Minggu, 04 Juli 2010

Dua KRI Jajaran Kolinlamil Angkut Pasukan Pangamanan ke Provinsi Maluku dan Sekitarnya

05 Juli 2010, Jakarta -- Dua KRI jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) melaksnakan operasi pergeseran pasukan dari satuan TNI AD yang bertugas sebagai pasukan pengamanan daerah rawan di Maluku dan Ambon. Mereka diberangkatkan dari markas kesatuan di Padang, Sumbar dan Jember, Jatim, pekan lalu.

KRI jenis Landing Ship Tank (LST) yaitu Teluk Amboina-503 mengangkut kekuatan satu Batalyon 133 dilengkapi dengan peralatan lapangan dari markas kesatuan di Padang, Sumatera Barat bertolak dari Dermaga Teluk Bayur, Sumbar dan saat ini sedang melaksanakan kegiatan pelayaran menuju Provinsi Maluku dalam rangka penugasan sebagai pasukan pengamanan daerah rawan; kata Kadispen Kolinlamil Letkol Laut (Kh) Drs Agus Cahyono, Minggu (4/7).

KRI dengan Komandan Letkol Laut (P) Desmon Hermono Kusumo, alumnus AAL Angkatan 39 tahun 1993 tersebut melaksanakan operasi pergeseran pasukan yang direncanakan akan ditugaskan menuju daerah rawan di Provinsi Maluku dan sekitarnya dan menggantikan tugas Batalyon 125 dari kesatuan TNI AD di Belawan, Sumut.

Sedangkan KRI Teluk Ratai-509 dengan Komandan Letkol Laut (P) M Bahrudin, lulusan AAL Angkatan 39 tahun 1993; mengangkut pasukan dari satuan TNI AD dari Batalyon 509 Jember, Jawa Timur.

Menurut Letkol Laut (P) M Bahrudin, KRI Teluk Ratai-509 berangkat dari Pangkalan Surabaya pekan lalu dan saat ini sedang menuju wilayah perairan Provinsi Maluku untuk selanjutnya melaksanakan debarkasi/menurunkan pasukan d idaerah penugasan Provinsi Maluku dan sekitarnya.

KRI jenis LST dibawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) dengan pangkalan di Surabaya tersebut selanjutnya melaksnakan embarkasi pasukan Batalyon Linud 433 yang telah selesai penugasan untuk kembali ke pangkalan induk salah satu satuan TNI AD.

Untuk kegiatan operasi dan bantuan penanggulangan bencana alam, Kolinlamil telah menyiapkan sedikitnya tujuh kapal perang angkut personel dan tank diantaranya jenis LST dan Froch dan BU di Jakarta dan Pangkalan Surabaya yang dioperasikan secara bergantian.

Menurut Agus Cahyono, kapal perang tersebut akan bertugas selain untuk mendukung pergeseran pasukan dan logistik TNI, juga dipersiapkan untuk kegiatan dalam rangka mendukung pembangunan khususnya bantuan material dan logistik ke daerah serta disiapkan untuk bantuan penanggulangan bencana alam. Sedangkan beberapa KRI lainnya dibawah jajaran Kolinlamil secara berlanjut dan periodik melaksanakan perbaikan dan pemeliharaan.

Pelita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar