Selasa, 06 Juli 2010
Kapal Patroli Tak Tembus ZEE
07 Juli 2010, Banda Aceh -- Kemampuan kapal patroli Satuan Polisi Air Polda Aceh, hanya sanggup mencapai 12 mil sehingga sulit memasuki wilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE).
Pengakuan itu disampaikan Direktur Satu Polisi Air (Dir Pol Air) Polda Aceh, Kombes Pol M Zaini terkait maraknya pukat trawl Thailand menjarah ikan di wilayah perairan Aceh Timur.
“Daya tahan atau kamampuan kapal hanya sampai jarak 12 mil, kalau lewat dari jarak itu, pihaknya tidak bisa memaksakan, karena tidak mampu melawan ombak besar di lautan lepas.
Alhasil, kami hanya berpatroli, ya di jarak tersebut. Apalagi, kelas kapal masih di kelas C, jadi kemampuan berlayarnya , hanya sampai di situ,” kata Kombes Pol M Zaini, kepada koran ini, Selasa (6/7).
Biasanya, lanjut Zaini, usai melakukan tangkapan di perairan Indonesia, kapal asing itu beristirahat atau berpindah tempat di jarak 24 atau 30 mil. Dan dipastikan kapal patroli tidak sampai ke wilayah tersebut.
Makanya, urai Zaini lagi, ketika pihaknya mendapat info dari nelayan tentang kapal nelayan asing, patroli di kawasan itu diperketat.Sejauh ini, dijelaskan Zaini, hanya ada 10 unit kapal patroli kelas C yang ditempatkan menyebar di seluruh perairan Aceh yang panjang lautannya 1.660 kilometer terbentang dari barat ke timur.
Dengan jumlah kapal seperti itu, sebenarnya belum memadai untuk melakukan pengawasan, apalagi perairan Aceh termasuk luas dan terbuka.Menurutnya, pihaknya selalu intensif melakukan patroli, baik pagi, siang, dan malam hari.
Hanya saja, ucapnya, fasilitas dan kemampuan kapal nelayan asing lebih baik dari kapal patroli, sehingga kerap seperti kucing-kucingan antara pihaknya dengan kapal asing.
“Diawasi di titik A, kapal asingnya melakukan penangkapan ikan di titik C. Jadinya, terkadang tidak ada titik temu. Kalau pun ketemu, kecepatan kapal patroli, jauh tertinggal dengan kapal asing itu. Ini merupakan dilematis dan kendala yang dihadapi pihaknya dari tahun ke tahun,” tukasnya.
Meski begitu, pihaknya tetap melakukan tugas dan fungsinya. Adapun informasi yang diberitakan koran ini, bakal ditindaklanjuti pasukannya di lapangan. Bagaimana pun, selama ini antara nelayan, panglima laot, dengan pihaknya, selalu melakukan koordinasi.
Rakyat Aceh.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar