Senin, 25 April 2011

Menhan Resmikan KRI Clurit Buatan Palindo

Sejumlah prajurit TNI AL mengikuti peresmian KRI Clurit di Dermaga Batu Ampar, Batam, Senin (25/4). KRI Clurit adalah kapal perang jenis kapal cepat rudal buatan dalam negeri, Bank Mandiri melakukan pembiayaan yang diberikan melalui PT Palindo senilai Rp 65,95 miliar guna membuat dua unit kapal cepat rudal. (Foto: ANTARA/Maha Eka Swasta/mes/11)

25 April 2011, Batam (ANTARA News): Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro meresmikan kapal Clurit yang memiliki panjang 40 meter, buatan putera-puteri Indonesia yang akan menambah armada mengamankan perairan Indonesia bagian barat.

"Dengan ini saya resmikan KRI Celurit," kata Menteri dalam upacara persemian KRI Clurit di Pelabuhan Kargo Batu Ampar Batam, Senin.

Menteri mengatakan KRI Clurit jenis kapal rudal cepat merupakan kebanggaan karena dirancang dan dibangun anak bangsa yang bekerja di PT Palindo Marine, Batam.

"Dengan ini, NKRI memiliki kemampuan menjaga laut, tidak ada lagi sumbangan-sumbangan," kata Menteri.

Peluncuran KRI Clurit-40, kata dia, merupakan jawaban atas rasa tanggungjawab menjaga laut NKRI yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang tinggi.

Apalagi, kata dia, selain memiliki kandungan SDA yang tinggi banyak alur perairan NKRI menjadi alur perdagangan internasional.

"Ini sebagai mile stone menuju kemandirian indusri pertahanan," kata Menteri.

Ia mengatakan produksi alutsista tidak akan berhenti pada KRC. Pemerintah akan terus melengkapi persenjataan TNI dengan beberapa kapal lain. Selanjutnya, akan dibuat kapal perusak dan kapal selam.

TNI AL, kata Menteri membutuhkan kapal yang kuat hingga mampu hadir dan mengamankan perairan di laut jauh.

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan TNI AL memesan dua KCR-40, dan berencana memesan 20 lagi kapal dengan jenis yang berbeda.

KCR-40 akan beroperasi di Indonesia bagian barat, disesuaikan dengan kondisi geografis yang dikelilingi pulau-pulau dan selat.

Kapal pertama yang diproduksi PT Palindo Marine dinamakan KRI Clurit, mengambil filosofi senjata tradisional Madura.

Dari bentuknya yang menyerupai tanda tanya, memiliki arti orang Madura tidak pernah puas akan fenomena yang ada dan ulet juga semangat dalam mempertahankan harga diri. DIharapkan awak KRI Clurit memiliki jiwa yang sama dengan arti clurit dari bentuknya.

Awak KRI Clurit juga diharapkan bijaksana dalam menggunakan senjata, sesuai dengan filosofi clurit yang tajam di bagian tengah, yang artinya penggunaannya merupakan jalan terakhir dari persoalan mempertahankan harga diri dan agama.

Filosopi ini yang ditanam dalam KRI Celurit, dengan harapan semanga tempur membela harga diri akan tetap teranam.

Bank Mandiri Biayai Kapal Rudal TNI

Bank Mandiri membiayai pembangunan kapal cepat rudal 40 meter yang akan digunakan TNI AL untuk mengamankan perairan RI.

"Pembiayaan diberikan melalui PT Palindo senilai Rp65,97 miliar untuk dua KCR-40," kata Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini, Senin.

Zulkifli mengatakan Bank Mandiri ingin meningkatkan peran aktif dalam pengembangan teknologi alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk menciptakan kemandirian bangsa dalam memperkuat kedaulatan nasional.

"Kami bangga dapat turut serta dalam pembangunan kapal cepat rudal berteknologi tinggi yang murni dibuat anak bangsa," kata dia.

Berbeda dengan pinjaman lain, pembiayaan alutsista bersifat peminjaman dalam negeri.

Sebelumnya, kata dia, pengadaan alutsista TNI menggunakan skema kredit ekspor. Namun, ketentuan itu diubah, hingga kini menjadi pinjaman dalam negeri menggunakan mata uang rupiah murni, demi meningkatkan efisiensi dan kecepatan pembiayaan pengadaan alutsista.

Direktur Commercial and Business Bank Bank Mandiri Sunarso mengatakan hingga saat ini menyalurkan pembiayaan Rp388,78 miliar untuk pengembangan sistem persenjataan, radar dan lainnya.

"Bank Mandiri berkomitmen mendukung pembiayaan alutsista sejak 2007," kata dia.

Sumber: ANTARA News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar