Anggota pasukan elit US Navy Seals Tim 17, mengamati sasaran tembak yang menyimpang (rekoset) saat latihan tentang kemampuan menembak (Markmanship) dengan Satuan Komando Pasukan Katak (Sat Kopaska) TNI AL di Lapangan Tembak, Koarmatim, Surabaya, Senin (19/9). Latihan kemampuan menembak tersebut, merupakan bagian dari latihan bersama (latma) bersandikan Flash Iron 11-02 JCET antara Sat Kopaska TNI AL dan US Navy Seals. (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat/Koz/ama/11)
19 September 2011, Surabaya (Dispenarmatim): Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL meningkatkan kemampuan menembak (Markmanship) bertempat di Lapangan Tembak Koarmatim Ujung Surabaya, Senin (19/09). Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Latihan Bersama (Latma) Flash Iron 11-02 JCET antara Kopaska TNI AL dan US Navy Seal. Latihan kemampuan menembak (Markmanship) dilaksanakan dengan tiga tahap yaitu pelajaran di kelas, teori di lapangan dan praktek (Drill) di Lapangan Tembak.
Dalam kegiatan ini antara Kopaska dan Navy Seal saling tukar menukar pengalaman tentang limu dan kemampuan menembak sesuai yang mereka kuasai. Salah seorang dari tim Navy Seals memaparkan tentang dasar (Basic), prosedur dan teori menembak yang dilaksanakan oleh tim Seals. Paparan itu disampaikan Jhon seorang pelatih sekaligus Sniper tim Seals 17 yang bermarkas di San Diego Amerika Serikat. Latihan teori pertama tentang kemampuan menembak dengan sejata laras pendek jenis Pistol.
Anggota pasukan elit US Navy Seals Tim 17, memberi pengarahan kepada anggota Satuan Komando Pasukan Katak (Sat Kopaska) TNI AL tentang kemampuan menembak (Markmanship) di Lapangan Tembak, Koarmatim, Surabaya, Senin (19/9). (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat/Koz/ama/11)
Meskipun kemampuan menembak dengan berbagai jenis senjata telah dikuasai oleh setiap personel Kopaska, namun mereka tetap mengikuti materi pelajaran itu dengan serius. Hal itu bertujuan untuk menemukan ilmu dan teknik baru yang selalu berkembang sesuai dengan dinamika perkembangan jaman yang selalu berubah.
Sedangkan praktek menembak dengan Pistol dilaksanakan secara bergantian antara Kopaska dan Navy Seal dengan jarak kurang lebih lima meter menggunakan Pistol jenis Sig Sawer. Dari kegiatan latihan praktek menembak tersebut personel kopaska dapat melihat dan mengukur sejauh mana kemampuan menembak yang dimiliki oleh personel US Navy Seal sehingga dapat memotivasi serta membangkitkan semangat dan percaya diri. Penguasaan dan pengoperasian senjata secara manual tanpa alat bantu hasil tembakan dari personel Kopaska rata-rata tidak jauh beda dari personel Navy Seals.
Sumber: Dispenarmatim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar