Sabtu, 14 Mei 2011

Filipina Tertarik Beli 3 LPD Buatan PT PAL

KRI Banda Aceh-539. (Foto: Kemhan)

13 Mei 2011, Jakarta (Kolinlamil): Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Marsetio, M.M. didampingi Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan, MPA., MBA. menerima kunjungan kehormatan Flag Officer in Command, Philippine Navy (Kasal Filipina) Vice Admiral (Laksamana Madya) Alexander P. Pama. AFP, di Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/5).

Kunjungan Kasal Filipina ini dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan antara TNI AL dan Angkatan Laut Filipina yang telah terjalin dengan baik selama ini.

Pada kunjungan tersebut, Flag Officer in Command Philippine Navy (Kasal Filipina) Vice Admiral (Laksamana Madya) Alexander P. Pama AFP, menerima paparan dan presentasi dari PT. PAL Indonesia mengenai kapal perang produksi dalam negeri jenis Landing Platform Dock (LPD) KRI Banda Aceh-593, di Lounge Room KRI Banda Aceh-593.

Vice Admiral (Laksamana Madya) Alexander P. Pama AFP selesai menerima paparan merasa terkesan dan berharap kerjasama ini dapat berlanjut ke depan.

Sebelum mengakhiri kunjungannya di KRI Banda Aceh Vice Admiral (Laksamana Madya) Alexander P. Pama AFP mengadakan pertukakaran cenderamata, setelah itu rombongan melanjutkan peninjauan dengan meninjau bagian-bagian kapal diantaranya anjungan, geladak helly, tank deck dan rampa.

Filipina Tertarik LPD buatan PAL

Peninjauan Pama ke dua kapal perang jenis LPD itu, terkait rencana Filipina untuk membeli kapal sejenis tersebut dari PT PAL.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengemukakan, sejumlah negara seperti Filipina berminat membeli sejumlah kapal buatan PT PAL.

"Filipina yang membeli kapal buatan PT PAL jenis kapal LPD (landing platform dock) yang yang bisa didarati helikopter," katanya.

Menhan menjelaskan fungsi kapal itu sangat luas sehingga dapat untuk angkut pasukan dan juga untuk operasi penanggulangan bencana.

"Filipina membeli tiga unit kapal LPD," kata Purnomo menambahkan.

Ia mengatakan pemerintah terus menawarkan produk industri produk pertahanan nasional ke sejumlah negara calon pembeli seperti Filipina, Brunei, Malaysia, dan Vietnam.


Sumber: Dispen Kolinlamil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar