(Foto: tubasmedia)
3 Februari 2012, Senayan: Anggota Komisi I DPR dari F-PKS Al Muzzammil Yusuf memuji Pangkostrad Letjen TNI AY Nasution yang telah memesan 20 unit Mobil Esemka.
"Ini menunjukkan keberpihakan beliau terhadap produk dalam negeri. Saya sangat mengapresiasi sikap beliau," ujar Muzzammil di Gedung DPR RI, Jumat (3/2).
Menurut Muzzammil, sikap Pangkostrad ini patut diteladani para jenderal dan pejabat di lingkungan Kementerian Pertahanan dan TNI. Sebab, sikap Pangkostrad sesuai dengan perspektif publik yang menghendaki dan merasa bangga dengan produk dalam negeri. "Inilah upaya mendekatkan perspektif TNI dengan masyarakat. Tentu akan menuai simpati dari publik," tegasnya.
Muzzammil berharap sikap yang sama diperlihatkan dalam memajukan industri pertahanan strategis dalam negeri. Ia menilai selama ini keberpihakan Kemhan dan TNI kepada industri strategis dalam negeri masih rendah. Padahal, banyak anak bangsa yang sudah mampu memproduksi alutsista.
"Sebagai contoh pesawat intai yang kita butuhkan tidak perlu impor. Pesawat ini sudah mampu dibuat oleh BUMN Industri Strategis atau perusahaan swasta dalam negeri di mana SDM-nya adalah lulusan perguruan tinggi seperti ITB dan ITS," kata Muzzammil.
Dalam pandangan Wakil Ketua Fraksi PKS ini, jika para anak bangsa ini diberdayakan mereka mampu mengadakan pesawat intai dengan kualitas yang relatif sama, lebih terjaga keamanannya dengan harga yang lebih murah dibandingkan impor. "Dari informasi yang kami dapat, pesawat intai buatan alumni ITB laku di luar negeri. Jika negara lain beli kenapa Kemhan tidak membeli produk anak bangsanya sendiri dan terus mendukungnya agar produk mereka bisa lebih baik?" tanyanya.
Jika hal ini dilakukan, Muzzammil meyakini target 50 persen pengadaan alustista dari industri strategis dalam negeri dapat tercapai pada 2019. Dengan demikian, Indonesia tidak lagi bergantung alutsista dari luar negeri. "Mari berikan kepercayaan kepada anak bangsa terbaik kita untuk memajukan industri strategis dalam negeri. Saya yakin ini akan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia di dunia internasional suatu saat nanti," jelas Ketua Poksi I dari Fraksi PKS ini.
Sumber: Jurnas Parlemen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar