Senin, 02 April 2012
Pangarmatim Lepas Glagaspur III Tahun 2012
2 April 2012, Surabaya: Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum melepas keberangkatan Satgas Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) Tingkat III (L-3 Terpadu) Tahun 2012 dalam suatu upacara militer di Dermaga Madura Koarmatim, Senin (2/3). Hadir dalam Upacara tersebut Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Djoko Teguh Wahojo, Komandan Gugus Tempur Laut Armatim Laksamana Pertama TNI Ari Soedewo, S.E dan para pejabat Koarmatim lainnya.
L-3 Terpadu merupakan latihan tempur laut tertinggi dilingkungan TNI AL yang melibatkan beberapa unsur kapal perang dari berbagai satuan, antara lain 4 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dari Satuan Kapal Eskorta , 2 KRI dari Satuan Kapal Cepat, 2 KRI dari Satuan Kapal Bantu, 3 KRI dari Satuan Kapal Patroli, 2 KRI dari Satuan Kapal Ranjau dan satu kapal selam dari Satuan Kapal Selam Koarmatim. Selain itu juga melibatkan 1 pesawat Cassa dan 1 Helikopter Bolco dari Pusnerbal Juanda.
Latihan yang melibatkan 14 kapal perang dari berbagai jenis dan type ini, untuk manuvra lapangannya digelar mulai tanggal 2 sampai dengan 6 April 2012. Dalam latihan ini bertindak sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) adalah Kolonel Laut (P) Yudo Margono, yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Satuan Kapal Eskorta Koarmatim.
Pangarmatim dalam sambutannya mengatakan, bahwa penjabaran tugas TNI AL dihadapkan kepada perkembangan lingkungan strategis yang sangat dinamis dengan segala bentuk tantangan yang ditimbulkan, memerlukan suatu kebijakan pembinaan latihan yang sesuai dan dapat mendukung pencapaian tugas pokok. Kebijakan pembinaan latihan TNI AL, lanjut Pangarmatim, pada dasarnya merupakan penjabaran lebih lanjut dari kebijakan dan strategi TNI AL yang diarahkan untuk mampu mengikuti dinamika perkembangan lingkungan strategis yang terjadi.
“Mencermati dan menyikapi secara tepat perubahan lingkungan strategis merupakan suatu keharusan bagi kita, karena implikasi dari berbagai perubahan tersebut akan berpengaruh terhadap tingkat profesionalisme prajurit yang pada akhirnya dapat menentukan pelaksanaan tugas TNI AL, khususnya Koarmatim dimasa yang akan datang,” tegas Pangarmatim.
Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit matra laut dalam mengawaki dan menggunakan peralatan tempur. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai, yaitu agar setiap prajurit mampu melaksanakan peperangan dan pertahanan dalam tugas tempur laut yang meliputi peperangan anti kapal selam, peperangan anti kapal permukaan air, pertahanan udara, prosedur komunikasi taktis, dan pembekalan di laut. Disamping itu, para prajurit Koarmatim diharapkan mampu melaksanakan peperangan dengan melibatkan beberapa unsur udara dalam formasi tugas tempur laut serta mampu mengaplikasikan pelajaran teori kepelautan serta pengenalan doktrin-doktrin peperangan laut.
Sebelum melaksanakan manuvra lapangan (Manlap), Satgas telah melaksanakan berbagai latihan posko (Latposko) di Pusat Latihan Kapal Perang (Puslatkaprang) Kolatarmatim dan Pusat Latihan Elektronika dan Pengendalian Senjata (Puslatlekdalsen) Kobangdikal. Sementara itu, daerah latihan meliputi Pangkalan Surabaya, Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) dan Laut Jawa.
Sumber: Dispenarmatim
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar