MQ-9 Reaper terbang diatas Lanud Creech saat misi latihan 9 Juni 2009. Skuadron Serang ke-42 di Lanud Creech mengoperasikan MQ-9. (Foto: USAF/ Paul Ridgeway)
22 Januari 2011 -- (Berita HanKam): Amerika Serikat melarang ekspor sejumlah senjata canggih ke Turki.
Seorang pejabat AS mengatakan pemerintahan Presiden Barack Obama telah menolak permintaan Turki membeli pesawat udara nirawak berikut persenjataannya. Pemerintah memutuskan setelah berkonsultasi dengan Kongres tahun lalu.
Sejauh ini, Senat menolak permintaan Turki membeli puna MQ-9 Reaper. Ankara pertama kali menyampaikan permintaanya akhir 2008. Kongres khawatir hubungan Turki dan Iran. Permintaan pembelian senjata akan menjadi prioritas agenda Ankara dengan Washington pada 2011.
TAI Kenalkan Helikopter Nirawak
Mosquito. (Foto: TRDEFENCE)
Turkish Aerospace Industries (TAI) mempertunjukkan helikopter nirawak, diberi nama Mosquito, diberitakan laman TRDEFENCE, Jumat (21/1). Helikopter sukses terbang setinggi 150 meter pada pengujian perdana.
Mosquito dikembangkan sebagai helikopter pengintai dan taktis tempur, mampu beroperasi hingga radius 150 km. Helikopter dipersenjatai peluncur Cirit. Cirit merupakan roket dipandu laser presisi tinggi, effektif melalap sasaran hingga jarak 8 km.
Mosquito diharapkan dioperasikan AB Turki akhir 2011. Helikopter akan digunakan sebagai pengintai tetapi dapat juga membantu dukungan penembakan pada operasi anti-teroris.
Sumber: World Tribune/TRDEFENCE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar