Komandan kapal selam KRI Nenggala-402 Kol (Laut) Purwanto (kiri) menyematkan brevet kehormatan Hiu Kencana kepada Menhan Purnomo Yusgiantoro (kedua kiri), Kapolri Jenderal Timur Pradopo (tengah) dan KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo (kanan) di kapal selam KRI Nanggala 402 yang menyelam di kedalaman 45 meter di Selat Sunda, Banten, Rabu (4/4). Selain sebagai bentuk penghargaan kepada para pejabat terkait, penyematan brevet juga dimaksudkan sebagai bentuk pengokohan soliditas TNI/Polri. (Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman/Koz/Spt/12)
4 April 2012, Serang: Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., bertindak selaku Inspektur Upacara pada penyematan Brevet Kehormatan Hiu Kencana kepada Menhan RI Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Timur Pradopo, dan Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, di dermaga Indah Kiat Banten, Jawa Barat, Rabu (4/4).
Brevet tersebut disematkan oleh Komandan Satuan Selam TNI AL Kolonel Laut Jefri Stanley Sangel, S.H., di dalam kapal selam KRI Nanggala-402 yang menyelam pada kedalaman 45 Meter di bawah permukaan laut perairan Selat Sunda, Provinsi Banten. Hingga saat ini, warga kehormatan kapal selam telah mencapai 116 orang termasuk Panglima TNI dan Kasau yang telah menerima Brevet Hiu Kencana dan menjadi warga kehormatan TNI AL sejak tahun 2010.
Dalam amanatnya Panglima TNI menyatakan, bahwa pada hakekatnya Brevet Kehormatan Hiu Kencana merupakan wujud penghargaan, penghormatan, dan kepercayaan yang diberikan khusus oleh Keluarga Besar Awak Kapal Selam jajaran TNI Angkatan Laut. Panglima TNI menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh Keluarga Besar Satuan Kapal Selam TNI AL, yang telah mengangkat Menhan RI, Kapolri, dan Kasad, sebagai warga Kehormatan Satuan Kapal Selam TNI AL, yang ditandai dengan disematkannya Brevet Hiu Kencana.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro (kanan) disaksikan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono (kiri) memegang monitor periskop di ruang kontrol Kapal Selam KRI Nenggala 402 saat berlayar di kedalaman 45 meter di Selat Sunda, Banten, Rabu (4/4). Kapal yang baru mengalami moderenisasi tersebut kembali dioperasikan dengan kemampuan membawa senjata strategis seperti torpedo, ranjau laut, serta rudal laut ke darat. (Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman/ss/Spt/12)
Brevet Hiu Kencana sebagai suatu kualifikasi khusus yang merupakan kebanggaan bagi prajurit Awak Kapal Selam jajaran TNI AL. Tentunya, kekhususan tersebut harus dapat dimaknai sebagai wujud tanggung jawab kehormatan dan kepercayaan yang diberikan oleh Negara secara utuh.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, menjadi prajurit Satuan Kapal Selam tidak hanya memiliki kebanggaan dengan Brevet Hiu Kencana yang tersemat di dadanya semata, melainkan juga bangga dengan segala pengorbanan dan dedikasi dalam mendharma baktikan dirinya demi tugas mulia sebagai penegak kedaulatan negara. Kebanggaan itu harus senantiasa ada dan terus digelorakan dalam diri setiap prajurit Hiu Kencana dalam rangka memelihara dan meningkatkan semangat, militansi, jiwa juang, dan etos kerja dalam menunaikan tugas.
Hadir pada acara tersebut, Kasal Laksamana TNI Soeparno, Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat, Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Hotma Marbun, Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Among Margono, S.E., Aspers Panglima TNI Marsda TNI Bambang Wahyudi, S.IP., Askomlek Panglima TNI Laksda TNI Slamet Yulistiyono, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Widjonarko, S.Sos., M.M., M.Sc, Danseskoal Laksda TNI Arief Rudianto, S.E., Pangarmabar Laksda TNI Didik Hendriawan, MPA., M.B.A., Pangarmatim Laksda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum, Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Sudirman, dan Wakapuspen TNI Kolonel Czi Suratmo serta Wakil Gubernur Banten H. Rano Karno.
Sumber: Puspen TNI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar