Jumat, 07 Agustus 2009

Marinir Indonesia-AS Tingkatkan Kerja Sama

Taifib beraksi dalam suatu latihan. (Foto: marinir.mil.id)

7 Agustus 2009, Jakarta -- Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan Korps Marinir Amerika Serikat sepakat untuk meningkatkan kerja sama, terutama dalam peningkatan kemampuan antiteror.

"Kita semua menyadari ancaman terorisme akan tetap ada dan bahkan mengalami peningkatan. Karenanya kami akan terus bekerja sama," kata Komandan Korps Marinir AS Jenderal James T Conway kepada seusai menerima penghargaan "Baret Korps Marinir" TNI AL di Jakarta, Jumat (7/8).

James Conway mengatakan, peningkatan kemampuan personel marinir kedua negara telah lama dilakukan dalam berbagai bentuk seperti pendidikan dan latihan bersama. "Terkait dengan kontra terorisme, kita akan bekerja sama untuk saling meningkatkan kemampuan antiteror. Yang selama ini sudah berjalan baik, namun ke depan akan kita sempurnakan lagi," ujar Conway.

Conway menambahkan, kerja sama korps marinir kedua negara telah banyak mengalami peningkatan positif dan banyak hal yang masih dapat dikerjasamakan kedua pihak di waktu mendatang. "Korps Marinir Indonesia adalah terbaik ketiga di dunia, dan telah banyak yang kami lakukan bersama dan akan dilakukan di masa datang dengan lebih baik bagi peningkatan profesionalisme kami sebagai marinir," katanya.

Sementara itu, Komandan Korps Marinir TNI AL Mayjen (Mar) Djunaidi Djahri mengatakan, pihaknya akan terus membina kerja sama dengan korps marinir negara lain. "Selain untuk membina hubungan baik, latihan bersama ini juga bertujuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel marinir," ujarnya.

Beberapa latihan bersama telah dilakukan antara marinir RI dan AS dan akan terus ditingkatkan dengan cakupan kerja sama yang lebih luas tak hanya kemampuan di bidang perencanaan, kegiatan staf, prosedur operasi pemeliharaan, komando pengendalian, pengambilan keputusan dan pengawasan. Akan tetapi juga pertukaran keilmuan antara marinir kedua negara seperti sistem kerja simulator counter insurgency line of operation, militery decision making process dan marine corps planning process.

"Kami juga telah mengadakan latihan bersama untuk operasi pemelihara perdamaian PBB .Operasi bertujuan meningkatkan stabilitas keamanan untuk mengembalikan dan memelihara kebebasan bergerak serta memberikan bantuan kemanusiaan di sejumlah wilayah konflik di dunia," kata Djunaidi.

MEDIA INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar