Tertawa merupakan ekspresi yang kita perlihatkan saat melihat adegan lucu, atau bergembira. Tertawa juga merupakan obat terbaik yang dapat mengurangi hormon stres, membakar kalori, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Seperti kata pepatah, orang yang selalu tertawa bisa awet muda.
Tapi sebenarnya jika dilakukan secara berlebihan, tertawa juga bisa mengakibatkan kematian pada pelakunya. Sama seperti kesedihan yang berlebihan, tertawa yang seharusnya bagus bagi kesehatan dan psikologis, jadi berbalik mendatangkan efek membahayakan pada manusia.
Seperti diutarakan Profesor Neurologi di Harvard Medical School, Dr Martin Samuels, perasaan yang ektrem, entah itu kesedihan atau kebahagiaan, dapat mengaktifkan bagian otak yang bertanggung jawab untuk respons lari atau melawan ancaman di alam liar. Saat mengalami kegembiraan, otak akan melepaskan bahan kimia alami, yaitu adrenalin, yang pada hewan besar dapat menjadi racun bagi berbagai organ, khususnya jantung.
Kondisi emosi yang sangat kuat, entah emosi yang negatif ataupun positif, akibatnya bisa membahayakan jantung, pada kasus yang langka dapat menyebabkan irama jantung menjadi abnormal, dan berujung pada kematian.
Dan pada kenyataannya, pernah terjadi tertawa sebagai ekpresi kegembiraan tersebut membawa maut, seperti beberapa orang berikut ini.
1. Calchas (Peramal Yunani)
Orang yang meninggal karena tertawa pertama yakni, Calchas. Ia seorang paranormal terkenal di Yunani. Ramalan yang dibuatnya konon selalu benar. Calchas sangat terkenal selama Perang Troya, karena ia jugalah yang menyarankan agar kerajaan membangun kuda kayu terkenal yang akhirnya membawa pasukan Troya memenangkan perang.
Calchas (sumber : wordpress.com)
Namun Calchas yang hidup hingga tahun 12 sebelum masehi, meninggal akibat tertawa berlebihan yang dilakukan bersama paranormal lainnya yang tengah melangsungkan pesta di kebun belakang rumahnya. Konon meninggalnya Calchas akibat kutukan, karena saat ia menanam anggur dibelakang rumahnya, ia berjanji tidak akan meminum anggur tersebut. Namun saat pesta berlangsung para paranormal lainnya membuat anggur dari kebun milik Calchas.
Dalam versi lain, Calchas memang meninggal akibat anggur tersebut, tapi saat meminum anggur itu, ia tengah tertawa terbahak-bahak karena lelucon sindiran janji Calchas tak akan meminum anggur dari kebunnya. Calchas yang tersedak akhhirnya meninggal dunia.
Tapi versi lain, Calchas meninggal akibat depresi hebat, setelah ramalan tentang jumlah anak babi yang akan lahir meleset.
2. Zeuxis (pelukis Italia)
Yang selanjutnya orang yang mati karena ketawa adalah, Zeuxis, pelukis ternama Yunani yang lahir di Heraclea, Italia Selatan. Karya-karya terbaik Zeuxis diantaranya, lukisan wanita cantik yang diberi judul Helen, Zeus dengan tahtanya, dan bayi Hercules yang tengah mencekik ular.
Bahkan lukisan karya Zeuxis menjadi hiasan di dinding kerajaan Macedonia, saat Raja Arkhelaus I berkuasa. Zeuxis pulalah yang menggambar raja-raja di Macedonia tersebut.
Zeuxis (sumber : wordpress.com)
Namun akhirnya Zeuxis meninggal secara tidak wajar, yakni karena tertawa. Objek tertawa dari Zeuxis tidak lain adalah lukisan hasil karyanya. Zeuxis menertawakan gambar seorang wanita tua lucu yang baru saja diselesaikannya. Zeuxis tertawa terlalu berlebihan hingga ia mengalami sesak nafas dan akhirnya meninggal.
3. Nyonya Fitzherbert, Inggris
Orang mati akibat ketawa berlebihan yakni, Nyonya Fitzherbert, pada bulan April 1872. Pada mulanya, Fitzherbert berangkat bersama teman-temannya dari Northamptonshire, ke Teater Drury Lane, untuk menyaksikan opera berjudul, Beggars.
Saat di tengah pertunjukkan salah seorang aktor yang memerankan tokoh Polly melakukan adegan yang dianggapnya lucu. Di luar dugaan, Fitzherbert tertawa sangat keras dan terbahak-bahak dan tidak bisa berhenti. Karena dianggap tertawanya melampaui batas, Fitzherbert akhirnya di usir dari ruangan teater.
Satu minggu setelah kejadian tersebut, Fitzherbert dikabarkan mati karena terserang histeria berkelanjutan. Rupanya adegan konyol dalam pertunjukkan teater tersebut telah mengganggu syaraf pengontrol di otaknya.
4. Alex Mitchell, Skotlandia
Tertawa membawa kematian berikutnya menimpa seorang warga asal Skotlandia bernama Alex Mitchell. Kejadian tersebut berlangsung pada 24 maret 1975 saat Alex menyaksikan tayangan serial televisi komedi berjudul The Goodies.
Pada episode tersebut, muncul tokoh dengan karakter yang berdandan khas orang Skotlandia. Namun tidak seperti orang asli Skotlandia lainnya, sang tokoh yang berpakaian tradisional Skotlandia ternyata jago kungfu. Karena dianggap lucu, Alex tertawa hingga selama hampir 25 menit. Alex akhirnya terhenti dari tawanya dan melorot dari kursi tempatnya duduk. Rupanya Alex terkena serangan jantung usai tertawa berlebihan itu.
Sang istri akhirnya mengirimkan sebuah surat pada pihak yang memproduksi serial goodies dan memberi tahukan bahwa leluconnya telah membuat suaminya mati dalam kebahagiaan.
5. Eduardo Palopo, Meksiko
Yang terakhir orang yang tewas karena tertawa yang dilakukannya adalah Eduardo Palopo. Eduaro yang juga seorang penyanyi dan aktor opera sabun Meksiko tewas pada tahun 2003 dalam sebuah jamuan makan malam bersama teman-temannya.
Pemeran Juan De Diablo dalam opera sabun berjudul, El Flaco tersebut meninggal setelah ia tertawa terbahak-bahak mendengar lelucon yang dilontarkan rekannya dalam jamuan makan malam itu. Rekan-rekannya tidak menyadari kalau Eduardo terhenti dari tertawanya bukan lantaran telah melupakan lelucon tersebut, melainkan tewas karena serangan jantung di meja makannya.
Istri Eduardo, Carina tidak menyalahkan lelucon yang dilontarkan rekannya itu, sebaliknya ia akhirnya menuliskan sebuah catatan pendek untuk semua rekannya dalam jamuan tersebut. Catatan berisi, bagi saya ini sebuah pelajaran hidup, pelajaran cinta, sesuatu yang sangat kuat, saya pikir kita telah membuat Eduardo tertawa dan ia juga berharap kita ikut tertawa, karena hidup kita tidak pernah serius oleh orang lain. Jadi kami merindukanmu Eduardo, si kurus yang lucu.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar