Senin, 28 Februari 2011

KKIP Selenggarakan Rapat Pleno Sidang Kesatu TA.2011

Panser Anoa versi kanon. (Foto: Berita HanKam)

1 Maret 2011, Jakarta -- (DMC): Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) menyelenggarakan Rapat Pleno Sidang Kesatu Tahun Anggaran 2011, Senin (28/2) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Rapat dipimpin oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro selaku Ketua KKIP dan dihadiri oleh seluruh anggota KKIP, Tim Kelompok Kerja KKIP, Tim Asistensi KKIP dan stakeholder terkait lainnya.

Hadir antara lain Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar selaku Wakil Ketua merangkap anggota KKIP, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Riset dan Teknologi Drs. Suharna Surapranata, M.T, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo selaku anggota KKIP, serta Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin selaku sekretaris merangkap anggota KKIP.

Rapat Pleno ini diselenggarakan dengan maksud untuk membahas kemajuan pelaksanaan program KKIP pada tahun 2010 sekaligus menetapkan rencana program KKIP pada tahun 2011 dan hal – hal lain yang terkait yang dianggap perlu dan prioritas. Sedangkan tujuannya adalah untuk menetapkan arah dan sasaran KKIP guna dipedomani oleh seluruh anggota KKIP beserta jajarannya maupun seluruh pihak terkait lainnya sesuai dengan kewenangannya.

Rencana Program KKIP pada tahun 2011 antara lain meliputi program yang bersifat normatif, program yang bersifat normatif dinamis, RUU Revitalisasi Industri Strategis Pertahanan dan Keamanan, produk strategis, dan evaluasi manajemen BUMNIP.

Program yang bersifat normatif merupakan program KKIP yang telah dijabarkan menjadi tugas-tugas pokok setiap Pokja KKIP yang meliputi bidang kebijakan, Litbangyasa, Alutsista, Non Alutsista dan Kerjasama. Sedangkan untuk program dinamis merupakan rumusan rencana program dari pemerintah, pengguna dan industri selaku pemangku kepentingan sebagai bentuk ketanggapsegeraan terhadap dinamika industri pertahanan, implementasi proyek strategis dan hal – hal aktual yang memerlukan atensi KKIP.

Program dinamis ini penting untuk disinergikan dengan program normatif mewujudkan revitalisasi dan pengembangan industri pertahanan. Sebagai contoh adalah pemerintah telah memberikan peluang kepada BUMNIP bahwa produknya digunakan untuk memenuhi sarana pertahanan, hal ini sebagai tantangan bagi BUMNIP untuk meningkatkan manajemen produksi agar dapat memenuhi aspek tepat mutu, tepat harga dan tepat waktu penyerahan (Quality, Cost, Delivery).

Sebagai ilustrasi lainnya yaitu produk strategis (unggulan) yang telah diwacanakan pada Sidang Pleno I KKIP tahun 2010 yang meliputi produk darat (Ranpur), Alutsista laut (Kapal Perusak Kawal Rudal), Alutsista Udara (pesawat tempur, helikopter Bell 412, CN 235 sebagai pengganti pesawat transport F27), perlu untuk ditetapkan menjadi program yang harus dapat diwujudkan dalam jangka waktu lima sampai dengan 15 tahun.

Sementara itu, terkait dengan pembahasan materi RUU Revitalisasi Industri Strategis Pertahanan dan Keamanan diperlukan untuk menjaring masukan –masukan kepada Komisi I DPR RI. RUU ini telah selesai dibahas oleh Panitia Antar Departemen dan akan diproses lebih lanjut menjadi hak inisiatif DPR dan diharapkan akan diselesaikan pada tahun 2011. Adanya sebuah perundang-undangan dengan substansi mengatur industri pertahanan diharapkan akan memberikan iklim yang kondusif dan mengakselerasi terwujudnya industri pertahanan yang kuat.

Terakhir, terkait evaluasi manajemen BUMNIP diperlukan untuk meningkatkan kemampuan manajemen perusahaan dalam mengelola bisnis secara efesien yang merupakan prasyarat bagi suksesnya suatu program penyehatan perusahaan. Kinerja BUMNIP yang prima dan handal diperlukan untuk mampu merespon peluang – peluang yang diberikan oleh pemerintah melalui program pengadaan dengan pinjaman dalam negeri dan pinjaman luar negeri dalam hal ini juga menjadi bagian dari upaya penyehatan BUMNIP.

Sumber: DMC

“Ngalungsur" di Makam Suci Sunan Godog

Kendaga berisi benda pusaka peninggalan Sunan Godog atau Syek Sunan Rahmat dikeluarkan dari ruang suci. Perlahan, peti tua itu diarak menuju aula untuk disucikan.

Adalah upacara "Ngalungsur" atau panjang jimat yang digelar di Makam Suci Sunan Godog atau Sunan Rahmat di Kp. Godog Makam, Desa Lebak Agung, Kec Karangpawitan, Kab. Garut Kamis (17/2).

Atraksi ritus budaya tersebut menyedot perhatian peziarah yang sengaja datang ke lokasi untuk melihat langsung benda-benda saksi sejarah dari legenda Prabu Kiansantang.

Upacara tersebut menjadi puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. 1432 Hijriah di lokasi tersebut. Ritus diawali dengan tawasul di makam Prabu Kiansantang dan tujuh makam sahabatnya. Doa-doa bertaburan mengenang jejak sejarah saat Prabu Kiansantang menyebarkan agama Islam di Jawa Barat, khususnya di Garut.

Pimpinan Ikatan Juru Kunci Makam Suci K.H. Ahmad Syarifudin dan sesepuh setempat, K.H. Ahmad Endang, sebagai keturunan dari Sembah Dalem Pager Jaya, pengurus pertama makam suci tersebut memimpin prosesi pencucian benda pusaka.

Satu per satu, benda yang berusia ratusan tahun berupa keris berbagai ukuran, terompet, rantai jagad, telapak kuda sembrani, tanduk kerbau, alat khitan, pecut atau cemeti, benda miniatur alat-alat pertanian, serta perabotan masak dikeluarkan dari peti tua.

Tidak dapat dimengerti oleh nalar manusia saat ini, tanduk kerbau ditiup tak mengeluarkan suara. Namun, pada masanya, tanduk ini menjadi alat pemberitahuan untuk bermusyawarah bagi masyarakat saat Sunan menyebarkan agama Islam yang membawa berkah," ujar Ahmad Syarifudin.

Tiga jenis minyak yang dipakai untuk membersihkan benda pusaka tersebut, mulai dari air bersih, perasan jeruk untuk menghilangkan karat, serta minyak wangi. Tapas bekas membersihkan benda-benda itu pun menjadi rebutan para peziarah.

Sunan Godog atau Syek Sunan Rahmat dikenal dengan Prabu Kiansantang hidup pada abad ke 15 Masehi, masa kerajaan Pajajaran oleh Prabu Siliwangi yang beragama Hindu. Anaknya di antaranya bernama Kiansantang (Sunan Rahmat) yang terkenal dengan kesaktiannya serta penyebar agama Islam di Pulau Jawa.

Setelah menyebarkan agama Islam di daerah Garut, Sunan Rahmat kembali ke daerah Godog dan menetap sampai akhir hayatnya dan dimakamkan di lokasi tersebut Terdapat tujuh makam yang terdiri atas makam Kiai Santang yang terdapat pada ruang utama, makam Sembah Dalem Sarepeun Suci, Makam Sembah Dalem Sarepeun Agung, Sembah Dalem Kholipah Agung, dan Santuwaan Marjaya Suci yang berada pada ruang tertutup.

Di bagian luar, terdapat makam Syek Dora dan makam Sembah Pager Jaya yang berada pada ruang terbuka dengan letak yang terpisah. Sembah Pager Jaya adalah penjaga makam pertama makam Godog, dan keturunannya juga merupakan juru kunci atau kuncen makam tersebut.

Prabu Siliwang
Legenda Kiansantang, menurut sejarah, merupakan putra Prabu Siliwangi dari tiga bersaudara, yaitu Dewi Rara Santang dan Walang Sungsang. Kiansantang lahir pada tahun 1315 Masehi di Padjadjaran, pada usia 22 tahun, tepatnya tahun 1337 Masehi Kiansantang diangkat menjadi Dalem Bogor ke II.

Dari kecil hingga dewasa, yaitu sampai usia 33 tahun, tepatnya tahun 1348 Masehi, Prabu Kiansantang belum ada yang menandingi kegagahan dan kesaktiannya di sejagat Pulau Jawa. Prabu Kiansantang meninggalkan Padjadjaran menuju tanah Mekah untuk bertemu tandingannya, yaitu Sayyidina Ali.

Pada tahun 1362 masehi Prabu Kiansantang kembali ke tanah Jawa untuk menyebarkan ajaran agama Islam di tanah Jawa Peti berisi tanah tiba-tiba bergoyang atau godeg ketika dibawa ke Gunung Suci. Pada perkembangannya, istilah godeg berubah menjadi godog karena kemampuan syiar Islam Kiansantang terus matang dengan disebarkannya syiar Islam di kawasan Garut.

Ahmad Syarifudin berpesan, kegiatan ritus di Makan Suci Godog harus diikuti dengan niat yang lurus oleh para peziarah. "Kegiatan ini bukan untuk mengultuskan sosok Sunan Rahmat tetapi meneladani pribadinya yang berjuang menyebarkan Islam. Segala bentuk permintaan dan permohonan manusia hendaknya disampaikan langsung kepada Allah SWT, Sang Pemilik Semesta Alam," ucapnya.

Sumber: Ririn N.F.,/”Pikiran Rakyat”

Naval Aviation Combat Simulator Puspenerbal


29 Februari 2011, Juanda -- (Puspenerbal): Untuk mewujudkan keberhasilan misi Penerbangan TNI AL dan meningkatkan kemampuan personil dalam operasi maupun peperangan anti kapal selam Puspenerbal saat ini memiliki NACS(Naval Aviation Combat Simulator). Naval Aviation Combat Simulator (NACS) dibangun dan dikembangkan sebagai simulasi penerbangan sekaligus operasi taktis yang memiliki kemampuan peperangan laut meliputi peperangan permukaan atas air, peperangan bawah air dan udara.

Fungsi dari NACS yaitu fasilitas simulasi sebagai sarana pelatihan taktik pertempuran laut yang melibatkan Fixed Wing, Rotari Wing, Surface Ship dan Submarine guna melaksanakan latihan tim dalam proses pengambilan keputusan taktis, koordinasi antara Crew pesawat udara maupun unsur dalam satu pertempuran laut, sebagai sarana latihan prosedur taktik peperangan AKPA, AKS peperangan elektronika, latihan navigasi dan juga sebagai sarana latihan komunikasi efektif secara realistis dalam bentuk tim meliputi unsur kapal (kapal atas air dan kapal selam), unsur udara (Fixed Wing dan Rotary Wing) serta latihan penerapan doktrin taktis yang berlaku. NACS sendiri memiliki kemampuan scenario kampanye militer dan perang tunggal atau kombinasi peperangan, Anti Submarine Warfare (ASW), Anti Surface Warfare (ASUW), Anti Air Warfare (AAW), Electronik Warfare (EW), Counter Measure (CM) dan Mine Counter Measure (MCM). Untuk dapat mencapai keberhasilan operasi dan keselamatan, maka Penerbangan TNI AL telah mengembangkan sarana latihan di darat dengan menggunakan simulasi berupa flight training device sistem dalam bentuk operasi taktis penerbangan TNI AL.

Dengan adanya NACS kedepan diharapkan dapat membentuk sumber daya manusia dalam meningkatkan kecakapan, penguasaan pengetahuan keterampilan tentang taktik perang laut bagi personel Penerbangan TNI Angkatan Laut sehingga mampu membentuk penerbang-penerbang yang handal dan professional untuk kemajuan TNI Angkatan Laut dalam menghadapi tantangan tugas dimasa mendatang.

Simulator kapal permukaan.

Simulator kapal selam.

Kerjasama Taktis KRI dan Pesud


Kerjasama antara KRI dan Pesawat Udara merupakan faktor utama kesuksessan penerapan pola operasi yang diterapkan oleh TNI AL, dimana pada pelaksanaannya pesawat udara melaksanakan patroli guna mengkonfirmasi data inteligen maupun mendapatkan sasaran untuk diteruskan ke KRI yang berada terdekat dari operasi atau pangkalan terpilih, sehingga informasi yang didapatkan oleh pesawat udara dapat diaksi oleh KRI.

Agar pelaksanaan operasi laut dapat berjalan dengan optimal pada hari Senin tanggal 21 Pebruari 2011 bertempat di Wispa Lanudal Juanda, Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) mengadakan rapat koordinasi Kerjasama KRI dan Pesawat Udara TNI AL yang dihadiri oleh Asops Kasal Laksda TNI Slamet Yulistiono, Waasrena Kasal, para Kepala Dinas Mabesal, Kasarmatim, Kasarmabar, Danguspurlatim, Danguspurlabar, Danguskamlatim, Danguskamlabar, Dankodikopsla, Danpuspenerbal, para Pamen Mabesal, Koarmatim, Koarmabar, Kobangdikal, AAL, Pasmar 1 serta Puspenerbal. Dalam acara tersebut selain paparan juga diadakan diskusi/dialog langsung dengan para peserta untuk menginventarisir permasalahan yang dialami oleh KRI maupun pesawat udara, bertukar pikiran atau informasi khususnya yang berkaitan dengan upaya peningkatan kinerja dalam menyelenggarakan operasi laut.

Sumber: Puspenerbal

C-27J AU Italia Mendarat di Lanud Surabaya

C-27J. (Foto: Alenia)

28 Februari 2011, Surabaya -- (Pentak Lanud Surabaya): Pesawat Udara militer Italia (Italian Air Force), C-27 J yang membawa Deputy Chief Of Staff, Italian Air Force. Lt,Gen. Lodovisi transit di bandara Juanda Surabaya di sambut Komandan Lanud Surabaya Kolonel Pnb Johannes Berchmans, SW, Sabtu (26/2). Di Joint Base Ops Lanudal Juanda Surabaya.

Sebelum melanjutkan perjalanannya ke Australia pesawat udara militer Italia yang membawa Deputy Chief Of Staff, Italian Air Force,Lt,Gen. Lodovisi reviul di bandara Juanda Surabaya, dalam kesempatan tersebut Komandan Lanud Surabaya Kolonel Pnb Johannes Berchmans, SW menyambut dan mempersilahkan Deputy Chief Of Staff, Italian Air Force, Lt,Gen. Lodovisi untuk istirahat di ruang VIP Joint Base Ops Lanudal Juanda sambil menunggu reviul untuk melanjutkan perjalanan kembali.

Dan sebelum melanjutkan lawatannya ke Australia, Deputy Chief Of Staff, Italian Air Force, Lt,Gen. Lodovisi menyempatkan foto bersama Komandan Lanud Surabaya Johannes Berchmans dan Kepala Dinas Operasi Lanud Surabaya Letkol Pnb M. Mukhson beserta crew pesawat Italian Air Force.

Sumber: TNI AU

Kaltim Dapat Kapal Kawal Perbatasan


28 Februari 2011, Samarinda -- (ANTARA News - Kaltim): Provinsi Kalimantan Timur mendapat tambahan satu kapal patroli untuk menjaga wilayah laut yang berbatasan dengan Malaysia karena di kawasan itu rawan terjadi pencurian ikan dan kekayaan lainnya.

"Guna menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan, khususnya untuk kawasan utara Kaltim, maka kapal pengawas dan patroli laut telah ditambah dari dua unit menjadi tiga unit," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim Iwan Mulyana di Samarinda, Senin.

Dia melanjutkan, sejak dulu di wilayah Kaltim rawan terjadi pencurian ikan sehingga Kementerian Kelautan dan Perikanan menambah lagi satu unit kapal patroli.

Adapun kapal patroli yang sebelumnya melakukan pengawasan untuk kawasan laut utara Kaltim tersebut, yakni Kapal Hiu 003 dan Hiu 005. Kemudian saat ini ditambah Kapal Hiu 007 sehingga jumlahnya menjadi tiga unit kapal.

Walaupun kegiatan patroli ini dilakukan oleh pihak Kementerian, namun Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim terus melakukan koordinasi dan menjalin komunikasi untuk kelancaran pengawasan karena berada di wilayah Kaltim.

Bahkan DKP Kaltim telah melakukan kerja sama dengan aparat kepolisian daerah melalui Polairud serta TNI AL. Selain pengawasan juga dilakukan penindakan terhadap para pelaku pencurian ikan yang telah tertangkap.

Untuk kasus pencurian dia mencontohkan, pada periode 2007 hingga 2008 telah terjadi sebanyak 41 kasus pencurian ikan maupun pelanggaran-pelanggaran lainnya di sektor pengelolaan kelautan dan perikanan Kaltim.

Bahkan dari kasus-kasus yang terjadi tersebut, banyak yang telah dijatuhi hukuman pidana sehingga hal itu diharapkan menjadi pelajaran bagi yang lain agar tidak melakukan pencurian kekayaan laut di Indonesia.

Kasus-kasus yang terjadi tersebut berupa penggunaan potassium cyanida, penggunaan bahan peledak, pengambilan telur penyu, pengambilan akar bahar, penggunaan alat tangkap trawl dan pencurian ikan atau penangkapan ikan tanpa izin.

Dari kasus-kasus tersebut, kegiatan ilegal yang paling menonjol adalah penggunaan alat tangkap pukat Hela (trawl) dan pengunaan alat peledak (bom). Alat ini dilarang digunakan di Indonesia sebab merusak lingkungan atau ekologi.

"Kasus pencurian ikan terutama dilakukan oleh nelayan dari Malaysia, pasalnya di negara tetangga ini tidak dilarang menggunakan alat tangkap ikan seperti trawl dan peledak tersebut," ujar Iwan.

Sumber: ANTARA News Kaltim

KRI Clurit-641 Buatan PT. Palindo Marine Industries Perkuat Koarmabar

Menhan Purnomo Yusgiantoro tinjau ruang kemudi KRI Clurit. (Foto: Dispenarmabar)

28 Februari 2011, Tanjunguncang -- (Berita HanKam): Satu lagi Kapal Perang jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) memperkuat jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar). Kapal yang diberi nama Kapal Republik Indonesia (KRI) Clurit-641 merupakan buatan PT.Palindo Marine Industries Tanjunguncang.

Produksi Kapal Cepat Rudal (KCR) hasil karya putra-putri Indonesia di Batam mendapat sambutan luar biasa dari kementerian pertahanan nasional (Menhan). Menhan Purnomo Yusgiantoro berjanji akan terus membangun kapal-kapal perang seperti KRI Clurit yang 100 persen pembuatannya di lakukan di PT Palindo Marine Industries, Tanjunguncang.

Menhan menyatakan suksesnya pembuatan kapal perang dengan kecepatan 30 knot serta dilengkapi dengan sistem persenjataan modern berupa Sensor Weapon Control (Sewaco) modern, Meriam kaliber 30 mm 6 laras sebagai Close in Weapon System (CIWS) serta peluru kendali itu adalah bukti kalau sistem pertahanan nasional bisa membangun seperti KCR tersebut.

Purnomo mengatakan kapal dengan panjang 44 meter berbahan aluminium itu sangat cocok untuk kegiatan patroli maupun penyerangan jika diperlukan di perairan kawasan Indonesia bagian barat (armabar).

Pasalnya kata mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di kabinet Gotong Royong itu, laut di wilayah barat Indonesia termasuk laut yang tidak terlalu dalam dan sangat cocok untuk dilintasi kapal perang berukuran sedang yang tengah dibangun di dalam negeri.

“Laut-laut di kawasan barat memang cocok untuk kapal-kapal seperti KRI Clurit. Asalkan bisa untuk patroli dan bisa juga untuk melakukan suatu penyerangan,” ujar Purnomo Yusgiantoro disela-sela kunjungannya bersama Panglima Armabar Laksamana Muda Hari Bowo di PT Palindo Marine Industries, Tanjunguncang kemarin (27/2).

Dikatakannya, pemerintah akan terus membangun kapal-kapal perang dengan ukuran seperti KRI Clurit buatan Batam tersebut secara mandiri tanpa harus membelinya dari negara lain.

Ia mengaku sangat kagum dengan hasil karya putra putri terbaik bangsa ini yang telah menunjukan dedikasi, loyalitas dan nasionalismenya untuk merancang dan membangun kapal perang yang bisa mengangkut dan menembakan rudal sejauh 120 kilometer itu.

TNI AL telah memesan 22 kapal jenis KRI Clurit hingga 2014. (Foto: Berita HanKam)

Kapal perang yang akan dilengkapi 1 unit meriam 6 barel kaliber 30 mm, meriam anjungan 2 unit kaliber 20 mm dan peluru kendali 2 set Rudal C-705 itu kata Panglima Armabar Laksamana Muda Hari Bowo akan dilakukan uji penerimaan laut (sea acceptance test) dan uji penerimaan pelabuhan (harbour acceptance test) pada tanggal 25 Maret nanti.

Kapal Cepat Rudal ini kata Komandan Lanal Batam Kolonel laut (P) Iwan Isnurwanto, terbuat dari baja khusus High Tensils Steel pada bagian hulunya (lambung). Sementara untuk bagian atasnya, kapal ini menggunakan aluminium Alloy yang memiliki stabilitas dan kecepatan yang tinggi jika berlayar.

KCR yang berbahan baja-alumunium ini merupakan karya putra-putri terbaik Indonesia mulai dari desain dan pengerjaanya. Kapal dibangun di Batam sekitar satu tahun sejak tahun 2010 dan sukses diluncurkan di perusahaan pembuatnya yakni PT Palindo Marine Industries, Tanjunguncang, awal Februari lalu.

Kapal perang dengan kecepatan maksimum 30 knot, memiliki panjang 44 meter dan lebar 8 meter, serta tinggi kapal 3,4 meter. Draft kapal ini 1,75, dengan displacement 238 ton, yang mampu mengangkut bahan bakar 50 ton dan air tawar 15 ton.

Sumber: Dispenarmabar/Batam Pos
© info-terkumpul.blogspot

Embargo Senjata Pada Libya Buat Rugi Rusia 4 Milyar Dolar

Yakolev Yak-130, Libya telah teken kontrak pembelian Yak-130. (Foto: RIA Novosti)

28 Februari 2011, Moskow -- (Berita HanKam): Embargo senjata serta material terkait yang dijatuhkan PBB pada Libya, dapat merugikan ekspor senjata Rusia hampir senilai 4 milyar dolar.

Kantor berita Interfax mengutip sumber militer, Rusia telah mendapatkan kontrak pembelian senjata senilai 2 milyar dolar dan dalam proses negosiasi dengan pemerintahan Muammar Al-Qadhafi senilai 1,8 milyar dolar.

Sumber Interfax mengatakan Menteri Pertahanan Libya Younis Jaber meneken kontrak pembelian senjata 1,8 milyar dolar termasuk pembelian 6 jet tempur latih Yakolev Yak-130 dan helikopter saat berkunjung ke Moskow 26-27 Januari 2010.

Libya diharapkan juga menjadi pembeli pertama negara asing jet tempur Sukhoi Su-35 Flanker-E dan kontrak senilai 800 juta dolar untuk pembelian 12-15 pesawat siap diteken. Draft kontrak telah disetujui oleh Libya, ucap Alexander Mikheyev wakil pimpinan Rosoboronexport, Rabu (21/07/2010).

Kontrak pembelian helikopter dan sistem rudal tengah didiskusikan.

Libya tertarik mengakuisisi sistem pertahanan rudal S-400, MBT T-90S, kapal selam, serta peluncur roket, menurut sumber tersebut.

Uni Sovyet menjadi pemasok senjata utama Libya sebelum runtuh, 350 jet tempur dikirimkan antara 1981 dan 1985, 2000 tank dan 2000 kendaraan tempur jenis IFV dan APC, sekitar 450 artileri serta dalam jumlah besar senapan.

Rusia berpotensi juga mengalami kerugian hingga 10 milyar dolar dalam penjualan senjata karena krisis politik di wilayah Afrika Utara dan Timur-Tengah. Rusia bersiap merugi dan dituntut oleh Iran, jika penjualan sistem pertahanan rudal S-200 dibatalkan.

Sumber: AFP
© info-terkumpul.blogspot

Minggu, 27 Februari 2011

KSY Bangun 5 Kapal Patroli AL Bangladesh

Kapal patroli AL Bangladesh. (Foto. Bangladesh Navy)

28 Februari 2011, Khulna -- (Berita HanKam): Khulna Shipyard Limited (KSY) membangun lima kapal patroli senilai 2,8 miliar taka dan akan selesaikan Desember 2014. Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina akan meresmikan dimulainya pembangunan kapal pada 5 Maret, menurut sebuah sumber.

Wakil pimpinan KSY, Commander Anisur Rahman Molla, mengatakan KSY pertama kalinya lima kapal patroli modern dibangun di KSY.

Pengerjaan konstruksi telah dilakukan pada Juni 2010, mesin dan peralatan telah diimpor dari Inggris.

Kapal berukuran 50 meter dan lebar 7 meter dengan kecepatan maksimal 20/25 mil per jam, dipersenjatai dua meriam. Bila kapal dibeli dari galangan kapal luar negeri seharga 2 miliar taka.

Pembangunan KSY dimulai 1954 dibawah pengawasan East Pakistan Industrial Development Corporation (EPIDC) dan dukungan teknis Stulcken Sohn (WN Jerman) mengenai rancangan konstruksi fasilitas galangan kapal. KSY diresmikan setelah selesai pembangunan galangan 27 November 1957. Angkatan Laut Bangladesh mengambilalih tanggung jawab KSY 9 Mei 1999, setelah KSY dilanda krisis keuangan.

KSY Limited telah membangun dan merenovasi 650 kapal dan memperbaiki 1800 kapal selama 47 tahun.

Sumber: The Financial Express
© info-terkumpul.blogspot

Dua Kapal Perang Hibah Brunei Diterima TNI AL April

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) mengadakan pertemuan dengan Sultan Brunei, Sultan Hassanal Bolkiah saat melakukan kunjungan kenegaraan di Istana Nurul Iman, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, Kamis (24/2). (Foto: ANTARA/Rumgapres/Muchlis/nz/11)

28 Februari 2011, Bandar Seri Begawan -- (Berita HanKam): Pemerintah Brunei Darussalam menghibahkan ke Indonesia, dua kapal patroli KDB Waspada (P02) dan KDB Pejuang (P03) untuk pelatihan militer sebagai bagian dari upaya meningkatkan hubungan militer kedua negara, diumumkan Wakil Menteri Pertahanan Brunei Darussalam Dato Paduka Hj Mustappa Hj Sirat, Jumat (25/2).

Kedua kapal perang masih dioperasikan Tentera Laut Diraja Brunei (TLDB), kemungkinan April kedua kapal akan diserahkan ke Indonesia dan dijadikan kapal latih oleh TNI AL, ucap Dato Paduka Hj Mustappa pada harian lokal The Brunei Times sebelum jalan pagi Sultan Brunei Darussalam dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Taman Tasek Lama.

Kapal diperiksa dan para awak akan dilatih terlebih dahulu sebelum diserahkan ke TNI AL.

Pemerintah Brunei Darussalam dan Indonesia meneken Memorandum of Understanding (MoU) terkait kerjasama pertahanan pada 10 April 2003, MoU telah diratifikasi oleh parlemen Indonesia.

Kedua negara berencana mengadakan latihan bersama pasukan khusus dan pengiriman personil militer Brunei Darussalam ke Universitas Pertahanan di Indonesia tahun ini.

Sejumlah program telah dilaksanakan kedua negara diantaranya, perwira Brunei Darussalam menjadi peserta kursus di Lemhanas dan perwira Indonesia peserta Joint Staff Course and Executive Development Programme di Brunei.

Wakil Menhan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan Presiden Yudhoyono telah memerintahkan KASAD berpartisipasi pada HUT ke-50 Tentera Darat Diraja Brunei dan Menhan mengambil bagian pada Brunei International Defence Exhibition (BRIDEX).

Brunei Darussalam Berminat Beli Alutsista Produk Indonesia

Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan Brunei Darussalam berminat membeli kendaraan tempur dan beberapa jenis senjata produksi Indonesia pada wartawan, Minggu sore (27/2), saat mendampingi kunjungan kerja Presiden Yudhoyono di Provinsi Kepulauan Riau.

Sudi tidak menjelaskan jumlah dan spesifikasi alutsista yang akan dibeli Brunei Darussalam.

Pada tahun lalu, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan dalam Rapat Kerja dengan Komisi I DPR (29/4/2010), Brunei Darussalam berminat membeli perlengkapan militer senilai Rp 5,04 milyar. Brunei akan membeli kapal cepat, baju militer, mobil dapur umum, tenda dan parasut.

Kapal Patroli Kelas Waspada

KDB Waspada (P02). (Foto: Born 1945)

Kapal patroli rudal kelas Waspada dibangun Vosper Pty. Ltd., Singapura. Pemerintah Brunei Darussalam memesan tiga kapal kelas Waspada, KDB Waspada (P02) diluncurkan 3 Agustus 1977 dan dioperasikan Juli 1978, KDB Pejuang Maret 1978/1979 dan KDB Seteria (P03) 22 Juni 1978/1979.

Kapal diawaki 34 orang mempunyai bobot kosong 150 ton dan penuh 206 ton, berukuran panjang 36,88 meter dan lebar 7,16 meter. Kapal dapat dipacu 30 knot ditenagai 2 mesin diesel MTU.

Dipersenjatai dua peluncur rudal anti-kapal MM38 Excocet, sepucuk meriam 30 mm BMARC-Oerlikon GCM-B01 AA dan 2 pucuk senapan mesin 7,62 mm. Kapal kelas Waspada telah dimodernisasi pada tahun 1990-an.

Kapal kelas Waspada akan digantikan kelas Darussalam dibangun oleh Lurssen Werft, Jerman.

Sumber: The Brunei Times/ANTARA News/Kontan
© info-terkumpul.blogspot

Menhan Terima Delegasi PT DI, EADS Indonesia dan Eurocopter

Bummble Bee helikopter serbu rancangan PT DI. (Foto: Berita HanKam)

25 Pebruari 2011, Jakarta -- (DMC): Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro, Jum’at (25/2) menerima kunjungan Chief Executive Officer (CEO) Eurocopter Litz Bertling, pihak European Aeronautic Defense Space Company (EADS) Airbus wilayah Asia yang diwakili Ir. Andri BS Sudibyo dan Pierre Jaffre serta Direktur Utama (Dirut) PT Dirgantara Indonesia (PT DI) Budi Santoso yang didampingi Dir. Aerostruktur Andi Alisjahbana beserta rombongan, di kantor Kemhan, Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, CEO Eurocopter menyampaikan kepada Menhan bahwa Eurocopter merupakan salah satu partner PT DI di bidang penerbangan dalam pembuatan pesawat terbang jenis puma maupun super puma. Sebagai suatu grup, pihaknya memiliki keinginan yang kuat untuk meningkatkan kerjasama yang lebih dekat dalam industri pertahanan dalam negeri di Indonesia.

Lebih lanjut CEO Eurocopter menyatakan bahwa kerjasama yang didasarkan atas saling percaya tersebut diantaranya menangani hal-hal yang berhubungan dengan dunia pertahanan. Dikatakannya lagi bahwa pihak Eurocopter memiliki keinginan untuk memelihara hubungan tersebut dengan melihat kebutuhan angkatan udara untuk jenis pesawat tempur seperti helikopter. Eurocopter memiliki komitmen untuk terus mendukung angkatan bersenjata Indonesia. Seperti telah dikatakan pada koleganya bahwa Eurocopter tidak menjual helikopter tetapi lebih kepada kemampuan mesin dan kemampuan terbang helikopter tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Menhan menyampaikan bahwa masalah spesifikasi teknikal helikopter tersebut hendaknya dikembalikan lagi kepada AD, AL dan AU sebagai pengguna. Ada beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian diantaranya kerjasama tersebut harus melihat regional market. Menurut Menhan, PT DI memiliki kemampuan untuk menjalin kerjsama tidak hanya dalam membangun angkatan bersenjata tetapi juga industri pertahanan.

Walaupun industri pertahanan dalam negeri sempat collapse pada tahun 1998 tetapi sekarang industri pertahanan Indonesia mulai bangkit kembali. Bersama-sama dengan negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Thailand, Indonesia mulai menata dan membangun kembali industri pertahanan di region.

Menurut Menhan, patut disyukuri bahwa pemerintah Indonesia telah menaikkan anggaran pertahanan tahun ini, yang artinya dapat turut membantu industri pertahanan dalam memodernisasi, memperbaharui dan melengkapi alutsista Indonesia. Dikatakan Menhan bahwa Indonesia belajar dari negara Turki yang pernah juga mengalami hal sama saat industri pertahanannya collapse karena embargo AS.

Turut hadir mendampingi Menhan dalam pertemuan tersebut yaitu Kepala Badan Ranahan Laksda TNI Susilo, Dirjen Renhan Marsda TNI Bonggas S.Silaen, S.Ip dan Kapuskom Publik Brigjen TNI I Wayan Midhio.

Sumber: DMC

Batam Produksi Kapal Perang Indonesia

Maket KCR-40 produksi PT. Palindo Marine Industri dipamerkan di Indo Defence 2010. (Foto: Berita HanKam)

27 Februari 2010, Batam -- (ANTARA Jatim): Perusahaan galangan kapal PT Palindo Marine Industri di Batam memproduksi kapal perang Indonesia yang akan digunakan TNI AL dalam mengamankan perairan laut Indonesia.

"Indonesia patut berbangga karena memiliki putra putri yang mampu membuat kapal perang," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro saat meninjau pembuatan kapal perang, Minggu.

Menteri mengatakan pembuatan kapal perang yang diberi nama KRI Celurit-641 itu merupakan terobosan baru yang membanggakan dari industri galangan kapal di Batam.

KRI Celurit-641 buatan lulusan Institut Teknologi Surabaya itu dilengkapi dengan sistem persenjataan modern berupa Sensor Weapon Control (Sewaco), Meriam caliber 30 MM 6 laras sebagai Close in Weapon System (CIWS) serta peluru kendali.

Diperkirakan kapal itu mampu berlayar dengan kecepatan 30 knot dan menembakkan rudal C-705 hingga ratusan meter jauhnya.

Rudal anti-kapal C705 mampu menjangkau sasaran sejauh 140 km dengan membawa hulu ledak seberat 130 kg. Indonesia diberitakan akan memproduksi rudal anti-kapal buatan Cina di dalam negeri, guna mempersenjatai kapal cepat rudal produksi dalam negeri. (Foto: 2jjj.com)

Kapal dengan teknologi tinggi itu memiliki spesifikasi panjang 44 meter, lebar 8 meter, tinggi 3,4 meter dan sistem propulasi fixed propeller 5 daun.

Menurut Menhan, kontsruksi KRI Celurit cocok mengarungi wilayah NKRI yang dikelilingi pulau-pulau kecil.

Desain dan teknologi yang dimiliki kapal diharapkan mampu membantu tugas TNI AL mengamankan NKRI dari segala ancaman di laut.

Di tempat yang sama, Panglima Komando Armada Kawasan Barat (Pangkoarmabar) Laksamana Muda TNI Marsetio mengatakan KRI Celurit-461 akan memberikan dampak psikologis positif bagi jajaran TNI AL karena Indonesia mampu membuat kapal perang canggih dan cepat.

"Kapal ini memiliki teknologi yang tidak kalah bagusnya dari kapal-kapal buatan negara lain. Indonesia patut berbangga karena mampu memproduksi kapal perang sendiri," kata dia.

Sumber: ANTARA Jatim

Tiga Penerbang Black Panther Skadud-12 Lulus Terbang Solo

Hawk TNI AU. (Foto: Dispenau)

28 Februari 2011, Pekanbaru -- (Pelita): Tiga penerbang tempur Black Panther Skadron Udara-12 Lanud Pekanbaru, sukses melaksanakan terbang solo menggunakan pesawat tempur Hawk 200. Ketiga penerbang muda tersebut adalah Lettu Pnb Martono, Lettu Pnb Yuda Anggara Seta, dan Lettu Pnb Arie Prasetyo.

Keberhasilan ketiga fighters tersebut ditandai dengan pelaksanaan acara tradisi terbang solo berupa pemecahan telur dan penyiraman air kembang oleh Kadisops Letkol Pnb Azhar Aditama selaku Palakhar Danlanud Pekanbaru , di pelataran parkir Mako Lanud Pekanbaru, Kamis (24/2); tulis Pentak Lanud Pekanbaru dalam siaran persnya.

Dalam sambutannya Palakhar Danlanud Pbr menyampaikan bahwa, Keberhasilan seorang pilot terbang solo menggunakan pesawat tempur Hawk 200 merupakan momentum titik awal seorang penerbang tempur dalam pengabdiannya kepada negara dan bangsa. Duduk di kursi single pesawat tempur merupakan tahapan yang sangat penting bagi seorang penerbang, segala tindakan dan keputusan dalam melaksanakan misi penerbangan ditentukan sendiri. Oleh karenanya momentum tersebut wajib disyukuri dan dijadikan bekal dalam melaksanakan setiap misi penerbangan, demikian disampaikan Palakhar Danlanud Pekanbaru.

Pada kesempatan yang sama Komandan Skadron Udara-12, Letkol Pnb Prasetya Halim menyampaikan bahwa, dengan berhasilnya ketiga penerbang tempur menerbangkan pesawat tempur Hawk 200 secara mandiri (terbang solo), maka kekuatan Fighter Skadron Udara-12 Lanud Pekanbaru bertambah, sekaligus para penerbang akan mengikuti pendidikan lanjutan setelah lulus sebagai siswa penerbang transisi yang telah mereka tempuh sejak bulan Juli tahun 2010.

Ketiga penerbang Skadron Udara 12 yang berhasil melaksanakan terbang solo dengan pesawat Hawk 200 merupakan siswa Transisi Angkatan XIII Skadron Udara-12 Lanud Pekanbaru.

Turut hadir pada acara tersebut seluruh Kepala Dinas dan Komandan Satuan serta segenap Perwira jajaran Lanud Pekanbaru.

Lanud Pekanbaru Jadi Tipe A

Diperkirakan Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Pekanbaru akan naik kelas dari tipe B ke tipe A. Lanud TNI AU Pekanbaru saat ini tinggal menunggu keputusan dari pimpinan panglima TNI, sedangkan untuk keputusan dari menteri sudah ada tinggal mengimplementasikan saja.

Hal ini disampaikan Pangkoopsau I, Marsda TNI Dede Rusamsi saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Lanud Pekanbaru, didampingi istri dan rombongan dengan menggunakan pesawat VVIP TNI AU dari Jakarta.

Dikatakannya, persoalan Lanud Pekanbaru untuk naik kelas ke Type A sudah ada keputusannya dan saat ini sedang dalam proses. Tidak hanya Lanud Pekanbaru saja, Lanud Supadio, Pontianak pun demikian, saat ini menunggu hasilnya.

‘’Untuk proses naik kelas itu sudah ada keputusan dan saat ini menunggu diimplementasikan,’’ ujarnya didampingi Komandan Lanud Pekanbaru, Kolonel Pnb Nanang Santoso di Lanud Pekanbaru, Rabu (9/2).

Untuk naik kelas, disebutkannya juga, Lanud Pekanbaru dinilai sudah layak dan tidak ada keraguan lagi. Karena di sini Lanud Pekanbaru sendiri sudah memiliki skadron teknik (Skatek) dan juga ada skadron tempur.

‘’Jadi untuk Pekanbaru dinilai sudah layak untuk naik kelas ke tipe A. Tinggal menunggu, keputusan sudah ada, pelaksanaannya menunggu dari pimpinan panglima TNI. Untuk keputusan dari menteri sudah ada,’’ jelasnya lagi.

Tekait dengan kunjungan kerja (Kunker) yang dilakukan Pangkoopsau I ini ke Pekanbaru adalah salah satu bentuk tindaklanjut dari laporan yang sering dilaporkan pangkalan TNI AU Pekanbaru ke Panglima serta kegiatannya juga. ‘’Ya, meninjau langsung ke Lanud Pekanbaru, mulai dari fasilitas dan kondisi sebenarnya. Termasuk melihat kekurangan supaya bisa ditingkatkan dan optimum kemampuannya,’’ ungkapnya.

Dikatakannya, sebenarnya untuk kekurangan di Lanud Pekanbaru sendiri tidak ada dan memang tidak ada yang menonjol kekurangannya itu. ‘’Soal penambahan alutsista belum ada untuk Pekanbaru, artinya manfaatkan dan rawat alutsista yang ada,’’ sebutnya lagi.

Soal pengawasan perbatasan, dikatakannya juga tidak ada masalah, baik dengan Singapura maupun Malaysia. Malahan antara TNI AU dengan TNI AU dua negara tersebut ada kerjasama yang dilakukan latihan bersama di Lanud Pekanbaru ini. ‘’Semua terkoordinasi dengan baik, dan tidak ada masalah dengan pengamanan diperbatasan kita,’’ katanya.

Untuk intensitas latihan yang dilakukan oleh TNI AU sendiri dilakukan pertiga bulan ada yang namanya latihan perorangan, dan akan dikembangkan dengan melawan musuh, juga teknik penyerangan, artinya setiap tahapan ada instruktur, Danlanud secara ketat mengawasi latihan ini dan dilaporkan ke panglima.

Sumber: Harian Pelita/Riau Pos

Sabtu, 26 Februari 2011

TNI Akan Perkuat Radar di Wilayah Barat


26 Februari 2011, Pontianak -- (ANTARA News): TNI akan memperkuat radar pengamatan di wilayah barat Indonesia, guna menambah kekuatan pengamanan daerah perbatasan darat dan laut di wilayah itu, kata Panglima Tentara Nasional Indonesia Laksamana TNI Agus Suhartono.

"Kita masih menghadapi kendala dalam mengamankan perbatasan darat dan laut di wilayah barat. Kita belum punya radar pengamatan," katanya, di Pontianak, Sabtu.

Ditemui usai melakukan kunjungan ke Skuadron Udara 1 Pangkalan Udara Supadio, ia mengatakan selama ini untuk pengamatan wilayah perbatasan dibantu radar sipil di Pontianak dan radar militer di Ranai.

"Padahal kerawanannya cukup tinggi, apalagi wilayahnya dekat dengan Laut China Selatan," katanya.

Agus menilai unsur-unsur tempur TNI, baik laut maupun udara di wilayah barat cukup memadai untuk mengawasi ancaman kedaulatan di perbatasan.

"Hanya saja, kita masih terkendala dengan belum memadainya radar pengamatan. Jika radar ini ada, penanganan ancaman kedaulatan di perbatasan bisa lebih maksimal," katanya.

Selama di Kalimantan Barat, Panglima TNI meninjau pos pengamanan perbatasan darat RI-Malaysia.

Dengan menggunakan helikopter Mi-17, Panglima TNI menyusuri perbatasan darat Kalbar-Serawak, dan tiba di Pos Jagoi Babang di Kabupaten Benkayang.

Selanjutnya Panglima TNI juga meninjau Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Aruk di Kabupaten Sambas.

Sumber: ANTARA News

AL Iran dan Syria Teken Kerjasama di atas Kapal Perang Iran

Kapal bantu supplai IRIS Khark (AORH-431) melewati terusan Suez. (Foto: The Financial Times Limited)

27 Februari 2011, Damaskus -- (Berita HanKam): Angkatan Laut Republik Islam Iran dan Syria meneken kerjamasama bilateral program pelatihan bersama.

KASAL Iran Laksamana Muda Habibollah Sayyari dan timbalanya KASAL Syria Jenderal Taleb al-Barri meneken kesepakatan kerjasama di atas kapal perang Iran IRIS Khark di pelabuhan Lattakia, Syria.

Kapal bantu supplai IRIS Khark (AORH-431) dan fregat IRIS Alvand (FFG-71) berlabuh di Lattakia setelah melewati terusan Suez, Mesir, pertama kalinya kapal perang Iran melewati terusan Suez sejak Revolusi Islam di Iran pada 1979.

Frigate IRIS Alvan 1500 ton dipersenjatai rudal anti-kapal dan torpedo, IRIS Khark 33000 ton diawaki 250 orang dan dapat membawa tiga helikopter.

KASAL Iran bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke Syria selama enam hari.


Kapal bantu supplai IRIS Khark (AORH-431) di Lattakia, Syria. (Foto: IRNA)





fregat IRIS Alvand (FFG-71) berlabuh di Lattakia, Syria. (Foto: IRNA)

Sumber: Press TV/IRNA
© info-terkumpul.blogspot

Iran Bangun Jet Tempur Baru

Jet tempur Saeqeh.

27 Februari 2011, Tehran -- (Berita HanKam): Angkatan Udara Iran bekerjasama dengan Kementrian Pertahanan berencana membangun jet tempur baru, diucapkan Brigadir Jenderal Mohammadreza Karshki komandan senior AU Iran, Sabtu (26/2).

Karshki mengatakan jet tempur baru tersebut versi upgrade dari Saeqeh. Saeqeh merupakan jet tempur buatan Iran pertama.

Saeqeh sukses diuji coba di Iran pada September 2007, skudaron pertama Saeqeh ditampilkan pada pameran dirgantara September 2010.




Sumber: MNA
© info-terkumpul.blogspot

Rusia Bantah Batalkan Penjualan Rudal Yakhont ke Syria

Rudal Yakhont. (Foto: RIA Novosti/Vladimir Fedorenko)

26 Februari 2011, Vladivostok -- (Berita HanKam): Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Serdyukov membantah Rusia membatalkan rencana pengiriman rudal Yakhont ke Syria, diucapkan pada para wartawan di Vladivostok, Timur Jauh Rusia, Sabtu (26/2).

Sebelumnya Rusia mengumumkan menghormati kontrak pembelian sistem rudal anti kapal Bastion berikut rudal jelajah supersonik SS-N-26 Yakhont ke Syria, meskipun ditentang Israel dan Amerika Serikat. Kontrak ditandatangani oleh Moskow dan Damaskus pada 2007.

Pemerintah Israel khawatir rudal Yakhont akan meningkatkan kemampuan pertahanan Syria, seperti halnya transfer senjata ke Lebanon dan Palestina garis keras. Washington mengatakan kesepakatan ini akan menciptakan ketidakstabilan di kawasan.

Rudal Yakhont berjarak jelajah 300 km dengan membawa hulu ledak seberat 200 kg dan dapat terbang beberapa meter di atas permukaan air, hingga sulit dideteksi dan disergap.

Sejumlah fregat milik TNI AL telah dipasang rudal Yakhont, menyingkirkan rudal BrahMos yang ditawarkan India pada TNI AL.

Sumber: RIA Novosti
© info-terkumpul.blogspot

Keagungan Jiwa dan Akhlak Rasulullah saw.

Rusulullah saw. adalah gudangnya sifat kesempurnaan yang sulit dicari bandingannya. Allah SWT telah membimbing dan membuatnya maksum, sampai-sampai Allah memuji beliau. “Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (Q.S Al-Qalam [68]: 4)

Sifat-sifat yang sempurna inilah yang membuat jiwa orang-orang merasa dekat dengan beliau, membuat hati mereka mencintai beliau. Menempatkan beliau sebagai panutan dan pimpinan yang menjadi tumpuan harapan. Bahkan, orang-orang yang dulunya bersikap keras terhadap beliau berubah menjadi lemah lembut. Hingga akhirnya mereka masuk ke dalam agama Allah.

Sejarah mencatat, sebelum kenabian (nubuwah) beliau sudah dijuluki Al-Amin (orang yang terpercaya) oleh orang-orang Quraisy waktu itu, karena kejujuran dan kesantunannya, serta tidak pernah berdusta. Ummul-Mukminin Khadijah r.a, istri beliau, menggambarkan, “Beliau membawa bebannya sendiiri, menyantuni orang miskin, menjamu tamu dan menolong siapa pun yang menegakkan kebenaran.” (H.R Bukhari).

Sebelum Islam yaitu pada masa jahiliah, beliau ditunjuk sebagai pengambil keputusan. Orang-orang Quraisy waktu itu sedang merenovasi Kabah. Mereka membagi sudut-sudut Kabah untuk direnovasi oleh kabilah-kabilah (kelompok suku) yang berpengaruh waktu itu. Tatkala pembangunan sudah sampai dibagian Hajar Aswad, mereka saling berselisih tentang siapa, kabilah mana yang berhak mandapat kehormatan untuk meletakkan Hajar Aswad ditempatnya semula. Perselisihan meruncing, bahkan menjurus kepada pertumpahan darah antar kabilah, di Tanah suci.

Abu Umayyah tampil dan menawarkan jalan keluar dari kemelut diantara mereka, dengan menyerahkan urusan ini kepada siapapun yang pertama kali lewat pintu masjid. Mereka menerima usulan ini. Allah SWT, menakdirkan sorang yang berhak tersebut adalah Muhammad, yang pertama kali masuk lewat pintu masjid. Tatkala mengetahui hal ini, orang-orang saling berbicara. “Inilah Al-Amin. Kami rida kepadanya. Inilah dia Muhammad.”

Setelah semua orang berkumpul, Muhammad meminta sehelai selendang. Lalu beliau meletakkan Hajar Aswad di tengah-tengah selendang, lalu meminta pemuka-pemuka kabilah yang berselisih yang berselisih memegang ujung-ujung selendang. Kemudian memerintahkan mereka, secara bersama-sama mengangkatnya. Setelah mendekati tempatnya, beliau mengambil Hajar Aswad dan meletakkannya di tempat semula. Inilah peristiwa yang sangat fundamental menjelang kenabian beliau.

Selang beberapa waktu kemudian, turun perintah melaksankan dakwah dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad saw., mulailah tugas kenabian. Beliau langsung mendapat berbagai perintah, sebagaimana firman-Nya (Q.S Al-Mudastsir [74]:1-7). Hal-hal yang terangkum dalam ayat-ayat ini meliputi 1) tauhid, keesaan Allah, tiada Tuhan selain Allah, 2) iman kepada hari akhirat, 3) membersihkan jiwa dengan menjauhi kemungkaran dan kekejian, 4) memnyerahkan semua urusan kepada Allah, 5) semua itu dilakukan setelah beriman kepada risalah Muhammad, bernaung di bawah kepemimpinan dan bimbingan beliau yang lurus.

Oleh karena itu, Rasulullah saw., bangkit dan setelah itu selama 25 tahun beliau tidak pernah istirahat dan diam. Tidak hidup untuk diri sendiri dan keluarga beliau. Beliau bangkit dan senantiasa bangkit untuk berdakwah, memanggul beban yang sangat berat dipundaknya. Tidak mengeluh dalam melaksanakan beban amanat yang bersar di muka bumi ini, memilkul beban kehidupan manusia, beban akidah, perjuangan dan jihad di berbagai medan. Karakteristik yang paling menonjol dari diri Rasulullah saw., adalah memiliki keberanian, patriotisme, dan kekuatan yang sulit diukur. Beliau adalah orang yang paling tegar dan tidak bisa diusik, terus maju dan tidak mundur, serta tidak gentar. Ali r.a. berkata, “jika kami sedang dikepung ketakutan dan bahaya maka kami berlindung kepada rasulullah saw. tak seorangpun yang lebih dekat jaraknya dengan musuh selain beliau.”

Rasulullah adalah orang yang paling adil, paling mampu menahan diri, paling jujur perkataannya, dan paling besar amanatnya. Orang yang mendebat bahkan musuh beliau pun mengakui hali ini. Karakter lainnya dari Nabi saw. adalah orang yang paling tawadu (merendahkan diri) dan paling jauh dari sifat sombong. Beliau yang paling aktif memenuhi janji, menyambung silaturahmi, paling menyanyangi, dan bersikap lembut terhadap orang lain. Paling bagus pergaulannya dan akhalknya. Tidak membalas keburukan dengan keburukan serupa, tetapi memaafkan dan lapang dada. Mencintai orang miskin dan suka duduk-duduk bersama mereka, menghadiri jenazah mereka. Beliau adalah pemurah hati dan kedermawanan beliau sulit digambarkan.

Ibnu Abbas berkata. “Nabi saw. adalah orang yang paling murah hati. Terlebih pada bulan Ramadan. Beliau benar-benear lebih murah hati untuk hal-hal yang baik daripa angin yang berhembus.” Jabir juga berkata. “Tidak pernah beliau diminta sesuatu, lalu menjawab tidak,” (H.R Bukhari). Nabi saw. pun adalah seorang yang paling malu dan suka menundukan mata. Abu Sa’id Al-Khudry berkata, “Beliau adalah orang yang lebih pemalu dari gadis pingitan. Jika tidak menyukai sesuatu maka bisa diketahui dari raut wajahnya.” (H.R Bukhari).

Beliau selalu menahan lidahnya, kecuali untuk hal-hal yang dibutuhkan, mempersatukan para sahabat dan tidak memecah belah mereka. Beliau tidak duduk dan tidak bangkit kecualli dengan zikir. Sifat-sifat di atas hanya sebagian kecil dari gambaran kesempurnaan dan keagungan sifat-sifat beliau. Rasulullah saw. adalah hamba pilihan Allah, yang senantiasa dibimbing wahyu dan dimaksum, serta mendapat cahaya Rabb-Nya, sehingga akhlaknya pun Alquran.

Sumber: H. Eddy Sopandi, peserta majelis taklim di beberapa masjid, antara lain Al-Furqon UPI, Istiqomah, Viaduct, Salman ITB. /”PR”

Jumat, 25 Februari 2011

Enam Gripen RTAF Tiba di Thailand

Tiga jet tempur Gripen RTAF terbang formasi. (Foto: Saab/Stefan Kalm)

26 Februari 2011 -- (Berita HanKam): Royal Thai Air Force (RTAF) menerima enam jet tempur Gripen C/D, batch pertama dari 12 Gripen yang dipesan pemerintah Thailand pada 2008.

RTAF memutuskan membeli 12 jet tempur Gripen pada 2007 dan mengajukan permohonan pembelian Gripen pada kabinet setahun kemudian, saat Samak Sundaravej menjadi Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan.

Pesawat diterbangkan langsung dari Swedia 18 Februari dan tiba di pangkalan udara Don Muang 22 Februari. Pesawat akan berpangkalan di Wing 7 di Surat Thani. Batch kedua terdiri enam pesawat dijadwalkan tiba tahun depan.

12 jet tempur Gripen dibeli seharga hampir 40 milyar bath. Gripen akan menggantikan jet tempur tua F-5A/B. Seluruh F-5A/B direncanakan dipensiunkan akhir tahun ini. Menurut situs globalsecurity.org, RTAF mengoperasikan 13 jet tempur F-5A/B, 40 F-5E dan 3 RF-5A.

Para pilot dan awak darat RTAF dilatih di Swedia pada tahun lalu.

(Grafis: Bangkok Post)

KASAU Thailand Itthaporn Subhawong mengatakan akan memasang sistem jaringan Secos di Gripen agar dapat berhubungan dengan sistem jet tempur F-16 yang dimiliki RTAF.

Sumber RTAF mengatakan ijin didapatkan dari pemerintah Amerika Serikat setelah PM Abhisit Vejjajiva bertemu Presiden Barack Obama saat berkunjung ke AS akhir bulan lalu.

Gripen akan dihubungkan juga dengan kapal perang, frigate HTMS Naresuan kapal perang pertama dihubungkan dengan Gripen. Itthaporn mengatakan Saab 340 Erieye AEW yang dibeli dari pemerintah Swedia akan dihubungkan dengan seluruh jet tempur Gripen.

Beliau mengatakan sidang kabinet 15 Februari telah menyetujui anggaran sebesar 6,9 milyar bath untuk mengupgrade enam jet tempur F-16 yang akan ditempatkan di Wing 4, lanud Takhli di Provinsi Nakhon Sawan.

Sumber: Saab/Bangkok Post

Panglima TNI Tinjau Perbatasan Darat Indonesia-Malaysia


26 Februari 2011, Pontianak -- (ANTARA News): Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono meninjau wilayah perbatasan darat Indonesia-Malaysia di Propinsi Kalimantan Barat, baik melalui darat maupun udara, Sabtu.

Dari Pontianak Panglima TNI dengan beberapa asistennya dan Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Geerhan Lantara menggunakan helikopter Mi-17 TNI Angkatan Darat menuju Pos Pengamanan Perbatasan Jagoi Babang dan Aruk.

Dalam peninjauannya, Panglima TNI mendapat paparan tentang kondisi perbatasan darat RI-Malaysia dari Komandan Satgas Pamtas Yonif 641/Bru.

Di Aruk, Panglima TNI meninjau pelaksanaan Bhakti Sosial kemudian berjalan kaki menuju Pos Pamtas Aruk.

Selain memberikan pengarahan, Panglima TNI juga memberikan bantuan berupa peralatan dan perlengkapan olah raga.

Sebelumnya Panglima TNI mengemukakan, perbatasan darat RI-Malaysia di Kalimantan memiliki posisi strategis.

"Strategis, karena selain berbatasan dengan Malaysia, wilayah perbatasan darat RI-Malaysia juga sangat dekat dengan Laut China Selatan," katanya.

Jadi, tambah Agus, apapun yang terjadi di Laut China Selatan, berdampak hingga ke wilayah perbatasan darat RI-Malaysia di Kalbar.

Sementara itu Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya mengatakan, perbatasan darat RI-Malaysia di Kalbar memiliki panjang 966 kilometer.

"Jalur perbatasan sepanjang itu melintasi 14 desa, 15 kecamatan, lima kabupaten, dan 52 jalan `tikus` yang menguhungkan 55 desa di Kalbar dengan 32 kampung di Serawak (Malaysia)," katanya.

Christiandy menambahkan, di sepanjang perbatasan darat di Kalbar terdapat lima pintu lintas batas yakni Entikong, Aruk, Jagoi Babang, Jasa, dan Mangabadau.

Sumber: ANTARA News

Kemhan Rusia Anggarkan Pembelian Alutsista 651 milyar dolar untuk 2011-2020


25 Februari 2011 -- (Berita HanKam): Kementrian Pertahanan Rusia mengumumkan berencana membeli 100 kapal perang, lebih dari 600 pesawat tempur dan 1000 helikopter berdasarkan program pembelian senjata 2011-2020, Kamis (24/2).

Rusia akan membeli 10 unit sistem pertahanan udara baru S-500 yang akan gantikan S-400 saat ini digunakan AB Rusia, ucap Wakil Menhan Pertama Vladimir Popovkin, ditunjuk sebagai penanggungjawab pembelian senjata.

Rusia berencana membeli 100 helikopter tahun ini, termasuk helikopter angkut berat Mi-26 Halo, helikopter serbu Mi-28 Night Hunter dan Ka-52 Alligator.

Rusia merencanakan membangun 8 kapal selam nuklir strategis hingga 2020 dan dilengkapi rudal Bulava, diharapkan dapat dioperasikan tahun ini.

Rusia berencana juga mengembangkan rudal balistik berat baru untuk gantikan SS-18 Satan SS-20 Saber buatan era- Sovyet.

Kemhan Rusia mengajukan anggaran alutsista 19 triliun rubel (651 milyar dolar) untuk 2011-2020 pada pemerintah Desember lalu. Hampir 80% anggaran digunakan pembelian alutsista dan 10% untuk riset ilmiah.

Sumber: RIA Novosti

Pangarmatim Saksikan Uji Alat Keselamatan di Kapal

Pangarmatim Laksda TNI Bambang Suwarto saat memberikan instruksi pada uji coba alat keselamatan kapal berupa pelampung buatan bandung. Kamis (24/2)

24 Februari 2011, Surabaya -- (Koarmatim): Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksda TNI Bambang Suwarto menyaksikan uji coba pelampung yang merupakan salah satu peralatan keselamatan personel yang bertugas di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI). Bertempat di Dermaga Kapal Selam, Koarmatim, Ujung, Surabaya. Kamis (24/2).

Alat keselamatan yang di uji dan diperagakan dihadapan Pangarmatim itu merupakan peralatan baru buatan Bandung, yang akan di pergunakan di lingkungan Koarmatim, guna mendukung kegiatan kegiatan Koarmatim dalam melaksanakan tugas terutama yang bertugas di KRI.

Turut hadir dan mendampingi Pangarmatim antara lain Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim Laksamana Pertama TNI Sulaeman Banjar Nahor, SE, Dan Kolatarmatim, serta para pejabat teras di lingkungan Koarmatim lainnya.

Sumber: Koarmatim

Kamis, 24 Februari 2011

Daewoo International dan Posco Menjadi Satu Payung

Pekerja mendata lembaran baja gulung (cold rolled coil) yang selesai diproduksi di pabrik PT Krakatau Steel, Cilegon, Senin (29/10). Kapasitas produksi baja PT Krakatau Steel total mencapai 2,5 juta ton per tahun, sementara 60 persen dari kebutuhan baja nasional disuplai perusahaan ini. (Foto: KOMPAS/Riza Fathoni)

24 Pebruari 2011, Jakarta -- (DMC): Daewoo International Corporation sebagai perusahaan Korea yang bergerak di bidang perdagangan dan investasi saat ini membawahi tiga anak perusahaan yaitu Daewoo International Corporation, Daewoo Engineering & Construction Company Limited serta Daewoo Corporation. Daewoo International Corporation tumbuh dan berkembang, sebelum akhirnya memutuskan untuk menjadi satu payung dengan Posco yang merupakan perusahaan ketiga terbesar didunia dalam pembuatan besi baja sejak Oktober 2010.

Daewoo International Corporation yang mengedepankan misinya untuk menjadi perusahaan kelas dunia di bidang perdagangan, investasi dan pengembangan menyampaikan keinginannya untuk mendukung industri pertahanan Indonesia. Hal tersebut disampaikan Vice Chairman dan Chief Executive Officer (CEO) Daewoo International Corporation Korea (South) Lee, Dong-Hee saat bertemu dengan Sekjen Kemhan Marsdya TNI Eris Herryanto, S.Ip., M.A, Rabu (23/2), di kantor Kemhan, Jakarta. Dalam pertemuan singkat tersebut, Sekjen Kemhan selaku wakil Menhan RI didampingi oleh Kabadan Ranahan Kemhan Laksda TNI Susilo.

Selain itu, pihak Daewoo mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah dibangun selama ini dengan pemerintah Indonesia. Pihak Daewoo juga menyampaikan bahwa perusahaan Daewoo International telah mengembangkan sayapnya di bidang pengembangan pendidikan dengan mendirikan institut keuangan (finance institute). Kepada Sekjen, Vice Chairman juga menyampaikan bahwa perusahaan Daewoo International saat ini tidak lagi bergerak dalam bidang perdagangan (trade) tetapi lebih fokus bergerak di bidang keuangan termasuk diantaranya bidang leasing.

Seperti dijelaskan Sekjen bahwa minggu lalu PT Krakatau Steel melakukan kerjasama dengan Posco dalam penyediaan raw material untuk membuat kapal laut bermuatan besar karena PT Krakatau Steel sendiri untuk saat ini belum dapat memproduksi plat besar untuk jenis kapal laut.

Menurut Sekjen Posco untuk saat ini masih menjadi satu-satunya perusahaan yang memproduksi plat besar untuk jenis kapal laut. Untuk itu Sekjen berharap Posco juga dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lokal lainnya seperti Koja Bahari.

Ditambahkan Sekjen bahwa saat ini juga pemerintah Indonesia masih menjalin hubungan dan kerjasama dengan pemerintah Korea khususnya dalam pembuatan kapal Landing Platform Dock (LPD) yang sempat tertunda lebih dari setahun.

Sumber: DMC

Hanggar Pesawat Canggih Siap Dibangun di Malang

Lanud Abrudahman Saleh. (Foto: Berita HanKam)

24 Februari 2011, Malang -- (ANTARA Jatim): Hanggar atau tempat parkir pesawat tempur berteknologi canggih, siap dibangun di Lanud Abrudahman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada triwulan II tahun 2011 atau sekitar bulan April, Mei dan Juni.

Komandan Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Letkol Pnb Ferlianto, Kamis mengatakan, kecanggihan hanggar ini meliputi adanya tempat "data link" yang tersambung dengan komputerisasi, adanya ruang simulator untuk percobaan pesawat, ditambah dengan teknologi "Ground Support Equipment" (GSE).

Pembangunan hanggar, bertujuan menunjang fasilitas terkait kedatangan pesawat tempur Super Tucano 314 buatan Brasil yang direncanakan tiba secara bertahap dari total 16 pesawat Super Tucano.

"Guna menunjang kedatangan pesawat itu, saat ini kita sediakan pembangunan fasilitasnya, termasuk hanggar atau shelter pesawat tersebut. Rencananya, pesawat akan tiba empat unit dulu pada tahun ini," katanya.

Sementara, kontrak pembelian pesawat tempur baru, telah ditandatangani Desember 2010, dan dalam rentang waktu 2010 - 2014, pihak Lanud Abdurahman Saleh telah menyiapkan pengadaannya.

"Pada bulan Januari lalu, wakil KSAU melakukan kunjungan ke sini, karena pada triwulan I sudah dilakukan pengukuran maupun survei lapangan terhadap lokasi pembangunan hangar yang akan digunakan pengembangan fasilitas Skadron Udara 21," ujarnya.

Sementara itu, pesawat tersebut dibeli sebagai pengganti pesawat OV-10F Bronco yang sudah dinyatakan "grounded" pada tahun 2007.

Menurut Ferlianto, keunggulan pesawat Super Tucano, yakni mampu melaksanakan manuver dengan kecepatan tinggi dan rendah, melaksanakan operasi pada malam hari dengan kemampuan terbang mini (Endurance) 02.30 jam tanpa eksternal tank.

Selain itu, minimum radius of action 250 NM tanpa eksternal tank pdlow alt, serta mampu "take off" dan "landing" pada landasan minimal 1.500 meter dan mampu membawa senjata yang terdiri dari bomb, rocket serta machine gun.

Untuk level Asia, Indonesia adalah yang pertama memiliki pesawat jenis ini, dan merupakan pesawat generasi kelima.

Selain Indonesia, pemakai lainnya tercatat antara lain Argentina, Perancis, Kuwait dan Paraguay.

Sumber: ANTARA Jatim

Rabu, 23 Februari 2011

Perusahaan Turki FNSS Jual Panser ke Malaysia

Pars 8x8 sedang diuji coba AB Malaysia. (Foto: FNSS)

24 Februari 2011 -- (Berita HanKam): Perusahaan Turki FNSS Savunma Sistemleri A.Åž. dan rekanan dari Malaysia DEFTECH mendapatkan kontrak senilai 600 juta dolar pembelian kendaraan tempur beroda (panser) dari pemerintah Malaysia. Kontrak ini yang terbesar diperoleh perusahaan peralatan militer Turki dari negara asing.

FNSS menyingkirkan perusahaan Swiss dan Filandia dalam tender.

DEFTECH akan merakit 257 ranpur Pars 8x8 berdasarkan kontrak yang ditandatangani 22 Februari di Ankara. Perdana Menteri Malaysia Najib Razaki mengatakan saat jumpa pers, ”kami telah memutuskan meningkatkan kerjasama pada tingkatan strategis.”

Bagian dalam panser Pars. (Foto FNSS)

FNSS telah merancang dan mengembangkan ranpur beroda Pars dalam berbagai tipe; 4x4, 6x6 dan 8x8.

Malaysia pembeli pertama ranpur beroda Pars. FNSS berharap AD Turki akan mengikuti membeli Pars.

Sebelumnya, FNSS telah menjual ranpur jenis lainya senilai 300 juta dolar ke Malaysia.

Menurut situs resmi FNSS, FNSS Savunma Sistemleri A.Åž perusahaan kerjasama antara Nurol Holding, Turki dan BAE Systems. FNSS perusahaan pembuat kendaraan tempur dan sistem persenjataan untuk AB Turki dan AB Sekutu Turki.

Sumber: Defense News
© info-terkumpul.blogspot

Menhan: Pemerintah Belum Putuskan Pembelian Pesawat T-50

T-50 Golden Eagle. (Foto: Lockheed Martin)

23 Februari 2011,Jakarta -- (ANTARA News): Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan bahwa pemerintah belum memutuskan rencana pembelian pesawat jet latih T-50 Golden Eagle buatan Korea Selatan menggantikan pesawat Hawk MK-53.

"Belum kita putuskan. Karena blue book-nya belum diselesaikan Bappenas," katanya, ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Purnomo mengatakan, untuk membeli pesawat produksi luar negeri, pemerintah terlebih dulu harus merampungkan rancang biru (blue book) kebutuhan pesawat itu, lalu menetapkan kebijakan atas pembeliannya.

Ia menambahkan, pemerintah, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan, harus menggodoknya terlebih dulu, baru kemudian mengambil keputusan untuk membeli atau tidak.

"Sebelum itu ada, kita belum bisa putuskan. Jadi masih berupa tender yang belum diputuskan," ujar Purnomo menegaskan.

Purnomo menegaskan, pemerintah menargetkan memperkuat pertahanan udara untuk jangka menengah. Pemerintah sedang menghitung besar anggaran untuk membangun kekuatan udara, di antaranya melalui pembelian pesawat tempur.

Jet tempur latih T-50 dikembangkan hasil kerjasama Korea Aerospace Industries (KAI) dan Lockheed Martin dari Amerika Serikat.

Pesawat jet T-50 Golden Eagle bersaing ketat dengan L-159B dari Republik Ceko dan Yak-130 buatan Rusia.

T-50 dikalahkan M-346 Master buatan Alenia Aermacchi Italia dalam kontes di Uni Emirat Arab dan Singapura.

Pada Juli lalu, delegasi pemerintah Korsel berkunjung ke Indonesia guna membicarakan pembelian T-50. Kedatangan Menteri Pertahanan Korsel Kim Tae-Young ke Indonesia, Rabu (11/8), salah satu tujuannya menawarkan T-50 ke Indonesia.

Sumber: ANTARA News

Indonesia Perkuat Penjagaan Laut China


24 Februari 2011, Jakarta -- (Kompas): Indonesia akan memperkuat penjagaan di Laut China Selatan di antaranya dengan menambah jumlah pulau yang dijaga di kawasan tersebut.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Rabu (23/2), saat membuka seminar ”Peran Riset dalam Mencari Solusi Permasalahan Perbatasan”. Selama ini, di antara 92 pulau terdepan yang berada di perbatasan Indonesia, 12 pulau dijaga oleh TNI karena dikategorikan strategis. Untuk kawasan Laut China Selatan, pulau yang dijaga hanya Pulau Sekatung.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Tri Prasodjo mengatakan, pulau-pulau terluar itu dijaga oleh Marinir. Untuk Pulau Sekatung, ada satu peleton, yaitu sekitar 30 orang, yang dilengkapi dengan senapan serbu.

Purnomo mengatakan, Kementerian Pertahanan merencanakan akan ada beberapa pulau di kawasan Laut China Selatan yang akan diisi oleh pasukan juga. Pasalnya, Indonesia melihat suhu geopolitik di kawasan itu masih terus meningkat. Namun, penambahan pasukan untuk penjagaan tersebut berkaitan dengan penambahan fasilitas yang juga berarti penambahan anggaran. ”Kami belum tahu akan ada berapa pulau. Penambahan anggaran akan kami ajukan untuk tahun depan,” kata Purnomo.

Hingga kini masih banyak masalah, terutama yang bersifat operasional yang berkaitan dengan perbatasan. Beberapa masalah ini berkaitan dengan potensi sumber daya alam yang terkandung di dalam laut.

Beberapa waktu lalu Purnomo menceritakan pertemuannya dengan Menteri Pertahanan Australia dan India untuk membahas Samudra Hindia, yaitu bagaimana pengaturan eksploitasi mineral di kawasan tersebut. ”Sekarang laut bebas seperti Samudra Pasifik juga akan dieksploitasi beberapa negara karena ditemukan mineral untuk pembuatan pesawat ulang alik,” katanya.

Rektor Universitas Pertahanan Syarifudin Tippe mengatakan, pihaknya membentuk Pusat Riset Perbatasan Pertahanan untuk menindaklanjuti pendekatan ekonomi dan tidak hanya pertahanan yang dicanangkan pemerintah.

Ego sektoral

Kemarin di Ambon, Maluku, Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut Laksamana Madya Y Didik Heru Purnomo mengakui masih ada ego sektoral dalam koordinasi pengamanan laut di Indonesia. Padahal tahun ini pemerintah ditargetkan membentuk satu satuan tugas khusus dengan fungsi utama pengamanan pantai dan perairan laut Indonesia.

Menurut Didik, pembentukan satu satuan tugas dengan multifungsi (multi-task single agency) pengamanan pantai dan perairan laut seperti sea and coast guard di negara lain, merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.

“Tetap ada ego sektoral. Tetapi saya kira ini masih di dalam proses, Jadi memang di dalam tahun ini, diharapkan pemerintah bisa menyelesaikan organisasi coast guard,” kata Didik lagi.

Sumber: KOMPAS

Minum Obat dengan Susu, Efektifkah?

susu vs obat
Berita adanya sejumlah produk susu formula dan makanan bayi yang tercemari bakteri Enterobacter sakazakii, telah membuat cemas masyarakat luas terutama kaum ibu. Kecemasan kaum ibu tersebut dapat dimaklumi, karena hampir sebagian besar anak usia balita sangat menyukai susu. Bahkan beberapa anak di antaranya, ada yang tetap menginginkan minum susu pada saat ia harus minum obat karena sakit. Namun, terlepas dari masalah susu yang tercemar tersebut, akan efektifkah kerja obat yang diminum dengan susu? Tidakkah susu akan menetralkan zat-zat yang dikandung obat tersebut?

Secara umum, kandungan susu baik susu formula maupun susu cair UHT, adalah air, lemak, karbohidrat, zat-zat mineral (kalsium, kalium.dan lain sebagainya), serta protein yang tersusun olehasam-asam amino.S truktur kimia asam amino ini umumnya memiliki gugus karboksilat (COOHiC Karbon, O Oksigen, dan H Hidrogen) yang bersifat asam, dan gugus amina (NHx; N Nitrogen) yang bersifat basa.

Jika gugus yang terkandung dalam susu ini bertemu dengan unsur-unsur dalam obat yang juga memiliki sifat asam atau basa, besar kemungkinan antara susu dan obat tersebut akan terjadi reaksi pene-tralan asam basa, yang mengakibatkan berkurangnya kadar (khasiat) obat. Hal ini dapat digambarkan pada pemakaian aspirin yang diminum dengan susu.

Aspirin atau asam salisilat atau ada juga yang menyebutnya asetosal, adalah sejenis obat turunan dari salisilat, yang pemakaiannya cukup luas, memiliki, efek antikoagulan, terkadang digunakan juga dalam dosis rendah dalam tempo yang lama untuk mencegah serangan jantung. Aspirin ini sering digunakan sebagai senyawa analgesik (penahan rasa sakit/nyeri minor), antipiretik (terhadap demam), dan antiiriflamasi (peradangan), atau beberapa kalangan menggolongkannya dalam golongan NSAID (Non Steroidal Anti Inflammatory Drug).

Obat-obatan golongan NSAID, merupakan obat pembunuh rasa sakit yang bekerja dengan cara menghambat terbentuknya prostaglandin. Prostaglandin adalah zat yang selalu ada dalam sel tubuh, bekerja sebagai zat yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit, namun di sisi lain, juga membantu terbentuknya selaput mukosa lambung. Dengan terhambatnya prostaglandin oleh aspirin, rasa sakit dan infeksi pun akan hilang, tetapi pada saat yang bersamaan, lambung pun menjadi rentan terhadap iritasi, karena selaput mukosanya berkurang.

Oleh karena itu, umumnya obat-obatan golongan NSAID diresepkan untuk diminum sekurang-kurangnya 30 menit setelah makan. Hal ini dimaksudkan supaya yang masuk ke lambung terlebih dulu adalah makanan, untuk melindungi dinding lambung agar tidak terjadi iritasi. Dengan adanya kenyataan tersebut, beberapa kalangan berpendapat, obat-obatan golongan NSAID yang bersifat lypophylic (mudah larut dalam lemak), boleh diminum bersamaan dengan susu, dengan alasan susu tersebut akan lebih dulu melindungi dinding lambung. Padahal, tindakan tersebut memungkinkan akan timbulnya reaksi penetralan asam-basa antara susu dan aspirin.

Struktur kimia aspirin, terlihat dari sifat asam salisilatnya, memiliki gugus karboksilat. Jika aspirin diminum dengan susu, maka gugus karboksilatnya akan bereaksi degan gugus amina dalam susu, menimbulkan reaksi penetralan asam-basa, sehingga otomatis kadar aspirinnya yang aktif/bebas akan berkurang, karena terambil sebagian dalam reaksi penetralan asam-basa. Sehingga khasiatnya pun tentu saja akan berkurang.

Demikian pula halnya dengan beberapa golongan obat yang mengandung unsur logam. Jika obat ini diminum dengan susu, maka kalsium pada susu akan membentuk ikatan-ikatan kompleks yang kuat (khelat) dengan unsur logam yang terkandung dalam obat tersebut. Akibatnya unsur yang aktif/bebas dari obat tersebut hanya tersisa sebagian, sehingga khasiat obat pun akan berkurang.

Untuk beberapa obat yang tergolong antibiotik seperti antibiotik golongan tetrasik-lin dan turunannya (dokisiklin, oksitetrasiklin, minosiklin), dan beberapa golongan fluorchinolone (Ciprofloxacin dan Norfloxacin), jika diminum dengan susu, besar kemungkinan kalsium dari susu akan membentuk ikatan kalsium-tetrasiklin. Ikatan ini berupagumpalan atau endapan berwarna kuning. Ukuran gumpalan yang terbentuk ini bisa jadi cukup besar, sulit untuk melewati dinding usus. Akibatnya, antibiotik tersebut bukannya masuk ke dalam aliran darah, melainkan akkn dicerna oleh usus. Hal ini menyebabkan berkurangnya efek pengobatan oleh antibiotik tersebut, sehingga kuman ditubuh tidak mati, malah sebaliknya, akan tercipta kondisi kuman yang resistan. Namun sebenarnya tidak semua obat jika diminum dengan susu akan jadi tidak efektif. Ada beberapa golongan antibiotik dan obat-obatan tertentu yang tidak menimbulkan masalah jika diminum dengan susu.

Namun, terkadang nama dagang yang digunakan pihak produsen obat cukup membingungkan konsumen. Konsumen umumnya tidak mengerti akan perbedaan nama kimia dengan nama dagang suatu obat, sehingga mereka akan ragu menentukan mana obat-obatan yang akan tetap efektif jika diminum dengan susu.

Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya ketidakefektifan suatu obat, sebaiknya obat diminum dengan air putih saja. Air putih cukup efektif dalam melarutkan obat, tetapi tidak ikut bereaksi dengan obat tersebut, sehingga tidak mengganggu kadar/khasiat dari obat-obatan tersebut.----

Sumber: Y. Zakiah A., alumnus FMIPA Unpad,/"Pikiran Rakyat"