Kamis, 13 Agustus 2009

Tugas Internasional Tingkatkan Profesionalitas TNI

Kapten Marinir Burhanudin anggota Konga di Libanon sedang berkoordinasi dengan para Komandan Lapangan pasukan Prancis dan Indonesia. (Foto: detikFoto/Kapten Chb Sandy Maulana Prakasa, S IKom)

14 Agustus 2009, Jakarta -- Penugasan prajurit TNI untuk menjaga perdamaian internasional juga menjadi medan latihan guna meningkatkan profesionalitas TNI.

"Dengan berakhirnya konflik dan operasi militer di berbagai wilayah tanah air, maka penugasan TNI menjaga perdamaian internasional juga untuk meningkatkan profesionalitas sesuai standar militer internasional," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato Kenegaraan Presiden di depan rapat paripurna DPR di Gedung DPR-RI, Jakarta, Jumat (15/8).

Menurut Presiden, Indonesia akan selalu berpartisipasi dalam upaya untuk menciptakan tatanan dunia yang lebih aman dan lebih damai. "Sebagaimana diamanatkan UUD 1945, kita akan senantiasa aktif dalam upaya untuk menjaga perdamaian dunia yang masih terus dirundung konflik yang berkepanjangan," kata Presiden.

Karena itulah ujar Kepala Negara, Indonesia aktif memelopori dan mendorong realisasi terbentuknya Komunitas ASEAN. Indonesia juga akan konsisten dalam mengimplementasikan Piagam ASEAN, yang akan mentransformasikan ASEAN dan memperkokoh stabilitas di Asia Tenggara. "Indonesia juga dengan giat membangun kemitraan strategis dengan berbagai negara sahabat, antara lain dengan Australia, Afrika Selatan, Brasil, Tiongkok, India, Jepang, Korea Selatan, Pakistan dan Rusia.

Pada kesempatan itu, Presiden menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada putra-putri terbaik bangsa yang kini bertugas menjaga perdamaian di berbagai medan konflik internasional yaitu di Lebanon, Kongo, Sudan, dan Liberia. Presiden merasa bangga karena untuk pertama kalinya, Kapal Republik Indonesia, KRI Diponegoro dari jajaran Angkatan Laut Republik Indonesia sekarang ini bertugas menjaga perdamaian di perairan Lebanon. "Kita terus membantu perjuangan bangsa Palestina untuk mewujudkan cita-citanya menjadi negara yang merdeka, berdaulat dan utuh," ujar Yudhoyono.

MEDIA INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar