Sejumlah tentara Amerika dan prajurit TNI AD dari Korps Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) berbaris pada Upacara Pembukaan Latihan Bersama Teak Iron 10-1 antara TNI AD dengan Tentara Amerika 6th Special Operations Squadron, di Appron Skadron-11/Serbu, di Lanumad Ahmad Yani, di Semarang, Jateng, Senin (3/5). Latihan bersama akan berlangsung selama 25 hari dengan tujuan untuk melatih kerjasama awak pesawat dan pelayanan dalam operasi penerbangan. (Foto: ANTARA/R. Rekotomo/Koz/mes/10)
03 Mei 2010, Semarang -- Puluhan penerbang dari Skadron 11/Serbu mengikuti latihan bersama dengan tentara Amerika Serikat dari "Special Operation Squadron" selama 25 hari mulai 3-27 Mei 2010.
"Latihan bersama ini bertujuan untuk melatih kerja sama awak pesawat, personel pemeliharaan, dan personel pelayanan operasi penerbangan TNI Angkatan Darat dengan "Special Operation Squadron" beserta unsur-unsur pendukungnya," kata Komandan Pusat Penerbangan TNI AD (Danpuspenerbad) Brigadir Jenderal TNI Nabris Haska, di Semarang, Senin.
Ia menjelaskan latihan bersama telah dilakukan dua kali diikuti 65 personel terdiri atas 15 tentara Amerika Serikat dan selebihnya merupakan prajurit TNI AD.
Dengan waktu pelaksanaan latihan yang cukup singkat, lanjut dia, diharapkan akan diperoleh kemampuan kerja sama kedua belah pihak serta untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan operasional personel Penerbad terutama dalam melaksanakan operasi khusus.
Menurut dia, sasaran dari latihan bersama yang akan dicapai secara kualitatif antara lain adalah personel penerbang memahami dan mampu melaksanakan kerja sama terbang taktis.
"Personel juga harus memahami dan mampu melaksanakan kerja sama pemeliharaan pesawat terbang, pengamanan pangkalan, dan mampu bertahan hidup di lautan," ujarnya didampingi Komandan Skadron 11/Serbu, Letnan Kolonel Johni Prastowo.
Dalam kesempatan tersebut, Danpuspenerbad menekankan kepada seluruh peserta latihan bersama untuk melaksanakan latihan dengan disiplin dan penuh kesungguhan agar semua materi yang telah diberikan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran.
"Persiapan diri dan kesehatan masing-masing peserta latihan juga harus diperhatikan agar latihan dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan serta terhindar dari kecelakaan dan kerusakan maupun kehilangan materiil yang tidak perlu," katanya.
Dia menambahkan, peserta latihan juga ditekankan untuk tetap berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI.
"Latihan bersama ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan untuk menambah pengetahuan prajurit TNI AD dalam bidang penerbangan," ujar Danpuspenerbad.
ANTARA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar