Kamis, 26 Januari 2012

Chip Pendeteksi Badai Matahari

Masih ingatkah anda dengan film Knowing yang diperankan oleh Nicholas Cage, film yang menceritakan tentang kehancuran bumi (kiamat) akibat dari adanya badai matahari yang tidak terdeteksi dari awal?! Nah mungkin hal inilah yang bisa mengatasi sebab dari kehancuran bumi akibat dari badai matahari dalam film Knowing - walaupun filmnya bohongan tapi ini asli lho!.

Peneliti mengembangkan "chip pendeteksi badai matahari" yang nantinya bisa memberi peringatan dini ancaman badai luar angkasa yang berbahaya. Prototip pertama akan diluncurkan ke orbit rendah bumi awal Mei.

Insinyur di Universitas Cornell di Ithaca New York, Mason Peck dan koleganya Justin Atchinson telah mendesain perangkat ruang angkasa sebesar 1 cm2 dengan ketebalan 25 mikrometer dan beratnya hanya 7,5 miligram itu.

Perangkat tersebut menjadi model partikel debu yang mengorbit matahari dan dijalankan dengan aliran foton yang keluar dari dalam matahari. Tekanan radiasi matahari tersebut tidak memiliki efek bagi pesawat ruang angkasa konvensional, tetapi siginifikan dalam skala milimeter.

Chip dengan ukuran mini tersebut akan memberikan kemampuan mendeteksi masalah yang ada di ruang angkasa dalam misi satelit menuju titik Lagrange. Titik Lagrange adalah titik gravitasi di mana obyek kecil mampu stabil secara relatif stasioner terhadap dua obyek yang lebih besar.

Chip tersebut juga merupakan panel matahari kecil yang penting dengan antena radio dan dapat bertindak sebagai sensor angin matahari.

Tim membayangkan akan mengirimkan seluruh kelompok chip debu pintar ini ke titik Lagrange di mana akan dapat memonitor kekuatan badai matahari. Alat itu juga akan mampu memberi peringatan terhadap badai yang datang dan mengandung partikel yang mampu mengganggu sistem komunikasi dan sistem elektronik di bumi.

Prototipe ini sedang dalam tahap final pengembangan dan dalam beberapa bulan ke depan akan menjalani tes di lokasi simulasi ruang angkasa Cornell untuk memeriksa kapabilitas komunikasi dan ketahanannya. Setidaknya satu buah chip akan mampu mengirimkan kembali data temperatur.

Colin McInnes dari Universitas Strathclyde di Inggris mengatakan, “Ada ketertarikan internasional dalam konsep chip pesawat ruang angkasa. Grup Peck memiliki beberapa ide dengan dasar ruang angkasa yang mendasar dalam aplikasi teknologi mikroelektromekanis”.

Source: inilah.com









(sumber:http://www.infogue.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar