Sukhoi SuperJet 100. (Foto: Sukhoi)
21 Juli 2010, Jakarta -- PT Dirgantara Indonesia (PTDI) memiliki waktu dua tahun untuk mempersiapkan fasilitas maintenance, repair, and overhaul (MRO) untuk 30 pesawat Sukhoi SuperJet 100 (SSJ100)waktu dua tahun untuk mempersiapkan fasilitas maintenance, repair, and overhaul (MRO) untuk 30 pesawat Sukhoi SuperJet 100 (SSJ100) yang di datangkan PT Kartika Airlines.
Menurut Direktur Utama PTDI Budi Santoso, Kartika baru akan mendatangkan secara bertahap seluruh pesawat senilai US$ 840 Juta itu pada 2012.
"Terms and condition kerjasamanya sedang dibicarakan dengan Kartika Airlines, yang pasti PTDI akan menyiapkan semua yang diperlukan untuk mensupport pesawat tersebut," kata Budi melalui pesan singkat, Rabu (21/7).
Sayangnya, ia enggan menjelaskan lebih lanjut potensi pendapatan yang bisa diperolehnya dengan mengerjakan perawatan pesawat Kartika Airlines.
Sebelumnya di ajang Farnborough Air Show 2010, Kartika Airlines meneken kontrak pengadaan 30 SSJ100 senilai US$ 840 juta dengan Sukhoi Civil Aircraft Co (SCAC), Rusia.
"Berdasarkan kontrak, mulai 2012 SCAC akan menyerahkan satu pesawat setiap bulan. Kami menambah armada setelah mendapat dukungan pendanaan dari investor baru. Sehingga Kartika Airlines bisa menjadi maskapai Full Service," kata Direktur Utama Kartika Airlines Kim Johanes Mulia.
Kim tidak menjelaskan siapa investor yang dimaksud dan bagaimana mekanisme pembiayaan pembelian pesawat tersebut. Namun, dalam situs resmi maskapai itu dijelaskan bahwa pasca diakuisisi oleh PT Intra Asia Corpora, Kartika Airlines berniat menerapkan standar baru penerbangan dengan moto lebih cepat, tepat waktu, dan layanan handal.
Kontan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar