Pangkostrad Letjen AY Nasution bersama Wali Kota Solo Djoko Widodo saat mencoba mobil Esemka di Solo Techno Park, Rabu (1/2/2012). Ia akhirnya memesan 10 unit. (Foto: KOMPAS/Sri Rejeki)
1 Februari 2012, Solo: Komando Strategis Angkatan Darat memesan sebanyak 20 unit mobil Esemka yang merupakan karya para pelajar Sekolah Mengah Kejuruan (SMK) untuk mobil dinas kesatuan.
"Sebanyak 20 unit mobil Esemka yang kami pesan itu nantinya akan dimodifikasi lagi untuk disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan militer. Warnanya juga tidak hitam seperti yang ada, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan militer yaitu warna hijau," kata Panglima Kostrad Letnan Jenderal TNI Azmyn Yusri Nasution yang didampingi Panglima Divisi II Kostrad Malang Mayjen TNI Ridwan dan Wali Kota Surakarta Joko Widodo (Jokowi) ketika meninjau perakitan mobil Esemka di Solo Technopak (STP), Rabu.
Pangkostrad juga mencoba dan menyetir sendiri mobil Esemka didampingi Jokowi. "Mobilnya enak dan bagus dan harganya murah. Kita harus bangga anak-anak bangsa telah bisa membuat mobil sendiri yang tidak kalah dengan buatan luar".
"Kami akan mempelopori di kesatuan TNI untuk menggunakan kendaraan buatan dalam negeri. Setelah itu kami juga berharap kesatuan lainnya seperti Angkatan Udara maupun Angkatan Laut juga mau memakai mobil buatan anak bangsa kita ini. Ya siapa lagi kalau gak kita yang pakai," katanya.
Pangkostrad mengatakan, bahwa mobil Esemka cukup bagus untuk mobil dinas karena medan yang akan ditempuh tidak terlalu berat
"Kami berharap pesanan mobil itu pada tanggal 6 Maret 2012 sudah bisa jadi. Paling tidak beberapa sudah jadi, agar bisa diserahkan pada Hari Ulang Tahun Kostrad pada tanggal tersebut," katanya.
Sumber: ANTARA News
Selasa, 31 Januari 2012
TNI AU Bantah Beli Pesawat Intai dari Israel
Pesawat nirawak produksi dalam negeri. (Foto: istimewa)
1 Februari 2012, Jakarta: Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Azman Yunus membantah TNI Angkatan Udara akan membeli pesawat intai dari Israel.
“ Bagaimana mau beli dari Israel, dengan negara tersebut saja tidak ada hubungan diplomatik," kata Azman Yunus kepada itoday, Rabu (1/1).
Menurut Azman Yunus, saat ini pihak TNI AU sudah memesan pesawat intai dari PT Dirgantara Indonesia (PT DI). " Yang ada, kita justru membeli pesawat dari PT DI," ungkapnya.
Azman juga menyangkal, pesawat intai yang akan dibeli itu produksi dari Israel tetapi dimiliki negara lain. "Itu tidak ada, kita selalu mengutamakan membeli dari produksi dalam negeri. Kalau yang menghembuskan TNI AU mau beli dari Israel, ditanyai saja," paparnya.
Ia juga tidak merinci besar biaya yang dikeluarkan untuk membeli pesawat intai dari PT DI. "Itu tergantung pemesanan kita, ada hitung-hitungannya," jelasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR RI, Mabes TNI mengutarakan keinginannya membeli pesawat intai dari Israel.
Sumber: Indonesia Today
1 Februari 2012, Jakarta: Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Azman Yunus membantah TNI Angkatan Udara akan membeli pesawat intai dari Israel.
“ Bagaimana mau beli dari Israel, dengan negara tersebut saja tidak ada hubungan diplomatik," kata Azman Yunus kepada itoday, Rabu (1/1).
Menurut Azman Yunus, saat ini pihak TNI AU sudah memesan pesawat intai dari PT Dirgantara Indonesia (PT DI). " Yang ada, kita justru membeli pesawat dari PT DI," ungkapnya.
Azman juga menyangkal, pesawat intai yang akan dibeli itu produksi dari Israel tetapi dimiliki negara lain. "Itu tidak ada, kita selalu mengutamakan membeli dari produksi dalam negeri. Kalau yang menghembuskan TNI AU mau beli dari Israel, ditanyai saja," paparnya.
Ia juga tidak merinci besar biaya yang dikeluarkan untuk membeli pesawat intai dari PT DI. "Itu tergantung pemesanan kita, ada hitung-hitungannya," jelasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR RI, Mabes TNI mengutarakan keinginannya membeli pesawat intai dari Israel.
Sumber: Indonesia Today
Perawatan Alutsista Memperpanjang Usia Pakai
1 Februari 2012, Surabaya: Pemandangan menarik setiap hari terjadi di beberapa kapal yang sandar atau lego di lingkungan Koarmatim. Seluruh ABK (Anak Buah Kapal), mulai pangkat perwira, bintara maupun tamtama, berkutat merawat dan bersih-bersih kapalnya. Kegiatan ini dilakukan setiap hari, tanpa henti dan berkesinambungan. Seperti pagi ini, Rabu (1/2), seluruh ABK melakukan pemeliharaan dan pembersihan kapal.
Ada satu alasan yang tidak bisa ditawar dalam kegiatan ini, yaitu memperpanjang usia kapal. Dengan merawat setiap hari, diharapkan kondisi peralatan tempur yang ada siap dioperasikan setiap saat. Pemeliharaan Alat Utama Sistim Persenjataan (Alutsista) berupa kapal-kapal perang dan perlengkapannya, menjadi tugas utama bagi setiap ABK ketika kapal tidak berlayar.
Perawatan dilaksanakan pada saat kapal sandar di dermaga mulai perawatan lambung kapal, geladak, persenjataan, radar, mesin dan ruangan-ruangan yang ada di dalam kapal. Tugas tersebut dilaksanakan oleh prajurit KRI sesuai dengan sektor dan bagian masing-masing yang memiliki tugas khusus dibidangnya seperti bagian bahari yang bertugas melaksanakan perawatan bangunan kapal mulai dari haluan sampai buritan, bagian komunikasi melaksanakan perawatan alat-alat komunikasi, bagian elektronika melaksanakan perawatan dan pemanasan alat-alat elektronika berupa radar senjata, radar navigasi, radar bawah air (Sonar) dan sebagainya.
Tehnologi kapal-kapal perang di Koarmatim bervariasi, sesuai dengan tahun dan pembuatan kapal. Kapal-kapal buatan baru, tentunya dilengkapi dengan teknologi dan persenjataan baru. Demikian juga kapal-kapal lama dilengkapi dengan teknologi dan persenjataan pada jamannya meskipun ada sebagian kapal lama yang di up-grade persenjataannya dengan senjata model baru. Untuk menjaga kondisi peralatan dan kapal perang tersebut dapat beroperasi dalam jangka waktu yang panjang, maka perawatan dan pemeliharaan harus dilaksanakan secara rutin.
Selain melaksanakan tugas tersebut, prajurit KRI juga melaksanakan latihan-latihan tempur yang dilaksanakan setiap hari, terutama latihan peran Penyelamatan Kapal (PEK) berupa latihan peran kebakaran dan kebocoran. Gladi tempur terus diasah dalam peran operatif, administratif, darurat dan peran khusus yang bertujuan untuk meningkatkan dan mengukur sejauh mana kemampuan personel KRI dalam mengawaki peralatan di kapal sesuai dengan bagian masing-masing.
Kapal perang sebagai bagian dari komponen Sistim Senjata Armada Terpadu (SSAT) TNI AL, memilki tugas dan fungsi strategis dalam menjaga kedaulatan wilayah laut NKRI dan penegakan hukum di laut yurisdiksi nasional. Hal itu diperlukan kesiapan unsur-unsur KRI untuk mengemban tugas yang diberikan negara sewaktu-waktu diperlukan. Dengan pemeliharan dan perawatan yang rutin diharapkan semua unsur kapal perang dijajaran Koarmatim dapat melaksanakan tugas operasi laut setiap saat.
Sumber: Dispenarmatim
TNI Rebut Gelar Juara Bertahan Tiga Kalinya di BISAM 2012
1 Februari 2012, Brunei: Kemampuan dan keahlian tempur Tentara Nasional Indonesia (TNI) ternyata tidak kalah dengan tentara negara asing. Bahkan,TNI mampu membuktikan sebagai prajurit yang tangguh dalam ajang lomba tembak Brunei Internasional Skill Arms Meet (BISAM) 2012 di Brunei Darussalam.
Hampir semua cabang perlombaan dimenangi prajurit-prajurit TNI dengan torehan 82 medali emas,30 perak,dan 8 perunggu,serta 9 trofi. Gelar terbaik ini disabet TNI untuk yang ketiga kalinya dalam ajang empat tahunan tersebut. TNI yang mengirimkan kontingen 45 personel terdiri atas 28 atlet dan 17 personel pendukung itu berlomba pada 12–29 Januari 2012.Para personel TNI ini berada di bawah komando Kolonel Inf Raharyono. Menurut Raharyono, kontingen TNI berhasil memperoleh 82 medali emas,30 perak,dan 8 perunggu,serta 9 trofi dari nomor perorangan maupun beregu.
Raihan itu berasal dari nomor perorangan sebanyak 9 emas,7 perak,4 perunggu,dan 2 trofi, serta nomor beregu yang menyumbang 73 emas,23 perak,4 perunggu,dan 7 trofi. Atlet yang menyumbangkan medali terbanyak adalah Praka TNI Sugiono dengan delapan medali emas.Sugiono merupakan prajurit yang bergabung dengan TNI Angkatan Darat sejak 2003 dan kini berdinas di Yonif Linud 328 Kostrad,Cilodong. Raharyono yang sehari-hari menjabat sebagai Paban III/Latga Sops TNI ini mengungkapkan, materi lomba terdiri atas senapan,pistol, dan SO/GPMG.
”Dari 9 match yang dilombakan,kontingen TNI meraih 6 match pada posisi juara I dan 3 match pada posisi juara II,”ungkapnya. Selain lomba resmi,penembak pistol putri TNI juga menjadi yang terbaik dalam ekshibisi pistol putri baik untuk nomor perorangan maupun beregu.Lomba tembak internasional ini diselenggarakan setiap empat tahun sekali oleh Angkatan Bersenjata Diraja Brunei.”Tahun ini diikuti kontingen dari 10 negara, yaitu Inggris, Australia, Singapura, Kamboja, Oman, Pakistan, Malaysia, Vietnam, Brunei Darussalam,dan Indonesia,” paparnya.
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono berpesan agar TNI tidak sombong dan lupa diri dengan prestasi yang sudah dicapai tiga kali berturut- turut tersebut. Sebaliknya, prestasi yang diraih harus menjadi pemicu untuk semakin giat berlatih,sehingga pada ajang mendatang tetap bisa tampil terbaik. Kepada para unsur pimpinan angkatan, Agus mengharapkan agar lebih mengoptimalkan pembinaan penembak di angkatannya masing-masing. ”Diharapkan dapat membentuk kader atlet penembak di lingkungan TNI serta dapat menumbuhkan keterampilan dan profesionalitas menembak pada setiap prajurit TNI,” ujarnya.
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Marsetio turut menyampaikan rasa bangga karena ada sejumlah prajurit TNI Angkatan Laut yang turut menyumbang medali pada lomba itu.Mereka adalah Kapten Mar Frans Paul (3 emas dan 1 perak cabang menembak pistol) dan Serka Mar Farhaenudin (2 emas dan 3 perak cabang menembak senapan).
Selain itu,Praka Mar Budi Prasetyo (3 emas,2 perak,1 perunggu cabang menembak senapan),Praka Mar Andri Setiawan (3 emas,1 perunggu cabang menembak SO),serta Praka Mar Badrus Sudiro (3 emas,1 perunggu cabang menembak SO).
Sumber: SINDO
Sejarah PayPal
Permulaan
Perusahaan Paypal (Paypal corp.) seperti yang dikenal sekarang adalah penggabungan antara perusahaan Confinity dan X.com pada tahun 2000
Confinity didirikan pada desember 1998 oleh Peter Thiel dan Max Levchin, awalnya sebagai alat pembayaran Palm Pilot dan sebagai perusahaan
kriptograpi (ilmu pembacaan sandi, tulisan-tulisan atau angka-angka rahasia).
Perusahaan Paypal (Paypal corp.) seperti yang dikenal sekarang adalah penggabungan antara perusahaan Confinity dan X.com pada tahun 2000
Confinity didirikan pada desember 1998 oleh Peter Thiel dan Max Levchin, awalnya sebagai alat pembayaran Palm Pilot dan sebagai perusahaan
kriptograpi (ilmu pembacaan sandi, tulisan-tulisan atau angka-angka rahasia).
Sedangkan X.com didirikan oleh Elon Musk pada maret 1999, yaitu perusahaan penyedia jasa perencanaan keuangan. Kedua perusahaan lokasi pertamanya adalah kantor di 165 University Avenue di Palo Alto, California, rumah dari beberapa pemula di Silicon Valley
Ebay melihat perkembangan penggunaan Paypal dan menyimpulkan Paypal cocok sebagai salah satu alat pembayaran di ebay. Pada mei 1999 ebay membeli
Billpoint dan menjadikan Billpoint sebagai alat pembayaran utama ebay saat itu dan membuat Billpoint khusus hanya untuk alat pembayaran di ebay saja, karenanya Paypal hanya tampil beberapa kali sebagai pilihan alat pembayaran di ebay dibandingkan Billpoint.
Tetapi karena masyarakat lebih menyukai Paypal karena mudah dan lebih aman pada Februari 2000 rata-rata ada 200.000 penawaran barang perhari yang menggunakan Paypal sedangkan Billpoint hanya 4.000 penawaran. Pada april 2000 lebih dari 1 juta penawaran menggunakan Paypal
Ebay melihat perkembangan penggunaan Paypal dan menyimpulkan Paypal cocok sebagai salah satu alat pembayaran di ebay. Pada mei 1999 ebay membeli
Billpoint dan menjadikan Billpoint sebagai alat pembayaran utama ebay saat itu dan membuat Billpoint khusus hanya untuk alat pembayaran di ebay saja, karenanya Paypal hanya tampil beberapa kali sebagai pilihan alat pembayaran di ebay dibandingkan Billpoint.
Tetapi karena masyarakat lebih menyukai Paypal karena mudah dan lebih aman pada Februari 2000 rata-rata ada 200.000 penawaran barang perhari yang menggunakan Paypal sedangkan Billpoint hanya 4.000 penawaran. Pada april 2000 lebih dari 1 juta penawaran menggunakan Paypal
Akuisisi oleh ebay
Pada tahun 2002 ebay mengakuisisi Paypal sebesar US$ 1,5 Miliar. Paypal sebelumnya telah digunakan sebagai alat pembayaran favorit dengan lebih dari 55% pengguna ebay dan mengalahkan alat pembayaran ebay lainnya saat itu Billpoint. Ebay akhirnya menghapus layanan Billpoint untuk memperkuat Paypal brand untuk ebay. Banyak saingan utama Paypal akhirnya bangkrut atau dijual, Citibank c2it tutup pada akhir 2003, Yahoo PayDirect tutup pada akhir 2004, Western union mengumumkan menutup layanan BidPay pada 2005 dan menjualnya pada CyberSource Corporation pada tahun 2006. Saingan Paypal lainnya seperti Moneybookers dan Kagi masih bertahan hingga sekarang
Pada kuarter pertama 2006 total transaksi melalui Paypal senilai US$8 Miliar, meningkat 41% dari tahun ke tahun. Perusahaan tetap fokus kepada perkembangan
secara internasional dan kepada peningkatan pada divisi layanan merchant, dan menyediakan alat pembayaran online bagi pengguna ebay
sumber: http://www.paypalindonesia.com/
Soal Pesawat Tanpa Awak Israel, Komisi I akan Minta Penjelasan Kemhan
UAV MALE (Medium Altitude Long Endurance) ANKA produksi Turkish Aerospace Industries, Inc.(TAI), dioperasikan pertama kali 16 Juli 2010. ANKA dapat terbang hingga ketinggian 30.000 kaki selama 24 jam pada kecepatan lebih 75 knot. (Foto: TAI)
31 Januari 2012, Senayan: Komisi I DPR pekan depan akan mendalami dan menelusuri rencana Kementerian Pertahanan untuk membeli pesawat tanpa awak dari Filipina yang disebut-sebut banyak pihak pesawat yang dimaksud produksi Israel. Padahal, selama ini DPR telah berulangkali dengan tegas menolak rencana pemerintah untuk membeli pesawat produksi dari Israel, baik dibeli secara langsung maupun lewat negara ketiga.
"Kita pekan depan akan bahas rencana TNI membeli pesawat tanpa awak dari Filipina yang dicurigai itu pesawat buatan Israel. Pendalaman pembahasan hal ini akan di lakukan dalam rapat Panja Alutsista DPR," kata Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (31/1).
Mahfudz mengatakan, secara kebutuhan dalam negeri saat ini memang membutuhkan pesawat tanpa awak untuk mendukung kekuatan TNI, khususnya untuk keperluan patroli perbatasan dan sebagai pesawat mata-mata atau pengintai.
Menurut Mahfudz, pesawat tanpa awak semacam itu banyak jumlah dan jenisnya di pasaran Internasional. Sehingga sesungguhnya Indonesia memiliki banyak pilihan untuk membeli pesawat tanpa awak tersebut tanpa harus selalu melihat pesawat buatan Israel.
"DPR sudah meminta Kemhan, sebaiknya tidak membeli pesawat tanpa awak itu dari Israel. Karena pesawat tanpa awak itu bisa dibeli dari negara lain yang tidak memiliki resistensi dengan Indonesia. Seperti membeli pesawat tanpa awak buatan Eropa, Turki atau Rusia," tegas Wasekjen DPP PKS ini.
Terkait anggaran pembelian pesawat tanpa awak, Mahfudz membenarkan jika hal itu sudah diajukan dan masuk dalam program belanja alutsista periode 2012-2014.
"Kalau tidak salah jumlahnya 2 unit. Namun tidak secara jelas disebutkan bahwa pesawat tanpa awak yang akan dibeli itu merupakan produksi dari Israel," pungkasnya.
Sumber: Jurnal Parlemen
31 Januari 2012, Senayan: Komisi I DPR pekan depan akan mendalami dan menelusuri rencana Kementerian Pertahanan untuk membeli pesawat tanpa awak dari Filipina yang disebut-sebut banyak pihak pesawat yang dimaksud produksi Israel. Padahal, selama ini DPR telah berulangkali dengan tegas menolak rencana pemerintah untuk membeli pesawat produksi dari Israel, baik dibeli secara langsung maupun lewat negara ketiga.
"Kita pekan depan akan bahas rencana TNI membeli pesawat tanpa awak dari Filipina yang dicurigai itu pesawat buatan Israel. Pendalaman pembahasan hal ini akan di lakukan dalam rapat Panja Alutsista DPR," kata Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (31/1).
Mahfudz mengatakan, secara kebutuhan dalam negeri saat ini memang membutuhkan pesawat tanpa awak untuk mendukung kekuatan TNI, khususnya untuk keperluan patroli perbatasan dan sebagai pesawat mata-mata atau pengintai.
Menurut Mahfudz, pesawat tanpa awak semacam itu banyak jumlah dan jenisnya di pasaran Internasional. Sehingga sesungguhnya Indonesia memiliki banyak pilihan untuk membeli pesawat tanpa awak tersebut tanpa harus selalu melihat pesawat buatan Israel.
"DPR sudah meminta Kemhan, sebaiknya tidak membeli pesawat tanpa awak itu dari Israel. Karena pesawat tanpa awak itu bisa dibeli dari negara lain yang tidak memiliki resistensi dengan Indonesia. Seperti membeli pesawat tanpa awak buatan Eropa, Turki atau Rusia," tegas Wasekjen DPP PKS ini.
Terkait anggaran pembelian pesawat tanpa awak, Mahfudz membenarkan jika hal itu sudah diajukan dan masuk dalam program belanja alutsista periode 2012-2014.
"Kalau tidak salah jumlahnya 2 unit. Namun tidak secara jelas disebutkan bahwa pesawat tanpa awak yang akan dibeli itu merupakan produksi dari Israel," pungkasnya.
Sumber: Jurnal Parlemen
Apa Itu PayPaI?
PayPal adalah salah satu alat pembayaran (Payment procesors) menggunakan internet yang terbanyak digunakan didunia dan teraman. Pengguna internet dapat membeli barang di ebay, lisensi software original, keanggotaan situs, urusan bisnis, mengirim dan menerima donasi/sumbangan, mengirim uang ke pengguna PayPal lain di seluruh dunia dan banyak fungsi lainnya dengan mudah dan otomatis menggunakan internet atau mobile, PayPal mengatasi kekurangan dalam pengiriman uang tradisional seperti Cek atau Money order yang prosesnya dapat memakan waktu PayPal seperti rekening bank, pertama anda membuat account, lalu dana akan ditarik langsung dari kartu kredit anda ke account tersebut atau dengan dana dari transferan account PayPal orang lain ke Saldo / Balance PayPal anda, dan anda sudah dapat menggunakan account PayPal untuk bertransaksi
Februari 2010 PayPal sudah menerima 190 negara dan 23 mata uang, pengguna PayPal di Indonesia masih harus menggunakan hitungan US dollar karena rupiah belum ada di PayPal, dana yang ditarik langsung dari kartu kredit akan dikonversi ke US dollar otomatis
eBay adalah tempat lelang/jual-beli/pasar online terbesar didunia, dengan pengguna lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia (data juni 2006), anda dapat mencari dan membeli apapun, mulai dari barang elektronik, kendaraan, hingga barang-barang langka dari seluruh pengguna ebay didunia, cara pembayaran utama di eBay adalah dengan PayPal karena lebih aman dan otomatis, meskipun ada penjual yang menerima pembayaran dengan cara lain
Februari 2010 PayPal sudah menerima 190 negara dan 23 mata uang, pengguna PayPal di Indonesia masih harus menggunakan hitungan US dollar karena rupiah belum ada di PayPal, dana yang ditarik langsung dari kartu kredit akan dikonversi ke US dollar otomatis
eBay adalah tempat lelang/jual-beli/pasar online terbesar didunia, dengan pengguna lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia (data juni 2006), anda dapat mencari dan membeli apapun, mulai dari barang elektronik, kendaraan, hingga barang-barang langka dari seluruh pengguna ebay didunia, cara pembayaran utama di eBay adalah dengan PayPal karena lebih aman dan otomatis, meskipun ada penjual yang menerima pembayaran dengan cara lain
sumber: http://www.paypalindonesia.com/
Senin, 30 Januari 2012
DPR akan Percepat Pembahasan RUU Industri Pertahanan
Amunisi produksi PINDAD. (Foto: Berita HanKam)
31 Januari 2012, Senayan: Guna mencapai penyerapan penggunaan alutsista produksi dalam negeri, DPR akan mempercepat pembahasan dan penyelesaian RUU Industri Pertahanan Nasional.
"Dengan kehadiran UU tersebut akan mengikat ketentuan yang berlaku terhadap penggunaan alutsista produksi dalam negeri. Sehingga diharapkan setelah UU itu diperlakukan akan mampu mempercepat produksi alutsista dari dalam negeri sendiri," kata Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (31/1).
Memang, hasrat pemerintah memodernisasi alutsista TNI untuk mencapai kekuatan pertahanan negara secara penuh dengan memenuhinya dari produksi dalam negeri, hingga kini masih jauh panggang dari api. Sebab, belanja alutsista yang berasal dari produksi dalam negeri pada 2011 baru mencapai 13 persen.
Sementara, pada 2012 hingga 2015 pemerintah menargetkan untuk belanja alutsista dari hasil produksi dalam negeri sebesar 15 persen. Sehingga, 85 persen belanja alutsista yang ada masih dipenuhi lewat impor atau masih sangat tergantung dari alutsista asing.
"Pemerintah menargetkan untuk belanja alutsista produksi dalam negeri hingga 2015 mendatang hanya 15 persen dari anggaran belanja alutisista hingga 2015 mencapai Rp 150 triliun. Bagaimana kita mau mewujudkan kemandirian dalam industri pertahanan kalau belanja alutsista dari produksi dalam negeri saja masih rendah," ujar Mahfudz.
Untuk itu, kata Mahfudz, DPR juga akan mendorong Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk meningkatkan belanja alutsista dari produksi dalam negeri mencapai 25 persennya hingga 2014. Menurut Mahfudz, belum maksimalnya penggunaan alutsista produksi dalam negeri selama ini karena belum selesainya proses revitalisasi dan sinkronisasi seluruh industri BUMN Industri Strategis (BUMNIS) yang ada.
"Karena itu DPR sejak tahun lalu sudah mendesak Kemhan dan instansi terkait untuk segera menyelesaikan sinkronisasi BUMNIS ini agar penyerapan alutsista produksi dalam negeri tercapai," tegas Wasekjen PKS ini.
Sumber: Jurnal Parlemen
31 Januari 2012, Senayan: Guna mencapai penyerapan penggunaan alutsista produksi dalam negeri, DPR akan mempercepat pembahasan dan penyelesaian RUU Industri Pertahanan Nasional.
"Dengan kehadiran UU tersebut akan mengikat ketentuan yang berlaku terhadap penggunaan alutsista produksi dalam negeri. Sehingga diharapkan setelah UU itu diperlakukan akan mampu mempercepat produksi alutsista dari dalam negeri sendiri," kata Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (31/1).
Memang, hasrat pemerintah memodernisasi alutsista TNI untuk mencapai kekuatan pertahanan negara secara penuh dengan memenuhinya dari produksi dalam negeri, hingga kini masih jauh panggang dari api. Sebab, belanja alutsista yang berasal dari produksi dalam negeri pada 2011 baru mencapai 13 persen.
Sementara, pada 2012 hingga 2015 pemerintah menargetkan untuk belanja alutsista dari hasil produksi dalam negeri sebesar 15 persen. Sehingga, 85 persen belanja alutsista yang ada masih dipenuhi lewat impor atau masih sangat tergantung dari alutsista asing.
"Pemerintah menargetkan untuk belanja alutsista produksi dalam negeri hingga 2015 mendatang hanya 15 persen dari anggaran belanja alutisista hingga 2015 mencapai Rp 150 triliun. Bagaimana kita mau mewujudkan kemandirian dalam industri pertahanan kalau belanja alutsista dari produksi dalam negeri saja masih rendah," ujar Mahfudz.
Untuk itu, kata Mahfudz, DPR juga akan mendorong Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk meningkatkan belanja alutsista dari produksi dalam negeri mencapai 25 persennya hingga 2014. Menurut Mahfudz, belum maksimalnya penggunaan alutsista produksi dalam negeri selama ini karena belum selesainya proses revitalisasi dan sinkronisasi seluruh industri BUMN Industri Strategis (BUMNIS) yang ada.
"Karena itu DPR sejak tahun lalu sudah mendesak Kemhan dan instansi terkait untuk segera menyelesaikan sinkronisasi BUMNIS ini agar penyerapan alutsista produksi dalam negeri tercapai," tegas Wasekjen PKS ini.
Sumber: Jurnal Parlemen
TB Hasanudin Curiga Kemhan Akan Beli Pesawat Tanpa Awak Buatan Israel
UAV Searcher II. (Foto: Israeli-Weapons)
31 Januari 2012, Senayan: Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin curiga, pesawat tanpa awak yang akan di beli Kemhan dari Filipina merupakan pesawat buatan Israel. Sebab, selama ini tidak pernah terdengar akan kemampuan Filipina dalam pengembangan industri pesawat terbang, termasuk soal pengembangan pesawat tanpa awak untuk penunjang kegiatan Militer.
"Saya curiga, pesawat tanpa awak yang akan dibeli Kemhan dari Filipina itu sesungguhnya pesawat tanpa awak hasil produksi Israel. Ini kita tengah mengumpulkan dari informasi di lapangan akan kebenaran hal ini," ujar TB Hasanuddin di gedung DPR Selasa (31/1).
TB Hasanuddin mengaku kaget, atas rencana pembelian pesawat tanpa awak dari Philipina ini. Karena hal ini selain tidak pernah diusulkan dan dibahas di Komisi I DPR. Rencana pembelian pesawat tanpa awak dari Philipina ini penuh tanya, terutama soal kemampuan yang dimiliki pesawat tersebut.
"Karena itu kami akan telusuri soal kemampuan sesungguhnya pesaawat tanpa awak yang akan dibeli dari Philipina tersebut," tegasnya.
TB hasanudin mengakui, dalam daftar belanja alutsista TNI, rencana pembelian pesawat itu sudah diajukan, untuk belanja 2012-2014 ini. "Namun, di situ tidak ada disebutkan pesawat tanpa awak itu akan dibeli dari Filipina. Hanya glondongan anggaran besarnya sudah masuk dan diajukan," tegas politisi PDI-P ini.
Karena itu, kata Hasanuddin, Komisi I DPR dalam raker berikutnya dengan Menhan dan Panglima TNI, akan secara khusus mendalami rencana pembelian pesawat tanpa awak dari Filipina ini, yang ditengarai merupakan pesawat tanpa awak buatan Israel.
Sebelumnya, dalam raker dengan Menhan, Panglima TNI, dan Menkeu anggota Komisi I DPR Ahmad Muzani juga sempat mempertanyakan rencana Kemhan membeli pesawat tanpa awak dari Filipina. Muzani mempertanyakan dasar yang digunakan Kemenhan yang menjatuhkan pilihan Philipina sebagai negara tujuan membeli pesawat tanpa awak untuk kepentingan TNI ini.
Sumber: Jurnal Parlemen
31 Januari 2012, Senayan: Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin curiga, pesawat tanpa awak yang akan di beli Kemhan dari Filipina merupakan pesawat buatan Israel. Sebab, selama ini tidak pernah terdengar akan kemampuan Filipina dalam pengembangan industri pesawat terbang, termasuk soal pengembangan pesawat tanpa awak untuk penunjang kegiatan Militer.
"Saya curiga, pesawat tanpa awak yang akan dibeli Kemhan dari Filipina itu sesungguhnya pesawat tanpa awak hasil produksi Israel. Ini kita tengah mengumpulkan dari informasi di lapangan akan kebenaran hal ini," ujar TB Hasanuddin di gedung DPR Selasa (31/1).
TB Hasanuddin mengaku kaget, atas rencana pembelian pesawat tanpa awak dari Philipina ini. Karena hal ini selain tidak pernah diusulkan dan dibahas di Komisi I DPR. Rencana pembelian pesawat tanpa awak dari Philipina ini penuh tanya, terutama soal kemampuan yang dimiliki pesawat tersebut.
"Karena itu kami akan telusuri soal kemampuan sesungguhnya pesaawat tanpa awak yang akan dibeli dari Philipina tersebut," tegasnya.
TB hasanudin mengakui, dalam daftar belanja alutsista TNI, rencana pembelian pesawat itu sudah diajukan, untuk belanja 2012-2014 ini. "Namun, di situ tidak ada disebutkan pesawat tanpa awak itu akan dibeli dari Filipina. Hanya glondongan anggaran besarnya sudah masuk dan diajukan," tegas politisi PDI-P ini.
Karena itu, kata Hasanuddin, Komisi I DPR dalam raker berikutnya dengan Menhan dan Panglima TNI, akan secara khusus mendalami rencana pembelian pesawat tanpa awak dari Filipina ini, yang ditengarai merupakan pesawat tanpa awak buatan Israel.
Sebelumnya, dalam raker dengan Menhan, Panglima TNI, dan Menkeu anggota Komisi I DPR Ahmad Muzani juga sempat mempertanyakan rencana Kemhan membeli pesawat tanpa awak dari Filipina. Muzani mempertanyakan dasar yang digunakan Kemenhan yang menjatuhkan pilihan Philipina sebagai negara tujuan membeli pesawat tanpa awak untuk kepentingan TNI ini.
Sumber: Jurnal Parlemen
Dana Alutsista Diperbesar
(Foto: Kemhan)
31 Januri 2012, Jakarta: Pemerintah didesak untuk memperbesar persentase alokasi anggaran dari pinjaman dalam negeri (PDN) dalam penetapan sumber pembiayaan (PSP) pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) 2010–2014.
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan,dalam alokasi anggaran yang ada sekarang, besaran pinjaman luar negeri (PLN) mencapai USD6,5 miliar, sedang PDN hanya Rp4 triliun. Menurut dia, dari kebutuhan anggaran Rp150 triliun untuk pembangunan kekuatan pokok minimal (MEF) tahap pertama 2010–2014, ada USD6,5 miliar yang berasal dari PLN.
“Komisi I mendesak Kementerian Pertahanan,Kementerian Keuangan,dan Kementerian PPN/Bappenas agar memperbesar persentase PDN,” ungkapnya saat rapat kerja dengan jajaran menteri terkait di Jakarta kemarin. Mahfudz juga menuturkan, dalam penyusunan kontrak pembelian alutsista, pemerintah harus semaksimal mungkin mengupayakan agar hal itu memberikan dampak berganda bagi perekonomian nasional. “Peningkatan anggaran untuk modernisasi alutsista semestinya mampu berdampak pada kegiatan ekonomi dalam negeri, sehingga bisa bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Menurut data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas yang dipaparkan dalam rapat gabungan di Komisi I DPR, Senin (30/1), anggaran untuk modernisasi alutsista 2010–2014 sebesar Rp99 triliun. Perinciannya, untuk pemeliharaan sebesar Rp32,5 triliun (rupiah murni) dan pengadaan Rp66,6 triliun, terdiri atas Rp4 triliun pinjaman dalam negeri dan USD6,5 miliar PLN. Padahal, sesuai kebutuhan seharusnya Rp150 triliun.Karena itu, dalam arahan sidang kabinet ditambahkan alokasi baru sebesar Rp57 triliun untuk pengadaan alutsista dan pembangunan sarana prasarana.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menuturkan, pendanaan yang berasal dari PLN disesuaikan dengan jenis alutsista yang akan dibeli.“Kita juga sesuaikan dengan target rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN),”ujarnya. Armida menerangkan,jumlah pembiayaan dari PLN dalam PSP maksimal hanya 24%, bahkan dimungkinkan untuk 20–22% saja. “USD6,5 miliar itu sudah sesuai dengan itu,” tuturnya. Khusus untuk alokasi 2012, persentase PDN hanya mencapai 15,8%. Hal ini sesuai dengan usulan pengadaan alutsista yang disampaikan Kementerian Pertahanan.
“Kalau dihitung-hitung 15,8% karena tidak semua alutsista bisa dari dalam negeri.Itu minimal. Kita berharapnya bisa lebih tinggi,” ungkap dia. Armida menuturkan, program untuk industri strategis nasional tidak hanya untuk pengadaan alutsista, tapi juga produk-produk komersial. Industri alutsista,kata dia,memiliki dampak berganda yang cukup besar. “Kami mendorong untuk melakukan pengadaan dengan kontrak multiyears,” tambahnya. Menteri Keuangan Agus Martowardojo menuturkan, akan dipisahkan antara pengadaan dan pembiayaan dalam kaitannya penggunaan kredit ekspor.
Selama ini keduanya masih digabungkan sehingga tidak cukup fleksibel dan harga menjadi lebih mahal. Dia sependapat bahwa harus dioptimalkan pembiayaan yang berasal dari PDN. Sejauh ini hal itu juga terus diupayakan, tercermin dari adanya kucuran anggaran penyehatan BUMN sebesar Rp2 triliun. “Kita gunakan produksi dalam negeri, kalau tidak bisa maka BUMN kerja sama dengan luar negeri untuk produksi bersama sehingga ada transfer teknologi,” ungkap Agus.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengusulkan agar dilakukan pembahasan anggaran terkait pengadaan alutsista secara umum yang melibatkan tim high level committee (HLC) dengan panja alutsista Komisi I DPR. Rapat ini sekaligus membicarakan mengenai penghapusan dana bertanda bintang anggaran PLN/kredit ekspor oleh Kemenkeu. Mantan menteri ESDM itu mengungkapkan, sejauh ini masih ada sekitar USD800 juta dari USD1 miliar kredit negara yang ditawarkan pemerintah Rusia. Sisa yang cukup besar tersebut disebabkan pemerintah tidak jadi membeli kapal selam dari negara tersebut.
Dia mengakui,tidak mudah untuk bisa memakai seluruh state credit tersebut karena Rusia mengajukan syarat-syarat khusus.“ Tapi akan tetap kita pakai misalnya untuk avionik dan persenjataan Sukhoi. Tapi itu masih akan diproses lagi sehingga sesuai dengan perundang-undangan,” tuturnya.
Sumber: SINDO
31 Januri 2012, Jakarta: Pemerintah didesak untuk memperbesar persentase alokasi anggaran dari pinjaman dalam negeri (PDN) dalam penetapan sumber pembiayaan (PSP) pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) 2010–2014.
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan,dalam alokasi anggaran yang ada sekarang, besaran pinjaman luar negeri (PLN) mencapai USD6,5 miliar, sedang PDN hanya Rp4 triliun. Menurut dia, dari kebutuhan anggaran Rp150 triliun untuk pembangunan kekuatan pokok minimal (MEF) tahap pertama 2010–2014, ada USD6,5 miliar yang berasal dari PLN.
“Komisi I mendesak Kementerian Pertahanan,Kementerian Keuangan,dan Kementerian PPN/Bappenas agar memperbesar persentase PDN,” ungkapnya saat rapat kerja dengan jajaran menteri terkait di Jakarta kemarin. Mahfudz juga menuturkan, dalam penyusunan kontrak pembelian alutsista, pemerintah harus semaksimal mungkin mengupayakan agar hal itu memberikan dampak berganda bagi perekonomian nasional. “Peningkatan anggaran untuk modernisasi alutsista semestinya mampu berdampak pada kegiatan ekonomi dalam negeri, sehingga bisa bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Menurut data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas yang dipaparkan dalam rapat gabungan di Komisi I DPR, Senin (30/1), anggaran untuk modernisasi alutsista 2010–2014 sebesar Rp99 triliun. Perinciannya, untuk pemeliharaan sebesar Rp32,5 triliun (rupiah murni) dan pengadaan Rp66,6 triliun, terdiri atas Rp4 triliun pinjaman dalam negeri dan USD6,5 miliar PLN. Padahal, sesuai kebutuhan seharusnya Rp150 triliun.Karena itu, dalam arahan sidang kabinet ditambahkan alokasi baru sebesar Rp57 triliun untuk pengadaan alutsista dan pembangunan sarana prasarana.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menuturkan, pendanaan yang berasal dari PLN disesuaikan dengan jenis alutsista yang akan dibeli.“Kita juga sesuaikan dengan target rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN),”ujarnya. Armida menerangkan,jumlah pembiayaan dari PLN dalam PSP maksimal hanya 24%, bahkan dimungkinkan untuk 20–22% saja. “USD6,5 miliar itu sudah sesuai dengan itu,” tuturnya. Khusus untuk alokasi 2012, persentase PDN hanya mencapai 15,8%. Hal ini sesuai dengan usulan pengadaan alutsista yang disampaikan Kementerian Pertahanan.
“Kalau dihitung-hitung 15,8% karena tidak semua alutsista bisa dari dalam negeri.Itu minimal. Kita berharapnya bisa lebih tinggi,” ungkap dia. Armida menuturkan, program untuk industri strategis nasional tidak hanya untuk pengadaan alutsista, tapi juga produk-produk komersial. Industri alutsista,kata dia,memiliki dampak berganda yang cukup besar. “Kami mendorong untuk melakukan pengadaan dengan kontrak multiyears,” tambahnya. Menteri Keuangan Agus Martowardojo menuturkan, akan dipisahkan antara pengadaan dan pembiayaan dalam kaitannya penggunaan kredit ekspor.
Selama ini keduanya masih digabungkan sehingga tidak cukup fleksibel dan harga menjadi lebih mahal. Dia sependapat bahwa harus dioptimalkan pembiayaan yang berasal dari PDN. Sejauh ini hal itu juga terus diupayakan, tercermin dari adanya kucuran anggaran penyehatan BUMN sebesar Rp2 triliun. “Kita gunakan produksi dalam negeri, kalau tidak bisa maka BUMN kerja sama dengan luar negeri untuk produksi bersama sehingga ada transfer teknologi,” ungkap Agus.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengusulkan agar dilakukan pembahasan anggaran terkait pengadaan alutsista secara umum yang melibatkan tim high level committee (HLC) dengan panja alutsista Komisi I DPR. Rapat ini sekaligus membicarakan mengenai penghapusan dana bertanda bintang anggaran PLN/kredit ekspor oleh Kemenkeu. Mantan menteri ESDM itu mengungkapkan, sejauh ini masih ada sekitar USD800 juta dari USD1 miliar kredit negara yang ditawarkan pemerintah Rusia. Sisa yang cukup besar tersebut disebabkan pemerintah tidak jadi membeli kapal selam dari negara tersebut.
Dia mengakui,tidak mudah untuk bisa memakai seluruh state credit tersebut karena Rusia mengajukan syarat-syarat khusus.“ Tapi akan tetap kita pakai misalnya untuk avionik dan persenjataan Sukhoi. Tapi itu masih akan diproses lagi sehingga sesuai dengan perundang-undangan,” tuturnya.
Sumber: SINDO
Al Muzzammil: Kemandirian Alutsista, RI Perlu Belajar dari Turki
Panser Arma 8x8 produksi Otokar, Turki. (Foto: Otokar)
30 Januari 2012, Senayan - Anggota Komisi I DPR Al Muzzammil Yusuf menilai, hingga kini upaya pemerintah untuk mewujudkan kemandirian alat utama sistem pertahanan (alutsista) dari produksi industri strategis belum nyata. Termasuk upaya transfer teknologi alutsista asing ke dalam negeri belum jelas.
"Hal ini lantaran pemerintah melalui Kemhan hingga kini belum memiliki perencanaan yang matang soal sinkronisasi modernisasi alutsista yang dibutuhkan dengan industri strategis dalam negeri," kata Muzzammil dalam raker bersama dengan Menhan, Pannglima TNI, Menkeu, dan Kepala Bappenas di Komisi I DPR Senin (30/1).
Bahkan, kata politisi PKS ini, dalam soal alih teknologi dari sistem alutsista yang dibeli dari luar negeri, selama ini belum jelas, baik target dan prosentasenya.
"Jadi selama ini, pernyataan Kemhan yang akan bekerjasama dengan produsen alutsista dari luar negeri, itu baru sebatas di atas kertas. Karena realitasnya, seberapa besar hal itu telah dicapai, hingga kini belum jelas dan terukur," tegasnya.
Muzzammil pun mencontohkan apa yang sudah dilakukan oleh Turki dalam rangka mewujudkan kemandirian dalam penggunaan alutsista dari produksinya sendiri.
"Pada 2007 lalu, belanja alutsista Turki dari negara lain sebesar USD 3,2 miliar. Sementara pengadaan alutsista dari produksi dalam negerinya mencapai USD 4,3 miliar. Sementara pada 2008, Turki telah belanja alutsista dari pruduksi dalam negerinya sendiri meningkat mencapai USD 5,2 miliar. Dan impornya hanya USD 4,2 miliar," paparnya.
Bayangkan, kata Al Muzzammil, jika dibandingkan dengan belanja alutsista yang dilakukan RI hingga 2011, dari belanja alutsista yang dari dalam negeri baru 13,7 persen. Dan pada tahun 2012 ini belanja alutsista TNI dari produksi dalam negeri 15 persen.
"Belanja alutsista kita hingga 2012 ini 84 persen masih impor dari luar negeri. Ini menunjukkan bahwa rencana kemandirian alutsista dari produksi dalam negeri ini belum tergambar dengan jelas. Karena hingga kini, kita masih impor alutsista hingga diatas 80 persen. Begitu pula soal alih teknologi dari produsen alutsista asing, hingga kini belum tergambar dengan jelas," ujarnya.
"Lalu pertanyaannya, sesungguhnya kapan sebenarnya kita dapat mewujudkan kemandirian dalam penggunaan alutsista produksi dalam negeri ini, jika hingga kini saja kita banyak melakukan belanja alutsista dari asing," pungkasnya.
Sumber: Jurnal Parlemen
30 Januari 2012, Senayan - Anggota Komisi I DPR Al Muzzammil Yusuf menilai, hingga kini upaya pemerintah untuk mewujudkan kemandirian alat utama sistem pertahanan (alutsista) dari produksi industri strategis belum nyata. Termasuk upaya transfer teknologi alutsista asing ke dalam negeri belum jelas.
"Hal ini lantaran pemerintah melalui Kemhan hingga kini belum memiliki perencanaan yang matang soal sinkronisasi modernisasi alutsista yang dibutuhkan dengan industri strategis dalam negeri," kata Muzzammil dalam raker bersama dengan Menhan, Pannglima TNI, Menkeu, dan Kepala Bappenas di Komisi I DPR Senin (30/1).
Bahkan, kata politisi PKS ini, dalam soal alih teknologi dari sistem alutsista yang dibeli dari luar negeri, selama ini belum jelas, baik target dan prosentasenya.
"Jadi selama ini, pernyataan Kemhan yang akan bekerjasama dengan produsen alutsista dari luar negeri, itu baru sebatas di atas kertas. Karena realitasnya, seberapa besar hal itu telah dicapai, hingga kini belum jelas dan terukur," tegasnya.
Muzzammil pun mencontohkan apa yang sudah dilakukan oleh Turki dalam rangka mewujudkan kemandirian dalam penggunaan alutsista dari produksinya sendiri.
"Pada 2007 lalu, belanja alutsista Turki dari negara lain sebesar USD 3,2 miliar. Sementara pengadaan alutsista dari produksi dalam negerinya mencapai USD 4,3 miliar. Sementara pada 2008, Turki telah belanja alutsista dari pruduksi dalam negerinya sendiri meningkat mencapai USD 5,2 miliar. Dan impornya hanya USD 4,2 miliar," paparnya.
Bayangkan, kata Al Muzzammil, jika dibandingkan dengan belanja alutsista yang dilakukan RI hingga 2011, dari belanja alutsista yang dari dalam negeri baru 13,7 persen. Dan pada tahun 2012 ini belanja alutsista TNI dari produksi dalam negeri 15 persen.
"Belanja alutsista kita hingga 2012 ini 84 persen masih impor dari luar negeri. Ini menunjukkan bahwa rencana kemandirian alutsista dari produksi dalam negeri ini belum tergambar dengan jelas. Karena hingga kini, kita masih impor alutsista hingga diatas 80 persen. Begitu pula soal alih teknologi dari produsen alutsista asing, hingga kini belum tergambar dengan jelas," ujarnya.
"Lalu pertanyaannya, sesungguhnya kapan sebenarnya kita dapat mewujudkan kemandirian dalam penggunaan alutsista produksi dalam negeri ini, jika hingga kini saja kita banyak melakukan belanja alutsista dari asing," pungkasnya.
Sumber: Jurnal Parlemen
Minggu, 29 Januari 2012
Kopaska Dan Pasukan Khusus AL Rusia Gagalkan “Perompakan” di KM Multi Prima-1
30 Januari 2012, Surabaya: Kesibukan aktifitas pelayaran di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) terganggu dengan adanya aksi “perompakan” di KM Multi Prima-1 yang sedang lego jangkar di sekitar pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, belum lama ini Jum’at (20/01). Setelah mendapat kontak, aksi “perompakan” itu direspon oleh Satuan komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmatim dengan menerjunkan satu tim Visit Boarding Search and Seizure (VBSS), tim ini didukung oleh pasukan khusus AL Rusia dari kapal perang Russian Navy RFS Admiral Panteleev-548 yang sedang bersandar di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Tim VBSS Kopaska yang dibekali dengan senjata lengkap meluncur ke arah KM Multi Prima-1 menggunakan kendaraan air cepat yang biasa disebut Sea Rider, demikian juga tim VBSS dari pasukan Khusus AL Rusia bergerak bersama-sama menuju kapal yang sedang dibajak tersebut. Dua tim pasukan khusus AL dua negara tersebut bergerak mendekati kapal dari arah buritan lambung kanan dan kiri. Penyergapan mendadak dan sangat cepat itu mengejutkan para perompak yang ada di atas kapal. Hal itu menimbulkan konsentrasi mereka menjadi terpecah, sehingga tim Kopaska dan pasukan khusus AL Rusia dapat dengan mudah menaiki kapal.
Tidak membutuhkan waktu yang lama bagi tim gabungan untuk melumpuhkan 6 orang perompak yang menyandera awak kapal KM Multi Prima-1. Sekitar 5 menit tim Kopaska dan pasukan khusus AL Rusia dapat menguasai obyek-obyek vital yang ada dikapal seperti Anjungan, Ruang Mesin dan Kemudi Darurat. Nahkoda kapal dan seluruh Anak Buah Kapal (ABK) dapat dibebaskan dengan selamat dan 6 orang perompak tersebut berhasil dilumpuhkan.
Kejadian tersebut merupakan skenario latihan bersama antara Kopaska Koarmatim dan Russian Navy dalam rangka kunjungan persahabatan selama tiga hari kapal perang Rusia RFS Admiral Panteleev di Surabaya. Latihan bersama itu disaksikan oleh Perwira Staf Operasi (Pasops) Satkopaska Koarmatim Letnan Kolonel Laut (P) Sri Gunanto, Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia Alexander Ivanov, Atase Pertahanan (Athan) Rusia untuk Indonesia Vladimir Avanasenkov. Selain itu, kedua pasukan khusus AL kedua negara juga menampilkan pameran persenjataan yang mereka gunakan di dermaga Jamrud, Pelabuhan Tanjung Perak.
Tentara AL Rusia itu menunjukan persenjataan yang mereka gunakan dalam operasi anti pembajakan dan terorisme di laut, seperti dalam pelaksanaan operasi pembebasan kapal tanker Moscow University pertengahan 2010. Kapal Tanker tersebut milik Rusia yang di bajak perompak Somalia di sekitar Teluk Aden. Kapal Tanker ini membawa muatan minyak mentah sebanyak 86 ribu ton bernilai USD50 juta atau sekitar Rp. 454 miliar (Rp. 9,080 per dolar). Pasukan khusus Rusia yang berada di RFS Admiral Panteleev, berhasil membebaskan 23 pelaut Rusia dan menangkap para pembajak.
Foto: Latihan Pembebasan Sandera
(Foto: Kedutaan Besar Republik Federasi Rusia)
Sumber: Koarmatim
Panglima TNI: Kalau Peralatan Militer Tidak Berguna, Kita Tidak Beli
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq (kanan), dan Dubes Rusia untuk Indonesia Alexander Ivanov, berbincang saat pertemuan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/1). (Foto: ANTARA/Ismar Patrizki/ss/ama/12)
30 Januari 2012, Jakarta: Pinjaman luar negeri untuk belanja peralatan militer masih tersisa 80 persen. Dubes Rusia mewakili negaranya yang meminjamkan US$ 1 miliar kepada Indonesia sempat mempertanyakan pinjamannya yang tidak terserap dengan baik itu.
Panglima TNI, Laksamana (TNI) Agus Suhartono mengatakan peralatan militer dengan pinjaman luar negeri disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. “Kalau kita beli senjata dari pinjaman luar negeri, kita hitung secara benar, bisa digunakan apa tidak,” kata Agus Suhartono kepada itoday, sebelum rapat dengan Komisi I DPR, Jakarta, Senin (30/1).
Menurut Agus, pembelian peralatan militer dari pinjaman luar negeri tidak seharusnya dibelanjakan semua. “Kalau peralatan militer itu tidak bisa digunakan, kita tidak membeli,” paparnya.
Ia juga mengatakan, selama ini, pemerintah tidak menyalahi perjanjian dengan Rusia dalam pinjaman pembelian peralatan militer.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Komisi I DPR kedatangan Dubes Rusia yang mempertanyakan pinjaman US$1 miliar ke pemerintah Indonesia untuk pembelian peralatan militer, tapi baru digunakan US$200, sisanya RpUS$800 masih belum dibelanjakan.
Enggartiasto Kritik Ketergantungan Pemerintah pada Dana Asing
Anggota Komisi I DPR RI Enggartiasto Lukita mengkritik kegemaran pemerintah yang terus meminjam dana dari asing, termasuk dalam upaya pembiayaan modernisasi alutsista TNI.
"Meski modelnya atau namanya berubah-ubah, dulu istilahnya kredit ekspor (KE), terus berubah lagi APP, terus sekarang berubah lagi istilahnya menjadi Pinjaman Luar Negeri (PLN) tetap saja itu judulnya pinjam dana asing," tegas Enggartiasto dalam rapat gabungan antara Menhan, Menkeu, dan Panglima TNI soal pembiayaan modernisasi alutsista TNI di Komisi I DPR, Senin (30/1).
Seperti diketahui, pemerintah mengalokasikan pembiayaan modernisasi alutsista TNI hingga 2014 dari sumber pendanaan PLN sebesar 6,5 miliar dolar AS.
Enggartiasto pun mempertanyakan, kenapa pembiayaan modernisasi alutsista TNI itu tidak dilakukan lewat pinjaman dalam negeri (PDN) saja. Karena sesungguhnya banyak sumber pendanaan PDN yang bisa dimaksimalkan. Sehingga selain menekan ketergantungan dari dana asing, ini juga menjadi tekad kuat bagi kemandirian bangsa ini.
"Dulu saya dengar Bank Mandiri saat dipimpin Pak Agus Martowardojo ini telah menawarkan untuk pinjaman PDN untuk keperluan produksi alutsista bagi BUMN. Kenapa itu tidak didorong ke arah sana saja. Terlebih saat ini Menteri Keuangannya Bapak sendiri. Dengan demikian kita tidak lagi ketergantungan dana asing untuk melakukan modernisasi alutsista bagi TNI ini," tegas politisi Golkar ini.
Lebih lanjut Enggartiasto mengatakan, perlunya pemerintah terus menekan ketergantungan pinjaman dana dari luar negeri, untuk berbagai keperluan pembangunan dalam negeri, termasuk soal modernisasi alutsista TNI ini. Terlebih selama ini Presiden sendiri yang menyatakan demikian.
"Sehingga itu jangan lagi sekadar janji dan statement saja. Tetapi harus diwujudkan dalam komitmen yang nyata. Karena semakin kita ketergantungan dana asing, membuat kita kian tidak berdaya atas peranan asing dalam urusan dalam negeri kita ini," tegasnya.
Sumber: Indonesia Today/Jurnal Parlemen
30 Januari 2012, Jakarta: Pinjaman luar negeri untuk belanja peralatan militer masih tersisa 80 persen. Dubes Rusia mewakili negaranya yang meminjamkan US$ 1 miliar kepada Indonesia sempat mempertanyakan pinjamannya yang tidak terserap dengan baik itu.
Panglima TNI, Laksamana (TNI) Agus Suhartono mengatakan peralatan militer dengan pinjaman luar negeri disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. “Kalau kita beli senjata dari pinjaman luar negeri, kita hitung secara benar, bisa digunakan apa tidak,” kata Agus Suhartono kepada itoday, sebelum rapat dengan Komisi I DPR, Jakarta, Senin (30/1).
Menurut Agus, pembelian peralatan militer dari pinjaman luar negeri tidak seharusnya dibelanjakan semua. “Kalau peralatan militer itu tidak bisa digunakan, kita tidak membeli,” paparnya.
Ia juga mengatakan, selama ini, pemerintah tidak menyalahi perjanjian dengan Rusia dalam pinjaman pembelian peralatan militer.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Komisi I DPR kedatangan Dubes Rusia yang mempertanyakan pinjaman US$1 miliar ke pemerintah Indonesia untuk pembelian peralatan militer, tapi baru digunakan US$200, sisanya RpUS$800 masih belum dibelanjakan.
Enggartiasto Kritik Ketergantungan Pemerintah pada Dana Asing
Anggota Komisi I DPR RI Enggartiasto Lukita mengkritik kegemaran pemerintah yang terus meminjam dana dari asing, termasuk dalam upaya pembiayaan modernisasi alutsista TNI.
"Meski modelnya atau namanya berubah-ubah, dulu istilahnya kredit ekspor (KE), terus berubah lagi APP, terus sekarang berubah lagi istilahnya menjadi Pinjaman Luar Negeri (PLN) tetap saja itu judulnya pinjam dana asing," tegas Enggartiasto dalam rapat gabungan antara Menhan, Menkeu, dan Panglima TNI soal pembiayaan modernisasi alutsista TNI di Komisi I DPR, Senin (30/1).
Seperti diketahui, pemerintah mengalokasikan pembiayaan modernisasi alutsista TNI hingga 2014 dari sumber pendanaan PLN sebesar 6,5 miliar dolar AS.
Enggartiasto pun mempertanyakan, kenapa pembiayaan modernisasi alutsista TNI itu tidak dilakukan lewat pinjaman dalam negeri (PDN) saja. Karena sesungguhnya banyak sumber pendanaan PDN yang bisa dimaksimalkan. Sehingga selain menekan ketergantungan dari dana asing, ini juga menjadi tekad kuat bagi kemandirian bangsa ini.
"Dulu saya dengar Bank Mandiri saat dipimpin Pak Agus Martowardojo ini telah menawarkan untuk pinjaman PDN untuk keperluan produksi alutsista bagi BUMN. Kenapa itu tidak didorong ke arah sana saja. Terlebih saat ini Menteri Keuangannya Bapak sendiri. Dengan demikian kita tidak lagi ketergantungan dana asing untuk melakukan modernisasi alutsista bagi TNI ini," tegas politisi Golkar ini.
Lebih lanjut Enggartiasto mengatakan, perlunya pemerintah terus menekan ketergantungan pinjaman dana dari luar negeri, untuk berbagai keperluan pembangunan dalam negeri, termasuk soal modernisasi alutsista TNI ini. Terlebih selama ini Presiden sendiri yang menyatakan demikian.
"Sehingga itu jangan lagi sekadar janji dan statement saja. Tetapi harus diwujudkan dalam komitmen yang nyata. Karena semakin kita ketergantungan dana asing, membuat kita kian tidak berdaya atas peranan asing dalam urusan dalam negeri kita ini," tegasnya.
Sumber: Indonesia Today/Jurnal Parlemen
Panglima TNI : Latihan Menitik Beratkan Penanggulangan Teror
30 Januari 2012, Bandung: Latihan lebih menitik beratkan pada penanggulangan teror, aplikasi taktik dan teknik untuk mengimplementasikan strategi dalam mengatasi aksi terorisme, sekaligus sebagai bentuk kesiapsiagaan operasional satuan Gultor TNI dalam rangka menghadapi kemungkinan serangan teroris yang mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Operasi Panglima TNI Maijen TNI Hambali Hanafiah pada saat upacara Pembukaan Latihan Penanggulan Teror TNI Tri Matra VI Tahun 2011 yang berlangsung di Lapangan Merah, Markas Komando Korpaskhas, Lanud Sulaiman. Senin (30/01).
Panglima TNI menjelaskan, Sebagai mana kita cermati bersama, situasi nasional bangsa Indonesia di awal tahun 2012 menghadapi sejumlah gangguan keamanan, diberbagai daerah aksi-aksi kelompok bersenjata dan separatis yang masih bergerilya di papua dan aceh, berbagai benturan fisik antar masyarakat serta aksi-aksi kelompok tertentu yang menimbulkan ancaman dalam masyarakat.
Hasil Rapin TNI tahun 2012, dimana pokok-pokok kebijakan Panglima TNI, meskipun masalah keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi tugas dan tanggung jawab Kepolisian negara, TNI harus turut serta dalam mencegah timbulnya aksi ganguan keamanan maupun aksi terorisme yang membahayakan keutuhan negara. Tambah Panglima TNI.
Panglima TNI harapan, kita perlu menentukan langkah-langkah strategis dan upaya yang di wujudkan dengan melaksanakan berbagai bentuk latihan penanggulangan teror yang berorientasi pada kontijensi yang dipilih dalam rangka menggatasi anti teror.
Untuk itu, tema yang diambil pada latihan penanggulangan teror Tri Matra ke VI TA 2011 kali ini,”Satuan tugas Gabungan Pasukan TNI (Satuan-81 Kopassus, Denjaka dan Denbravo 90’ Paskhas) melaksanakan operasi gultor terpadu dalam rangka mendukung tugas pokok TNI”.
Panglima TNI Menegaskan, latihan yang digelar selain untuk meningkatkan kesiapsiagaan operasi TNI, latihan dimaksudkan untuk meningkatkan integrasi dan keterpaduan antara satuan gultor Tri Matra TNI dalam melaksanakan fungsi peran serta tugasnya segera terpadu dalam satu kesatuan komando.
Panglima TNI menyampaikan beberapa penekanan sebagai pedoman dalam pelaksanaan latihan diantaranya pertaman perhatikan selalu faktor keamanan dan keselamatan, baik personel, materiil serta dokumen latihan selama kegiatan. Kedua laksanakan latihan ini dengan penuh semangat dan manfaatkan untuk merevisi serta menyempurnakan doktrin operasi khusus di sesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Serta ketiga pelihara realisme latihan dengan tetap menyesuaikan perkembangan lingkungan strategis sehingga terwujud konsep strategis penangkalan dan penindakan terhadap kontijensi yang mungkin terjadi.
Penyelengaraan latihan Penanggulangan Teror TNI Tri Matra VI TA 2011 ini, merupakan latihan tertunda yang seharusnya dilaksanakan bulan juli 2011 karena latihan penanggulangan teror ini baru dapat dilaksanakan pada bulan desember minggu ke-3 tahun 2011. Lanjutnya.
Hadir pada kesempatan tersebut Pangdam III Siliwangi, Danjen Kopasus, Dankorpaskhas serta pejabat Tinggi TNI dan Polri dan pejabat pemerintah kabupaten Bandung, kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari ini akan dilaksanakan Lanud Halim perdanakusuma dilaksanakan sebagai latihan pendahuluan dan pelaksanaan latihan sesungguhnya Pangkalan Udara Husein Sastranegara, Bandung.
Sumber: Dispenau
Menhan: Peningkatan Anggaran TNI untuk Belanja Alutsista Produksi Dalam Negeri
Senapan serbu SS-2-V5 buatan PINDAD. (Foto: Berita HanKam)
30 Januari 2012, Senayan: Peningkatan anggaran Kementerian Pertahanan ditujukan untuk melakukan modernisasi alutsista TNI yang ideal, baik dari sumber keuangan pinjaman dalam dan luar negeri. Selain itu, akan diprioritaskan untuk belanja alutsista hasil produksi industri pertahanan dalam negeri.
demikian ditegaskan Menhan Purnomo Yusgiyantoro, dalam raker gabungan dengan Menkeu, Kepala Bappenas di Komisi I DPR, Senin (30/1).
"Ini sesungguhnya tekad yang dicanangkan pemerintah. Dengan demikian modernisasi alutsista TNI ini juga mendorong bagi berkembangnya industri pertahanan dalam negeri," tegas Menhan.
Purnomo mengatakan, anggaran Kemenhan dari tahun-ketahun terus ditingkatkan oleh pemerintah dan didukung oleh DPR, sebagai upaya nyata untuk melaksanakan atas rencana perwuju dan sistem pertahanan negara yang ideal dalam beberapa tahun mendatang.
"Pada tahun 2012 ini, Kemenhan mendapat alokasi anggaran Rp 72,5 trilun ditambah alokasi Pinjaman Luar Negeri (PLN) sebesar US$ 6,5 miliar," tegasnya.
Menurut Menhan, pinjaman luar negeri (PLN) sebesar US$ 6,5 miliar itu untuk belanja alutsista dari 2010 hingga 2014.
"PLN sebesar itu, US$ 4,8 milar di antaranya akan dipergunakan belanja alutsista TNI yang bergerak. Dan belanja alutsista bagi TNI yang tidak bergerak sebesar USD 1,7 miliar. Alokasi ini sudah ditetapkan oleh Menteri Bappenas pada 31 Oktober 2011 lalu, dalam daftar rencana pinjaman luar negeri jangka menengah hingga 2014," tegasnya.
Menkeu Dukung Industri Pertahanan Dalam Negeri Produksi Alutsista TNI
Menkeu Agus Martowardojo menegaskan, anggaran Kementerian Pertahanan (Kemhan) pada 2012 ini sebesar Rp 72,5 triliun. Anggaran sebesar itu terdiri dari anggaran dari rupiah murni sebesar Rp 56,2 triliun, anggaran rupiah murni pendamping Rp 4,2 triliun.
"Sementara anggaran yang bersumber dari pinjaman dalam dan luar negeri pada tahun ini sebesar Rp 11,9 triliun," ujar Menkeu dalam raker gabungan dengan Menhan, Kepala Bappenas, Panglima TNI, dan jajarannya di Komisi I DPR, Senin (30/1).
Menkeu menjelaskan, dari alokasi pinjaman luar negeri (PLN) untuk belanja atau modernisasi alutsis TNI hingga 2014 mendatang sebesar US$ 6,5 miliar, yang telah setejui untuk alokasi PLN itu sebesar US$ 5,7 miliar.
"Sementara Bappenas hingga kini masih mengkaji atas alokasi PLN yang teralokasi, yang belum dimanfaatkan secara maksimal itu," tegas Menkeu.
Menurut Menkeu, terhadap harapan DPR agar peningkatan anggaran belanja alutsista, juga dapat diserap untuk kalangan industri pertahanan dalam negeri. Dan, Menkeu mendukung hal ini.
"Karenanya, telah di anggaran untuk dialokasikan berbagai kepentingan belanja alutsista bagi TNI, AD, AU dan AL, dari industri pertahanan dalam negeri. Dimana pemerintah pun mengalokasikan anggaran untuk penguatan modal bagi kepentingan BUMN industri strategis nasional tersebut," tegaskan.
Sumber: Jurnal Parlemen
30 Januari 2012, Senayan: Peningkatan anggaran Kementerian Pertahanan ditujukan untuk melakukan modernisasi alutsista TNI yang ideal, baik dari sumber keuangan pinjaman dalam dan luar negeri. Selain itu, akan diprioritaskan untuk belanja alutsista hasil produksi industri pertahanan dalam negeri.
demikian ditegaskan Menhan Purnomo Yusgiyantoro, dalam raker gabungan dengan Menkeu, Kepala Bappenas di Komisi I DPR, Senin (30/1).
"Ini sesungguhnya tekad yang dicanangkan pemerintah. Dengan demikian modernisasi alutsista TNI ini juga mendorong bagi berkembangnya industri pertahanan dalam negeri," tegas Menhan.
Purnomo mengatakan, anggaran Kemenhan dari tahun-ketahun terus ditingkatkan oleh pemerintah dan didukung oleh DPR, sebagai upaya nyata untuk melaksanakan atas rencana perwuju dan sistem pertahanan negara yang ideal dalam beberapa tahun mendatang.
"Pada tahun 2012 ini, Kemenhan mendapat alokasi anggaran Rp 72,5 trilun ditambah alokasi Pinjaman Luar Negeri (PLN) sebesar US$ 6,5 miliar," tegasnya.
Menurut Menhan, pinjaman luar negeri (PLN) sebesar US$ 6,5 miliar itu untuk belanja alutsista dari 2010 hingga 2014.
"PLN sebesar itu, US$ 4,8 milar di antaranya akan dipergunakan belanja alutsista TNI yang bergerak. Dan belanja alutsista bagi TNI yang tidak bergerak sebesar USD 1,7 miliar. Alokasi ini sudah ditetapkan oleh Menteri Bappenas pada 31 Oktober 2011 lalu, dalam daftar rencana pinjaman luar negeri jangka menengah hingga 2014," tegasnya.
Menkeu Dukung Industri Pertahanan Dalam Negeri Produksi Alutsista TNI
Menkeu Agus Martowardojo menegaskan, anggaran Kementerian Pertahanan (Kemhan) pada 2012 ini sebesar Rp 72,5 triliun. Anggaran sebesar itu terdiri dari anggaran dari rupiah murni sebesar Rp 56,2 triliun, anggaran rupiah murni pendamping Rp 4,2 triliun.
"Sementara anggaran yang bersumber dari pinjaman dalam dan luar negeri pada tahun ini sebesar Rp 11,9 triliun," ujar Menkeu dalam raker gabungan dengan Menhan, Kepala Bappenas, Panglima TNI, dan jajarannya di Komisi I DPR, Senin (30/1).
Menkeu menjelaskan, dari alokasi pinjaman luar negeri (PLN) untuk belanja atau modernisasi alutsis TNI hingga 2014 mendatang sebesar US$ 6,5 miliar, yang telah setejui untuk alokasi PLN itu sebesar US$ 5,7 miliar.
"Sementara Bappenas hingga kini masih mengkaji atas alokasi PLN yang teralokasi, yang belum dimanfaatkan secara maksimal itu," tegas Menkeu.
Menurut Menkeu, terhadap harapan DPR agar peningkatan anggaran belanja alutsista, juga dapat diserap untuk kalangan industri pertahanan dalam negeri. Dan, Menkeu mendukung hal ini.
"Karenanya, telah di anggaran untuk dialokasikan berbagai kepentingan belanja alutsista bagi TNI, AD, AU dan AL, dari industri pertahanan dalam negeri. Dimana pemerintah pun mengalokasikan anggaran untuk penguatan modal bagi kepentingan BUMN industri strategis nasional tersebut," tegaskan.
Sumber: Jurnal Parlemen
Komisi I Raker Gabungan Bahas Modernisasi Alutsista TNI
Model rancangan kapal perang jenis Landing Ship Tank (LST) PT. PAL untuk menggantikan LST uzur TNI AL. (Foto: Berita HanKam)
30 Januari 2012, Senayan: Komisi I DPR Senin (30/1) pagi ini menggelar rapat gabungan, antara Menteri Keuangan, Menhan, Panglima TNI dan jajarannya, serta Kepala Bappenas. Rapat ini membahas grand design modernisasi alutsista TNI. Terutama dalam hal kebijakan anggaran dan pembiayaan untuk kepentingan modernisasi alutsista TNI tersebut.
”Jadi pagi ini rapat gabungan antara Kementerian Keuangan dengan Dephan, dalam rangka dukungan anggaran untuk proses modernisasi alutsista, menuju postur kekuatan yang ideal. Karenanya, kita perlu mendengarkan paparan kebijakan dari Menkeu untuk dukungan modernisasi alutsista TNI ini,” ujar Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq saat membuka rapat kerja gabungan ini, Senin (30/1).
Mahfudz mengatakan, program modernisasi alutsista TNI dibuat tiga tahap, hingga tahap akhir pada 2025 untuk tercapainya kekuatan pertahanan negara yang ideal.
”Anggaran untuk modernisasi TNI hingga 2014 mendatang, atau tahap pertama sebesar Rp 150 trilun. Dimana peningkatan anggaran untuk dukungan modernisasi itu telah dimulai, dengan setiap tahunnya anggaran Kemenhan ditingkatkan,” tegas Wasekjen DPP PKS ini.
Menurut Mahfudz, dalam raker sebelumnya, pekan lalu, dengan Menhan dan Panglima TNI serta jajarannya, terungkap adanya dukungan dana yang berbasis dari pinjaman dalam dan luar negeri untuk realisasi modernisasi belanja alutsista ini. Alokasi pinjaman luar negeri untuk belanja alutsista bagi TNI mencapai US$ 6,5 miliar.
”Kita perlu mendengarkan penjelasan Menkeu, alokasi pinjaman luar negeri itu bersumber dari mana saja dan bagaimana mekanisme. Dalam artian, syarat-syaratnya seperti apa, mengikat atau tidak. Kita perlu penjelesan dalam hal ini,” tegasnya.
Ia berharap peningkatan anggaran untuk Kemenhan ini juga dapat memberi dampak bagi kesejahteraan masyarakat. Seperti penyerapan tenaga kerja dalam negeri, dari pengerjaan produksi alutsista untuk modernisasi alutsista TNI.
”Sehingga peningkatan anggaran untuk modernisasi alutsista bagi TNI semestinya mampu memberi multi efek bagi kegiatan ekonomi dalam negeri, yang pada gilirannya mampu memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan mengatasi
pengangguran,” tegasnya.
Sumber: Jurnal Parlemen
30 Januari 2012, Senayan: Komisi I DPR Senin (30/1) pagi ini menggelar rapat gabungan, antara Menteri Keuangan, Menhan, Panglima TNI dan jajarannya, serta Kepala Bappenas. Rapat ini membahas grand design modernisasi alutsista TNI. Terutama dalam hal kebijakan anggaran dan pembiayaan untuk kepentingan modernisasi alutsista TNI tersebut.
”Jadi pagi ini rapat gabungan antara Kementerian Keuangan dengan Dephan, dalam rangka dukungan anggaran untuk proses modernisasi alutsista, menuju postur kekuatan yang ideal. Karenanya, kita perlu mendengarkan paparan kebijakan dari Menkeu untuk dukungan modernisasi alutsista TNI ini,” ujar Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq saat membuka rapat kerja gabungan ini, Senin (30/1).
Mahfudz mengatakan, program modernisasi alutsista TNI dibuat tiga tahap, hingga tahap akhir pada 2025 untuk tercapainya kekuatan pertahanan negara yang ideal.
”Anggaran untuk modernisasi TNI hingga 2014 mendatang, atau tahap pertama sebesar Rp 150 trilun. Dimana peningkatan anggaran untuk dukungan modernisasi itu telah dimulai, dengan setiap tahunnya anggaran Kemenhan ditingkatkan,” tegas Wasekjen DPP PKS ini.
Menurut Mahfudz, dalam raker sebelumnya, pekan lalu, dengan Menhan dan Panglima TNI serta jajarannya, terungkap adanya dukungan dana yang berbasis dari pinjaman dalam dan luar negeri untuk realisasi modernisasi belanja alutsista ini. Alokasi pinjaman luar negeri untuk belanja alutsista bagi TNI mencapai US$ 6,5 miliar.
”Kita perlu mendengarkan penjelasan Menkeu, alokasi pinjaman luar negeri itu bersumber dari mana saja dan bagaimana mekanisme. Dalam artian, syarat-syaratnya seperti apa, mengikat atau tidak. Kita perlu penjelesan dalam hal ini,” tegasnya.
Ia berharap peningkatan anggaran untuk Kemenhan ini juga dapat memberi dampak bagi kesejahteraan masyarakat. Seperti penyerapan tenaga kerja dalam negeri, dari pengerjaan produksi alutsista untuk modernisasi alutsista TNI.
”Sehingga peningkatan anggaran untuk modernisasi alutsista bagi TNI semestinya mampu memberi multi efek bagi kegiatan ekonomi dalam negeri, yang pada gilirannya mampu memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan mengatasi
pengangguran,” tegasnya.
Sumber: Jurnal Parlemen
TNI Lirik Tank T-90 Calon Pengganti Leopard
MBT T-90S buatan UralVagonZavod, Rusia. (Foto: uralvagonzavod)
30 Januari 2012, Jakarta: TNI memiliki skenario lain jika pembelian tank Leopard dari Belanda tidak disetujui DPR. Tank Rusia T-90 bisa menjadi pilihan.
Hal itu diakui oleh Panglima TNI Laksamana (TNI) Agus Suhartono di Gedung DPR RI, Jakarta (30/1).
Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menjelaskan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masih memperdebatkan rencana tersebut. Leopard dianggap tidak cocok dengan kondisi jalan di Indonesia.
TNI memiliki opsi lain jika rencana pembelian Leopard buatan Jerman tersebut tidak disetujui DPR. Tank Rusia T-90 bisa menjadi pilihan.
T-90 adalah Main Tattle Tank buatan Rusia hasil pengembangan dari tank T-72. Tank paling modern di angkatan darat dan marinir Rusia ini dianggap satu kelas dengan tank Leopard 2A6 dan 2A7 buatan Jerman.
Tank jenis T-90 ini juga dioperasikan oleh sejumlah negara lain seperti India. T-90 merupakan penerus T-72BM dan menggunakan senjata dan 1G46 gunner sight dari T-80U, sebuah mesin baru, dan pengindera panas .
Menurut Agus Suhartono, dalam membeli tank banyak opsinya termasuk dari produksi dalam negeri. “Kalau dari dalam negeri itu bagus,” paparnya.
Kalau pemerintah Indonesia belum bisa memproduksi, bisa kerjasama dengan pihak lain. “bisa join dengan negara lain. Kalau tidak bisa juga beli dari luar negeri,” pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya rencana pemerintah Indonesia membeli tank bekas jenis Leopard dari Belanda mendapat penentangan dari Komisi I DPR. Pihak Komisi yang membidangi pertahanan ini berpendapat tank Leopard tidak sesuai dengan kondisi wilayah Indonesia.
TNI Pertimbangan Beli Tank Pindad
Tentara Nasional Indonesia(TNI) mempertimbangkan untuk membeli tank produksi PT Pindad. Wacana itu mengemuka ditengah tarik ulur rencana pembelian tank Leopard buatan Belanda.
“Kan ada aturannya, begini, kalau bisa diproduksi dalam negeri, harus di dalam negeri. Kalau tidak bisa, harus join production. Kalau tidak bisa ,baru beli dari luar negeri. Itu ada pedomannya. Harus kita ikuti,”ujar Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono di gedung DPR, Jakarta, Senin(30/1/2012).
Menurut Panglima, pihaknya sangat setuju apabila nantinya bisa membeli produk tank dalam negeri, terlebih lagi buatan PT. Pindad.
“Itu salah satu opsi juga, bisa kita pertimbangkan. Bagus sekali kalau bisa dalam negeri,”jelasnya.
Rencana pembelian tank Leopard sendiri kata Panglima hingga saat ini belum mencapai titik finalisasi. “Kan memang belum final,”pungkasnya.
Sumber: Indonesia Today/Surya
30 Januari 2012, Jakarta: TNI memiliki skenario lain jika pembelian tank Leopard dari Belanda tidak disetujui DPR. Tank Rusia T-90 bisa menjadi pilihan.
Hal itu diakui oleh Panglima TNI Laksamana (TNI) Agus Suhartono di Gedung DPR RI, Jakarta (30/1).
Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menjelaskan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masih memperdebatkan rencana tersebut. Leopard dianggap tidak cocok dengan kondisi jalan di Indonesia.
TNI memiliki opsi lain jika rencana pembelian Leopard buatan Jerman tersebut tidak disetujui DPR. Tank Rusia T-90 bisa menjadi pilihan.
T-90 adalah Main Tattle Tank buatan Rusia hasil pengembangan dari tank T-72. Tank paling modern di angkatan darat dan marinir Rusia ini dianggap satu kelas dengan tank Leopard 2A6 dan 2A7 buatan Jerman.
Tank jenis T-90 ini juga dioperasikan oleh sejumlah negara lain seperti India. T-90 merupakan penerus T-72BM dan menggunakan senjata dan 1G46 gunner sight dari T-80U, sebuah mesin baru, dan pengindera panas .
Menurut Agus Suhartono, dalam membeli tank banyak opsinya termasuk dari produksi dalam negeri. “Kalau dari dalam negeri itu bagus,” paparnya.
Kalau pemerintah Indonesia belum bisa memproduksi, bisa kerjasama dengan pihak lain. “bisa join dengan negara lain. Kalau tidak bisa juga beli dari luar negeri,” pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya rencana pemerintah Indonesia membeli tank bekas jenis Leopard dari Belanda mendapat penentangan dari Komisi I DPR. Pihak Komisi yang membidangi pertahanan ini berpendapat tank Leopard tidak sesuai dengan kondisi wilayah Indonesia.
TNI Pertimbangan Beli Tank Pindad
Tentara Nasional Indonesia(TNI) mempertimbangkan untuk membeli tank produksi PT Pindad. Wacana itu mengemuka ditengah tarik ulur rencana pembelian tank Leopard buatan Belanda.
“Kan ada aturannya, begini, kalau bisa diproduksi dalam negeri, harus di dalam negeri. Kalau tidak bisa, harus join production. Kalau tidak bisa ,baru beli dari luar negeri. Itu ada pedomannya. Harus kita ikuti,”ujar Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono di gedung DPR, Jakarta, Senin(30/1/2012).
Menurut Panglima, pihaknya sangat setuju apabila nantinya bisa membeli produk tank dalam negeri, terlebih lagi buatan PT. Pindad.
“Itu salah satu opsi juga, bisa kita pertimbangkan. Bagus sekali kalau bisa dalam negeri,”jelasnya.
Rencana pembelian tank Leopard sendiri kata Panglima hingga saat ini belum mencapai titik finalisasi. “Kan memang belum final,”pungkasnya.
Sumber: Indonesia Today/Surya
Kapal Rampasan Nelayan Asing Dijadikan Kapal Patroli
Menteri Kelautan dan Perikanan, Minggu (29/1/2012), meresmikan penggunaan kapal sitaan dari nelayan asing yang sudah dimodifikasi menjadi kapal logistik pendukung kapal patroli. (Foto: KOMPAS/Kris R Mada)
29 Januari 2012, Batam: Kementerian Kelautan dan Perikanan memanfaatkan kapal rampasan dari nelayan asing untuk pendukung patroli. Kapal itu ditempatkan di Batam, Kepulauan Riau.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo meresmikan penggunaan kapal itu, Minggu (29/1/2012), di Batam. Kapal bernama Paus 001 itu akan dijadikan kapal logistik pendukung patroli.
Sebelum menjadi kapal logistik, kapal tersebut merupakan kapal penampung ikan milik nelayan asing. Delapan kapal sejenis ditangkap petugas Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan Pontianak pada 2008. Empat kapal diberikan kepada pemerintah daerah Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Gorontalo, dan Maluku. Tiga kapal dihibahkan kepada IPB, Universitas Diponegoro, dan Universitas Brawijaya.
Sementara satu kapal dimodifikasi sebagai kapal logistik untuk mendukung patroli di perairan Kepri dan Kalimantan. Kapal itu akan memasok bahan bakar dan bahan makanan bagi petugas. Kapal itu juga akan menjadi fasilitas penahanan sementara awak kapal asing yang tertangkap mencari ikan secara ilegal di Indonesia.
Sumber: KOMPAS
29 Januari 2012, Batam: Kementerian Kelautan dan Perikanan memanfaatkan kapal rampasan dari nelayan asing untuk pendukung patroli. Kapal itu ditempatkan di Batam, Kepulauan Riau.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo meresmikan penggunaan kapal itu, Minggu (29/1/2012), di Batam. Kapal bernama Paus 001 itu akan dijadikan kapal logistik pendukung patroli.
Sebelum menjadi kapal logistik, kapal tersebut merupakan kapal penampung ikan milik nelayan asing. Delapan kapal sejenis ditangkap petugas Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan Pontianak pada 2008. Empat kapal diberikan kepada pemerintah daerah Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Gorontalo, dan Maluku. Tiga kapal dihibahkan kepada IPB, Universitas Diponegoro, dan Universitas Brawijaya.
Sementara satu kapal dimodifikasi sebagai kapal logistik untuk mendukung patroli di perairan Kepri dan Kalimantan. Kapal itu akan memasok bahan bakar dan bahan makanan bagi petugas. Kapal itu juga akan menjadi fasilitas penahanan sementara awak kapal asing yang tertangkap mencari ikan secara ilegal di Indonesia.
Sumber: KOMPAS
Empat Fase Penyakit Artritis Gout
Hiperurisemia Asimptomatik (tanpa gejala)
Bila konsentrasi asam urat lebih dari batas normal dalam darah maka cenderung akan terjadi kejenuhan, hal ini disebut hiperurisemia, yaitu >7 g/dl pada laki-laki dan >6 g/dl pada perempuan. Pada fase ini peningkatan sama urat tidak disertai gejala klinis. Tidak dibutuhkan obat penurun asam urat pada fase ini, kecuali jika kadar asam urat sangat tinggi
Arthritis Gout Akut
Gejalanya berupa serangan akut (mendadak), sendi menjadi nyeri, harigat, bengkak, merah, dan sulit di gerakkan. Nyeri meningkat sampai puncaknya dalam 8-12 jam. Sendi yang terlibat pada serangan pertama umumnya satu sendi dan yang paling sering terkena adalah pangkal ibu jari kaki (90 persen), sendi-sendi lain: pergelangan kaki, lutut dan jarang-jarang dipergelangan tangan, jari-jari tangan dan siku. Tanda klasik, penderita merasa sangat nyeri sehingga sulit untuk berjalan atau memakai sepatu. Kadang disertai gejala umum berupa demam, menggigil atau lemas. Pemeriksaan kadar asam urat dalam darah pada saat serangan dapat meningkat atau dapat pula normal, karena konsentrasi terutama di dalam sendi. Perjalanan alamiah arthritis gout yang tidak diobati akan pulih sendiri dalam beberapa jam sampai 1-2 minggu. Pemeriksaan kadar asam urat dalam darah dianjurkan setelah 2 minggu serangan akut karena menunjukkan kadar asam urat yang sesungguhnya. Serangan pertama dan serangan berikutnya umumnya lebih dari satu tahun. Selanjutnya serangan akan bertambah sering dan nyerinya lebih lama, dan melibatkan lebih dari satu sendi.
Interkritikal Gout
Fase ini adalah fase dimana penderita bebas dari serangan nyeri, atau fase antara satu serangan dengan serangan berikutnya, berlangsung rata-rata enam bulan sampai dua tahun. Pada serangan yang kedua dan seterusnya waktu ini akan semakin singkat. Meskipun tidak ada rasa nyeri, proses peradangan terus berlangsung pada fase ini sehingga penderita yang tidak mendapatkan pengobatan yang benar akan mengalami serangan akut yang lebih sering dan berlanjut pada stadium kronik disertai pembentukan tofus.
Arthritis Gout Tofaseus Kronik
Stadium kronik (menahun) ini berkembang umumnya setelah kurang lebih 12 tahun (5-4 tahun) sejak serangan gout akut pertama. Tofus gout subkutan dapat ditemukan di seluruh tubuh: di jari tangan, pergelangan, telinga, lutut, siku,. Komplikasi tofus antara lain nyeri dan kerusakan sendi serta penekanan pada pembuluh saraf.
Batu Asam Urat di Ginjal
Selain nyeri sendi dapat juga terjadi penumpukan asam urat di ginjal dan membentuk batu asam urat. Keluhan yang dirasakan penderita adalah nyeri pinggang hebat (kolik) jika batu tersebut menyumbat saluran kencing. Keluhan lain yaitu keluar batu atau pasir pada saat berkemih, atau terdapat darah dalam urine. Batu asam urat ini dapat mengganggu fungsi ginjal dan bahkan merusak ginjal sehingga penderita harus menjalani terapi cuci darah (hemodialisis). Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi dan memantau fungsi ginjal penderita dengan gout.
Bagaimana Penatalaksanaan Artritis Gout?
Penatalaksanaan nonfarmakologik, yaitu memodifikasi gaya hidup, termasuk olah raga, mengurangi berat badat bagi yang gemuk, dan diet rendah purin dapat menurunkan serangan gout akut. Alkohol harus dihindari karena selain meningkatkan produksi juga mengganggu pengeluaran asam urat melalui ginjal. Trauma berulang pada satu sendi dan kekurangan cairan (dehidrasi) dapat memicu serangan gout sehingga harus dihindari.
Penelitian menunjukkan bahwa komsumsi sayuran kaya purin, seperti kembang kol, bayam, kangkung, dan kacang-kacangan tidak meningkatkan risiko terkena serangan artritis gout. Pada saat serangan akut, tindakan yang perlu dilakukan adalah mengistirahatkan daerah yang nyeri kemudian dapat dilakukan pertolongan pertama dengan mengompres daerah yang meradang dengan air dingin.
Penatalaksanaan farmakologik. Konsultasikan segera dengan dokter untuk penanganan serangan gout akut. Hal yang paling penting adalah jangan mengkomsumsi obat-obat “setelan” atau jamu yang mengkalim dapat menyembuhkan asam urat, beberapa diantaranya dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya seperti perdarahan saluran cerna dan kerusakan ginjal.
Prinsip utama terapi adalah mengatasi rasa nyeri dan menghilangkan radang pada serangan akut. Di samping itu, bagi mereka yang belum atau tidak sedang mengkomsumsi obat-obat penurun asam urat (seperti alopurinol), jangan memulai konsumsi obat-obat tersebut pada saat serangan, hal tersebut dapat merangsang penguraian kristal asam urat dan menambah proses peradangan menjadi semakin luas dan berat. Sebaliknya, jika sudah dalam terapi obat penurun asam urat, maka obat tersebut harus diteruskan dengan dosis yang sama selama serangan berlangsung.
Pemberian obat penurun kadar asam urat atau perubahan dosis sebaiknya dilakukan setelah serangan akut teratasi (kurang lebih dua minggu). Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini, jangan mengomsumsi sendiri obat-obat penurun asam urat karena reaksi alergi dan efek samping yang cukup berat dapat terjadi, bahkan sampai kerusakan fungsi ginjal.
Dokter akan ngatur dosis obat penurun kadar asam urat berdasarkan fungsi ginjal penderita dan kadar asam urat dalam darahnya. Pada keadaan tertentu obat-obat penurun asam urat harus diminum untuk seumur hidup untuk mencegah serangan ulang gout dan menjaga agar tidak terjadi kerusakan pada ginjal akibat batu sama urat.***
Sumber: dr Laniyati Hamijoyo, SpPD-KR, M Kes. (Konsultan Reumatologi, staff pengajar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/RS Hasan Sadikit Bandung), */Pikiran Rakyat.
Bila konsentrasi asam urat lebih dari batas normal dalam darah maka cenderung akan terjadi kejenuhan, hal ini disebut hiperurisemia, yaitu >7 g/dl pada laki-laki dan >6 g/dl pada perempuan. Pada fase ini peningkatan sama urat tidak disertai gejala klinis. Tidak dibutuhkan obat penurun asam urat pada fase ini, kecuali jika kadar asam urat sangat tinggi
Arthritis Gout Akut
Gejalanya berupa serangan akut (mendadak), sendi menjadi nyeri, harigat, bengkak, merah, dan sulit di gerakkan. Nyeri meningkat sampai puncaknya dalam 8-12 jam. Sendi yang terlibat pada serangan pertama umumnya satu sendi dan yang paling sering terkena adalah pangkal ibu jari kaki (90 persen), sendi-sendi lain: pergelangan kaki, lutut dan jarang-jarang dipergelangan tangan, jari-jari tangan dan siku. Tanda klasik, penderita merasa sangat nyeri sehingga sulit untuk berjalan atau memakai sepatu. Kadang disertai gejala umum berupa demam, menggigil atau lemas. Pemeriksaan kadar asam urat dalam darah pada saat serangan dapat meningkat atau dapat pula normal, karena konsentrasi terutama di dalam sendi. Perjalanan alamiah arthritis gout yang tidak diobati akan pulih sendiri dalam beberapa jam sampai 1-2 minggu. Pemeriksaan kadar asam urat dalam darah dianjurkan setelah 2 minggu serangan akut karena menunjukkan kadar asam urat yang sesungguhnya. Serangan pertama dan serangan berikutnya umumnya lebih dari satu tahun. Selanjutnya serangan akan bertambah sering dan nyerinya lebih lama, dan melibatkan lebih dari satu sendi.
Interkritikal Gout
Fase ini adalah fase dimana penderita bebas dari serangan nyeri, atau fase antara satu serangan dengan serangan berikutnya, berlangsung rata-rata enam bulan sampai dua tahun. Pada serangan yang kedua dan seterusnya waktu ini akan semakin singkat. Meskipun tidak ada rasa nyeri, proses peradangan terus berlangsung pada fase ini sehingga penderita yang tidak mendapatkan pengobatan yang benar akan mengalami serangan akut yang lebih sering dan berlanjut pada stadium kronik disertai pembentukan tofus.
Arthritis Gout Tofaseus Kronik
Stadium kronik (menahun) ini berkembang umumnya setelah kurang lebih 12 tahun (5-4 tahun) sejak serangan gout akut pertama. Tofus gout subkutan dapat ditemukan di seluruh tubuh: di jari tangan, pergelangan, telinga, lutut, siku,. Komplikasi tofus antara lain nyeri dan kerusakan sendi serta penekanan pada pembuluh saraf.
Batu Asam Urat di Ginjal
Selain nyeri sendi dapat juga terjadi penumpukan asam urat di ginjal dan membentuk batu asam urat. Keluhan yang dirasakan penderita adalah nyeri pinggang hebat (kolik) jika batu tersebut menyumbat saluran kencing. Keluhan lain yaitu keluar batu atau pasir pada saat berkemih, atau terdapat darah dalam urine. Batu asam urat ini dapat mengganggu fungsi ginjal dan bahkan merusak ginjal sehingga penderita harus menjalani terapi cuci darah (hemodialisis). Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi dan memantau fungsi ginjal penderita dengan gout.
Bagaimana Penatalaksanaan Artritis Gout?
Penatalaksanaan nonfarmakologik, yaitu memodifikasi gaya hidup, termasuk olah raga, mengurangi berat badat bagi yang gemuk, dan diet rendah purin dapat menurunkan serangan gout akut. Alkohol harus dihindari karena selain meningkatkan produksi juga mengganggu pengeluaran asam urat melalui ginjal. Trauma berulang pada satu sendi dan kekurangan cairan (dehidrasi) dapat memicu serangan gout sehingga harus dihindari.
Penelitian menunjukkan bahwa komsumsi sayuran kaya purin, seperti kembang kol, bayam, kangkung, dan kacang-kacangan tidak meningkatkan risiko terkena serangan artritis gout. Pada saat serangan akut, tindakan yang perlu dilakukan adalah mengistirahatkan daerah yang nyeri kemudian dapat dilakukan pertolongan pertama dengan mengompres daerah yang meradang dengan air dingin.
Penatalaksanaan farmakologik. Konsultasikan segera dengan dokter untuk penanganan serangan gout akut. Hal yang paling penting adalah jangan mengkomsumsi obat-obat “setelan” atau jamu yang mengkalim dapat menyembuhkan asam urat, beberapa diantaranya dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya seperti perdarahan saluran cerna dan kerusakan ginjal.
Prinsip utama terapi adalah mengatasi rasa nyeri dan menghilangkan radang pada serangan akut. Di samping itu, bagi mereka yang belum atau tidak sedang mengkomsumsi obat-obat penurun asam urat (seperti alopurinol), jangan memulai konsumsi obat-obat tersebut pada saat serangan, hal tersebut dapat merangsang penguraian kristal asam urat dan menambah proses peradangan menjadi semakin luas dan berat. Sebaliknya, jika sudah dalam terapi obat penurun asam urat, maka obat tersebut harus diteruskan dengan dosis yang sama selama serangan berlangsung.
Pemberian obat penurun kadar asam urat atau perubahan dosis sebaiknya dilakukan setelah serangan akut teratasi (kurang lebih dua minggu). Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini, jangan mengomsumsi sendiri obat-obat penurun asam urat karena reaksi alergi dan efek samping yang cukup berat dapat terjadi, bahkan sampai kerusakan fungsi ginjal.
Dokter akan ngatur dosis obat penurun kadar asam urat berdasarkan fungsi ginjal penderita dan kadar asam urat dalam darahnya. Pada keadaan tertentu obat-obat penurun asam urat harus diminum untuk seumur hidup untuk mencegah serangan ulang gout dan menjaga agar tidak terjadi kerusakan pada ginjal akibat batu sama urat.***
Sumber: dr Laniyati Hamijoyo, SpPD-KR, M Kes. (Konsultan Reumatologi, staff pengajar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/RS Hasan Sadikit Bandung), */Pikiran Rakyat.
DPR Amerika Tunda UU SOPA dan PIPA
Dengan adanya penundaaan yang dibuat DPR Amerika, membuat pihak pendukung UU Sopa/Pipa harus mengakui kekalahan mereka.
Dalam kurun waktu beberapa saat setelah pengumuman penundaaan voting terhadap Undang-undang Stop Online Piracy Act (SOPA) dan Protect Intellectual Property Act (PIPA) oleh Senator Harry Reid, anggota DPR Amerika lainnya, Lamar Smith, juga ikutan mempertimbangkan penundaan pembuatan UU pendamping.
Lamar Smith sendiri merupakan salah satu pendukung utama dari aturan anti-pembajakan tersebut. Smith juga menyatakan akan melakukan pendekatan lain dalam mencari cara mencegah pembajakan yang terjadi di dunia maya.
"Saya telah mendengar berbagai keprihatinan yang disampaikan. Kita menyambut semua pihak yang memberikan pendapat karena hal ini bertujuan untuk mencari jalan dalam menyelesaikan masalah. Oleh karenanya, komite akan terus bekerja sama dengan pemilik hak cipta dan perusahaan Internet dalam mengembangkan proposal lain untuk melindungi hak kekayaan intelektual warga Amerika," katanya menambahkan
Sementara itu, Mantan senator Chris Dodd, yang juga Ketua Motion Picture Association of America(MPAA) yang merupakan organisasi pendukung SOPA/PIPA, ikut mengakui kekalahan dari aturan tersebut.
"Dengan adanya penangguhan undang-undang ini, kami juga berharap akan ada diskusi lanjutan dalam melindungi jutaan warga Amerika dari tindak pencurian kekayaan intelektual," ujar Dodd.
Dalam kurun waktu beberapa saat setelah pengumuman penundaaan voting terhadap Undang-undang Stop Online Piracy Act (SOPA) dan Protect Intellectual Property Act (PIPA) oleh Senator Harry Reid, anggota DPR Amerika lainnya, Lamar Smith, juga ikutan mempertimbangkan penundaan pembuatan UU pendamping.
Lamar Smith sendiri merupakan salah satu pendukung utama dari aturan anti-pembajakan tersebut. Smith juga menyatakan akan melakukan pendekatan lain dalam mencari cara mencegah pembajakan yang terjadi di dunia maya.
"Saya telah mendengar berbagai keprihatinan yang disampaikan. Kita menyambut semua pihak yang memberikan pendapat karena hal ini bertujuan untuk mencari jalan dalam menyelesaikan masalah. Oleh karenanya, komite akan terus bekerja sama dengan pemilik hak cipta dan perusahaan Internet dalam mengembangkan proposal lain untuk melindungi hak kekayaan intelektual warga Amerika," katanya menambahkan
Sementara itu, Mantan senator Chris Dodd, yang juga Ketua Motion Picture Association of America(MPAA) yang merupakan organisasi pendukung SOPA/PIPA, ikut mengakui kekalahan dari aturan tersebut.
"Dengan adanya penangguhan undang-undang ini, kami juga berharap akan ada diskusi lanjutan dalam melindungi jutaan warga Amerika dari tindak pencurian kekayaan intelektual," ujar Dodd.
Sritex Pasok Seragam Militer untuk 27 Negara
Seragam militer AD Jerman dan Belanda diproduksi PT. Sritex. (Foto: Berita HanKam)
29 Januari 2012, Sukoharjo: Pemerintah Timor Leste memesan seragam militer, polisi, dan Pegawai pemerintahnya di sebuah perusahaan tekstil di Sukoharjo Jawa tengah. Perusahaan tersebut sudah memproduksi berbagai seragam militer dan polisi untuk 27 negara di dunia.
Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, mengamati ratusan patung berseragam militer dan polisi beraneka warna maupun motifnya. Ratusan patung manekin militer tersebut berada di sebuah ruangan pabrik tekstil, PT SRITEX, Sukoharjo, Jawa tengah, Sabtu siang (28/1).
Setiap patung tersebut tertulis kesatuan militer dan negara yang memakainya. Ada seragam untuk militer Malaysia, Kroasia, Jerman, Arab Saudi, Yunani, Libya, Sudan, dan sebagainya. Xanana mengatakan Timor Leste masih membutuhkan pasokan seragam militer, polisi, maupun pegawai pemerintah. Kebutuhan tersebut, tegas Xanana, dipasok dari Indonesia.
Xanana mengatakan, “Kunjungan kami ke sini untuk mengenal lebih dekat PT Sritex, karena kebutuhan tekstil seragam militer atau tentara, polisi, dan pegawai pemerintah di Timor Leste masih banyak..kita order pasokan kebutuhan seragam tersebut dari pabrik ini..kita juga perlu memberikan training kepada warga Timor Leste untuk memproduksi tekstil..harapan kita, pabrik tekstil ini bisa memberikan investasi di bidang tekstil ke Timor Leste.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Sri Rejeki Isman atau SRITEX, Iwan Setiawan Lukminto mengatakan pasokan kebutuhan seragam tersebut baru mencapai separuh. Iwan menjanjikan seluruh kebutuhan seragam militer, polisi, maupun pegawai pemerintah Timor Leste akan tercukupi.
“Kita akan terus meningkatkan nilai ekspor ke Timor Leste. Kami melihat Timor Leste masih kurang dan sangat membutuhkan pasokan tekstil lebih banyak lagi..kita memasok kebutuhan seragam militer atau tentara, polisi di Timor Leste..nantinya semua akan diproduksi di pabrik ini..kita baru bisa memasok seragam tersebut separuh kebutuhan Timor leste..secara bertahap, kita akan memenuhi semua pasokan kebutuhan seragam tersebut,” demikian keterangan Iwan Setiawan Lukminto.
Sumber: VOA
29 Januari 2012, Sukoharjo: Pemerintah Timor Leste memesan seragam militer, polisi, dan Pegawai pemerintahnya di sebuah perusahaan tekstil di Sukoharjo Jawa tengah. Perusahaan tersebut sudah memproduksi berbagai seragam militer dan polisi untuk 27 negara di dunia.
Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, mengamati ratusan patung berseragam militer dan polisi beraneka warna maupun motifnya. Ratusan patung manekin militer tersebut berada di sebuah ruangan pabrik tekstil, PT SRITEX, Sukoharjo, Jawa tengah, Sabtu siang (28/1).
Setiap patung tersebut tertulis kesatuan militer dan negara yang memakainya. Ada seragam untuk militer Malaysia, Kroasia, Jerman, Arab Saudi, Yunani, Libya, Sudan, dan sebagainya. Xanana mengatakan Timor Leste masih membutuhkan pasokan seragam militer, polisi, maupun pegawai pemerintah. Kebutuhan tersebut, tegas Xanana, dipasok dari Indonesia.
Xanana mengatakan, “Kunjungan kami ke sini untuk mengenal lebih dekat PT Sritex, karena kebutuhan tekstil seragam militer atau tentara, polisi, dan pegawai pemerintah di Timor Leste masih banyak..kita order pasokan kebutuhan seragam tersebut dari pabrik ini..kita juga perlu memberikan training kepada warga Timor Leste untuk memproduksi tekstil..harapan kita, pabrik tekstil ini bisa memberikan investasi di bidang tekstil ke Timor Leste.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Sri Rejeki Isman atau SRITEX, Iwan Setiawan Lukminto mengatakan pasokan kebutuhan seragam tersebut baru mencapai separuh. Iwan menjanjikan seluruh kebutuhan seragam militer, polisi, maupun pegawai pemerintah Timor Leste akan tercukupi.
“Kita akan terus meningkatkan nilai ekspor ke Timor Leste. Kami melihat Timor Leste masih kurang dan sangat membutuhkan pasokan tekstil lebih banyak lagi..kita memasok kebutuhan seragam militer atau tentara, polisi di Timor Leste..nantinya semua akan diproduksi di pabrik ini..kita baru bisa memasok seragam tersebut separuh kebutuhan Timor leste..secara bertahap, kita akan memenuhi semua pasokan kebutuhan seragam tersebut,” demikian keterangan Iwan Setiawan Lukminto.
Sumber: VOA
Anggaran Alutsista TNI Angkatan Udara Bertambah
Super Tucano AU Kolombia. Indonesia membeli 16 unit Super Tucano dari Embraer. Batch pertama dijadwalkan tiba di Indonesia pada Maret 2012. (Foto: Embraer)
28 Januari 2012, Jakarta: Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat mengatakan TNI AU mendapat tambahan anggaran pada tahun anggaran 2012. Penambahan anggaran tersebut akan difokuskan pada pengadaan dan peningkatan kemampuan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) TNI AU sesuai rancangan Minimum Essential Force (MEF) yang telah ditetapkan. Demikian disampaikan KSAU pada penutupan Rapim TNI AU dan Apel Komandan Satuan Tahun 2012 di Kampus AAU, Yogyakarta, Jumat (27/1).
KSAU berharap setiap instansi terkait dengan program pembangunan kekuatan dan kemampuan TNI AU agar betul-betul merencanakan dan melaksanakan sesuai prosedur dan tataran kewenangan yang dimilki. Hal ini penting agar program yang dilaksanakan akan berjalan dengan lancar dan tidak menjadi permasalahan.
Menurutnya, anggaran yang diberikan oleh negara kepada TNI AU berasal dari rakyat dan diawasi oleh rakyat sehingga harus mempertanggung jawabkan apa yang dilakukan dengan anggaran tersebut. Untuk mewujudkan kekuatan pokok minimum, menurut Imam, komandan harus menjadi figur sangat dominan dalam meraih keberhasilan dan mampu menciptakan satuan yang kondusif untuk melaksanakan program peningkatan kesiapan alutsista.
Selain itu, komandan juga harus mampu membawa anggotanya untuk bekerja sama dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab satuan. Imam berharap tunjangan kinerja/renumerasi yang telah diberikan agar semakin memupuk motivasi, dedikasi dan etos kerja yang tinggi.
Juga menumbuhkembangkan sifat kepedulian dan inisiatif terhadap situasi kegiatan disekelilingnya khususnya kepedulian terhadap alutsista yang dioperasikan. "Komandan juga berperan memelihara disiplin anggota dan kerja sama kelompok untuk menjaga soliditas dan harmonisasi di antara sesama serta meningkatkan nilai-nilai kejujuran dan loyalitas terhadap organisasi TNI Angkatan Udara," kata Imam melalui siaran pers Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI Azman Yunus.
Sumber: Jurnas
28 Januari 2012, Jakarta: Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat mengatakan TNI AU mendapat tambahan anggaran pada tahun anggaran 2012. Penambahan anggaran tersebut akan difokuskan pada pengadaan dan peningkatan kemampuan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) TNI AU sesuai rancangan Minimum Essential Force (MEF) yang telah ditetapkan. Demikian disampaikan KSAU pada penutupan Rapim TNI AU dan Apel Komandan Satuan Tahun 2012 di Kampus AAU, Yogyakarta, Jumat (27/1).
KSAU berharap setiap instansi terkait dengan program pembangunan kekuatan dan kemampuan TNI AU agar betul-betul merencanakan dan melaksanakan sesuai prosedur dan tataran kewenangan yang dimilki. Hal ini penting agar program yang dilaksanakan akan berjalan dengan lancar dan tidak menjadi permasalahan.
Menurutnya, anggaran yang diberikan oleh negara kepada TNI AU berasal dari rakyat dan diawasi oleh rakyat sehingga harus mempertanggung jawabkan apa yang dilakukan dengan anggaran tersebut. Untuk mewujudkan kekuatan pokok minimum, menurut Imam, komandan harus menjadi figur sangat dominan dalam meraih keberhasilan dan mampu menciptakan satuan yang kondusif untuk melaksanakan program peningkatan kesiapan alutsista.
Selain itu, komandan juga harus mampu membawa anggotanya untuk bekerja sama dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab satuan. Imam berharap tunjangan kinerja/renumerasi yang telah diberikan agar semakin memupuk motivasi, dedikasi dan etos kerja yang tinggi.
Juga menumbuhkembangkan sifat kepedulian dan inisiatif terhadap situasi kegiatan disekelilingnya khususnya kepedulian terhadap alutsista yang dioperasikan. "Komandan juga berperan memelihara disiplin anggota dan kerja sama kelompok untuk menjaga soliditas dan harmonisasi di antara sesama serta meningkatkan nilai-nilai kejujuran dan loyalitas terhadap organisasi TNI Angkatan Udara," kata Imam melalui siaran pers Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI Azman Yunus.
Sumber: Jurnas
Sabtu, 28 Januari 2012
Kenapa Mereka Tolak RUU SOPA dan PIPA? Ayo Tolak RUU Tersebut!!!
Perlu kalian ketahui bahwa munculnya isu RUU SOPA-PIPA telah menuai banyak protes dari pihak masyarakat ini, Sikap itu mereka tunjukkan dengan adanya gerakan 'Blackout' Gerakan black out yang dilakukan ribuan situs Internet untuk menentang Rancangan Undang-Undang Antipembajakan, Stop Online Piracy Act (SOPA) dan Protect IP Act (PIPA) yang diusung Kongres Amerika Serikat (AS) telah menarik perhatian publik dunia. Tapi sebenarnya apa itu SOPA dan PIPA itu?
RUU SOPA atau Penghentian PembajakanOnline pertama kali digulirkan oleh Kongres ke Gedung Parlemen pada 26 Oktober 2011. Aturan itu diajukan untuk memperluas kemampuan penegak hukum di AS dan pemegang hak cipta dalam melawan perdagangan hak cipta serta kekayaan intelektual melalui media online.
Dalam prakteknya Departemen Kehakiman AS dan pemegang hak cipta bisa mengajukan permohonan ke pengadilan untuk menindak suatu situs yang dianggap melanggar hak cipta. Berdasar permohonan itu pengadilan dapat menutup jalur iklan yang masuk ke situs pelanggar hak cipta, membatasi mesin pencari yang berhubungan dengan situs tersebut, sampai dengan memblokirnya. SOPA juga bisa menindak penyebaran konten yang tidak disertai izin dengan hukuman lima tahun penjara.
Bahkan SOPA memberikan kekebalan terhadap layanan Internet, seperti jaringan pembayaran online dan iklan yang secara sukarela memutuskan hubungan dengan situs pelanggar. Dia juga meminta situs tersebut bertanggung jawab atas kerugian si pemegang hak cipta.
Berbeda dengan SOPA, RUU PIPA bertama kali diusulkan pada 12 Mei 2011 oleh Senator Patrick Leahy. Beleid tersebut berisi definisi tentang pelanggaran yang disebabkan oleh pendistribusian salinan palsu atauillegal copies dan barang palsu.
Sasaran PIPA pun bukan situs yang berdomisili di AS, melainkan situs yang terdaftar dan dioperasikan dari luar Abang Sam. Dengan otorisasi dari Departemen Kehakiman AS, situs pelanggar tidak akan bisa ditemukan oleh operator Internet. Bahkan penyedia transaksi keuangan, layanan iklan Internet, serta penyedia layanan Internet akan dilarang melakukan transaksi keuangan dengan situs tersebut dengan cara menghapus tautannya.
Selain itu mesin pencari seperti google.com akan diperintahkan menghapus atau menonaktifkan akses ke domain tersebut.
Rencananya anggota dewan akan melakukan pemungutan suara terkait dengan RUU tersebut pada 24 Januari nanti. Sedangkan untuk SOPA, Kongres masih harus melakukan rapat dengar pendapat dengan anggota dewan.
RUU SOPA atau Penghentian PembajakanOnline pertama kali digulirkan oleh Kongres ke Gedung Parlemen pada 26 Oktober 2011. Aturan itu diajukan untuk memperluas kemampuan penegak hukum di AS dan pemegang hak cipta dalam melawan perdagangan hak cipta serta kekayaan intelektual melalui media online.
Dalam prakteknya Departemen Kehakiman AS dan pemegang hak cipta bisa mengajukan permohonan ke pengadilan untuk menindak suatu situs yang dianggap melanggar hak cipta. Berdasar permohonan itu pengadilan dapat menutup jalur iklan yang masuk ke situs pelanggar hak cipta, membatasi mesin pencari yang berhubungan dengan situs tersebut, sampai dengan memblokirnya. SOPA juga bisa menindak penyebaran konten yang tidak disertai izin dengan hukuman lima tahun penjara.
Bahkan SOPA memberikan kekebalan terhadap layanan Internet, seperti jaringan pembayaran online dan iklan yang secara sukarela memutuskan hubungan dengan situs pelanggar. Dia juga meminta situs tersebut bertanggung jawab atas kerugian si pemegang hak cipta.
Berbeda dengan SOPA, RUU PIPA bertama kali diusulkan pada 12 Mei 2011 oleh Senator Patrick Leahy. Beleid tersebut berisi definisi tentang pelanggaran yang disebabkan oleh pendistribusian salinan palsu atauillegal copies dan barang palsu.
Sasaran PIPA pun bukan situs yang berdomisili di AS, melainkan situs yang terdaftar dan dioperasikan dari luar Abang Sam. Dengan otorisasi dari Departemen Kehakiman AS, situs pelanggar tidak akan bisa ditemukan oleh operator Internet. Bahkan penyedia transaksi keuangan, layanan iklan Internet, serta penyedia layanan Internet akan dilarang melakukan transaksi keuangan dengan situs tersebut dengan cara menghapus tautannya.
Selain itu mesin pencari seperti google.com akan diperintahkan menghapus atau menonaktifkan akses ke domain tersebut.
Rencananya anggota dewan akan melakukan pemungutan suara terkait dengan RUU tersebut pada 24 Januari nanti. Sedangkan untuk SOPA, Kongres masih harus melakukan rapat dengar pendapat dengan anggota dewan.
Bos Facebook Ikut Mengecam RUU SOPA-PIPA
"Facebook menentang SOPA dan PIPA, dan kami akan melanjutkan perlawanan kami terhadap undang-undang mana pun yang akan merusak Internet," kata dia seperti dikutip dari PC Mag, Kamis, 19 Januari 2012.
Zuckerberg mengatakan Internet merupakan alat paling kuat untuk menciptakan keterbukaan dan menyatukan dunia. "Kita tidak bisa membiarkan UU yang dikeluarkan tanpa pemikiran matang mengganggu perkembangan Internet," ujar dia menambahkan.
Ia juga mengatakan bahwa Facebook telah menghubungi para pembuat kebijakan untuk membuat alternatif yang lebih baik dari SOPA dan PIPA, untuk melawan pembajakan. Ia mengajak segenap pengguna Facebook Amerika untuk menghubungi wakil mereka di Kongres dan meminta agar mereka pro terhadap Internet.
Pria yang sudah tiga tahun absen dari Twitter ini, beberapa jam lalu mengirim kicauan berisi tautan tentang tulisannya ini.
Selain tulisan dari Zuckerberg, Facebook mempublikasikan halaman khusus yang menjelaskan pandangan situs jejaring sosial ini terhadap pro-kontra pembajakan online. Dalam tulisan ini Facebook menjelaskan pihaknya memahami bahwa situs asing banyak melakukan pembajakan dan pelanggaran yang mengakibatkan kerugian ekonomi bagi Amerika.
Namun SOPA dan PIPA dianggap bukan solusi tepat karena menimbulkan dampak negatif pada Internet, terutama karena ada kemungkinan pemegang hak cipta dapat sangat mudah menyerang berbagai situs yang dianggap melakukan pelanggaran.
sumber: http://www.tempo.co/
Tidak Mau Dituduh Pembajak, Google ikut 'Blackout' Tolak RUU SOPA-PIPA
Situs pencari terkemuka, Google, mengikuti situs Wikipedia yang melakukan gerakan blackout untuk memprotes rancangan undang-undang antipembajakan, Stop Online Piracy Act (SOPA) dan Protect-IP Act (PIPA). Wikipedia melakukan blackout selama 24 jam mulai Rabu 18 Januari 2012.
Menurut situs searchengineland.com, Google telah mengkonfirmasi gerakan blackout untuk menentang undang-undang yang mereka anggap merusak suasana online yang kondusif. Awalnya Google mengkonfirmasi melalui media CNET. CNET sendiri adalah anak perusahaan CBN yang mendukung SOPA.
Sejak awal Google sangat vokal menentang SOPA dan PIPA. Gelombang pro-kontra undang-undang ini meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Namun Gedung Putih baru membahasnya ke dalam forum.
SOPA dan PIPA didukung oleh berbagai badan usaha dan perusahaan media agar nantinya dapat menangani pembajakan IP di dunia maya. Apabila terjadi pembajakan, situs yang “nakal” akan dikenai denda dengan jumlah yang besar. Belum disebutkan berapa besar denda yang dikenakan.
Pimpinan News. Corp, Rupert Murdoch, melalui akun Twitter-nya menyebut Google sebagai “ketua pembajak”. Alasannya karena Google menyediakan film secara gratis, tapi menjual iklan dengan harga tinggi.
Tweet tertanggal 14 Januari 2012 itu berbunyi @rupertmudoch Piracy leader is Google who streams movies free, sells advts around them. No wonder pouring millions into lobbying.
Sementara itu Google menolak disebut pembajak. Juru bicara Google, Samantha Smith, mengatakan perusahaannya menghargai hak cipta. “Tahun lalu kami mengumpulkan data, ada 5 juta situs yang melakukan pelanggaran. Data diperoleh melalui pencarian di situs kami,” ujarnya.
Beberapa tahun lalu analis Piper Jaffray dan Gene Munster pernah menghitung jumlah pemasukan yang diperoleh Google dari penempatan iklan. Mereka menghitungnya melalui hipotesis, yang hasilnya menunjukkan bahwa Google memperoleh pemasukan antara US$ 4 juta dan US$ 5 juta atau antara Rp 37 miliar sampai Rp 46 miliar.
sumber: http://www.tempo.co/
Menurut situs searchengineland.com, Google telah mengkonfirmasi gerakan blackout untuk menentang undang-undang yang mereka anggap merusak suasana online yang kondusif. Awalnya Google mengkonfirmasi melalui media CNET. CNET sendiri adalah anak perusahaan CBN yang mendukung SOPA.
Sejak awal Google sangat vokal menentang SOPA dan PIPA. Gelombang pro-kontra undang-undang ini meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Namun Gedung Putih baru membahasnya ke dalam forum.
SOPA dan PIPA didukung oleh berbagai badan usaha dan perusahaan media agar nantinya dapat menangani pembajakan IP di dunia maya. Apabila terjadi pembajakan, situs yang “nakal” akan dikenai denda dengan jumlah yang besar. Belum disebutkan berapa besar denda yang dikenakan.
Pimpinan News. Corp, Rupert Murdoch, melalui akun Twitter-nya menyebut Google sebagai “ketua pembajak”. Alasannya karena Google menyediakan film secara gratis, tapi menjual iklan dengan harga tinggi.
Tweet tertanggal 14 Januari 2012 itu berbunyi @rupertmudoch Piracy leader is Google who streams movies free, sells advts around them. No wonder pouring millions into lobbying.
Sementara itu Google menolak disebut pembajak. Juru bicara Google, Samantha Smith, mengatakan perusahaannya menghargai hak cipta. “Tahun lalu kami mengumpulkan data, ada 5 juta situs yang melakukan pelanggaran. Data diperoleh melalui pencarian di situs kami,” ujarnya.
Beberapa tahun lalu analis Piper Jaffray dan Gene Munster pernah menghitung jumlah pemasukan yang diperoleh Google dari penempatan iklan. Mereka menghitungnya melalui hipotesis, yang hasilnya menunjukkan bahwa Google memperoleh pemasukan antara US$ 4 juta dan US$ 5 juta atau antara Rp 37 miliar sampai Rp 46 miliar.
sumber: http://www.tempo.co/
Langganan:
Postingan (Atom)