- 1 unit kapal rumah sakit KRI dr. Soeharso (Korea Selatan), diterima 2003;
- 4 unit kapal patroli PB-57 Nav-5 (Jerman) dibangun di PT PAL, diterima 2000-2004;
- 3 unit kapal patroli cepat kelas Waspada hibah Brunei Darussalam, digunakan sebagai kapal latih;
- 4 unit kapal jenis LPD 122m (Korea Selatan), 2 LPD dibuat di Korsel dan 2 LPD di PT PAL, diterima 2007-2011;
- 3 unit kapal selam tipe 209/1400 (Korea Selatan), 2 dibuat di Korsel dan 1 dibuat di PT PAL, diterima mulai 2018;
- 2 unit korvet SIGMA-90 (Belanda), diterima 2007;
- 2 unit korvet SIGMA-90 (Belanda), diterima 2008-2009;
- 1 unit frigate kelas SIGMA-105 (Belanda) dibuat di PT PAL, diterima 2012.

Kendaraan tempur
- 11 unit ranpur BVP-2 (Slowakia), diterima 2000;
- 12 unit ranpur amphibi BTR-80A (Rusia), diterima 2002;
- 2 unit ranpur angkut pasukan Casspir (Afrika Selatan), digunakan KOPASSUS, diterima 2004;
- 32 unit APC VAB-VTT (Perancis), termasuk 6 versi ambulance dan 2 versi CP, digunakan TNI di Lebanon, diterima 2007;
- 100 unit kendaraan taktis Sherpa/Elang (Perancis) dibuat di PT PINDAD, 4 unit diterima 2011;
- 22 unit IFV Black Fox/Tarantula (Korea Selatan), diterima 2013 termasuk 11 unit diproduksi di PT PINDAD;
- 10 unit ranpur amphibi LVTP-7A1 hibah Korea Selatan, diterima 2009;
- 17 unit ranpur amphibi BMP-3F (Rusia), diterima 2010;
- 54 unit ranpur amphibi BMP-3F (Rusia), diterima 2012-2013.

Rudal
- 25 unit rudal anti-tank 9M114/AT-6 Spiral (Rusia) untuk helikopter tempur Mi-35P, diterima 2003;
- 16 rudal anti-pesawat udara Igla-1/SA-16 Gimlet (Rusia) untuk helikopter tempur Mi-35P, diterima 2003;
- 74 unit rudal anti-pesawat udara Grom (Polandia), diterima 2007;
- 81 unit rudal anti-pesawat udara Grom (Polandia), diterima 2009;
- 3 unit rudal anti-kapal C-802 (China) dipasang di kapal patroli jenis PB-57;
- 130 unit rudal panggul anti-pesawat udara QW-3 (China) digunakan TNI di Lebanon, diterima 2006-2007;
- 80 unit rudal rudal panggul anti-pesawat udara QW-3 (China) untuk sistem pertahanan udara TD-200B diterima 2009;
- 15 unit rudal panggul anti-pesawat udara QW-3 (China) diterima 2010;
- Rudal anti-kapal C-802 (China) akan dipasang di kapal patroli jenis PB-57 (Todak) dan frigate kelas Ahmad Yani, kontrak belum diketahui;
- 80 unit rudal anti-pesawat udara Mistral (Perancis) untuk korvet SIGMA, diterima 2007;
- 80 unit rudal anti-pesawat udara Mistral (Perancis) untuk korvet SIGMA, diterima 2008-2009;
- 30 unit rudal anti-kapal MM-40 Block-2 Exocet (Perancis) untuk korvet SIGMA diterima 2010;
- 200 unit rudal anti-kapal C-705 (China) untuk KCR-40, dipesan 2011;
- 50 unit rudal anti-kapal Yakhont (Rusia) untuk frigate kelas Ahmad Yani, diterima 10 unit 2011;
- 10 rudal anti-kapal Kh-31P (Rusia), diterima 2011.

Torpedo
- 40 unit torpedo A244 324mm (Italia) untuk korvet SIGMA, diterima 2007;
- 12 unit torpedo A244 324 mm (Italia) untuk korvet SIGMA, diterima 2008-2009.

Meriam/Roket
- 6 unit peluncur roket multi-laras RM-70 112mm (Ceko), diterima 2003-2004;
- 4 unit meriam SAK-70 Mk-2 57mm (Swedia) untuk kapal patroli PB-57, diterima 2000-2004;
- 3 unit peluncur roket multi-laras RM-70 112mm (Ceko), diterima 2008;
- 2 unit meriam 76mm untuk 2 korvet SIGMA (Italia), diterima 2007;
- 2 unit meriam 76mm untuk 2 korvet SIGMA (Italia), diterima 2008-2009;
- 54 unit meriam KH-178 105mm (Korea Selatan), diterima 27 unit 2011.

Sistem Pertahanan Udara
- 1 unit sistem pertahanan udara MMSR Kobra (Polandia), diterima 2007;
- 1 unit sistem pertahanan udara MMSR Kobra (Polandia), diterima 2009.

Radar
- 4 unit radar maritim (Belanda) digunakan kapal patroli PB-57 NAV-5, diterima 2000-2004;
- 1 unit radar udara Master-T (Perancis) digunanakan satuan radar TNI AU, diterima 2006;
- 9 unit Ocean Master (Perancis) untuk 6 pesawat intai maritim NC-212MP dan 3 helikopter NBo-105, diterima 2000-2007;
- 3 unit Ocean Master (Perancis) untuk 3 pesawat intai maritim CN-235MPA, diterima 2008;
- 7 unit Ocean Master (Perancis) untuk 7 pesawat intai maritim CN-235MPA, dipesan 2009;
- 3 unit radar udara Master-T (Perancis) digunanakan satuan radar TNI AU, diterima 2 unit 2009 dan sisanya 2012;
- 16 unit radar tempur AN/APG 66 (Amerika Serikat) untuk 16 Hawk 209, diterima 1999-2007;
- 2 unit radar maritim untuk KCR-40, diterima 2011.

Sonar
- 2 unit sonar TSM-2633 Spherion-B (Perancis) untuk 2 korvet SIGMA diterima 2007;
- 2 unit sonar TSM-2633 Spherion-B (Perancis) untuk 2 korvet SIGMA diterima 2008-2009.

Sistem Tempur
- 4 unit sistem kontrol penembakan Lirod untuk 4 kapal patroli PB-57, diterima 2000-2004;
- 2 unit sistem kontrol penembakan untuk KCR-40, diterima 2011.

Turret
- 22 unit AV turret CM-90 90mm (Belgia) untuk IFV Black Fox CSE-90.

Mesin
- 12 unit mesin diesel TBD-620 (Jerman) untuk modernisasi korvet kelas Parchim, diterima 2000-2005;
- 12 unit mesin diesel MTU-400 (Jerman) untuk modernisasi korvet kelas Parchim, diterima 2000-2005;
- 6 unit turboshaft Makila 1A1 (Perancis) untuk modernisasi helicopter SA-330L/NSA-330L menjadi NSA-330SM, diterima 2004-2006;
- 7 unit turboprop PT-6A-62A (Kanada) untuk 7 pesawat latih KT-1B, diterima 2003-2005;
- 5 unit turboprop PT-6A-62A (Kanada) untuk 5 pesawat latih KT-1B, diterima 2007-2008;
- 8 unit turboprop PT-6 (Kanada) untuk 8 pesawat latih/tempur ringan EMB-314;
- 18 unit turboprop/turboshaft PW-100 (Kanada) untuk 9 pesawat angkut C-295;
- 2 unit mesin diesel B&W 8L (Denmark) untuk 1 kapal jenis LPD 122 meter, diterima 2003;
- 8 unit mesin diesel B&W 8L (Denmark) untuk 4 kapal jenis LPD 122 meter, diterima 2000-2011;
- 6 unit mesin diesel PA6 (Perancis) untuk 2 korvet SIGMA dan modernisasi 1 frigate kelas Ahmad Yani, diterima 2006-2007;
- 4 unit mesin diesel PA6 (Perancis) untuk 2 korvet SIGMA, diterima 2008-2009;
- 150 unit mesin diesel MIDR untuk 150 Panser Anoa 6x6, diterima 2008-2010;
- 12 unit mesin diesel MIDR untuk 12 Panser Anoa 6x6, dipesan 2010;
- 16 unit turbofan F404 untuk 16 pesawat latih/tempur ringan T-50, diterima 2011;
- 8 unit mesin diesel Caterpillar 3516 untuk modernisasi 4 korvet kelas Parchim, diterima 2002-2005;
- 2 unit mesin diesel Caterpillar 3612 untuk modernisasi 1 frigate kelas Ahmad Yani, diterima 2003;
- 8 unit mesin diesel Caterpillar 3616 untuk modernisasi 4 frigate kelas Ahmad Yani, diterima 2007-2008;
- 76 unit turboprop CT-7 9C3 untuk 38 CN-235 dan CN-235 MPA, diterima 36 unit 1993-2008.

Sumber: SIPRI
@Berita HanKam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar