Rabu, 13 Januari 2010

Dephan Tingkatkan Akuntabilitas Anggaran 2010


13 Januari 2009, Jakarta -- Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro mengatakan Kementerian Pertahanan dan TNI telah melaksanakan program dan anggaran tahun 2009 dengan hasil yang memuaskan, ditandai dengan serapan DIPA 2009 mencapai 100 persen. Selain itu, telah terjadi perubahan hasil penilaian BPK terhadap pertanggungjawaban keuangan dan materiel dari Opini Disclaimer menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

"Ini merupakan suatu kemajuan signifikan yang dipatut kita jadikan dorongan untuk menjalani tahun 2010 dengan semangat pengabdian yang lebih baik agar prestasi yang telah dicapai dapat dipertahankan dan lebih lebih ditingkatkan," kata Menhan, Purnomo Yusgiantoro di Kantor Departemen Pertahanan RI, Jakarta, Selasa (12/1).

Purnomo juga mengatakan rapat pimpinan kementerian pertahanan yang dilaksanakan 12 Januari 2010 memiliki makna yang penting karena Rapim pertama Kementerian Pertahanan yang diselenggarakan dalam era Kabinet Indonesia Bersatu II sekaligus Rapim yang mengawali pelaksanaan RPJMN 2010-2014. Oleh karena itu, menurut Purnomo, Rapim kali diharapkan sebagai titik tolak yang baik dari perjalanan penyelenggaraan negara lima tahun kedepan.

Rapim Kementerian Pertahanan kali ini, kata Purnomo, bertujuan untuk menyampaikan kebijakan Menteri Pertahanan dalam penyelenggaraan Pertahanan Negara TA 2010. Hal ini dapat dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan pertahanan untuk mewujudkan suatu sistem pertahanan negara yang handal dan tangguh yang mampu menghadapi berbagai bentuk tantangan dan ancaman.

Menhan menekankan untuk melihat kembali makna yang terkandung di dalam RPJMN 2010-2014, visi dan misi KIB II, serta kebijakan pemerintah sebagai landasan dalam mengelola pertahanan TA 2010 yang mengutamakan pencapaian kesejahteraan, yang ditopang oleh kondisi aman dan damai sebagai prasyarat.

Menhan juga menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Panglima TNI, para Kepala Staf Angkatan dan secara khusus kepada segenap prajurit TNI, yang telah menunjukkan kualitas pengabdiannya yang tinggi dan selalu tampil sebagai unsur terdepan dalam menanggulangi penderitaan dan krisis yang melanda rakyat.

Meski demikian, Menhan mengajak kita patut bersyukur bahwa selama penyelenggaraan pemerintahan dalam lima tahun KIB I 2005-2009 telah meraih prestasi dan kemajuan di berbagai sektor termasuk bidang pertahanan negara.

"Hal terpenting yang tidak boleh kita remehkan adalah kedautan dan keutuhan wilayah NKRI dari Sabang sampai Merauke tetap terjaga. Ini mencerminkan bahwa penyelenggaraan pertahanan negara dapat kita laksanakan dengan baik, sekalipun dengan berbagai keterbatasan yang kita hadapi," katanya.

JURNAL NASIONAL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar