Selasa, 20 September 2011
Guna Hadapi Kejahatan Terorisme ASEAN dan Negara Besar Sepakat Adakan Latihan Bersama
21 September 2011, Makassar (DMC): Guna menghadapi tantangan kejahatan terrorisme yang semakin kompleks maka dalam kerangka ADMM Plus yang melibatkan 10 negara ASEAN dan 8 negara besar sebagai mitra wicara, sepakat mengadakan latihan bersama pada tahun 2013 di Indonesia.
Kesepakatan tersebut tercapai pada Sidang Asean Defence Ministers’ Meeting-Plus The Experts’ Working Group on Counter Terrorism atau EWG on CT yang diketuai bersama RI dan Amerika dan diselenggarakan selama dua hari (19-20 September 2011) di Makassar. Hasil pertemuan yang dibacakan Ketua Delegasi Indonesia sekaligus Ketua Sidang EWG on CT, Mayjen TNI (Mar) Syaiful Anwar itu juga sebagai bentuk kesepakatan forum akan pentingnya peningkatan kerjasama diantara negara-negara ADMM-Plus untuk memberantas terrorisme.
Mayjen TNI (Mar) Syaiful Anwar saat mengakhiri sidang mengatakan kesepakatan, latihan bersama ini berangkat dari kesadaran negara-negara di ASEAN tentang perlunya penanganan ancaman kejahatan aksi terrorisme yang multi agensi dan semakin bersifat multidimensional. Selain itu, perlu suatu kesiapan institusi pertahanan atau militer dalam membantu aparat keamanan sipil untuk menghadapi ancaman yang membahayakan keamanan negara tersebut.
Oleh karena itu menurutnya pemberantasan terorisme ini memerlukan keseriusan dalam penanganannya termasuk kesiapan dan kemampuan menghadapi ancaman tersebut. Perlu dipertegas dalam usaha memperkuat kerjasama antar lembaga baik dalam lingkup internasional maupun domestik.
“ Latihan bersama ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan militer negara-negara anggota ASEAN dan Negara mitra wicara kita khususnya yang pakar dibidang penanggulangan terrorisme,”Jelas Syaiful Anwar.
Mayjen TNI (Mar) Syaiful Anwar menyampaikan, adapun pentahapan latihan tersebut akan dilakukan sejak saat ini, dan Amerika maupun Indonesia yang menjadi ketua bersama dalam kegiatan ini, merencanakan adanya pertemuan lanjutan pada semester I tahun 2012 di Washington DC.
Sebelumnya, pada pertemuan EWG on CT telah diadakan tukar pandangan mengenai definisi dan pengertian pemberantasan terrorisme dari berbagai perspektif. Forum berpandangan bahwa kejahatan terorisme tidak boleh selalu dikaitkan dengan negara, etnis, budaya maupun agama tertentu.
Beberapa pendekatan dan peluang kerjasama penanganan terrorisme secara individu masing-masing negara, kerjasama antar negara secara bilateral maupun kerjasama regional yang dapat dilaksanakan juga menjadi bahan diskusi dalam dua hari pertemuan.
Pada akhirnya forum sepakat akan pentingnya peningkatan kerjasama diantara negara-negara ADMM-Plus untuk memberantas terorisme, sekaligus menekankan pentingnya forum ini untuk mempersiapkan latihan bersama pada tingkat regional.
Hadir pada sidang EWG on CT negara-negara ASEAN Brunei Darussalam, Cambodia, Laos, Malaysia, Philipina, Singapura, Thailand dan Vietnam, Sekretariat ASEAN, serta beberapa negara mitra wicara seperti, China, Japan, Amerika, New Zealand, Australia, Korea dan India.
Sumber: Kemhan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar